Quote:
"..
Ayat di atas menunjukkan kepada kita betapa
orang-orang kafir itu memang memiliki pola pikir yang
tidak terbuka. Mereka menganggap dirinyalah yang
paling pintar dan paling benar, sehingga tidak mau
menerima apa yang disampaikan oleh orang lain. Padahal
Allah dan para Rasulnya selalu memberikan argumentasi
argumentasi yang logis dalam menyebarkan agama.
Termasuk apa yang  disampaikan Nabi Ibrahim kepada
raja Namrudz.
.."

Saya gak coba bahas ayat itu karena konteksnya sudah jelas.
Tapi kalau kita lebih jeli, pola pikir tertutup (lawannya terbuka) juga
dimiliki kelompok tertentu dalam umat Islam. Mau tahu siapa?
Kalau ikutan milis" yang katanya islami atau milis partai tertentu,
gak susah koq nemuinnya.. :-)

Mungkin sekedar ilustrasi, bayangkan kalau kita merasa paling tahu sewaktu
membaca buku atau menonton film.. Kita merasa apa yang tertulis di situ
adalah kebenaran (only the truth and nothing but the truth)..

Bayangkan kita keluar dari 'paradigma' yang hendak dibentuk penulis buku/
skenario atau sutradara film itu. Dari situ kita akan menemukan ada banyak
kemungkinan atau fakta yang sangat mungkin tidak bisa kita temukan
selama kita 'terbawa/hanyut oleh irama' buku/film tadi.

Seberapa banyak info (di luar buku/film yang biasa kita yakini kebenarannya)
yang bisa kita terima tergantung pada seberapa terbuka hati, pemahaman
dan pengalaman kita. Saya yakin para Ustadz/Ustadzah di sini lebih paham
soal ini - sesuai konteks pembicaraan kita.. :-)

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

=====
Pada tanggal 12/22/05, Yulia Artati <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Allah Mengajak Berlogika
>
> Pada umumnya manusia memang tidak bisa segera mencerna
> dengan akalnya ketika Allah menginformasikan akan
> membangkitkan mereka dari kuburnya. Namun, itu lebih
> dikarenakan mereka sombong dan tidak membuka
> pikirannya untuk menerima berbagai kemungkinan.
> Seperti dialog yang dilakukan Ibrahim dengan Raja
> Namrudz, pada waktu itu. Padahal, kalau mereka membuka
> hatinya untuk kebenaran, Insya Allah mereka bisa
> menerimanya.
> QS Al Baqarah : 258
> "Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat
> Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah
> memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan).
> Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang
> menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya
> dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata:
> "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur,
> maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah
> orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk
> kepada orang-orang yang zalim."
>
> Ayat di atas menunjukkan kepada kita betapa
> orang-orang kafir itu memang memiliki pola pikir yang
> tidak terbuka. Mereka menganggap dirinyalah yang
> paling pintar dan paling benar, sehingga tidak mau
> menerima apa yang disampaikan oleh orang lain. Padahal
> Allah dan para Rasulnya selalu memberikan argumentasi
> argumentasi yang logis dalam menyebarkan agama.
> Termasuk apa yang  disampaikan Nabi Ibrahim kepada
> raja Namrudz.
> .
> Nah, berkaitan dengan hari kebangkitan ini, Allah juga
> memberikan logika-logika yang menarik. Asalkan kita
> open mind, maka setiap kita akan bisa menerimanya.
>
> Untuk meyakinkan bahwa manusia pasti dibangkitkan dari
> dalam kuburnya, Allah memberikan logika-logika sebagai
> berikut.
>
> Yang pertama : bahwa Allahlah yang dulu menciptakan
> kita dari tanah (benda mati), kemudian dihidupkanNya
> melewati sebuah proses bertingkat dari sperma sampai
> menjadi janin di dalam rahim seorang ibu. Dan kemudian
> setelah hidup di dunia sekian lama, mereka akan
> dimatikan oleh Allah dikembalikan lagi ke tanah alias
> dikubur. Maka, apalah sulitnya bagi Allah untuk
> menghidupkan kembali orang orang yang sudah mati itu.
> QS. Al Hajj (22 ): 5 - 7
> "Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang
> kebangkilan (dari kubur), maka (ketahuilah)
> sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari tanah,
> kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
> darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
> kejadiannya maupun yang tidak sempurna, agar Kami
> jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim,
> apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang ditentukan,
> kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian
> sampailah kamu kepada kedewasaan, dan di antara kamu
> ada yang diwafatkan dan di antara kamu (ada pula) yang
> dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
> mengetahui lagi sesuatu pun yang dulu dia ketahui Dan
> kamu lihat Bumi itu kering, kemudian apabila telah
> Kami turunkan air di alasnya, hiduplah Bumi itu dan
> suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
> tumbah-tumbuhan yang indah."
>
> "Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah, Dialah
> Yang Haq, dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan
> segala yang mati, dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa
> atas segala sesuatu."
>
> "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak
> ada keraguan padanya, dan bahwasanya Allah
> membangkitkan semua orang yang di dalam kubur"
>
>             Dalam logika pertama ini, Allah
> membeberkan fakta kehidupan kita, bahwa kita dulu
> adalah sekadar benda mati, yaitu Tanah. Lantas Allah
> mengambil zat-zat penyusun tubuh kita darinya seperti
> C, H, 0, N, S, P, Ca, Fe, dan lain sebagainya melewati
> mekanisme 'rantai makanan' dalam tumbuhan, hewan,
> kemudian manusia.
>
> Setelah itu, diprosesNya semuanya dengan suatu
> mekanisme yang sangat canggih di dalam rahim ibu kita.
> Dan tiba-tiba benda yang tadinya mati itu terlahir
> sebagai makhluk yang hidup, yaitu bayi manusia.
> Bisakah kita merasakan betapa Allah sedang 'menarik'
> perhatian dan pemahaman kita tentang proses berubahnya
> benda 'mati terurai' menjadi makhluk hidup yang
> kompleks?
>
> Maka, Allah menegaskan di dalam firmanNya di atas
> bahwa memang Allah adalah penguasa segala eksistensi
> ini. Hanya Dialah yang bisa menghidupkan benda-benda
> mati berubah menjadi makhluk hidup. (Yang mana, tidak
> satu pun pakar biomolekuler bisa menciptakan yang
> demikian).
>
> Karena itu Dia lantas menggunakan logika itu untuk
> menjelaskan proses kebangkitan. Bahwa Tuhan yang
> menciptakan kehidupan ini, pasti sangat mudah dan
> tidak menemui kesulitan sedikitpun untuk membangkitkan
> dan menghidupkan kembali manusia dari dalam kuburnya.
>
> Ayat berikut ini juga menegaskan logika itu. Dulu
> Allah menciptakan manusia dari tanah dengan proses
> yang sangat menakjubkan. Setelah itu, Allah mematikan
> kita, dan kemudian kita dikubur lagi ke dalam tanah.
> Lantas, kalau Allah berkehendak untuk mengeluarkan
> lagi dari dalam tanah, "apa susahnya?"
> QS Nuh (71) : 17 - 18
> "Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan
> sebaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan kamu ke
> dalam tanah, dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada
> hari kiamat) dengan sebenar benarnya.
>
> Logika kedua, Allah mengatakan bahwa membangkitkan
> manusia dari kubur itu adalah pekerjaan yang jauh
> lebih mudah dibandingkan dengan menciptakan manusia
> pada awal mulanya. Kenapa demikian? Karena,
> membangkitkan itu hanyalah sekedar mengulang kejadian.
> Tentu saja, melakukan pengulangan adalah jauh lebih
> mudah daripada menciptakan dari tidak ada menjadi ada.
>
> QS. Ar Ruum (30) : 27
> "Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,
> kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali. Dan
> menghidupkannya kembali itu adalah lebih mudah
> bagiNya..."
>
> QS. Al Israa (17) : 51
> "…Maka mereka akan bertanya Siapa yang akan
> menghidupkan kami kembali? Katakanlah : yang
> menghidupkan kamu pada kali pertama. Lalu mereka akan
> menggeleng-gelengkan kepalanya kepadamu, dan berkata:
> Kapan itu (akan terjadi)? Katakanlah: Mudah-mudahan
> waktu berbangkit itu sudah dekat."
>
> QS. Qiyaamah (75) : 1 -  4
> "Aku bersumpah dengan hari Kiamat Dan aku bersumpah
> dengan jiwa Yang amat menyesali (dirinya sendiri).
> Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan
> mengumpulkan tulang belulangnya? Bukan demikian,
> sebenarnya kami kuasa menyusun (kembali)
> jari-jemarinya dengan sempurna."


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke