Deu... mas Sabri ini mulai lagi deh ... sambil geleng2 pala neh ...:-)
weeee... sapa nyang pake abaya? pake abaya mah kesrimpet mulu ya neng Herni?
memang berjilbab ini artinya berabaya? mendingan kita nurutin saran neng
Chae aja - kembali ke budaya lokal, pakai kebaya berlapis dengan celana
panjang dan kain? ...:-) pakai swimsuit itu bisa masuk angin ...:-) Oh ya
temen2, saya tidak di organisasi perempuan apapun dan bukan penggiat masalah
anak2, btw penggiat itu apa seh mas Sabri?

Nah sekarang tentang pendapat mas/mba Noteo, saya sependapat dengan mas
Sabri, Al Quran (AQ) itu memang tidak pernah usang.  Manusia yang mencoba
memahaminya yang bisa usang - bukan usang saja malah bisa mati, dan jangan
lupa bahwa AQ itu bukan sekedar dibaca dan dihapalkan - ada proses lainnya -
kegiatan memahami, menghayati dan menerapkannya di dunia nyata, di kehidupan
sehari-hari.

Yang terlihat di sekeliling kita adalah umumnya orang beragama Islam itu
menjalankan ritual atau membaca AQ itu sebatas membaca saja (ini juga tidak
salah karena memang ini juga berpahala dan membuat perasaan lebih tenang
jika membacanya serius dengan hati), jangan lupa juga bahwa bangsa ini dalam
budaya baca - sangat menyedihkan! Sehingga proses selanjutnya dari membaca
kitab suci itu seperti untuk memahami, menghayati, dst itu terputus
...:-(  Untuk kegiatan lanjutan ini, proses membaca terhenti (syukur2 bisa
berbahasa Arab, tapi kalau tidak baca terjemahan, baca tafsirnya, baca2
berbagai buku tentang agama lainnya, baca ensiklopedi agama, dll).

Jangan lupa juga bahwa ayat2 Tuhan itu tidak hanya berbentuk wahyu yang ada
dalam AQ, tapi juga ayat2 yang berupa alam semesta ini.  Jadi untuk memahami
AQ sebagai petunjuk hidup juga tidak hanya membaca, menghayati, memahami dan
menerapkan AQ saja - tapi pelajari alam semesta ini.  Semua kegiatan ini
bukan hanya berupa hapalan, tapi pakai akal dan perasaan kita, saya rasa ini
proses selama hidup kita.

salam
Aisha
----------
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>

Sdr Noteokrasi,

Barangkali saja nama cyber anda termasuk cerdas seperti punya He-Man,
tapi secara pribadi saya tidak tahu siapa nama anda sebenarnya, di
kota mana anda tinggal [home-base]. Tapi memang tak penting soal nama
dalam dunia cyber ini,  siapapun boleh muncul dengan jati diri apa
saja.

Sekedar pemberitahuan, komunitas wm adalah komunitas cyber paling
transparan; beberapa membernya saling kenal baik lewat sarana cyber
maupun dunia nyata; karena sering kopi darat. Ini kopi darat beneran
sebab ngumpulnya di warung kopi, terutama member yg domisili jakarta.
Mereka masih terus setia, memori saya masih menyimpan : kmjp47
[kartono mohamad jati padang no 47], kang chodjim, pakar rekayasa
kimia dan direktur yg hoby nulis, mas dwi penjaga gawang milis nan
santun dan enggan pulang setelah sekian tahun ber-ka-te-pe ralleight,
meneliti tentang silikon dan rencana buka salon suntk silikon untuk
mempercantik tubuh kaum hawa, he-man pengusaha bengkel anti harakah,
ma suryawan ahmadi yg selamat dan tidak jadi perkedel, temen kita yg
dari jepang dan menetap di ben-hil kok lupa namanya, sato sakaki, juru
foto kepresidenan amerika serikat, dana pamilih feminis [radikal]
berkelamin lelaki, pakar keuangan, mantan direktur bank swasta yg kini
jadi loper koran di liverpol, nur abdurrahman, ustadz, anggota mui,
anggota panitia persiapan penegakkan syariah islam sul sel, dosen di
beberapa universitas dan kolumnis handal dari tanah badik yg kini lagi
perlop, muh syafii juga tim moderator wm, seniman eksentrik, penggiat
dakwah tinggal di batam, ari condro yg belum sempat ketemu, konon
pakar IT spesialis tukang solder, pak ambon konsultan KBRI-swedia yg
kini menetap di stockholm sambil membuka warung serabi; di deretan
perempuan masih setia mbak Mia, pakar keuangan yg kini di hire BRR,
Aisha Yasmina, primadona wm nan cantik rupawan, cerdas menawan, konon
kalo mau mengganti abaya-nya dengan swimsuit tidak kalah penampilan
dengan katie holmes pengurus beberapa organisasi perempuan dan
penggiat masalah anak-anak, rita al jawi :=)) pemikir dunia
pendidikan, herni juga member tim moderator wm, kini sedang
memperdalam ilmu hukum jurusan hukum rimba di belanda, entah
universitas apa, yang pasti bukan universitas hutan belantara.

Para penggiat baru [setelah setahun saya ndak muncul] banyak sekali
dan rata-rata memiliki stamina diskusi luar biasa. Sutiyoso,
noteokrasi, ari setiaji nan sering muncul di cyber tapi ndak mau
muncul di kopi darat :=)) neng Chae, Ning memperkuat barisan perempuan
wm. Masih banyak member lain yg mungkin belum punya waktu untuk muncul
 : mbak Tia, shanti yasmini, mbak intan, mungkin Cuma baca doank,
mbak fath mungkin dah balik ke kampung dari perantauan di malaysia,
jehan. Wm memang rame

Sdr No-teokrasi,
Meski menggunakan kalimat bersayap, bisa ditangkap maksud posting
dibawah ini. Tapi kalo yg dimaksud al-qur'an, anda salah besar. Al-
qur'an memang telah berusia 1400 tahun tapi sama sekali tidak usang.
Minimal dibanding Magna Charta atau kitab lain. Kalo dibanding dengan
kitab `suci' lain, al-qur'an termasuk bungsu dan buku paling banyak
dibaca umat manusia. Kalo injil hanya punya satu versi, mungkin hanya
injil yg bisa mengalahkan jumlah pembacanya. Karena banyak versi injil
jadi kehilangan kesempatan memenangkan kontes buku paling banyak
dibaca [belum tentu digemari].

Bahasa yang dipergunakan dalam al-qur'an adalah bahasa khas, arab
pertengahan dan umat Islam sepakat untuk tidak mengubahnya satu tanda
baca-pun. Sebagai inspirator al-qur'an sama sekali tidak usang, karena
ide-ide nya senantiasa up to date, kalo pemahamannya harus di up to
date-kan saya juga setuju. Al-qur'an adalah petunjuk, guide line tidak
lebih dan tidak kurang, jadi bukan SOP atau Juk-Lak yg operatif. Al-
qur'an adalah teks-teks filosofis yg tak lekang oleh jaman tak lapuk
oleh waktu dan akan terus mencoba di pertahankan oleh umat Islam
dengan berbagai cara yang ma'ruf.

Secara pribadi saya punya jarak dengan al-qur'an karena penguasaan
bahasa arab saya yg sangat minim, hanya mampu memahami beberapa surah,
dan ini yg saya ulang tanpa bosan dalam ritual shalat, dengan memahami
beberapa surah, menyingkirkan keinginan saya untuk berbuat seperti
ustadz Roy :=)) Namun dengan bantuan secondary source, terus mencoba
memahami pesan-pesan kitab suci ini dan menjalankannya dalam kehidupan
sehari-hari, bagaimana mendapatkan uang, bagaimana memperlakukan anak,
istri, orangtua, tetangga, teman, bagaimana berdiskusi, bagaimana
memandang kehidupan dll.

Tak kenal maka tak sayang, cobalah mengenal al-Qur'an bukan hanya
sebagai teks, tapi sebagai sebuah inspirator, dan anda akan takjub
dengan kisah-kisah didalamnya ; tak ada habisnya untuk digali, lebih
menakjubkan dari kitab maha-barata yg menceritakan ribuan macam jenis
dan karakter manusia. Selalu ada hal baru bisa didapatkan.

Wah jadi kepanjangan...

Salam kompak

------------------------------------

Lik Yoso yang sedang mengatur negara untuk kemaslahatan umat,

Di sinilah duduk permasalahan yang sebenarnya. Ketika sebuah pedoman
diperlakukan sebagai buku pintar dan SOP (Standard Operating
Procedures) untuk memimpin kehidupan individu secara verbatim (kata-
per-kata), berlaku secara tekstual bukan kontekstual, berperilaku
secara ritual bukan spiritual, melimpah-limpahkan jargon tanpa
argumen, tuntutan jaman tidak terjawab. Akibatnya, hidup yang
dinamis dan evolusional ini dipaksa beku di dalam takaran pikiran
yang sudah memfosil yang hanya memberlakukan sebuah status quo
absolut, sine qua non sehingga tidak praktis di dalam menjawab
tuntutan jaman.

Apa jadinya kalau kita harus menjawab pertanyaan masa kini dengan
sebuah pedoman yang tidak pernah diperbaharui (updated) baik secara
tekstual maupun secara kontekstual, baik secara ritual maupun secara
spiritual?

Kehidupan berjalan maju, bukan mundur, the past is present but it's
dead... (masa lalu ada tapi sudah mati). Data (pedoman) masa lalu
perlu diterjemahkan dan definisikan dan diperbaharui kembali sesuai
dengan konteks dan tuntutan jaman yang ada sekarang.

Mereka yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan, secara alami,
akan binasa seperti mammoth yang besar itu, seperti menara babil,
seperti kebudayaan mesir kuno, seperti kebudayaan jawa kuno, seperti
jaman majapahit, seperti kerajaan-kerajaan islam dan lain sebagainya.

Noteo

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke