Mas Eko,
Dari apa yang mas sampaikan, saya melihat mas menomor-sekiankan peran
'devine intervention' atau dalam khazanah Islam, wahyu. Ya, kita memang
makhluk yang dilengkapi dengan akal-budi, kemampuan melakukan suatu proses
kognitif, sekaligus afektif, suatu pembeda yang signifikan yang membuat
kita, manusia, menjadi 'di atas' rantai kehidupan dengan segala rupa
bentuknya, relatif terhadap makhluk hidup lainnya. Hanya saja, ketika
manusia sangat mendewakan dan hanya menggunakan akal-budi semata,
mengingkari naluri/insticntnya dalam mencoba memahami diri dan
lingkungannya, maka saat itulah manusia yang berada di atas tadi menjadi
lebih rendah dari yang lain dan konsekuensinya menjadi di bawah dari yang
lain.

Saya tidak akan berasumsi bahwa saya tahu persis jalan pikiran dan apa yang
ada di benak mas Eko, juga seperti apa perasaan mas Eko, terutama dalam
kaitannya dengan topik yang tengah kita coba 'perbincangkan' ini. Tapi,
sebagai makhluk berakal-budi tentu mas Eko bisa mencoba melihat secara
jujur, bagaimana sebenarnya duduk perkara seputar seksualitas dan seksologi
manusia.

Apa yang mas sampaikan tentu merupakan bagian dari hasil proses akal-budi
manusia selama beberapa kurun waktu, bisa berbilang tahun, dekade, abad
bahkan milenium. Proses akal-budi yang kemudian terjadi dan sekarang tengah
mas Eko mamah dan cerna ini tentu juga tidak bebas nilai-ideologi, atau
keyakinan dan budaya tertentu yang melatar belakangi proses akal-budi itu.
Yang saya ingin tanyakan adalah, sejauh mana mas Eko mencoba merunut secara
jujur dan objektif ltar belakang dan dasar dari proses akal-budi itu
terutama dalam konteks topik seksualitas dan seksologi manusia. Sekiranya
mas Eko muslim, apakah mas Eko tidak merasa 'risih' bahwa apa yang mas Eko
mamah dan cerna ini berasal dari latar belakang sosio-kultural 'asing' yang
sangat mungkin bertentangan dengan nilai2 ajaran Islam?

Saya kira saya bisa mengatakan bahwa saya gbisa melihat bagaimana mas Eko
menempatkan nilai 'agama' -- mas sangat generik sekali dan mencoba 'netral'
dalam hal ini -- sebagai suatu yang tidak terlibat pada konteks topik ini,
padahal, sebagai muslim, wahyu dari Sang Pencipta -- untuk hal ini saya
tidak mau berpanjang kalam dan akal-budi dalam merunut logika/argumentasi --
berperan vital bagi kita, manusia, sebagai ciptaanNya, yang dengan wahyu itu
kita dibimbing dan diarahkan agar kita tidak 'sok tahu' dalam memahami
segala sesuatu tentang diri dan alam ini.

Singkat kata, pola pikir mas Eko menafikan keberadaaan dan kesahihan
petunjuk/wahyu Allah dalam perikehidupan sehingga dalam hal seksualitas,
cukuplah akal-budi manusia dijadikan sebagai 'sole source' dalam menentuka
segala sesuatu yang berkaitan dengan hak (dan kewajiban ?) manusia.

Sekian dulu mas. Moga mas bisa sedikit memahami arah masukan dari saya.
Terima kasih.

salam,
Satriyo

On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas satriyo,
> Masalah seksualitas adalah masalah individu
> dan menjadi hak setiap orang. Hak atas seksualitas manusia tidak tidak
> sekedar menyangkut masalah seksologi, cukup banyak seperti juga
> orientasi seksual, identitas individu, kesehatan reproduksi dan
> sebagainya. Satu hal yang krusial dalam hal ini adalah masalah
> orientasi seksual, karena masalah ini masih dalam perdebatan panjang.
> Ia terbentur banyak aspek, sosial budaya dan agama terlebih lagi.
>
> Bagi saya, orientasi seksual juga menjadi pilihan bebas bagi setiap
> individu. Setiap individu berhak atas pilihan-pilihan seksualitasnya,
> heteroseksual ato homoseksual. Tentu saja hal ini akan berhadapan
> dengan masalah normalitas dalam terminologi masyarakat
> umumnya, dimana lebih mengenal heteroseksual.
> Belum lagi masalah ini akan disinggungkan dalam konteks agama. Saya
> tahu pasti terjadi persinggungan itu, tetapi karena kita manusia, saya
> yakin kita bisa menngunakan akal budi kita untuk mendiskusikan ini
> secara lebih baik, sebelum kita berupaya untuk mendeskreditkannya.
>
> itu opini saya,
> Senang berkenalan secara intelektual dengan anda
>
> salam,
> Eko Bambang S
>
>
>
>
>
> Wednesday, January 11, 2006, 1:57:11 PM, you wrote:
>
> > halo mas Eko,
>
> > artikel yang menarik mas, setidaknya menarik urat kemaluan saya -- maaf
> agak
> > vulgar kedengarannya -- untuk mempertimbangkan kembali beda manusia yang
> > memang konon punya kemampuan berpikir 'waras' dan oleh karenanya punya
> > perbedaan yang signifikan-walaupun-subjektif-abstrak terhadap sesama
> makhluk
> > yang kita sebut hewan/binatang.
>
> > boleh tahu, kalo mas Eko sendiri seperti apa ni opininya terhadap
> artikel
> > seksualitas di jurnalperempuan yang mas jurnalisi?
>
> > makasih buat sharingnya ...
>
> > salam kenal,
>
> > :-)
>
> > On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >> http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-476%7CP
> >> Jumat, 06 Januari 2006
> >> Tiap Individu Berhak atas Pilihan Seksualitasnya
> >> Jurnalis : Eko Bambang S
> >> Jurnalperempuan.com-Jakarta. Setiap individu bebas untuk menentukan
> >> pilihan seksualitasnya berdasarkan preferensi seksual yang dikenali.
> Hal ini
> >> berarti, setiap individu mempunyai hak untuk melakukan hubungan seks
> dengan
> >> siapa saja yang disukai, entah itu berorientasi pada heteroseksual
> maupun
> >> homoseksual. Hak individu atas pilihan seksualitasnya sejauh ini tidak
> saja
> >> kurang dipahami oleh masyarakat, tetapi juga hampir tidak dikenal
> selain
> >> orientasi heteroseksual. Akibatnya, jika ada individu yang memilih
> >> homoseksual entah itu lesbian atau gay, maka tindakan itu adalah
> >> penyimpangan norma kesusilaan.
> >>
> >> Berbagai problem tentang seksualitas inilah yang mengemuka dalam
> diskusi
> >> dan lokakarya "Memperjuangkan Kemanusiaan Bagi Perempuan dengan
> Orientasi
> >> Seksual Minoritas", yang diselenggarakan oleh Lembayung Institute, di
> >> Jakarta (26/11/05) lalu. Persoalan perempuan menjadi fokus dalam
> diskusi
> >> terkait dengan berbagai aspek, diantaranya adalah sebuah kesadaran
> telah
> >> terjadi ketidakadilan terhadap kaum perempuan dalam konstruksi
> masyarakat
> >> patriarkhi. Tidak hanya problem-problem sosial, ekonomi dan politik,
> >> ketidakadilan inipun merambah kedalam ruang pilihan seksualitas
> perempuan.
> >> Bagi perempuan yang memilih orientasi seksual selain heteroseksual akan
> >> mengalami ketidakadilan berlipat, baik karena keperempuananya juga
> karena
> >> pilihan seksualitasnya.
> >>
> >> Dominasi heteroseksual sebagai pilihan orientasi seksual tunggal, telah
> >> mematikan orientasi seksual yang lain. Dominasi ini tumbuh dalam
> masyarakat
> >> cukup kuat, karena tidak saja mendapat legitimasi kultural tetapi juga
> agama
> >> dan negara serta media massa. Akibatnya, homoseksual atau pilihan
> seksual
> >> selain heteroseksual akan menghadapi sejumlah tuduhan penyimpangan,
> tidak
> >> normal dan berujung pada diskriminasi dan pengucilan yang
> berlipat-lipat.
> >> Dalam konteks itulah, diskusi tersebut adalah upaya untuk meletakan
> >> persoalan perempuan dengan orientasi seksual minoritas khususnya dalam
> >> kerangka hak asasi manusia (HAM), khususnya hak asasi perempuan.
> >>
> >> Syarifah, pengamat seksualitas dari Universitas Indonesia mengungkapkan
> >> bahwa isu homoseksualitas ini masih mengundang sejumlah perdebatan
> antara
> >> apakah homoseksual itu merupakan orientasi seksual atau preferensi
> seksual.
> >> Pandangan yang menyebutkan homoseksual sebagai orientasi seksual
> berpegang
> >> pada keyakinan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini sudah
> ditentukan
> >> dari pencipta manusia. Ia bersifat tetap, kekal, tidak berubah,
> melintasi
> >> sejarah, batas waktu dan ruang termasuk seksualitas manusia, mereka
> merujuk
> >> salah satu dari dua orientasi seksual antara heteroseksualitas atau
> >> homoseksualitas, heteroerotik atau homoerotik. Orientasi seksual ini
> akan
> >> tumbuh dan eksis baik pada saat kelahiran atau ditentukan pada masa
> >> kanak-kanan. Dalam tahap itu, heteroseksualitas maupun homoseksualitas
> akan
> >> bersifat ajeg.
> >>
> >> Sementara itu menurut Syarifah, pandangan yang menganggap bahwa
> >> homoseksual merupakan hasil preferensi seksual menyakini bahwa
> orientasi
> >> seksual berpegang pada gagasan yang menyatakan bahwa seseorang memilih
> >> seksualitasnya merupakan hak asasinya. Siapapun punya hak untuk
> melakukan
> >> hubungan seks dengan siapa saja yang disukainya.
> >>
> >> Dalam pandangan Syarifah, lesbianisme yang dipilih oleh perempuan tidak
> >> sekedar menjadi pilihan orientasi seksual semata. Lesbianisme mengadung
> >> makna "perlawanan", bahkan menjadi salah satu alternatif seksualitas
> bagi
> >> perempuan sebagai upaya untuk mendekonstruksi konstruksi seksualitas
> >> masyarakat yang selama ini ada. Lesbianisme juga dapat sebagai bukti
> bahwa
> >> perempuan mempunyai hak-haknya, khususnya seksualitas. Pandangan
> Syarifah
> >> ini menegaskan bahwa lesbianisme bukanlah karena faktor alamiah, tetapi
> >> lebih kepada masalah preferensi seksualitas berdasarkan pengalaman
> >> perempuan.
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> Milis Wanita Muslimah
> >> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> >> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> >> ARSIP DISKUSI :
> >> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> >> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> >> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >>
> >> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> ....
> >> Yahoo! Groups Links
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
>
>
> > [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI :
> > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> ....
>
>
>
>
> >   SPONSORED LINKS
> >         Women      Islam      Muslimah          Women in islam
>
>
>
>
> >   YAHOO! GROUPS LINKS
>
> >   Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
> >  To unsubscribe from this group, send an email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
> Best regards,
> Eko                            mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke