Pak Wida, Islam memang bukan mitos tetapi dalam Islam pun terdapat
mitos-mitos...seperti yang di jelaskan oleh Pak Ari.

Dalam kehidupanya, manusia tidak akan pernah bisa lepas dari mitos
karena memang manusia sebagai makhluk yang serba terbatas membutuhkan
mitos2 untuk bisa tetap bertahan.

umumnya mitos di konotasikan sebagai hal yang "keliru" padahal yang
keliru adalah ketika mitos diberhalakan dan tidak diberikan makna
baru. Contohnya ritual sholat, Nabi mengatakan bahwa Sholat menjauhkan
kita dari perbuatan jahat dan maksiat tapi kenyataanya sekarang banyak
orang yang melakukan sholat tapi tetap melakukan kejahatan dan
kemaksiatan.

Atau mitos dalam ritual ibadah  yang didasari oleh kisah Nabi Ibrahim,
dimana seorang hamba mengorbankan apa yang dimiliki dan dicintainya
untuk membuktikan cintanya pada sang Khalik. Dan kemudian Nabi
memaknai kembali mitos tersebut dengan wujud ungkapan kasih sayang
kepada sesama dengan memberikan sebagian milik kita untuk sesama
manusia. Tapi apa yang terjadi dengan makna ibadah haji sekarang ini?
  100 ribu rakyat aceh terkapar tak berdaya diluluhlatakan oleh
tsunami bantuan dari  berbagai pihak berdatangan tak ada lagi label di
antara  mereka.. tidak ada perbedaan bangsa, agama, suku, ras dll...
tapi yang menyedihkan 205,000 jam'ah haji asal Indonesia tetap
menjalankan ritual haji. Jika saja ke 205,000 para jema'ah haji itu
bisa memaknai kembali mitos ibadah haji berapa besar dana yang bisa di
sumbangkan kepada saudara-saudara kita di aceh...

Pak Wida, dalam sebuah mitos manusia bisa menemukan alasan, harapan,
tujuan, cita-cita dan juga pegangan.

Suatu ketika Nabi melihat seorang laki-laki tua yang berjalan dengan
dipapah oleh 2 orang muda, kemudian Rasul bertanya ada apa dengan
laki-laki tua tersebut. Dan kemudian di jawab laki-laki tua tersebut
telah bernazar untuk melakukan ibadah haji dengan berjalan kaki dari
rumah menuju mekah. Kemudian Nabi menghampiri laki-laki tersebut dan
meminta laki-laki itu untuk membatalkan nazarnya dan menggunakan kuda
untuk perjalananya..Nabi berucap " bahwa Allah SWT tidak memerlukan
kesengsaraan hamba-Nya dan telah diciptakan kuda untuk di gunakan"..

Pada dasarnya manusia hidup itu harus layak dan enak tapi kenyataanya
tidak semua manusia mampu untuk bisa membuat dirinya dalam kondisi
yang demikian. Maka muncul mitos2 untuk tetap menimbulkan
harapan,ketabahan,kesabaran dan kekuatan kepada manusia seperti
langkah manusia yang akan beribadah dihitung setiap langkahnya,
semakin jauh jaraknya semakin banyak langkahnya dan itu akan semakin
memperbanyak pahalanya.

Dulu nenek moyang kita dengan mitos dewi srinya belajar untuk tidak
bersikap sombong dan jumawa serta menanamkan sikap bersyukur terhadap
hasil panen yang melimpah ruah. Semua dikembalikan sebagai anugrah
dari yang mengatur Alam semesta. semua hasil panen itu bukan
semata-mata hasil kreasi manusia tapi ada bagian dari yang diluar dirinya.

   

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Ah mbak Kilat... kenapa disebut "mitos" Islam? Kenapa bukan "ajaran" 
> Islam? Bukankah hal itu berbeda? Apakah Islam memang merupakan mitos?
> 
> Benar, bahwa jika seorang baru meniatkan berbuat buruk dan belum 
> dilakukan, maka belum dihitung berdosa. Jika sudah dilakukan maka baru 
> dihitung berdosa. Tetapi jika seorang sudah meniatkan kebaikan dan
belum 
> dilakukan, sudah mendapat pahala. Apalagi kalau sampai dilakukan.
Inilah 
> wujud Tuhan Maha Pemurah Pengasih dan Penyayang.
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 02/23/2006 11:19 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Dawam Raharjo: "Pindah Agama Tidak Murtad"
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kita tidak pernah di minta pertanggung jawaban dengan apa yang kita
> percayai tapi kita akan diminta pertanggung jawabkan dengan apa yang
> kita lakukan...makanya dalam mitos Islam dikatakan bahwa apa yang
> diniatkan walau itu kejahatana super jahat tanpa ada ralisasi tidak
> akan berdosa berbeda walau tidak di niatkan tapi dilakukan kejahatan
> sebiji sawi pun kan di balas..leres??:)
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke