--- Herni Sri Nurbayanti <[EMAIL PROTECTED]>
schrieb:

> Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2
> kaukasian disini,
> tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya
> masuk Islam.
> Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak
> terlalu religious,
> kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan
> dng laki2 dng
> kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau
> perempuan berjilbab
> berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat.

Mbak Herni yang baik, 

betul, itu cukup jarang. Antara teman saya ada dua
perempuan Indonesia yang menikah dengan cowok bule eh
kaukasian Jerman, tapi mereka baru mengenakan
jilbabnya setelah sudah menikah. Jadi waktu kenalan,
belum berjilbab. Kayaknya cowok bule (yang non-Muslim
dan tidak/belum tahu banyak ttg Islam) melihat cewek
berjilbab langsung merasa bahwa cewek itu "tabu" atau
pasti jadi susah utk kenalan lebih dekat (karena
kurang tahu apa yg harus diperhatikan dalam pergaulan
dengan Muslimah berjilbab). 
Perempuan Indonesia di kota saya yang berjilbab rata2
sudah bersuami orang Indonesia dan menemani suaminya
yang ambil PhD atau kerja di sini. Kalau mahasiswinya,
terutama yang belum program PhD, jarang ada yang
berjilbab. 

> Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini.
> Pertama, bisa jadi
> dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita
> kan cenderung
> 'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk
> 'ras' lain. Belum lagi
> didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini
> begitu, 'free-sex',
> selera perempuan dari kelas yg lebih rendah dll. Ini
> merugikan baik
> laki2 kaukasian dan perempuan indonya. 

ya... dan ini juga merugikan cewek bule eh kaukasian
(maaf ya saya tetep aja nulis "bule", sudah terbiasa
menggunakan kata itu, dan saya sendiri tidak merasa
tersinggung dibilang bule... wong id-nya aja "londo"
hehehe... dan ngetiknya lebih cepat... ;).  Pengalaman
saya sebagai cewek bule, cukup susah nge-friends ama
cowok Indonesia. Kalau cewek Indonesia mungkin "takut"
terhadap cowok bule yang dianggap free-sex segala,
cowok Indo sering malah terlalu semangat hehehe...
menyamakan cewek bule dengan "free sex", jadi sering
cuman ngobrol sebentar sudah dianggap wah pasti ada
maunya... abis kan cewek bule tuh "free-sex", jadi ya
boleh aja kan... gak ada halangan apa2... (gitu
mungkin pikiran si cowok). Terus terang, sikap itu
suka bikin sebel... sehingga saya akhirnya jadi agak
tertutup juga terhadap cowok Indo... abis sudah
terlalu sering terjadi kesalahpahaman... buat saya
yang terjadi cuman ngobrol saja, eh si cowok langsung
berharap yg bukan2... Trus kalau dijelaskan bahwa
maksud saya cuman friends saja, cowoknya suka
tersinggung trus ya udah, gak kontak lagi... 
Sekarang saya agak hati2, ya tetap ramah, tapi tetap
juga menjaga jarak, eh malah dibilang sombong...
hiks... serba salah... pernah juga ada yang bilang
(setelah saya tolak dan menjelaskan batasnya hubungan
kami) saya ini mungkin menganggap diriku sebagai orang
yang "lebih" daripada orang Asia, karena saya kok gak
mau ya sama dia yang orang Indonesia... saya ini
rasis... hiks... kok bisa jadi gitu ya? 

kalau sama para PhD student yang sudah menikah, susah
juga untuk kontak atau ngobrol. Kayaknya mereka takut
jangan2 temen2 Indo melihat mereka duduk ama cewek
bule di kafetaria kampus, trus langsung ada
gosipnya... sehingga semuanya jadi serba susah... :(

> Buat perempuan indonya, ada stereotype bahwa
> perempuan indo yg
> pacaran/nikah dng laki2 kaukasian adl mereka yg
> pengen kaya, cewe
> 'gatel' dari perempuan kelas bawah dll sehingga
> tidak jarang
> masyarakat menghina/menyindir perempuan spt ini.
> Teman saya yg di luar
> stereotype ini pun kena dampaknya.
> Generalisasi/stereotyping yg
> merugikan. Tapi disini juga masyarakatnya begitu
> kok. 

betul... di sini juga stereotip perempuan Asia ya
cewek murahan... cewek "impor" dari katalog untuk
cowok bule yang gagal dengan cewek bule... 
Teman saya dari keluarga kaya di Jakarta, dulu di Jkt
punya karir bagus, jatuh cinta sama cowok sini yg
masih student. Nikah... eh di sini dia sering kena
klise "istri impor" dari desa mana gitu, dianggap
orang bodoh dan tidak berpendidikan, pintarnya cuman
di dapur dan di ranjang, padahal dia di Jakarta hidup
jauh lebih mewah dan wawasannya lebih terbuka daripada
rata2 orang Jerman di sini. 
Repotnya juga, kalau mereka liburan ke Indonesia dan
tinggal di hotel, petugas hotel pun suka look down on
her, dikirain ayam kampus... :(

> Cuma di sekolah saya jarang ada laki2 kaukasian. Ada
> beberapa, tapi
> mereka umumnya dekat dng cewe2 latin (He-Man bisa
> jadi gak suka dng
> perempuan Jerman, tapi kalau pertimbangannya
> 'kemulusan kulit',
> mungkin cewe latin masuk dlm daftarnya selain cewe
> asia, hihihihi...)

hehehe.... ya... cewek latin tuh seksi2... ;)

> Yg justru tertarik sama perempuan Indo disini itu
> adl laki2 afrika.
> Tapi kayanya, mending ditaksir laki2 kaukasian
> dibanding cowo2 afrika
> ini...hehehe. Bukan soal fisik dan warna kulit.
> Denzel Washington,
> misalnya.. kan kece bangeeet ya gak mbak Aisha? :-)
> Tapi karena sikap
> agresif, sexist dan super duper patriarkinya itu lho
> (dan mungkin ada
> bias/stereotype laki2 afrika = agresif, potensial
> melakukan tindakan kriminal). 

cewek Jerman juga banyak yang suka sama cowok
Afrika... dianggap sangat jantan, sangat maskulin...
dan sangat sensual, tidak kaku2 spt klise cowok
bule... 
Tapi hubungan mereka (co Afrika dgn ce bule) juga
rata2 tidak bertahan lama... (sama dengan cowok Asia
dengan cewek bule). Yang masih paling langgeng mungkin
memang cowok bule dengan cewek Asia... paling "pas"
kali ya hehehe... :)

salam,
Ni Londo



        

        
                
___________________________________________________________ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke