Mudah-mudahan tidak terlalu terlambat untuk ikut menanggapi, Mas Yos. Sebenarnya, tulisan Mas Yos panjang, tapi saya hapus karena saya cuma berkepentingan dengan bagian di bawah ini.
Hemm...., mengapa Mas Yos menyepelekan Allah dengan menanyakan "ilmu kita itu sudah sejauh apa sich?". Mas, kalau Mas Yos konsisten dengan Tulisan Anda di milis ini, tentunya komentar di bawah tak akan muncul. Mas tahu kan bahwa manusia itu tidak mempunyai ilmu, yang punya ilmu hanya Allah belaka. Ilmu yang ada pada kita itu kan anugerah Allah. Jadi, ilmu tafsir dan penulisan tafsir itu sendiri juga anugerah Allah. Mengapa membutuhkan tafsir, dan tidak langsung hadis? Lho..., kalau kita melacak sejarah penulisan tafsir dan hadis, itu ya ratusan tahun selisihnya. Tafsir Alquran itu sudah ditulis oleh Ibn Abbas (sepupu Kanjeng Nabi Muhammad). Artinya, tafsir itu sudah ditulis tidak jauh dari masa kehadiran Rasulullah. Lha, sedangkan penulisan hadis baru dilakukan atas perintah Khalifah Umar bin Abdul Aziz (99 - 101 H). Ini pun belum diseleksi oleh para ahli hadis. Bahkan para mazhab fikih sudah tumbuh dan berkembang lebih dahulu daripada pembukuan hadis. Mazhab fikih yang pertama adalah Imam Ja'far asshaddiq (80 - 150 H), lalu dilanjutkan dan dikembangkan oleh muridnya, yaitu Imam Hanafi. Seleksi dan pembukuan hadis dipelopori oleh Imam Bukhari (lahir 196 H). Dan, disususul seleksinya oleh perawi lain hingga akhir abad III H. Dalam rentang waktu ini sudah bermunculan beberapa penulisan tafsir Alquran. Jadi, tidak cukup hanya membaca Alquran dan hadis, lalu disertai hinaan dengan kalimat "konsultasi dengan para Ulama yang berwenang untuk itu/yang diakui Umat Islam, bukan dengan menafsirkan " sak udele dhewe ", nanti yang terjadi adalah kesemrawutan. Wadhuh, saya tidak bisa membayangkan ada tafsir "sak udele dhewe". Bukankah tidak membaca tafsir, dan hanya merasa mengerti sendiri kandungan Alquran itu, malah berarti memahami "Alquran sak udele dhewe"? Jika Mas Yos senang dengan kiai-kiai NU, pasti menghargai tafsir Alquran. Bukankah ponpesnya para kiai NU itu amat menggemari tafsir "Jalalayn" dan terjemahan Prof. Mahmud Yunus? Saya adalah salah seorang yang pernah tekun mengaji pada kiai NU (juga mengaji tafsir dan hadis pada tokoh Muhammadiyah di Malang tahun 1970-an). Kemudian, kalau Mas rajin membaca hadis, akan tahu bahwa tak ada "rahbaniyyah" atau kependetaan dalam Islam. Artinya, tak ada yang berwewenang dalam hal keagamaan dalam Islam. Semua ulama itu fungsinya adalah ahli waris para Nabi. Tugasnya hanya menyampaikan dan mengajarkan kebenaran ajaran Islam. Tak lebih dari itu! Semoga Allah membukakan pintu hati kita semua sehingga tidak mudah mengklaim kebenaran, baik atas nama sendiri maupun golongan. Wassalam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Thursday, January 19, 2006 10:20 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ? Soal atau masalah penafsiran...hm...ilmu kita itu sudah sejauh apa sich ? koq bicara soal menafsirkan Al Qur'an, kan Hadis sudah ada, kalau bingung and tidak mudeng dengan Al Qur'an maka buka saja Hadis, sudah jelas...las....lha kalau sudah membuka Al Qur'an dan Hadis tetap kurang jelas baru minta petunjuk kepada Allah, supaya permohonan kita dikabulkan maka benahi Islam, Iman, Ihsan kita , ngono Kang, ...curhat lagi. Masih bingung ?....konsultasi dengan para Ulama yang berwenang untuk itu / yang diakui Umat Islam, bukan dengan menafsirkan " sak udele dhewe ", nanti yang terjadi adalah kesemrawutan. wassalam. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/