Aduh bener tuh Pak Ton... saya tuh sebenarnya udah lama sakit perut baca 
tulisan2 di koran Lampu Merah yang sangat vulgar dan sama sekali ga ada 
kualitas jurnalistiknya, tapi ya diizinkan edar. Dewan Pers sendiri katanya ga 
bisa apa2 ketika redaksi Lampu Merah berkilah bahwa pasarnya mereka ya 
ngertinya bahasa yang seperti ini.

Tapi saya tambah sakit perut lagi waktu tugas kuliah mengharuskan saya meneliti 
semua tabloid dan surat kabar di Indonesia, terutama yang dikategorikan media 
esek2. Isinya asli parah. Memang ga ada model yang difoto bugil ala Playboy 
luar sana, tapi foto2 yg dipasang dan
berita2nya parah abis, karena melulu jualan seks. Bahkan berita perkosaan pun 
bisa dibuat ala cerita porno di 17tahun.com (buat yg ga ngerti apa maksudnya, 
silakan mampir ke situs itu).

Karena bukan orang media, saya heran juga. Kok ya media seperti ini dibiarkan 
terbit? Semua media itu adalah media legal dan bisa anda beli di tukang2 koran 
pinggir jalan. Sebagian memang ada yang sudah ga terbit lagi, tapi faktanya 
mereka pernah secara legal terbit. Dan dengan harga berkisar 2000-5000 perak, 
kualitas cetakan yg rada
amburadul serta dijual di kios2 pinggir jalan, bisa ditebak siapa
konsumen terbesarnya.

Sementara Playboy, dari informasi teman2 media, distribusi Playboy dilakukan 
tertutup, jadi mesti berlangganan, dan katanya Playboy Indonesia ga seperti 
Playboy diluar sana, jadi mungkin ndak ada foto bugilnya (tapi jadinya ga 
playboy dong.. hehehe). Sementara kalo mo jadi org yg konsisten, jgn playboy 
aja yg dilarang. FHM, Maxim, Popular, EHM, Lampu Merah dan lainnya juga harus 
dilarang, karena juga banyak foto mengumbar aurat. Itu Mens health juga tuh, 
lha wong cowok atletis difoto toples gitu kan bisa menimbulkan syahwat juga 
(emangnya
syahwat cuma milik laki2 saja?). 

Tapi sebelum itu semua dilarang, nah sebelumnya lapak2 DVD dan VCD Porno juga 
ditertibkan. waduh, waktu saya lagi lihat2 film kartun di Mal Ambasador di 
sebelahnya nemu DVD adult. BTW saya juga menemukan
adult video di salah satu toko VCD/DVD di Setiabudi One... Jadi gampang kok 
kalo mo mencari yang porno2 ... :)

Kalow saya lebih concern ke cara distribusinya dan memang ada pihak yg harus 
dilindungi dari terpaan media porno ini, misalnya anak2. Anak2 harus dilindungi 
agar mereka tidak "mudah" mendapatkan media ini. Jadi majalah FHM, Maxim, 
Popular, Playboy, bahkan mungkin Cosmopolitan yang
lebih "bebas", bisa dibatasi distribusinya. Legal namun terbatas, mungkin orang 
harus berlangganan, dsb. Jadi anak2 ga gampang memperoleh media2 "dianggap" 
porno ini. Karena mereka memang belum boleh lihat. Tapi kalow yang mo lihat ini 
orang dewasa macam Pak Ton, Pak Chodjim atau Pak Dwi, mosok ndak boleh sih? .. 
hehehe :p  


Cheers,
-- Ferona 



Pada hari Fri, 20 Jan 2006 18:34:20 -0000 
"Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> menulis sbb:

> Sementara menolak Playboy, kita membiarkan tabloid dan majalah
> Indonesia lebih "seronok" daripada Playboy, terutama dalam tulisan.
> Menurut saya, yang membuat Playboy dianggap majalah porno adalah foto
> "bunny of the month". Dalam hal isi tulisan dia biasa-biasa saja. Yang
> dalam tulisan dan gambar lebih "porno" adalah majalah Penthouse.
> Kalau mau konsisten ya tabloid Indonesia yang berisi cerita-cerita
> yang "seronok" juga dilarang. Jangan kuman di seberang lautan nampak
> besar sementara gajah di pelupuk mata tidak kelihatan (gajah gurem kali).
> KM





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke