> IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri
> sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak ngangkat
> juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. Logikanya,
> kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan menjadi
> koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak.


sekedar info bmuncar, Republika itu perlu restu dan 'pentahbisan' dari
Suharto yang mantan presiden itu. apa iya kalo murni sebagai koran ummat
Islam namanya sesuai? (hmm ... pasti ada yang nyeletuk nih..)
yang saya tahu dan ingat, pendahulunya lah Berita Buana, yang memang lebih
islami dibanding Republika. setelah Republika lahir, Berita Buana kembali
jadi koran antah berantah.
tapiiii ... siapa tahu sejarah saya beda dari bmuncar. mohon maaf kalo gitu.
tapi sejauh ini saya lihat TIDAK ADA koran islam. kecuali yang ngaku-ngaku!
logika yang mana mas? jadi koran terbesar? di indonesia? kan ini bukan
negara islam?!
wajar dong yang terbesar yang macam kompas itu.
indonesia hanya negara MUSLIM (beda kan dengan ISLAM) terbesar. buktinya,
hukumnya saja yang bawa burung! maaf kalo jadi sinis ...

Jarang sekali berita yang dimuat di Republika memberi dampak bagi
> kehidupan orang banyak, baik langsung maupun tidak langsung.


 memang Republika itu bagian dari grand design. yang punya si erick tohir
sekarang, yang juga punya hanamasa, golf digest, pokoke dari mahaka group
deh!
konon, habibe kesel ketika tahu orang macam erick tohir yang bisa 'ngapusi'
sosok adi sasono buat 'jual' majority stake ke mahaka. habibie merasa adi
aji mumpung tanpa melihat siapa erick. dan yang anda amati ya partly true,
kontribusi ke ummat nyaris tidak terasa, ada tapi tak terasa! jangan bilang
gak ada tanpa fakta! mana buktinya gak ada. saya punya buktinya: saya
sendiri! anda?

Koran ini bukan trendsetter secara nasional. Jadi misalnya koran ini memuat
> soal nuklir mikro pada bom Bali I, orang sudah pada faham dimana posisi
> koran ini berpijak, jadi yah... dianggap angin lalu saja oleh pembaca
> yang cerdas.


memang dari mana sih Republika ini memungut info tentang mikronuk kalo bukan
dari sumber lain yang memang ilmiah? anda memang lebih suka yakin ya bangsa
sendiri yang biang kerok! pantas saja mudah diobok-obok negeri ini. naif
sekali kalo memang bangsa kita sebodoh itu mau mengorbankan bangsanya
sendiri. apa anda mau dituduh begitu? bukti untuk sikap anda itu ada menurut
saya. ya itu, lebih suka mengorbankan bangsa sendiri dengan percaya hasil
info asing dari pada mencoba mencari alternate possiblity bahwa sangat
mungkin anasir asing yang bermain! hmm... malang sekali ...


> Mengenai Sabili, inilah yang saya maksud dengan penerbitan sekterian.
> Untuk Sabili kita tidak bisa berkomentar banyak kalau dikaitkan dengan
> upaya demokratisasi di Indonesia, wong memang hanya untuk kalangan
> mereka sendiri (meski dijual bebas). Jadi mau muat tulisan ini dan itu
> ya...terserahlah, gitu.


Ooh ... karean beritanya tidak mengikuti mainstream yang banyak disuapi info
asing tertentu yang cenderung dominan dan dari media besar yang tidak ambil
pusing buat menumbalkan anak bangsa, plus fakta bahwa memang sabili buat
kalangan sendiri, PASTI sabili itu sektarian yang isinya BODOH?! wah,...
analisis yang CANGGIH ... apalagi yang belum anda kemukakan? pasti banyak
deh ... bmuncar gitu lohhh ...

Saya rutin membaca penerbitan sejenis yaitu Hidayatullah, hanya untuk
> sekedar tahu bagaimana dinamika Islam di tanah air dari prespektif
> 'umat'. Pernah ada surat pembaca di majalah ini yang protes karena
> tulisannya dianggap sering menulis Muhammadiyah secara minor. Kritik
> semacam itu menurut saya sehat dan menyenangkan, karena bahkan untuk
> majalah sekterian saja masih ada pembaca yang cerdas yang tidak asal
> menelan berita dan opini yang termuat.


paling gampang memang kasih label ... sektarian, pembaca yang cerdas, dll.
tapi memang gak seru ya kalo muslim itu rukun semua. gak laku media massa
dan penjara! kan memang 'no news is good news'!

Salam


PS: sekedar mencoba menunjukkan satu kemungkinan tanggapan atas tulisan
anda. saya bisa memakai pendekatan dan gaya lain, tapi buat kali ini, inilah
yang saya pilih. gak cerdas? kan memang mewakili kaum sektarian!


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor>>
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke