Rekan Wida,
Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak
bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan
mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya
yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan
caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan 
yang hanya
mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak
terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di
Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal
yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan,
keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta
sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk
meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih
dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat.

Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah
budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian,
pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita
dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung,
nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah
kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas
yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah
paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang
penuh pemerkosa ini?

Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional.
Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi
teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang 
bisa
kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda
tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah
pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat
jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa
tahu menjadi solusi?

Salam saya,
Eko Bambang S









Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote:

> Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
> saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
> seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
> Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
> aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

> Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak
> bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
> mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
> kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan
> bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

> Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
> clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

> Salaam...




> Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 01/11/2006 03:35 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com


> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc

> Subject
> Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








> Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

> Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
> kalau liat toh anda menyebutkan "faktanya ada meskipun
> sedikit".
> Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
> Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
> cm. 
> Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
> setengah kosong.

> Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
> rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
> WHO/UNAIDS)

> bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
> 600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
> besar.

> Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
> tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
> seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

> Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
> pecandu)   :     94.125
> Pekerja seks 
>                                         :   193.234
> Pelanggan pekerja seks 
>                                  : 6.859.402
> Pasangan pelanggan PSK 
>                               :  4.934.487
> (yang belum tentu juga melakukan "seks bebas")
> Gay 
>                                              : 
> 574.904
> Pekerja seks pria 
>                                       :        2.100
> Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
> bebas)         :          992
> Waria 
>                                             : 
> 7.831
> Pelanggan waria 
>                                       :   173.050
> Pasangan tetap waria : 2.128
> Anak jalanan 
>                                         :      70.872
> Penjara 
>                                             : 
> 733.794
> Total: 
>                                   sekitar 12.650.000

> 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
> tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
> apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
> bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
> saya punya soft copynya).
> 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
> tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
> (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
> anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
> ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
> lahir dari pasangan tersebut. 

> Dan itu adalah Fakta mbak.

> Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
> melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
> Pikiran bodoh saya bilang impossible. 

> Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
> mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
> saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
> perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
> waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
> tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
> bahwa intervensi tersebut berhasil?

> In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
> kelompok resiko rendah di populasi.
> Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
> bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
> virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
> Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi. 

> Regards,
> Donnie



> ====================
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:

>> Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
>> Eko. Anda mengatakan 
>> bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
>> seks bebas itu saat in 
>> baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
>> masih sangat sedikit 
>> yang melakukannya dibandingkan yang tidak
>> melakukannya. Itupun masih 
>> sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
>> tidak ingin memberikan 
>> "percepatan" bagi budaya seks bebas untuk menjadi
>> besar di masyarakat 
>> Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
>> penjualan VCD porno, 
>> buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
>> malam, sudah 
>> memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
>> seks bebas di masyarakat 
>> Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
>> Kondom ini. Dengan adanya 
>> fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
>> mengurangi seks bebas 
>> setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir
>> bandang. Tidak akan 
>> pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali
>> pintunya dibuka, kita 
>> tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 
>> 
>> Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di
>> masyarakat Indonesia, 
>> maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih
>> rumit dan lebih susah 
>> lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM
>> Kondom!
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> 
>> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> 01/11/2006 11:29 AM
>> Please respond to
>> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> 
>> 
>> To
>> "[EMAIL PROTECTED]"
>> <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>> cc
>> 
>> Subject
>> Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Mbak Wida,
>> Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya
>> generasi muda dengan
>> ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan
>> karena ATM Kondom.
>> ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi
>> (bukan satu-satunya)
>> pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM
>> Kondom sebaiknya tidak 
>> dilihat sebagai
>> legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah
>> meminimalisir kerentanan
>> tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara
>> panjang lebar sudah 
>> cukup menjelaskan tentang
>> strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.
>> 
>> Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi
>> fakta. Tidak hanya
>> anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak
>> melakukan seks
>> bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan
>> seks yang
>> bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks
>> bebas. Ini sekaligus
>> menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
>> sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang
>> bisa kita lakukan
>> adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata
>> sperti PMS,
>> kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini
>> perlu, karena
>> mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat
>> membalikkan tangan.
>> Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun
>> dalam proses itu kita
>> tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah
>> itulah yang kita cegah.
>> 
>> 
>> salam,
>> 
>> Eko Bambang S
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:
>> 
>> > ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan
>> Mahasiswa yang 
>> berpacaran
>> > melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni
>> situs-situs porno di 
>> warnet,
>> > atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka
>> mereka akan 
>> mencobanyan
>> > sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa
>> bodoh dengan 
>> > berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa
>> kita tidak? Kita 
>> sedang
>> > menuju kemajuan! 
>> 
>> > Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur
>> currr!!! 
>> Percayalah!!!
>> 
>> > Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran
>> generasi muda 
>> Indonesia
>> > akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks
>> bebas macam ATM Kondom. 
>> Dan
>> > kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang
>> bisa kita lihat 
>> sebagai
>> > masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!
>> 
>> > Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran.
>> Pengangguran. Preman. 
>> Apa
>> > lagi? Oh generasi muda Indonesia ....
>> 
>> 
>> 
>> 
>> > Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
>> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> > 01/09/2006 10:49 AM
>> > Please respond to
>> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> 
>> 
>> > To
>> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> > cc
>> 
>> > Subject
>> > Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> > Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
>> > standard pengguna motor)
>> > Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
>> > melihat bahwa efek samping paling buruk dan
>> tersering
>> > pada pengendara motor ada cedera kepala yang
>> > seringkali berujung pada kematian.
>> > Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling
>> efektif
>> > tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
>> > supaya tidak mengendarai motor, end of story.
>> > Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
>> > jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan
>> orang
>> > untuk berhenti menggunakan motor.
>> 
>> > Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
>> > lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya,
>> supaya
>> > jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
>> > dengan berbagai peraturan lalu lintas dan
>> sanksinya. 
>> > Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat
>> buruk
>> > karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang
>> yang
>> > melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.
>> 
>> > Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
>> > ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan
>> ditimbulkan
>> 
> === message truncated ===


> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 



> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....

> Yahoo! Groups Links



 





> [Non-text portions of this message have been removed]




> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links



 





-- 
Best regards,
 Eko                            mailto:[EMAIL PROTECTED]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke