Malam/hari Jum'at tiba lagi. Ana bisa lagi keluar pesantren bersosialisasi dan 
juga duduk di depan PC-nya. Ana lihat tulisannya oom Chojim antara lain seperti 
berikut:
"(3) Setelah iblis dikeluarkan dari surga, tentunya yang di surga tinggal Adam 
dan partnernya. Intinya di surga tinggal berdua. Mengapa ya perintahnya koq 
bukan "kalian berdua keluarlah!" (ihbithaa), tapi "keluar kamu semua dari 
surga!" (ihbithuu). Rupanya masih banyak yang tertinggal di dalam surga, dan 
semua dikeluarkan dari dalamnya gara-gara Adam & partner makan buah khuldi.."

Ana kirim artikelnya Abah yang bisa menjawab pertanyaan oom Chojim tsb. Silakan 
dinikmati. Falyatafaddhal.

Wassalam,,
Muammar Qaddhafi, yang pakai e-mailnya Abah

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ 

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
240. Adam dan Hawa di Taman

Di kamar tamu dalam rumah saya terpampang di dinding gambar Sitti Hawa sedang 
berbaring berisitrahat di dalam taman, hasil sulaman isteri saya berukuran 150 
x 90 cm. Baru-baru ini seorang tamu mempermasalahkan gambar itu, mengapa  dalam 
taman itu terdapat tiga ekor menjangan. Bukankah binatang tidak mempunyai ruh, 
sehingga di dalam surga atau taman Firdaus tidak ada 
binatang? 

Hemat saya jawaban pertanyaan yang saya berikan kepadanya perlu saya tulis di 
kolom ini supaya tersiar lebih meluas, oleh karena memang pada umumnya orang 
berpendapat bahwa Adam dan Hawa mula-mula berada dalam taman Firdaus atau surga 
di akhirat yang kelak akan ditempati oleh hamba-hamba Allah yang selamat. 
Artinya yang mula-mula di tempati oleh kakek dan nenek kita adalam di dalam 
Jannah, dan itu tidaklah di atas muka bumi ini.

Jannah, akar katanya dari tiga huruf: jim, nun, nun, yang arti dasarnya tidak 
dapat ditangkap mata, terlindung, terhalang. Suatu waktu tatkala saya masuk ke 
dalam rumah guru saya Allahu Yarham Al Ustadz DR S. Majidi, waktu itu beliau 
masih hidup, di papan tulis tertera tulisan jim, nun, nun dengan beberapa kata 
turunannya: Jinn, Jannah, Mujannah, Janin, Majnun. Jinn artinya makhluk yang 
tak dapat ditangkap oleh mata kasar, Jannah artinya tempat yang terlindung dari 
sinar matahari, yaitu taman, Mujannah alat yang melindungi diri dari tebasan 
pedang musuh, perisai, Janin yaitu makhluk yang akan menjadi manusia yang masih 
terlindung di dalam rahim, Majnun, orang yang pikirannya terhalang dari dunia 
nyata, orang gila.

Apa yang dimaksud Jannah dalam Al Quran? 
-- Walladziyna A-manuw wa'Amiluw shShaliha-ti Ula-ika Ashha-bu lJannati Hum 
Fiyha- Kha-liduwna (S. Al Baqarah 82), artinya: Orang-orang yang beriman dan 
beramal salih mereka itu penghuni al Jannah, mereka kekal di dalamnya (2:82). 
'Indaha- Janntu lMa'wa- (S. AnNajm, 15), artinya: 
-- Dan di dekatnya Jannah tempat diam.
Dalam ayat di atas itu al Jannah dan Jannah berarti surga di akhirat kelak.

Selanjutnya marilah kita perhatikan ayat yang berikut:
-- Wa Matsalu Lladziyna Yunfiquwna Amwa-lahumu bTigha-a Mardha-ti Llah wa 
Tatsbiytan min Anfusihim kaMatsali Jannatin biRabwatin Asha-baha- Wa-bilun (S. 
Al Baqarah, 265), artinya: 
-- Umpama orang-orang yang menafakahkan hartanya, karena mengharapkan ridha 
Allah dan menetapkan (keimanan) dirinya, seperti Jannah di dataran tinggi yang 
ditimpa hujan lebat.
Dalam ayat di atas Jannah berarti taman atau kebun di permukaan bumi ini.

Jadi menurut Al Quran yang dipergunakan sebagai kamus, Jannah dapat berarti 
surga di akhirat, atau dapat pula berarti taman di permukaan bumi ini, sesuai 
dengan konteks ayat itu masing-masing.

Selanjutnya marilah kita perhatikan ayat yang berikut:
-- Wa Qulna- yaAdamu Skun Anta wa Zawjuka lJannata lJannatu wa Kula- Minha- 
Raghadan Haytsu Syi'tuma- wa La- Taqraba- Hadzihi sySyajarata Fatakuwna- mina  
zhZhalimyn (S.Al Baqarah 35). Kami berfirman, hai Adam tinggallah engkau 
bersama isteri engkau dalam Jannah dan makanlah buah-buahan dengan senang yang 
engkau sukai dan janganlah engkau berdua dekati pohon kayu ini nanti kamu 
termasuk orang-orang yang aniaya.

Selanjutnya akan dikutip ayat yang berikut:
-- Fa Azallahuma sySyaythanu 'Anha fa Akhrajahuma Mimma- Ka-na fiyhi wa Qulna- 
hbithuw Ba'dhukum liBa'dhin 'Aduwwun wa Lakum fiy lArdhi Mustaqarrun wa 
Mata-'un ilay Hiynin (S.Al Baqarah 36), artinya: 
-- Maka keduanya diperdayakan setan lalu keluarlah keduanya dari apa yang telah 
dialaminya tadi dan Kami firmankan turunlah kamu, sebahagian menjadi musuh dari 
sebahagian yang lain dan bagi kamu kediaman dan kesenangan di dunia hingga 
seketika (2:36).
(Sedikit catatan tambahan yang tidak berhubungan dengan pokok pembahasan kita. 
Yaitu bahwa Adam  ditipu setan bukanlah atas pengaruh isterinya, seperti yang 
biasa dikatakan orang. Jelas ayat itu mengatakan bahwa Fa Azallahuma 
sySyaythanu, Maka keduanya diperdayakan setan).

Adapun makna perintah Allah ihbithuw, turunlah, tidaklah seperti bidadari turun 
dari kayangan dalam dongeng. Kata turun, habatha, dalam Al Quran dipakai untuk 
pengertian air yang meluncur turun (S.Al Baqarah 74), Nabi Nuh AS turun dari 
kapalnya (S. Huwd 48) dan Banie Israil disuruh turun ke kota, go down town 
(S.Al Baqarah 61). Jadi perintah Allah ihbithuw, turunlah dalam pengertian 
topogarifs, dari tempat ketinggian di permukaan bumi ke tempat yang lebih 
rendah. Dengan demikian taman yang ditempati oleh Adam dan Hawa berada di 
sebuah dataran tinggi.

Sebelum Allah memerintahkan Adam, Hawa dan setan turun dari taman telah terjadi 
sebelumnya Allah mengusir iblis keluar dari alam malakut, karena sifat takbur 
iblis, yang tidak mau tunduk kepada Adam dengan alasan: 
-- Ana Khayrun minhu Khalaqtaniy min Na-rin wa Khalaqtahu- min Thiynin (S. Al 
A'ra-f, 12), artinya: 
-- Saya (iblis) lebih baik darinya (Adam), Engkau jadikan aku dari api dan 
Engkau jadikan dia dari tanah. Karena itulah iblis diusir keluar dari alam 
malakut: 
-- FaMaa Yakuwnulaka Tatakabbara Fiyhaa Fakhruj Innaka Mina shShaaghiriyn (S. 
Al A'raaf, 7:13), artinya: 
-- Tak pantas engkau berlaku sombong di dalamnya, maka keluarlah , sesungguhnya 
engkau termasuk golongan yang hina. Yakuwnalaka, Fakhruj, Innaka, itu semuanya 
bentuk mufrad (singular) jadi ditujukan kepada iblis seorang.   

Jadi kita harus membedakan antara alam malakut tempat iblis mula-mula berada 
bersama para malikat dengan jannah tempat Adam, Hawa dan setan diperintahkan 
turun oleh Allah SWT.

Manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke dalam janin dalam 
alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. Seterusnya ruh dicabut 
berpindah ke alam barzakh, menunggu berbangkit dengan jasad yang baru pada hari 
berbangkit, lalu diadili, kemudian ke alam akhirat yang kekal. Dari hasil 
pengadilan itu yang selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. 
(*)

Kalau kakek dan nenek kita Adam dan Sitti Hawa mula-mula tinggal dalam jannah 
atau surga yang di akhirat kelak, maka ada empat keberatannya. 
-- Keberatan pertama, Adam dan Sitti Hawa ibarat dalam cerita science fiction 
menerobos waktu berjalan mundur dari akhirat ke alam dunia. 
-- Keberatan yang kedua surga di akhirat itu diharamkan setan masuk di 
dalamnya. Dalam ayat di atas itu setan menipu keduanya dalam jannah. (Fa 
Azallahuma sySyaythanu, setan menipu keduanya). 
-- Keberatan ketiga, kalaulah jannah itu surga di akhirat, mengapa masih ada 
larangan bagi Adam dan Hawa untuk mendekati pohon itu (Janganlah engkau berdua 
dekati pohon kayu ini).
-- Keberatan keempat, Adam dibuat dari tanah, jadi dibuat di bumi ini. Tidak 
ada keterangan dalam Al Quran dan Hadits bahwa Adam dan Siti Hawa di"mi'raj"kan 
ke surga.

Walhasil jannah yang dimaksud tempat Adam dan Hawa bersenang-senang kemudian 
keduanya ditipu setan bukanlah dalam taman Firdaus, melainkan taman di tempat 
yang ketinggian di muka bumi ini. Ini dikuatkan oleh Nash, seperti telah 
dijelaskan di atas (kita ulangi sekali lagi), yaitu "habatha", dalam Al Quran 
dipakai untuk pengertian air yang meluncur turun (S.Al Baqarah 74), Nabi Nuh AS 
turun dari kapalnya (S. Huwd 48) dan Banie Israil disuruh turun ke kota, go 
down town (S.Al Baqarah 61). Perintah Allah "Ihbithuw", kepada Adam, Sitti Hawa 
dan Iblis turun dalam pengertian topografis, dari dataran tinggi ke dataran 
rendah. Dalam bahasa 'Arab ada tiga tingkatan jumlah: mufrad (tunggal, 
singlar), mutsannah (ganda, dual) dan jama' (banyak, plural, 3 ke atas). 
Ihbithuw, bentuknya jama', jadi menunjuk kepada Adam, Hawa, Iblis. Jadi Iblis 
betul-betul masuk ke dalam jannah menipu kedua suami-isteri itu.

Lalu jangan terlena, ketiga ekor menjangan dalam gambar hasil sulaman isteri 
saya itu dapat dipertanggung-jawabkan. Perlu diketahui bahwa designer lukisan 
itu adalah saya sendiri. WaLlahu A'lamu bi shShawab.

*** Makassar, 8 September 1996
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
--------------------
(*)
Firman Allah SWT:
Kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum 
tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n. Kuntum amwa-tan dalam keadaan mati, 
belum berjasad (alam arwah) - faahya-kum janin ditiupkan ruh dihidupkan (alam 
rahim), lahir ke dunia (alam syahadah) - yumi-tukum, dimatikan, ruh berpisah 
dari jasad, jasad hancur menjadi tanah ruh pindah ke alam barzakh, yuhyi-kum, 
dihidupkan, ruh menempati jasad baru yang permanen (bukan dari tanah lagi) lalu 
bangkit (qa-ma, qiya-mun = berdiri, berbangkit). Iniliah yang disebut yawmu 
lqiya-mah, hari berbangkit. Bila tibanya hari berbangkit, atau hari kiamat itu? 
Secara kuantitatif, 10.000 tahun lagi, 100.000 tahun lagi? Itu rahasia Allah 
SWT. Namun secara kualitatif ialah apabila semua ruh di alam arwah sudah 
semuanya dituiupkan Allah ke dalam janin manusia, artinya apabila semua arwah 
di alam arwah sudah pindah semuanya ke alam syahadah menjadi manusia, dan semua 
manusia itu sudah menjalani kehidupan di alam syahadah, semua arwah sudah masuk 
alam barzakh, maka itulah saatnya yawmu lqiya-mah, hari kiamat. Adapun prolog 
hari kiamat ialah gempa global, seperti dalam Surah al Zilzal (silakan baca 
surah tersebut). Menyusul hari kiamat, atau hari berbangkit ialah semuanya 
dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk diadili, inilah yang disebut dengan yawmu 
ddi-n, hari pengadilan, ini selalu kita baca pada waktu shalat: Maliki yawmi 
ddi-n, Allah adalah Raja atau Pemilik Hari Pengadilan. Sesudah diadili yang 
selamat masuk surga, yang tidak selamat masuk neraka, itulah Hari Akhirat yang 
kekal.

Maka ringkas kata, manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke 
dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. 
Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, menunggu berbangkit dengan 
jasad yang baru pada hari berbangkit, lalu dikumpulkan, lalu diadili, yang 
selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. Surga dan neraka 
itulah yang disebut hari akhirat. WaLlahu A'lamu bi shShawab.-HMNA-

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


  ----- Original Message ----- 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 16, 2006 14:26
  Subject: RE: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon


  Setelah membaca alur kisah panjenengan, ada yang hilang dari skenario.. :) 

  (1) Tentunya Adam menunjukkan keunggulannya itu di surga sejak awal Adam 
berada. Dus, Adam unjuk keunggulan terhadap malaikat di surga, dan semua 
malaikat yang di luar surga tidak bisa menyaksikan atraksinya Adam... :) 

  (2) Tentunya ketika Adam unjuk keunngulan itu, iblis sudah terusir dari 
surga. Koq bisa ya iblis berbisik terhadap keduanya. Berarti dunia luar yang 
dihuni iblis dan surga yang dihuni Adam dan partnernya itu berhimpit dan 
dibatasi kain yang tembus bisikan... hehehe 

  Bayangkan iblis di luar sono sanggup berbisik kepada Adam dan partnernya agar 
mendekati "sajarah" itu. Ingat, kata "berbisik" maknanya suara yang diucapkan 
halus sekali dan mulut iblis pun harus menempel di telinga Adam. Gimana ini 
yang di luar surga bisa berbisik kepada yang di dalam surga? 
  :)) 

  (3) Setelah iblis dikeluarkan dari surga, tentunya yang di surga tinggal Adam 
dan partnernya. Intinya di surga tinggal berdua. Mengapa ya perintahnya koq 
bukan "kalian berdua keluarlah!" (ihbithaa), tapi "keluar kamu semua dari 
surga!" (ihbithuu). Rupanya masih banyak yang tertinggal di dalam surga, dan 
semua dikeluarkan dari dalamnya gara-gara Adam & partner makan buah khuldi. 
  Lalu, dalam Albaqarah disebutkan juga, sebagian kamu menjadi musuh sebagian 
yang lain. Koq nggak kamu berdua di bumi saling bermusuhan... :) 

  Segitu aja dulu, saya mau miting. 

  Salam, 
  chodjim 


  -----Original Message----- 
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
  [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, March 16, 2006 11:17 AM 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: RE: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - 
  guyon 


  Baik, insya Allah nanti akan saya cari ustadz. 8-) 



  BTW, ini sedikit pemahaman saya yang sederhana tentang kejatuhan Iblis, 

  terkait dengan kisah Adam AS. 



  Salam, 



  =============================== 



  BismilLaah Arrohmaan Arrohiimm… 



  KEJATUHAN IBLIS 



  (Sejarah Pertarungan antara Yang Haq dan Yang Bathil) 

  (QS Al Baqoroh : 30 ~ 34) 



  Dimulai ketika Allah SWT berkata kepada para malaikat : Innii jaa’ilun fil 

  Ardli Kholiifah. Sesungguhnya Aku akan menciptakan di atas bumi seorang 

  Khalifah. 



  Kemudian para malaikat bertanya : Apakah Engkau akan menjadikan sesuatu 

  yang akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah? Padahal kami senantiasa 

  bertasbih memuji Engkau dan mensucikan Engkau. 



  Allah SWT menjawab : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 

  ketahui. 



  Kemudian Allah SWT mengajarkan Adam nama-nama segala sesuatu. Kemudian 

  ditanyakan kepada para malaikat : Sebutkanlah kepada Ku nama-nama benda 

  ini jika kamu benar! 



  Para malaikat menjawab : Maha suci Engkau! Tak ada pengetahuan kami, 

  kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau 

  Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 



  Kemudian Allah SWT berkata : Hai Adam, sebutkanlah kepada mereka nama-nama 

  itu! Lalu Adam menerangkan kepada mereka nama-nama benda itu semuanya. 



  Kemudian Allah SWT berkata lagi : Bukankah telah Aku katakan kepada 

  kalian, Aku mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi, dan Aku 

  mengetahui juga apa yang kalian nyatakan dan apa yang kalian sembunyikan 

  (dalam hati). 



  Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat : Sujudlah kalian 

  kepada Adam! Lalu mereka sujud. Kecuali Iblis. Ia enggan dan membesarkan 

  diri (Abaa wastakbaro). Dan jadilah ia golongan yang Kafir. 



  (QS Al A’raaf : 12 ~ 18) 



  Allah SWT berkata : Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam 

  ketika Aku memerintahkanmu? 



  Iblis menjawab : Aku lebih baik dari dia. Engkau ciptakan aku dari api 

  sedangkan Engkau ciptakan dia (Adam) dari tanah. 



  Allah SWT berfirman : Turunlah kamu darinya , karena kamu tidak sepatutnya 

  menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk 

  yang hina. 



  Iblis berkata : Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. 



  Berfirman Allah SWT : Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh. 



  Iblis bersumpah : Karena Engkau telah menghukumi saya tersesat, saya 

  SUNGGUH-SUNGGUH akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus 

  (shirootokal mustaqiim). Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka 

  dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan 

  mendapati kebanyakan dari mereka yang bersyukur. 



  Allah SWT berfirman : Keluarlah kamu darinya sebagai yang terhina lagi 

  terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, 

  benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kalian semuanya. 



  ==================================== 



  Kisah kejatuhan Iblis ini merupakan salah satu bagian dari Aqidah Islam. 

  Dari kisah itu, sejarah manusia di dunia ini bermula. Dan tak 

  habis-habisnya pertempuran antara yang haq dan yang bathil, antara yang 

  Benar dan yang Salah. Dari perspektif inilah kita harus memandang setiap 

  kejadian yang dialami umat manusia dan sejarah agama-agama. 



  Diawali dengan dialog antara Allah SWT dengan para malaikat ketika Allah 

  SWT memberi pengumuman bahwa Ia akan menjadikan di muka bumi ini 

  Khaliifah. Malaikat memprotes tapi berakhir dengan ketundukan pada Allah 

  SWT hanya dengan kalimat : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 

  ketahui. Dan para malaikat tidak membantah lagi walaupun jika kita 

  perhatikan, seakan-akan argumen para malaikat itu ada benarnya. 



  Dilanjutkan dengan demonstrasi keunggulan Adam di hadapan makhluk Allah 

  SWT yang lainnya, setelah Allah SWT mengajari Adam nama-nama benda-benda 

  semuanya. Sehingga Adam pantas untuk menduduki posisi sebagai khaliifah di 

  muka bumi. Hal ini menunjukkan keunggulan makhluk yang bernama Adam ini 

  (manusia) karena Adam mampu “memberi nama”. Mampu mendefinisikan apa yang 

  dia lihat, dia dengar, dia cium, dia rasa dan dia raba dengan suatu “kata 

  yang definitif”. Dalam peristiwa ini pula berarti Allah SWT mengajarkan 

  bahasa kepada Adam. Dengan kemampuan Adam untuk membuat definisi, maka 

  berkembanglah ilmu pengetahuan. Adam dan keturunannya dapat memanfaatkan 

  bumi untuk kepentingannya. Jika kita lihat bangunan-bangunan yang tinggi, 

  yang tingginya ratusan kali tinggi manusia, jika kita melihat pesawat jet, 

  yang kecepatannya jutaan kali kecepatan manusia, maka kita berkata : 

  SubhanalLoohu, Alloohu Akbar! Maha Suci Engkau ya Allah dan Maha Besar 

  Engkau. Kiranya benar perkataan Mu kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku 

  mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dapatkah kita bayangkan hasilnya 

  jika yang menjadi khaliifah di muka bumi ini adalah makhluk halus seperti 

  malaikat atau jin (asal Iblis)? Dan Allah SWT mengatakan kepada mereka 

  semua sekali lagi : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 

  ketahui. 



  Setelah para malaikat menyerah kepada tantangan Allah SWT dan setelah Adam 

  mendemonstrasikan keunggulannya, maka Allah SWT memerintahkan kepada 

  mereka semua untuk sujud kepada Adam. Para ‘ulama sepakat bahwa sujud di 

  sini dalam arti hormat dan mengakui kemuliaan Adam, bukan menyembah. 

  Karena semua mengerti hanya Allah SWT sajalah yang patut untuk disembah. 



  Maka membangkanglah Iblis! Dan apa alasannya??? Aku lebih baik dari Adam. 

  Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah. 

  Demikianlah LOGIKA IBLIS. Dia mengira bahwa kemuliaan akan tersangkut pada 

  hal-hal yang bersifat fisik. Api dapat membakar tanah. Padahal Allah SWT 

  telah berucap dua kali : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 

  ketahui. Namun Iblis masih juga membangkang. Dia seakan masih menyangkal 

  pernyataan Allah SWT itu : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 

  ketahui. Dia enggan (untuk patuh kepada perintah Allah SWT dan bersikukuh 

  pada logikanya) dan membesarkan diri (di hadapan Adam dan merasa lebih 

  mulia dari Adam). ABAA WAS TAKBARO. 



  ABAA WAS TAKBARO. Kita manusia hendaknya berhati-hati dengan penyakit 

  Iblis ini yang berdiri di atas LOGIKA IBLIS. Anaa khoirum minhu! 

  Kholaqtanii min naar wa kholaqtahuu min thiin! TIDAK! Tidak mungkin! Saya 

  lebih baik dari dia! Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau 

  ciptakan dia dari tanah (di sini Iblis masih mengakui bahwa Allah SWT yang 

  menciptakan dia). Kitapun dapat terjangkiti penyakit dan logika Iblis. 

  Jika (walau dalam hati) kita mengatakan : Saya lebih mulia dari kamu, 

  karena : 

  -       saya kaya kamu miskin 

  -       saya kuat kamu lemah 

  -       saya tinggi kamu pendek 

  -       saya cantik kamu jelek 

  -       saya tampan kamu jelek 

  -       saya pintar kamu bodoh 

  -       saya sarjana kamu lulusan SMA 

  -       saya S3 kamu S1 

  -       saya pejabat kamu bawahan 

  -       saya penguasa kamu rakyat 

  -       saya keturunan orang bebas kamu keturunan budak 

  -       saya majikan kamu pembantu 

  -       saya golongan bangsawan kamu rakyat jelata 

  -       saya priyayi ningrat kamu abdi daleman 

  -       dst. 

  Akibat dari terjangkitinya penyakit dan logika Iblis ini kepada manusia, 

  manusia akan bersikap APRIORI. Belum apa-apa sudah menolak kebenaran. Dia 

  menolak kebenaran karena melihat siapa yang membawanya. Bagaimana 

  Bibit-Bobot-Bebet nya. Inilah yang di dalam pelajaran akhlaq Islam yang 

  disebut Kibir atau sombong. Dalam suatu hadits diceritakan : Ada seorang 

  sahabat nabi yang bertanya : Wahai Rasul Allah, aku ini suka sekali 

  mengenakan pakaian yang bagus-bagus dan aku tidak suka melihat orang lain 

  lebih bagus pakaiannya daripada aku, walaupun hanya sandalnya. Apakah aku 

  termasuk sombong / kibir? Jawab nabi SAW : Tidak, itu bukan kesombongan. 

  Tuhan itu indah dan suka pada keindahan. Yang dimaksud dengan KIBIR ialah 

  : menolak kebenaran dan (karena) menghinakan manusia. Al Kibru : bathorul 

  haq wa ghomthun naas. Dan nabi SAW memperingatkan : Tidak akan masuk surga 

  seseorang yang di dalam hatinya ada penyakit Kibir, walaupun sebesar 

  dzarrah (debu). 



  Ditutup dengan sumpah Iblis : Karena Engkau telah menghukumi saya 

  tersesat, saya SUNGGUH-SUNGGUH akan menghalangi mereka dari jalan Engkau 

  yang lurus (shirootokal mustaqiim). Kemudian saya akan mendatangi mereka 

  dari muka dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak 

  akan mendapati kebanyakan dari mereka yang bersyukur. Ya… Iblis akan 

  berusaha sekuat tenaganya, dalam masa penangguhannya, untuk menyesatkan 

  manusia dari jalan Allah SWT sejauh-jauhnya. Menjadikan Adam dan 

  keturunannya menjadi tidak bersyukur. Ya… tidak bersyukur betapa Allah SWT 

  telah menyuruh kepada semua makhluq ciptaan Nya untuk sujud memuliakannya. 

  Betapa dia telah dimuliakan oleh Allah SWT atas segala alam. Tidak 

  bersyukur karena dia melanggar petunjuk-petunjuk Nya yang menyebabkan dia 

  terpedaya oleh syaithan dan menjadi terhina bersama syaithan. Bahkan 

  sungguh-sungguh tidak bersyukur karena dia mengadakan sekutu bagi Allah 

  SWT yang telah memuliakan dirinya sedemikian rupa. 



  Maka Iblis bersumpah : Awassss kamu Adam! Kamu telah membuat aku celaka! 

  Aku tidak akan berdiam diri selama-lamanya! Awasss kau! Aku akan membuat 

  engkau mempersekutukan Allah SWT! Aku akan membuat engkau dan keturunanmu 

  menolak segala perintah-perintah Nya! Aku akan membuat engkau 

  menyombongkan diri di hadapan Nya! Aku akan membuat keturunanmu mengaku : 

  Ana Robbukumul A’laa, Aku Tuhanmu yang Maha Tinggi! Aku akan membuat 

  keturunanmu berbuat segala macam pelanggaran! Aku akan mengajarkan 

  keturunanmu untuk membuat berbagai macam agama dan isme! Pokoknya aku akan 

  membuat anak keturunanmu tersesat dan dimurkai oleh Allah SWT dengan 

  kesesatan yang sejauh-jauhnya dan dengan kemurkaan yang sebesar-besarnya! 

  AWASSS KAU ADAAMMMM!!! 



  Demikianlah… mulai saat itu dimulailah pertarungan antara Adam dan 

  keturunannya melawan Iblis dan keturunannya. Pertarungan antara yang haq 

  dan yang bathil. 



  Namun Allah SWT memberikan kepada Adam suatu janji. Karena Adam tidak 

  meminta penangguhan sebagaimana Iblis meminta penangguhan hingga hari 

  kiamat. 



  “Turunlah kamu berdua dari jannah, kemudian jika datang petunjuk Ku 

  kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk Ku, niscaya tidak ada 

  kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Adapun 

  orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu 

  penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqoroh : 38 ~ 39) 



  Allah SWT menjanjikan kepada nabi Adam AS bahwa di antara 

  keturunan-keturunannya banyak yang akan dijadikan nabi. Untuk membawa 

  petunjuk-petunjuk Nya dalam menghadapi tipu daya Syaithan (Iblis dan 

  keturunannya). Untuk memenangkan pertarungan. Untuk mengingatkan akan hari 

  yang bersejarah itu. Untuk mengingatkan permusuhan bapak mereka dengan 

  nenek moyang syeithan, Iblis. Untuk mengingatkan : Innahu lakum ‘aduwwum 

  mubiin. Sesungguhnya syaithan itu musuh besar yang nyata bagimu. Untuk 

  memenangkan agama Nya atas semua agama-agama yang lain, dan cukuplah Allah 

  SWT menjadi saksi. Dan dimulailah sejarah kenabian hingga nabi yang 

  terakhir, yang turun di Arab dari benih nabi Ismail AS : Muhammad SAW. 



  Maka kita berlindung kepada Allah SWT dari godaan syaithan yang dirajam. 



  Maha benar Allah SWT dengan segala firman-firman Nya. 



  Mohon maaf atas kekhilafannya. Yang benar dari Allah SWT, yang salah dari 

  saya. 











  <[EMAIL PROTECTED]> 

  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  03/16/2006 10:56 AM 

  Please respond to 

  wanita-muslimah@yahoogroups.com 





  To 

  <wanita-muslimah@yahoogroups.com> 

  cc 



  Subject 

  RE: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon 













  Mengenai sebagian dari kisah Adam (manusia) ini sudah saya tuliskan dalam 

  buku tafsir "surah Annas". Tebal buku sekitar 300-an halaman. Di buku 

  tafsir tersebut saya juga kupas tentang pemahaman kata "jin" dalam Alquran 

  --termasuk dalam surah Jin. 



  Salam, 

  chodjim 





  -----Original Message----- 

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 

  [EMAIL PROTECTED] 

  Sent: Thursday, March 16, 2006 10:37 AM 

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  Subject: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon 





  Sebetulnya kisah Adam itu selalu menarik untuk ditelaah. Tidak kurang kaum 



  Scientist Darwinis akan selalu memandang kisah penciptaan manusia itu 

  bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern, yaitu proses 

  Evolusi. Islam memberikan penekanan yang kuat pada kisah Adam ini untuk 

  menjelaskan hakikat permusuhan antara nenek moyang manusia (Adam) dan 

  Iblis. 



  Banyak pertanyaan bisa diajukan dalam kisah Adam itu. Apakah syurga Adam 

  itu di bumi atau di dunia. Kemudian buah yang terlarang. Pakaian Adam yang 



  terlepas sehingga nampak auratnya. Lalu apa itu daun syurga yang untuk 

  menutupi auratnya. 



  Semoga pak Chodjim suatu saat bersedia memberikan pencerahannya sedikit di 



  milis ini. 8-) 



  Salam, 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke