Pak Wida, Teman saya rumahnya kebobolan pencuri saat dia ke luar kota, padahal dia sudah menitipkan rumahnya ke satpam di kompleks perumahannya selain nyuruh salah seorang pegawainya menunggui rumah, artinya dia sudah cukup berhati-hati. Jadi dia langsung sewot dan mendatangi RT/RW, kepala pos keamanan, dll. Ternyata tanggapannya mengecewakan, orang2 yang bertugas cenderung cuek, entah ini memang sudah jadi wajah bangsa ini, orang2 tidak prof melakukan tugasnya ..:-(
Akhirnya daripada sibuk ngurus minta tolong orang lain atau menyalahkan orang lain, teman saya ini membentengi diri lebih kuat, bikin pagar lebih tinggi, pintu 2 lapis, mencari penunggu yang lebih bisa dipercaya, dll. Artinya dia berusaha untuk membuat 'pagar' untuk keselamatan diri dan keluarganya daripada sibuk mencari kambing hitam dan mau merubah lingkungan yang lebih besar. Sama dengan kasus ATM kondom ini, setahu saya ini didirikan untuk mengurangi penyebaran penyakit/infeksi akibat hubungan seks seperti di lokalisasi pelacuran dan hotel. Pak Wida ngasih contoh remaja yang jadi lebih bebas melakukan hubungan seks karena ATM kondom ini dan menyalahkan ATM kondom yang tentu saja tidak dimaksudkan untuk membuat remaja berseks bebas karena bebas dari kehamilan - kenapa tidak mencontoh teman saya ini yang membuat 'pagar' - jadi kalau pak Wida punya anak2 remaja - didik aja, bentengi dirinya dari seks bebas dengan membuat remaja ini mengerti atau memahami kenapa dia tidak boleh berseks bebas - pendidikan yang baik itu kan membuat orang bertanggung jawab, ayah saya selalu mengatakan saya bebas berbuat apa saja tapi setiap pilihan saya ada resikonya bagi saya pribadi, bagi keluarga, bagi orang2 lainnya - jadi kalau ada apa2 lebih baik keputusan untuk memilih sesuatu itu dibicarakan dengan orang lain yang mungkin punya perspektif lain atau pengalaman tertentu. Lalu jika kita sudah memilih sesuatu, harus tanggung jawab dengan pilihan itu. Oh ya, di supermarket juga banyak dijual kondom, dulu ketika di WM ada diskusi kondom rasa buah, saya jadi penasaran dan memperhatikan kondom2 di dekat kasir, heeee ... ternyata banyak juga orang muda yang sambil lewat ke kasir memasukkan kondom ke tas belanjaannya, mereka tidak malu2 tuh pak Wida. Temen2 lainnya di WM ini ada juga yang cerita kondom mudah didapat di warung2, jadi mungkin pak Wida malu beli kondom tapi generasi muda tidak malu beli kondom sebelum ada ATM kondom-pun. Tentang minuman beralkohol, memang di kita gampang sekali memperolehnya, di toko2 kecil juga banyak yang jual, di warung2 juga. Di negara tetangga misalnya Australia yang tentu saja mayoritas non muslim malah lebih ketat - dibawah 18 tahun tidak bisa beli rokok, minuman beralkohol. Kalau dilanggar, yang kena anak muda pembelinya dan penjualnya juga, dan mereka bener2 nerapin hukumnya, di kita yang mayoritas muslim bagaimana? Longgar banget kan? salam Aisha ---------- From: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli "sarung" nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^&*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh. Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau jadi apa kau? Jadi ingat lagunya Chandra Darusman... "pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula... kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa satu itu?..." Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah generasi muda kita menuju??? Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-) Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/