Mas Dana,
Apa artinya "Kita tidak perlu munafik", tetapi tetap berijtihad mencari 
penyelesaian2 yg lebih tinggi maslahat dari mudaratnya. Kita di sini untuk 
siapa? Buat Mas Dana atau Anda dan saya?

Bukankah saya malah menganjurkan bahwa "dorongan seksual itu harus disalurkan 
dengan benar dan pener"? Yaitu harus disalurkan melalui pasangan hidup yang 
sah, dalam tempat yang tepat, waktu yang tepat dan sikon yang tepat. Jika ini 
bisa dilakukan dengan baik, maka energi seksual itu akan positif dan produktif 
bagi kehidupan. Dan, bagi pelakunya sendiri akan mendapatkan puncak ekstasi 
yang benar, bukan yang artifisial.

Dus, kita memang tidak perlu munafik. Akan tetapi, tidak munafik tidak berarti 
boleh berbuat yang melanggar moralitas dan etika kehidupan secara terbuka, Mas.

Makanya saya katakan "Alhamdulillah saya bisa melalui dorongan seksual saya 
yang menderu-deru itu ke arah yang benar dan pener." Dan, saya pun tidak 
mencela bagi yang belum bisa menjalani kehidupan seksual yang belum benar dan 
pener itu. Semua itu proses! Namun, agar ada pembaca yang bisa menjalani proses 
itu dengan benar, maka saya perlu menyampaikan pengalaman saya sebagai 
keteladanan, dan bukan untuk ditiru. Maksudnya ditiru itu ya orang lain itu 
akan mencontoh plek apa yang saya lakukan. Tidak demikian! Untuk menyalurkan 
dengan benar, tidak perlu harus menjadi hansip, atau menulis buku, atau 
beraktivitas sosial sebagaimana yang saya lakukan.

Sama dengan "Pada diri Nabi Muhammad itu ada keteladanan yang baik (uswah 
hasanah)", maka Nabi Muhammad tak perlu ditiru. Tak akan sanggup meniru Nabi 
Muhammad! Kalau bilang sanggup, pasti orang itu malah munafik berat! Tapi, Nabi 
Muhammad perlu diteladani!

Wassalam,
chodjim

 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana Pamilih
Sent: Thursday, December 22, 2005 6:59 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami


Menurut analisa seorang psikolog di Inggris, pembom bunuh diri yg 
dilakukan pemuda2 itu ada kaitannya dg sexual frustration yg mereka 
alami karena belum menikah dan tidak berani berzinah.

Di negara spt Inggris, tidak mudah utk menikah begitu saja karena 
menafkahi keluarga itu berat sekali sehingga banyak pemuda/i yg 
menunda perkawinan.  Kalau di desa2 dimana para imigran Islam ini 
berasal, ya kawin cerai biasanya gampang.  Spt juga di desa2 di 
Indonesia.

Di Barat kan lebih parah lagi, yg berzinah tidak berani itu 
menghadapi yg namanya godaan2 luar biasa.  Bukan cuma tontonan, obral 
aurat di jalan2, belum lagi teman2 pd bebas berzinah di depan mata, 
dsb, dsb.  He he bagaimana tidak mengalami tekanan jiwa.

Menunda perkawinan berarti perlu pelampiasan kan? Oleh karena itu 
berzinah secara bertanggung jawab itu sama spt nikah mut'ah, suatu 
jalan tengah yg manusiawi.  

Kita tidak perlu munafik, tetapi tetap berijtihad mencari 
penyelesaian2 yg lebih tinggi maslahat dari mudaratnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Canda juga tidak apa-apa, Chae. Kalau kenyataannya bisa mengabdi 
sebagai HANSIP yang jaga malam, wah itu berkah Ilahi bagi penduduk 
kampung.
> 
> Pelampiasan atau pelarian itu tidak sama dengan "penyaluran 
dorongan libido" ke arah yang benar. Kalau pelampiasan atau pelarian, 
sifat-sifat negatif tetap muncul. Misalnya, ada seseorang yang 
menjadi perawan tua, daripada dikatakan sbg "perawan tua" lebih baik 
memilih menjadi "biarawati". Kalau ini yang terjadi.... weleh, 
weleh,... dalam mengahadapi sesuatu sering terjadi hal-hal yang 
aneh.. :)
> 
> Lha, kalau lagi ronda sambil bawa pentung yang buuuesar sebagai 
penggantinya penting yang kecil itu, siapa berani usil hayo... kek 
kek kek....
> 
> Salam,
> chodjim


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke