Iya kang Waluya, di koran beberapa bulan yang lalu heboh berantemnya anak2
di keraton Cirebon memang panjang, rebutan yang jadi penerus tahta, menurut
koran di istana juga karena anaknya banyak dari sekian istri, mereka tinggal
di beberapa bagian istana yang sudah menua dan banyak yang hidupnya
tergantung dari sumbangan depsos (?), artinya mereka tidak hidup mandiri
secara ekonomi, terus rebutan tempat tinggal dari warisan orang tuanya.
Padahal itu anak raja ya, saya ngebayangin yang melakukan poligami itu
rakyat biasa yang kondisi ekonominya jelek, untuk bisa tetap hidup, mungkin
mereka rela saling pukul antar saudara tiri, antar istri juga mungkin saling
iri, saling ngomongin jelek, dll.  Si ayah yang punya beban banyak istri dan
banyak anak juga jika ada di strata ekonomi pas2an, mungkin pusing dan
selalu uring2an saat mencari nafkah.  Jadi dimana letak enaknya menikah
banyak itu?

salam
Aisha
----------
From: "waluya56" <[EMAIL PROTECTED]>


Ikut nimbrung, nambahin Teh Aisha. Salah satu efek "jelek" dari
poligami adalah pertengkaran anak-anaknya hasil poligami ini. Kalau
dalam lingkup keluarga tidak terlalu masalah, cuma diantara mereka
yang berantem. Tapi bagaimana dengan anak-anak hasil poligami sang
pemingpin? ....akhirnya membawa-bawa rakyat juga ikut menderita
akibat "pertengkaran" ini.

Ini sebagian contohnya :
1. Kalau tidak salah Sultan Harun Ar Rasyid berputra dua orang, dari
istri yang berbeda. Setelah Sultan mangkat, kedua anak ini betengkar
untuk kemudian berperang memperebutkan Takhta. Akhirnya salah
seorang terbunuh. Putra yang menang perang Al Makmum akhirnya yang
berkuasa (cmiiw).

2. Kesultanan Mataram Islam, juga tidak lepas dari "perkelahian"
antara saudara seayah ini, bahkan saling bunuh. "Sisanya" masih bisa
kita lihat sekarang, yaitu "kisruh tahta" di Keraton Kanoman Cirebon
dan Keraton Solo. Baik di keraton Cirebon dan di Keraton Solo, yang
berebut tahta itu, dari ibu yang berbeda ( Kalau kejadian ini dulu,
mungkin ada pertumpahan darah).

3. Saya mempunyai kenalan " hasil produk" poligami ayahnya. Umumnnya
mereka itu sangat anti poligami sampai ke "ubun-ubun", terutama jika
mereka anak dari istri tertua.

Jadi? poligami itu lebih banyak membawa efek jelek daripada efek
yang baik.

Salam,
WALUYA

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke