My dearest mba Lina ...hihihi TTM? ..:-) boleh gitu teman tapi mesranya
sesama pere? ..:-)

Banyak temen yang curhat (padahal bukan psikolog), ternyata pernikahan itu
tidak selalu indah (waaaa .. bisa dimarahin bang Yos yang ngotot orang2
harus cepet2 nikah ...:-)

Karena saya di luar pasangan itu (mereka yang ngalami kan kadang2 tidak
obyektif lagi, itu yang menurut mba Mia & mba Herni - kudu harus mesti mikir
out of the box ..:-) Jadi kelihatannya yang berantem mulu lalu mau cerai
atau berantem mulu, terus ketemu yang lebih cucoksss sehingga ingin hidup
dengan orang yang baru ini, tapi ada laki2 yang jantan berterus terang
tentang cintanya yang sudah mati ke istrinya dan ada cinta lainnya sehingga
dia nawarin "dik, mau dimadu atau cerai saja atau apa maunya adik?" - tapi
karena berbagai sebab, ada juga yang tidak berani berterus terang - tetep
berantem dengan istrinya juga mulai bikin 'cabang baru'.  Kata ustadz di
tipi mah ketika ada tanya jawab (interaktif) untuk kasus yang serupa dengan
teman mba Lina, hadapi masalah bukan lari dari masalah dan bikin masalah
baru - akhirnya hidup semakin ruwet karena masalah jadi bercabang banyak
gitu.

Terussss .. kalau saya perhatikan, kelihatannya masalah itu timbul (bukan
hanya masalah cinta atau masalah suami istri seperti yang mba Lina
ceritakan) tapi banyak masalah timbul karena komunikasi buruk, jadi yang
harus dibenerin mungkin kesediaan masing2 untuk berkomunikasi ya, gampang
sih nasihatin - tapi memang komunikasi itu sesuatu yang sulit, kadang2
memang kita udah keburu males duluan, begitu komunikasi tulalit - bukannya
ngebenerin atau cari tahu tulalitnya karena apa, tapi udah aja dicuekin tapi
gak selesai.

hal lainnya, mungkin temennya mba Lina ini juga harus merenung, dia itu mau
kemana? apa yang dia tuju dalam hidupnya? kalau udah tahu tujuannya maka dia
bisa merenung juga bagaimana cara ngisi kehidupannya - misal, dia ingin
keluarga sakinah mawadah wa rohmah - bayangannya suami istri dan anak2 yang
hidup tentram dipenuhi kasih sayang.  Nah dia bisa menilai, apakah dia bisa
merealisir keinginannya dengan istrinya itu? kalau tidak - kenapa, apa
hambatannya? kalau sudah ketahuan hambatannya - apa hambatan ini bisa
dihilangkan?

Dia juga harus ngebayangin apakah dengan ce barunya itu bisa membangun
keluarga yang dia bayangkan? apakah lebih mudah membangunnya dengan yang
baru atau dengan istrinya?

Jika dia milih seperti sekarang, istri lama iya, mau membangun rumah tangga
lagi (poligini), apakah keinginan dia bisa tercapai? yaaaa .... tetep aja
kuncinya itu komunikasi ya? Si suami, si istri, si pacar baru suami harus
saling terbuka menyampaikan apa keinginannya.

salam
Aisha
----------
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

My dearest mbak Aisha,
Saya bisa menerima semua pendapat mbak dibawah ini.
Sebetulnya saya terkadang bingung mbak. Maksudnya apa kah betul
kalau saya mengatakan,"ya udah cerai-in aja istrimu kalo kamu dah
yakin gak bisa memperbaiki! Ngapain poligami?" kepada teman saya itu?

Pokoke sih sebelumnya saya dah bicara abis2an juga menerangkan bhw
kalo dia mo poligami diam-diam,"kamu itu pengecut!". Kamu gak
bisa "mengambil hati" istri pertama tuk memberi izin, lalu kamu mo
menikah lagi diam-diam. Kamu akan memenuhi kehidupanmu dengan
kebohongan-kebohongan. Sunah rasul tidak mengajarkan demikian! ada
yang lebih penting yaitu wajib rasul yang lebih perlu diikuti...:-))

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke