Membaca kesaksian orang-orang yang convert selalu menarik. Dan kita memang 
memerlukan informasi2 seperti itu. Untuk selalu menguji iman kita. Tidak 
perlu takut untuk membaca kisah convert seorang yang "murtad" dari agama 
kita. Kita selalu bisa menilai, apakah latar belakang konversinya itu kuat 
atau tidak. Apakah perjalanan religiusnya itu mencerahkan atau tidak. Dan 
kita selalu bisa bercermin dari kisah-kisah semacam itu.

Bagaimanapun, pendidikan agama yang telah kita terima sejak kecil telah 
sangat kuat tertanam di alam bawah sadar kita. Sehingga peristiwa konversi 
itu lebih sering merupakan hidayah yang memang merubah kondisi hati itu, 
merubah paradigma berfikir, dan menghancurkan pertahanan alam bawah sadar 
kita itu. Bagi kita yang tidak mengalami peristiwa semacam itu, selalu 
bisa bercermin pada peristiwa konversi orang lain. Untuk menguji.. atau 
menguatkan keimanan kita.

Agama Islam selalu menganjurkan kita untuk bersikap kritis thdp agama 
warisan orang tua kita. Sehingga kita akan bisa memilih agama kita sendiri 
sebagai pilihan sadar kita sendiri. Bukan dipilihkan oleh orang tua kita, 
sekalipun kita tidak ingin dikatakan seperti itu. Sehingga kita mempunyai 
alasan yang lebih kuat dalam beragama, lebih puas dan lebih sadar dalam 
beragama. Beragama dengan penuh kepuasan dan kesadaran.

"Dan janganlah kalian ikuti apa-apa yang kalian tidak memiliki pengetahuan 
tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan, akal dan hati, 
semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya (kelak)." (17:36)

Pendengaran, penglihatan, akal dan hati adalah fasilitas, instrument yang 
telah diberikan kepada manusia untuk mencari kebenaran yang sejati, untuk 
memilih kebaikan dengan sadar. Tidak ada paksaan (bujukan, rayuan, tipuan, 
jebakan, manipulasi) dalam beragama. Yang ada hanyalah pilihan bebas 
dengan penuh kesadaran dan kepuasan.

Salam,




"satosakaki2004" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
02/28/2006 04:31 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] KARTINI  Re: Situs-situs Islam Palsu




Saya buka salahsatu dari web yang disodorkan, ketemu pengakuan Kartini
ini. Menarik juga, kesannya seperti otentik. Karena kalau ada orang
Kristen yang beralih memeluk Islam seperti dalam beberapa postingan
Mas Rudyanto Arief, bukannya tidak mungkin ada yang beralih agama dari
Islam ke Kristen karena merasa terpanggil, bukan?  (bukan karena
iming-iming indomie atau karena cinta seperti dua teman saya yang
nekad nyebrang).

TUHAN TELAH MEMBUKA MATAKU
Oleh : Kartini A. I.

Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa
menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum
percaya.

Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat,
saya adalah seorang Muslimah, berlatar belakang dari keluarga Muslim
dan dibesarkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi Jawa Barat.
Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi
seorang Muslimah yang fanatik dan anti-Kristen, dan menjebak bahkan
mendebat orang Kristen paling hobi.

Berteriak-teriak di depan gereja dengan bilang: "Maria, dipanggil
Yesus cuek saja" pun pernah saya lakukan. Karena saya merasa bahwa apa
yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah
SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: Innaddinna
indallaahil Islam (Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah
hanyalah Islam)

Di luar Islam semuanya saya anggap sesat, apa lagi orang Kristen,
kafir, karena Allahnya ada tiga : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh
Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen.

Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan
Juruselamat ? Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini dulu,
tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu paling takut dan
paling ngeri karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati mendapat
rahmnat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena
saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa.

Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Di
kota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya
kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah
berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan
dan saya tetap benci pada orang Kristen.

Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di
kitab Kejadian ada tertulis "Allah menciptakan manusia dari tanah..."
saya heran, kok sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah
dipalsukan dsbnya, dan orang Kristen sekarang itu 'kafir'.

Berawal dari penasaran itu saya mencari teman untuk pergi ke gereja.
Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang Kristen
beribadah. Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa
menahan rasa haru dan sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai,
batin saya berontak antara dosa murtad dan percaya, murtad karena
masuk gereja dan percaya kepada Tuhan.

Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke
gereja lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja, tapi selama
itu saya tidak mau berdoa dalam nama Yesus atau Isa Al-Masih, saya
percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan
sebagai Anak Allah karena saya punya anggapan yang menyanggah
keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi :

Qul huwallahu ahad
Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa"

Allaahush shamad :
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

Lam yalid wa lain yuulad :
Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan

Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad :
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk
shalat lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya
jatuh sakit; sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda
membaik, akhimya pada hari minggu ketiga, ketika seorang harnba Tuhan
mengajak berdoa di Televisi saya spontanitas ambil Alkitab dan
tiba-tiba Alkitab terbuka
sendiri di situ, Tuhan beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat
itu :

"Seorang dara yang menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Almasih
'Isa lewat dia menjamah jubahNya, dia percaya dengan menjamah jubahNya
dia akan sembuh."

Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya
berdoa : "Ya Rabbi 'Isa kalau memang Engkau Tuhan dan bisa
menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah saya," dan mujizat
terjadi besoknya, saya telah sembuh.

Akhirnya saya kaji lagi surat Al-Ikhlas yang menjadi sanggahan, untuk
percaya tentang Isa Al-Masih itu dan saya bandingkan dengan kisah
kehidupan Isa Putra Maryam, dari mulai kelahiran,mujizat-mujizatNya,
sampai kepada kematian dan kebangkitanNya kembali bahkan kedatanganNya
yang kedua kali. Yang lebih melekat di hati saya, adalah Isa Putra
Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kalau manusia bisa
seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau tidak ada dasar kasih
dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya
Penciptanya sendiri yaitu Allah.

Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas itulah saya bisa membuktikan kalau
Isa (Yesus) itu adalah Allah. Tuhan bukakan mata rohani saya, yang
selama ini tertutup oleh illah-illah zaman ini dan saat itu bisa
percaya bahwa Isa Almasih (Yesus Kristus) tidak hanya nabi tapi Dia
juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada suatu hari saya butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk
melanjutkan sekolah di Bandung; saya harus pergi ke sekolah saya yang
dulu, di mana saya sekolah dan mesantren. Ketika saya minta
legalisasi,entah kenapa surat kelakuan baik saya dari Kepolisian
terbaca oleh mereka dan di situ agama saya tertulis Kristen Protestan
sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima
legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya,
akhirnya saya pulang ke Bandung dengan tangan hampa.

Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan dan Rabboni , tantangan
pertama malah datang dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai
orang-orang Kristen yang suka ke gereja itu baik-baik karena ada
ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah dimaki-maki dan
diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang
pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet dll".

Dari kesedihan itulah saya ingin pulang ke rumah untuk mengadu ke
orang tua saya, tapi apa yang saya dapati ketika saya sampai di rumah,
semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa semuanya berubah seperti
ini, bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu dikasih apa sih sama
mereka, sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk Kristen?" Saya
kaget orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk Kristen
dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang
mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau
dikasih uang atau pula dikasih makanan.

Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: "Aku tidak pernah
menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa kayak
apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa
diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji, dipakai
di masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi, aku sampai
disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki gara-gara
kamu masuk Kristen, kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik dari
Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan
nama baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti
dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di
pinggir jalan masih bisa berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama
sekali, dan biar kamu tahu nama kamu itu sudah ayah masukkan proposal
dan dikirim ke Menteri Agama "
Untuk apa ??? Tanyaku, biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama
kamu, saya sebagai orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi
gara-­gara kamu masuk Kristen.

Bagaikan disambar geledek di siang bolong, kenapa mereka tega seperti
itu, dan lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah
kejadian legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang
tua saya, hingga akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal
dan di kirim ke Departemen Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak
ada pilihan
lain lagi selain pergi dari rumah itu dan bertekad dalam hati "Ya
Rabboni 'Isa, saya tidak akan meninggalkan Engkau, walau pun orang tua
saya atau saudara-mara mengabaikan saya. Hanya padamulah Tuhan aku
serahkan segala bebanku ini". Tuhan Allah telah amat baik kepada diri
saya. Walau pun saya telah pergi tanpa dibekali apa-apa oleh ibu dan
bapa, Tuhan Allah Bapa syurgawiku tidak pernah mengabaikan saya!
Halleluyah! Alhamdullilah! Sejak saat itu Allah Bapa syurgawilah yang
telah membekali saya setiap kali baik dari segi rohani dan fisikal,
dan Dia tidak pernah mungkiri janji-janjiNya kepada setiap
domba-dombanya termasuk saya!

Sehingga akhirnya tibalah waktunya bagi saya untuk menyatakan iman
percaya saya kepada Al-Masih 'Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat saya
melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan
Desember 1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi.
Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, "Tuhan, terima kasih karena
Engkau telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya
saja yang selamat, saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya
diselamatkan, dan saya ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan
kabar keselamatan yang berasal dari Engkau seperti yang telah saya
terima".

Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia kirim dua orang ibu dengan
membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal
sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah
bertemu dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang
sangat besar sekali saya rasakan, sebagai jawaban dari doa saya untuk
menjadi penginjil, dan puji Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat
Latihan 'Christian Centre Nehemia' Jakarta dan dari apa yang saya
alami saya kesimpulan :

1.Tidak ada kekuatiran dalam nama Rabbi 'Isa.

2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu orang
tua sendiri.

3. Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita atau
dengan cuba mengumpul pahala sebanyak-banyaknya, karena keselamatan
itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama 'Isa Al-Masih.

Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya
karena Rabboni Al-Masih 'Isa Putra Maryam telah
menyelamatkan saya dari lembah dosa dan kegelapan dan yang telah
membawa ke dalam terang Allah yang ajaib.

Amin ya robbal alamin,
Hormat kami,
Kartini A.I.

Catatan redaksi :

Dua orang ibu tersebut menemukan alamat yang bersangkutan di suatu
toko buku di Bandung. Dua orang ibu itu merasa terbeban dan mencari
alamatnya sampai ketemu. Berkat Tuhan! Tuhan sendiri yang menuntun
mereka, pasti ketemu.
Hodu ladonai! Puji Tuhan! Halleluya!

Tuhan memberkati mereka semua Amin

Ulasan redaksi :

Kebanyakan orang muslim, seperti saudara Kartini A.I. banyak membenci
dan mendebat orang Kristen, padahal
Al Qur'an menyebutkan orang Kristen, orang Nasrani itu persahabatannya
paling dekat dengan orang lslam.

Indeks Utama

 










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke