Hehehehe menarik sekali apa yang anda tulis.

> kepada para aktivis perempuan yang anti poligami,
> saya katakan mereka sering lupa bahwa mereka juga   
> sedang membicarakan perempuan, the other women.     
> mereka kurang empati terhadap para istri kedua dst. 
> agaknya mereka lebih suka fenomena perempuan
simpanan > daripada istri resmi.
> 
> (saya mempercayai yang saya ucapkan. sehingga bila
> suami saya ingin menikah lagi, insya allah dengan
> dasar-dasar yang dapat diterima, saya ikhlas)

Saya akan mem-forward apa yang anda tulis ini ke milis
Wanita-Muslimah dimana saya juga terdaftar sebagai
anggota diam. Saya yakin anda akan mendapat tanggapan
"panas" sejumlah anggota vokal milis itu. Ada Aisha
Yasmina, Ferona, Meilany, Herni, Chae dan Mia disana
yang saya tahu paling mual dan selalu mau muntah kalau
ada promosi Polygamy Award-nya Puspo Wardoyo hehehehe.

(Untuk bagian lain tulisan anda mereka mungkin
sependapat).  

--- Sirikit Syah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Salam,
> 
> Betapa Islam sering dikelirukan. Saya pernah
> berdebat
> dengan kyai di depan publik (seminar di perguruan
> tinggi). beberapa kali dia mengutip hadits yang
> paling
> disukai orang-orang semacam sato untuk bahan
> mengkritik islam:
> "Bila istri tidak mau melayani suami dan suami tidak
> ikhlas, istri dapat raport merah untuk menuju
> neraka."
> 
> Wow! Saya langsung mengutip hadits lainnya:
> "Haram hukumnya neraka, bagi suami-suami yang
> mengasihi dan menyayangi istrinya."
> 
> Nah lo. Memang para laki-laki (termasuk laki-laki
> islam yang berjulukan kyai), suka pilih-pilih ayat.
> apakah di agama lain ada yang begitu juga? pendeta
> pilih-pilih ayat?
> 
> Makna dari hadits yang "tampak"nya bertentangan itu
> adalah: istri akan senantiasa ikhlas melayani
> suaminya. sebaliknya, suami akan sangat mengerti
> kondisi istrinya, sehingga kalau dilihat gelagatnya
> istri tidak "mood", suami yang islami tidak akan
> memaksakan kehendak (takut masuk neraka).
> 
> apakah saya pernah tidak "mood" dalam melayani
> suami?
> TENTU SAJA! tetapi saya akan merayunya, "Pijati aku
> dulu hayoo, ntar aku beri ..." hehehe, terus dia
> memijati seluruh tubuhku dengan pijatan terenak di
> dunia, menghilangkan pegal-pegal dan menciptakan
> kemesraan awal (bahasa seksualnya "fore-play" kali'
> ya). Lagian, meskipun aku tidak "mood", aku masih
> bersedia melayani dia, sebagai wujud penghargaanku
> kepada dia. To love is to give, bukan?
> (herannya, lelaki tuh, gak pernah "gak mood" ya?
> "on"
> terus. itu sebabnya saya sangat percaya bahwa
> poligami
> is a good thing. sometimes we, women, need some
> space,
> need a break, hehehe .. bisa becanda bisa serius lo
> ini).
> 
> menurut saya, eh kami (umat islam), ayat-ayat Quran
> (termasuk tentang poligami) dan hadits nabi, semua
> bagus dan benar. bahwa ada yang menyimpangkannya:
> kawin sembarangan, berlaku tak adil, memperkosa
> istri
> sendiri, yah ... dimana-mana (agama apapun) ada
> penyimpangan atas ajarannya, kan?
> 
> Saya sering berdebat dengan orang Barat yang
> "questioning poligami". dan saya selalu punya
> argumentasi yang benar-benar "make sense", selain
> faith in what the Quran says.
> 
> Saya sampai sekarang tidak mengerti, mengapa orang
> Kristen tidak boleh bercerai? mengapa perkawinan
> dianggap kehendak tuhan sedangkan perceraian bukan
> kehendak tuhan? kok bisa memilih apa yang dianggap
> kehendak tuhan? mengapa bertahan di perkawinan yang
> buruk? last but not least, meskipun bercerai
> dilarang,
> banyak juga yang cerai, meski lebih banyak lagi yang
> mentolerir adanya orang ketiga dengan dalih "yang
> penting tidak cerai". 
> 
> Di islam, perkawinan poligami sah hukumnya,
> syaratnya
> banyak, yang paling berat adalah izin dari istri
> pertama. ini menghindarkan perselingkuhan,
> perzinahan,
> dan pengkhianatan (cheating). bahwa kenyataannya
> tidak
> demikian ... yah, lagi-lagi namanya juga manusia,
> beda
> dengan ajarannya.
> 
> kepada para aktivis perempuan yang anti poligami,
> saya
> katakan mereka sering lupa bahwa mereka juga sedang
> membicarakan perempuan, the other women. mereka
> kurang
> empati terhadap para istri kedua dst. agaknya mereka
> lebih suka fenomena perempuan simpanan daripada
> istri
> resmi.
> 
> salam,
> 
> sirikitt
> (saya mempercayai yang saya ucapkan. sehingga bila
> suami saya ingin menikah lagi, insya allah dengan
> dasar-dasar yang dapat diterima, saya ikhlas)
> 
> --- fee na <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Sato, tolong dikoreksi pemahaman anda tentang
> > pemerkosaan suami terhadap
> > isteri adalah sah dan sesuai ajaran agama islam.
> > 
> > Kalau anda memiliki pemahaman seperti itu berasal
> > dari interpretasi seorang
> > muslim yang sampai pada anda atau interpretasi
> anda
> > sendiri, berarti anda
> > telah kurang tepat mendapatkan sumber pemahaman.
> > Memang ada hadits yang bunyinya (seperti yang anda
> > maksud) menyangkut hak
> > dan kewajiban suami/isteri, sekilas nampak berat
> > sebelah atau tidak
> > seimbang, tapi lagi-lagi itu tergantung penafsiran
> > seorang muslim atas
> > hadits tersebut. Sekali lagi bukan hadits atau
> > ajaran islamnya yang salah,
> > tetapi penafsiran kita yang menciptakan iklim
> > ketidakseimbangan/ketidakadilan lah yang salah.
> > Makanya, usahkan dalam
> > memahami satu ilmu tidak separoh-paroh, tapi
> secara
> > utuh. Akibatnya akan
> > timbul manipulasi ayat dan hadits saja, dimanfaat
> > demi kepentingannya
> > sendiri (ini yang dimaksud tidak adil). Tolong
> > hindari itu.
> > 
> > Dalam islam sangat menjunjung tinggi keadilan dan
> > satu hal lagi yang sulit
> > untuk diterjemahkan secara tertulis di sini (sebab
> > akan sangat panjang),
> > yaitu kata ikhlas. So, tidak akan ada yang namanya
> > perkosaan (seperti kata
> > anda) oleh suami atas isterinya, bilamana,
> keduanya
> > menjalankan hak dan
> > kewajibannya dengan ikhlas. Sementara keikhlasan
> > hanya milik Sang Pencipta
> > dari makhluk yang bersangkutan semata. Kita di
> luar
> > diri sang makhluk yang
> > bersangkutan tidak akan bisa memberi penilaian
> > sepihak.
> > 
> > Tapi, jika suami bertindak keras dan memaksa itu
> > juga bukan berarti disahkan
> > oleh hukum agama. Sebab dalam islam, juga ada
> hukum
> > dan tata cara yang
> > mengatur bagaimana sebaiknya suami dan isteri
> > menjalankan hak dan
> > kewajibannya itu dalam hal berhubungan. Dan islam
> > tidak mengenal kekerasan
> > dalam berhubungan intim antara suami dan isteri.
> > 
> > So, islam tidak mengenal hubungan dengan kata
> > terpaksa dan saling
> > menyakitkan. Bilamana itu terjadi maka hukumnya
> > bukan lagi wajib, tetapi
> > konteksnya adalah suami telah menzalimi isterinya,
> > dan itu hukumnya dosa.
> > Dalam kasus ini, ada sanksi tersendiri dalam hukum
> > islam, yang akan
> > dikenakan atas suami tersebut.
> > 
> > Pernyataan memperkosa isteri merupakan hak suami
> > atau dengan kata lain
> > perkosaan suami atas isterinya dihalalkan dalam
> > islam, itu sangat tidak
> > benar. Dan mencemarkan hukum islam yang sangat
> > menjunjung tinggi keadilan
> > dan kemuliaan budi pekerti.
> > 
> > Mungkin kalau saudara Sato, seorang muslim, saya
> > sangat berduka terhadap
> > isteri anda, sebab dengan penafsiran anda terhadap
> > hadits tersebut,
> > jelas tidak akan membawa kebaikan dalam hubungan
> > anda bersama pendamping
> > hidup anda itu. Kalau anda bukan muslim, tolong
> > jangan sebarkan pemahaman
> > anda yang keliru itu kepada orang lain. Saya
> > khawatir hanya akan
> > mempertunjukkan betapa tidak fahamnya (bahkan
> > picik/sempit) anda terhadap
> > ajaran islam dan makna hadits itu sesungguhnya.
> > 
> > Demikian Sdr. Sato.
> > 
> > On 2/18/06, Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > >
> > > Penyajiannya menyesatkan. Persentase perkosaan
> di
> > > Indonesia mungkin tidak berbeda jauh dengan


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke