Lingkungan organisasi (pemberi materi, materi dan penerima materi) serta lingkungan internal, kepribadian memang saling terkait menentukan sikap anggota harokah. Saya sering mendengar sikap seseorang menjadi introvert dan 'keras' setelah bergabung dengan harokah, dari tadinya tidak. Faktor lingkungan organisasi tentu mempunyai faktor lebih dominan daripada lingkungan internal. Apalagi harokah sering memberlakukan bai'at kepada para anggotanya, IMO hal ini tentunya akan 'mematikan' sikap kritis orang. Dalam hal ini faktor kepribadianlah (yg terbentuk berdasarkan lingkungan internal) yang menentukan, apakah ia akan menerima saja atau akan bersikap kritis. Hmm..jadi inget pendapat mbak Mia ttg kadar 'chauvinistic' orang. Eniwei saya bukan psikolog jadi silahkan dikoreksi pendapat saya jika keliru.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > yang saya tahu mas, saya hanya menjalani saja. artinya untuk kita saya tidak > punya. > > tapi tentu dari pengalaman dan pengamatan saya, ketika terjadi suatu > interaksi ilmu dalam suatu majlis, apapun majlis itu, mau majlis fundies, > harokah (sosialis atau is-is lainnya), feminis, monogamis. poligamis (eh kok > makin buram ni concordance nya?), JIL, syi'i, ahmadie, sufi, sunni, > nahdliyin, muhammadiyah, persis, FPI, HT, salafi, wahhabi, IJ, jamus, > lembaga kerasulan, inkar-sunnah, salamullah, dll (cmiiw, mungkin gak semua > punya majlis) dst., maka ada setidaknya 3 unsur yang terlibat, pemberi > materi, penerima materi dan materinya itu sendiri. > > kemudian, dalam hal yang ditanyakan mas ariel, yaitu si penerima atau > murid/mad'u/santri, sifat kepribadian juga berpengaruh, apakah si > bersangkutan itu introvert/extrovert, dari keluarga 'adem' atau > 'bermasalah', anak tunggal atau banyak saudara, the have atau poor, dll. > semua itu pada gilirannya kembali pada hidayah AlLah untuk melembutkan hati > atau mengereraskannya, terserah bagaimana yang diberi hati. > > sementara itu dulu mungkin mas > > salam, > satriyo > > On 12/19/05, ariel <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > lha ini true story-nya mas Satrio yah? :) > > hmm...saya punya teman yang mirip2 dengan penggambaran mas Satrio > > berikan. > > menurut saya ga masalah apabila proses pendalaman agama tsb harus > > menjadi 'ekstrem' terlebih hal tsb mempunyai kaitan dengan 'perasaa > > bersalah' terhadap masa lalu, toh nobody perfect kan (cmiiw)? > > hanya kalau dikaitkan dengan kondisi di RI yang juga 'melting pot' > > sikap2 ekstrem tsb mempunyai 'resiko' terjadi berbagai benturan. > > kira2 mas Satriyo punya kiat yang bisa di-sharing untuk menghindari > > hal2 dimaksud? > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > status quo pemahaman agama? > > > chauvinistik? > > > > > > wah, masa iya si mbak? > > > > > > apa bukan karena yang mba berusaha gambarkan dengan dua istilah di > > atas itu > > > sebenarnya tidak lebih dari 'ekstasi' keberagamaan saja: dari yang > > tidak > > > hidup dalam 'koridor' tauhid, lalu ngeh dan mencoba memahami > > agamanya dan > > > ajeg dalam 'koridor' tauhid itu. tapi yang namanya manusia, ketika > > > membalikkan telapak tangan -- metafora dari perubahan kondisi -- > > tak selalu > > > mulus, penuh dengan dinamika dan beragam rupa variabel pribadi - - > > family > > > upbringing, environement di tempat tinggal, sekolah, tempat kerja -- > > > sehingga proses pengkristalan pemahaman agama itu > > menjadi 'ekstrem' -- > > > kadang merupakan perwujudan rasa bersalah dan dosa ketika > > masa 'jahiliah' > > > dulu -- agar 'benar-benar' mampu ajeg di 'koridor' tauhid dan > > ingin 'segera' > > > agar orang lain juga 'seperti' dirinya.. > > > > > > maaf kalo nyampur sama suatu true story ... hehehe ... > > > > > > dan ketika proses 'inqilba' atau hijrah itu makin jelas, sejalan > > dengan > > > bergulirnya waktu dan bertambahnya pengalaman dan pemahaman, yang > > > mengkristal itu jadi 'cair'. > > > > > > maaf kalo ga nyambung mba ... > > > > > > salam, > > > satriyo > > > > > > > > > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > > > > > > ------------------------------ > > YAHOO! GROUPS LINKS > > > > > > - Visit your group "wanita- muslimah<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah>" > > on the web. > > > > - To unsubscribe from this group, send an email to: > > [EMAIL PROTECTED]<wanita-muslimah- [EMAIL PROTECTED]> > > > > - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of > > Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>. > > > > > > ------------------------------ > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
