Iran Batasi Lagi Kebebasan Pers Sebuah Koran dan Media Wanita Dilarang Terbit Teheran, selasa - Pemerintah Iran, Senin (2/1), menutup sebuah harian dan melarang penerbitan sebuah media khusus perempuan. Ini adalah pembredelan pertama di masa pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan awal babak baru dari kebijakan pembatasan kebebasan pers di negara Teluk Persia itu. Dewan Pengawas Pers telah menyetujui penutupan sementara surat kabar Asia dan pelarangan penerbitan Nour-e Banovan. Dewan juga memerintahkan agar kedua kasus ini dibawa ke pengadilan, demikian pernyataan soal pembredelan itu yang dilansir Kementerian Kebudayaan Iran. Pagi ini kami telah diberi tahu Ershad (Kementerian Pemanduan Islam dan Kebudayaan Iran) bahwa surat kabar kami dilarang terbit untuk sementara waktu, kata Saghi Baghernia, pemilik surat kabar ekonomi itu. Tak ada alasan resmi dari penutupan koran dan larangan terbit bagi media perempuan yang sudah direncanakan itu. Namun, seorang wartawan Asia mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir surat kabar ekonomi tempatnya bekerja itu telah menerima peringatan karena memuat foto-foto perempuan yang berpakaian dengan cara yang kurang pantas. Seperti diberitakan BBC News, Pemimpin Redaksi Asia Iraj Jamshidi mengakui, surat kabarnya dilarang terbit karena telah memublikasikan foto-foto yang dianggap melanggar nilai-nilai Islam. Kami tak diberi tahu sebelumnya tentang kemungkinan dikenai tindakan yang keras ini, kata Jamshidi, yang juga suami Baghernia. Ditambahkan, lamanya masa larangan terbit juga tidak diberitahukan. Nour-e Banovan merupakan sebuah penerbitan khusus bagi pembaca perempuan. Ia masih dalam perencanaan dan sama sekali belum sempat diterbitkan. Lebih dari 100 media cetak Iran sempat dilarang terbit oleh pemerintah sejak tahun 2000, meski banyak di antaranya yang kemudian diizinkan terbit lagi dengan nama lain. Puluhan media cetak yang menggunakan nama sama juga bisa beredar lagi sampai saat ini. Babak baru Asia sebelumnya juga pernah dilarang terbit pada tahun 2003 setelah surat kabar tersebut memuat foto seorang pemimpin pemberontak. Pembredelan Asia yang terakhir ini dilakukan berdasarkan perintah dari Kementerian Kebudayaan. Pada masa sebelumnya, pelarangan media massa umumnya dilakukan berdasarkan keputusan lembaga pengadilan. Isa Saharkhiz, seorang wartawan reformis, menyatakan, merupakan hal langka bahwa pelarangan tersebut dilakukan pemerintah karena biasanya hal itu dilakukan oleh pengadilan. Pada masa lalu, Dewan Pengawas jarang sekali memerintahkan penutupan sebuah surat kabar. Larangan oleh Dewan itu menunjukkan telah dimulainya babak baru dari kebijakan yang menekan kebebasan pers, kata Saharkhiz. Pertengahan Desember lalu, Ahmadinejad, Presiden Iran yang ultra-konservatif, telah meminta stasiun radio dan televisi untuk tak mengudarakan musik barat dan jenis-jenis musik lain yang dianggap dekaden. Sebagai gantinya, mereka diimbau untuk menyiarkan musik santai dan lagu-lagu dari era revolusi. (Reuters/AFP/muk) Kompas, 4 Januari 2005 ============================================================= Selasa, 25 April 2000 Belasan Media Pers Iran Diberangus Teheran, Senin Pertengkaran kubu reformis dan kubu konservatif Iran makin memuncak. Senin (24/4) kemarin, 12 media pers proreformasi diberangus pengadilan khusus pers. Mereka dituduh menjadi kaki tangan kekuatan asing yang merongrong tatanan nilai revolusi Islam Iran. Pengadilan dalam pernyataan resminya yang disiarkan kantor berita IRNA, Senin (24/4), menegaskan, keputusan pembredelan belasan media tersebut diambil untuk, "menghalau kegelisahan rakyat, menghalau kegelisahan pemimpin Republik Islam Ayatollah Ali Khamenei, serta para ulama". "Lewat jurnal, elemen musuh telah menyusup dan membangun basis kekuatan untuk menyerang tatanan nilai revolusi Iran. Ke-12 jurnal ditutup sampai ada pengumuman bahwa mereka tidak lagi menyerang, membentuk opini publik yang merugikan, dan tidak lagi meningkatkan keresahan rakyat," lanjut pernyataan itu. Ke-12 penerbitan itu adalah harian Gozarech-a-Rouze, Bamdad-e-Emrouze, Peyam-e-Azadi, Fath, Arya, Asr-e- Azadeghan, dan Azad; mingguan Hajar, Aban, dan Arzech; serta penerbitan dua mingguan Iran-e-Farda. Pada awalnya, Minggu (23/4), pengadilan hanya mengumumkan penutupan dua harian dan sebuah penerbitan dua mingguan. Hari Minggu itu, pengadilan juga memutuskan hukuman penjara dua setengah tahun terhadap wartawan proreformasi, Latif Safari, dan menangkap rekannya, Akbar Ganji, setelah sebelumnya menangkap Mashallah Shamsolvaezin. Markas musuh Sampai Senin kemarin, pengadilan khusus pers yang dipimpin Hakim Said Mortazavi, telah menutup lebih dari separuh jumlah harian proreformasi yang tumbuh pesat sejak Mohammad Khatami terpilih menjadi presiden tahun 1977. Beberapa pemimpin konservatif menuduh, kekalahan kelompok mereka dalam pemilu parlemen Februari lalu disebabkan banyaknya media pers proreformasi yang berhasil membentuk opini publik untuk memojokkan kelompok mereka dalam pesta demokrasi tersebut. Pengadilan khusus pers didominasi oleh para pemimpin dan tokoh konservatif di bawah "perlindungan" pemimpin tertinggi Iran Khamenei. Kamis lalu Khamenei mengingatkan, media pers proreformasi kini telah menjadi "markas musuh" yang merugikan kepentingan nasional. "Apa yang mereka buat sekarang adalah membangun kuburan berbahaya bagi kita. Kalau para pemimpin tidak segera menghentikan aksi mereka, maka mereka akan terus maju," tandas petinggi konservatif Iran itu. Sementara itu, Khatami menanggapi soal pembredelan ini mengimbau, masyarakat tetap tenang dan menjaga kebersamaan. "Lebih dari sebelumnya, Iran sekarang membutuhkan ketenangan dan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama. Hari ini, kita butuh ketenangan, terutama menghadapi sidang pertama majelis baru," jelasnya. Parlemen Iran saat ini didominasi oleh kubu proreformasi. Hal serupa diserukan para pengelola media pers yang ditutup seperti ditulis harian Mosharekat, organ Front Partisipasi Islam Iran (IIPF) yang dipimpin salah seorang saudara Khatami. Mereka sepakat akan mempertahankan hak mereka sesuai hukum. "Tindakan di luar hukum tidak bisa diterima," tegas mereka. "Kami mendesak masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap segala tindakan para perusuh yang berusaha merusak ketenangan dan keamanan," lanjut mereka. Penangkapan wartawan Hari Minggu lalu Safari, pemimpin harian Nezhat, dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara, sementara mitranya, Ganji, wartawan investigasi, Sabtu lalu ditangkap. Safari dihukum karena menerbitkan tulisan yang menyerang Islam. Tulisan mempertanyakan penetapan hukuman mati seperti diatur dalam agama Islam. Safari ditangkap sejak tahun lalu, dan sempat dibebaskan setelah melakukan pembelaan. Rekannya di harian yang sama, editor senior Shamsolvaezin, sejak awal bulan ini mendekam di penjara karena tindakan serupa. Ganji ditangkap setelah muncul pengaduan dari institusi sayap kanan. (AFP/ Reuters/BBC/CNN/win)
Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com http://indonesiana.multiply.com --------------------------------- Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/