Playboy dan RUU Pornografi Ujian Kadar Kemunafikan Nasional Wawancara Ranesi, 18 Januari 2006
Rencana penerbitan majalah Playboy di Indonesia terutama ditentang keras kalangan Islam. Reaksi seperti ini memang sudah diperkirakan sebelumnya. Tetapi reaksi ini juga membuka kembali diskusi tentang RUU Pornografi dan Pornoaksi. Menurut Nong Darol Mahmada, aktivis perempuan dan Islam, pelarangan pornografi secara absolut malah berdampak negatif. Sementara seks lebih dianggap sebagai pilihan pribadi seseorang. Selain itu pelarangan malah menciptakan pornografi illegal, yang tidak dapat dikontrol oleh pemerintah. Ikuti penjelasan Nong Darol Mahmada kepada Radio Nederland: Belum ada peraturan jelas Nong Darol Mahmada [NDM]: "Kalau saya sih netral saja. Karena Indonesia sedang menikmati yang namanya kebebasan informasi. Kebebasan pers. Saya sebenarnya memosisikan majalah Playboy, sama dengan majalah-majalah yang sudah beredar sebelumnya di Indonesia. Majalah-majalah semodel Playboy, walaupun di sini tidak terang-terangan, tapi kan sudah ada. Jadi kalau saya sendiri, kenapa kan membaca bisa memilih. Kalau dia tidak mau baca ya sudah. Sebenarnya ini tantangan buat kita karena masalah Playboy ini sangat erat kaitannya dengan masalah pornografi. Tantangan kita adalah, kita ini belum ada semacam aturan yang jelas mengenai hal itu. Mengenai pornografi itu. Kalau di luar, misalnya kayak di Amerika, itu kan sudah ada aturan-aturan bahwa majalah atau media seperti Playboy misalnya dijual terbatas. Atau peletakkannya di mana, atau hanya untuk dibaca seusia berapa. Nah di kita itu kan tidak ada aturan seperti itu." RUU pornografi Radio Nederland [RN]: "Rencana penerbitan Playboy ini juga membuka kembali diskusi tentang RUU pornografi. Apa tanggapan ibu tentang RUU pornografi ini?" NDM: "Kalau saya baca selintas tentang rancangan itu, itu kan lebih banyak ingin membunuhnya. Mematikan sama sekali pornografi. Itu saya tidak setuju. Saya lebih menyetujui undang-undang itu hanya sebagai aturan, kayak semacam bukan pembatasan tapi lebih proporsional. Masalah informasi, masalah media ya ini kan tidak bisa dibatasi. Orang misalnya ketika dilarang untuk membaca di media cetak bisa mencari di internet. Itu malah sangat berpengaruh. Itu ruang privat kita. Mestinya aturan ini benar-benar menjadi aturan yang bukan hanya sekadar mematikan, membatasi absolut tetapi mengatur, mengelola. Tidak semuanya harus dilarang. Tetapi yah diatur saja bahwa majalah ini hanya dibaca atau hanya dijual misalnya di wilayah-wilayah tertentu. Dibatasin umurnya. Seperti itu saja. Tidak bisa kita melarang atau sama sekali membunuh itu. Kalau misalnya secara umum dibatasi total itu bisa merembet ke mana-mana. Karena saya melihat definisi tentang pornografi, atau di sini ada tambahannya lagi juga pornoaksi, sangat umum sekali dan tidak spesifik. Karena sangat umum itu kemudian itu bisa membahayakan. Bisa memukul siapa saja yang dianggap oleh yang punya kekuasaan itu, sesuai dengan definisi itu. Ini kan berbahaya." RN: "Jadi ibu takutkan, kalau misalnya UU itu diterima malah kita mundur beberapa puluh tahun ya ..." NDM: "Betul, betul. Ya, bisa kena semuanya. Jangan jauh-jauhlah misalnya kayak orang semacam Inul, bisa habis gara-gara UU itu." Protes dari kalangan Islam RN:"Sampai saat ini tentangan yang paling kuat itu datang dari pihak Islam. Saya tidak dengar dari pihak Katholik, atau Kristen atau yang lainnya. Bahkan sedikit suara dari kaum perempuan atau aktivis perempaun. Mengapa bu?" NDM: "Karena UU itu sendiri diusulkannya banyak oleh kalangan ormas Islam. Yang melihat bahwa salah satu faktor yang membikin bobroknya moral bangsa ini kan masalah seks. Sementara dari kalangan perempuan kan tidak melihat itu ya. Ada semacam perdebatan lah kalau dari kalangan aktivis perempuan." RN: "Apakah kita mau menjadi negara Islam, kalau misalnya semua aturan Islam itu harus diterapkan dalam UU?" NDM: "Yah itu yang saya juga tidak setuju. Dalam hal ini kalangan parlemen, kalangan DPR mesti arif juga. Ketika mereka terima rancangan itu, itu tidak semerta-merta diterima, tetapi harus mendapatkan masukan-masukan dari kalangan yang non-Islam juga. Itu kerja besar yah. Bukan main. Ini kan berdampak pada semuanya, bukan hanya kalangan Islam." Tidak hanya dari Playboy RN: "Tadi ibu mengatakan bahwa tidak ada Playboy pun di internet kita bisa lihat ..." NDM: "Sekarang malah bukan hanya di internet. Di HP itu sudah biasa orang-orang saling mengirim gambar-gambar telanjang. Video-video tentang orang melakukan hubungan seks. Itu biasa sekarang itu." Pilihan pribadi masing-masing RN: "Apakah ini tidak munafik berarti bu?" NDM: "Memang. Itu kan dari dulu kita memang selalu bilang bahwa kalau misalnya aturannya seperti itu, kita itu semakin mempertegas diri sebagai bangsa yang benar-benar hipokrit yah. Kalau saya nggak percaya bahwa moral bangsa ini hancur gara-gara masalah seks. Tidak lah, itu kan tergantung pribadi masing-masing. Buat saya masalah seks itu adalah masalah pribadi. Tidak ada urusannya dengan orang. Itu kan masalah pilihan." Demikian Nong Darol Mahmada, aktivis perempuan dan Islam. © Radio Nederland Wereldomroep, all rights reserved __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/