Demokrasi Terpimpin! Are you kidding? Itu kan
demokrasi Orde Baru, demokrasi sandiwara. Rancangan
Undang-Undang sudah dimatangkan lebih dulu oleh "Tim
Sembilan" atau tim apalah namanya, kalau di negara
komunis itu tugas Komite Sentral Partai Komunis.
Kemudian RUU diserahkan ke parlemen untuk pembahasan
ecek-ecek. Lalu konsep yang sudah disiapkan, tanpa
perubahan apapun dimintai persetujuannya secara
aklamasi dan dijawab serempak dengan koor: SETUJU!!!!

Pembahasan RUU APP yang sekarang ini jauh lebih bagus.
Diperdebatkan di pansus, di komisi, di koran di
televisi, di radio, di internet dan dalam pembicaraan
sehari-hari di kedai kopi atau di kantor. Hasil
perdebatan bisa menyebabkan perubahan drastis pada
RUU, atau dibuang sama sekali ke keranjang sampah dan
dibuat yang baru, yang LEBIH CERDAS. 

Dan sekalipun gol, perdebatannya belum akan berhenti
sampai disana. Masih akan berlanjut saat praktek
pelaksanaan dan penegakannya, bahkan berlanjut sampai
ke pemilihan umum. Dan anggota parlemen bersiaplah
dijatuhkan oleh mayoritas diam yang merasa telah
"dipasung" dan "dikebiri" kebebasan mereka, atau baru
sadar akibat buruk UU itu setelah ikut merasa
"dizalimi" dalam pelaksanaan penegakannya. Misalnya
tak bisa lagi nonton dangdut di kondangan, jaipongan
atau pertunjukan konser Britney Spears atau Janet
Jackson di televisi.

Dan oleh DPR berikutnya UU itu bisa diperdebatkan lagi
untuk dicabut dan dicampakkan. Itulah Demokrasi. 

--- HOESEIN RUSHDY <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya jadi ingat demokrasi terpimpinnya Bung Karno.
> Beliau berkata bahwa Geleide Democratie (Demokrasi
> dengan pimpinan) adalah yang terbaik untuk
> Indonesia. Jadi mirip seperti sebuah keluarga.
> Sebelum memutuskan sesuatu Sang Bapak bertanya
> kepada semua anggota keluarga. Bagaimana
> setuju.....setuju....setuju. Kalau tidak silahkan
> apa alasan? Pendapat dari jumlah terkecilpun akan
> diperhatikan. 
> 
> Disinilah kebijaksanaan sang Bapak muncul, Dan belum
> tentu yang besar dimenangkan. tergantung
> kebijaksanaan Nasionalnya dong. Keadaan mentah
> matang dikembalikan lagi kepada forumnya. Jadi
> inilah yang dimaksud dengan "Musyawarah".
> Stem-steman itu kan model barat. Belum tentu yang
> banyak itu benar dan sesuai dengan kebijakan
> nasional. Iya engga Bu Omie.........
> 
> omie lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
> 
> Demokrasi bukan berarti keputusan akhir jatuh pada
> voting yg terbanyak, demokrasi adalah kebebasan
> setiap orang untuk berpendapat, akhir keputusan akan
> dirembuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangsa
> yang sesuai dengan landasan hukum di Indonesia,
> BUKAN VOTING TERBANYAK !
> 
> Lain lagi dengan pemilihan pejabat atau president,
> itu tentunya perlu voting yg terbanyak, tapi membuat
> hukum yg akan di legalisasikan untuk seluruh
> Indonesia tidak memerlukan voting terbanyak !
> 
> James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Tidak usah kaget, namanya juga mereka (yang
> mendukung) mayoritas jadi jelas saja kalau diambil
> voting akan tetap menang.
> 
> Biarkan saja disahkan, kita lihat bagaimana
> kekacauan yang ditimbulkan.
> 
> Terdengar pesimis sih, tapi apa boleh buat? Jalur
> dialog sudah mentok, omongan mereka yang menolak
> tidak pernah didengar. Apa dalih mereka ? "Ini
> DEMOKRASI BUNG! Ikut suara terbanyak!". 
> 
> JA


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke