Masalahnya adalah klaim fiqh.Di kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah semua
pendapat fiqh selalu dianggap sebagai pendapat pribadi sang fuqaha makanya
dalam kitab-kitab fiqh sunni semua aturan fiqh selalu redaksinya seperti
misal
"berdasar pendapat ulama-ulama mazhab syafi'i... , berdasar pendapat imam
Hanafi..." dst.Itulah sebabnya santri-santri sunni lebih mampu menerima
perbedaan paham karena sejak kecil mereka sudah terstimulus seperti itu

Sementara kalangan fundies seperti wahaby , PKS, HT dll condong pada pola
kaum khawarij yaitu mengklaim pendapat ulama bahkan pendapat pribadi
dia sendiri sebagai pendapat Allah , pendapat Islam dst.Coba saja perhatikan
semua klaim fiqh mereka yang redaksinya selalu "berdasarkan Islam... ,
berdasarkan Al Qur'an... , berdasarkan aturan Islam...." .Ini mungkin tidak
terpikirkan tapi pola anti perbedaan paham yang dianut oleh kaum fundies
dasar utamanya dari sini.Akibat terstimulus oleh pola fiqh seperti ini
mereka
akhirnya menganggap hanya mereka yang benar sementara klaim-klaim fiqh
yang lain dianggap menyimpang.

----- Original Message -----
From: "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, March 23, 2006 3:48 AM
Subject: Re: Balasan: Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan
Kerudung - guyon


> Jo,
>
> kok dikit-dikit tiap beda pendapat, antum keluar jurus pamungkas
> "berdalih", "akal-akalan", "hawa nafsu" dll.
>
> Ada buku tulisan Khaled Abou el-Fadl, doktor lulusan Mesir dan Kuwait,
> "And God Knows The Soldiers - the authoritative and authoritarian in
> Islamic discourses" (2001), kalo tidak salah sudah diterjemahkan
> "Melawan Tentara Tuhan" (pcmiiw).
>
> Abou el-Fadl menyisipkan 19 halaman, diskusi tentang hijab. Judulnya:
> "Lecherous Suspicion: Do you dare question the hijab?" (Kecurigaan tak
> senonoh: Berani 'tenan' mempertanyakan hijab?)
>
> Buku ini sendiri temanya adalah membahas masalah-masalah yang
> diperdebatkan dalam Islam, siapa yang berwenang, metodologinya, sampai
> bagaimana seseorang atau suatu pihak jatuh ke dalam tindakan
> "otoriter" dalam penentuan hukum. Ringkasnya, gimana sih hukum2 fikih
> itu ditetapkan. Apakah tiap orang bisa seenaknya bikin fatwa? Apa tiap
> fatwa sudah mesti bener dan kudu dituruti?
>
> Salah satu contoh kasusnya adalah "jilbab" ini.
>
> Lihat lagi posting saya tempo doeloe:
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/32617
>
> salam,
> DWS
>
>
> On 3/21/06, Bejo Paijo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Hukum-hukum fiqh memang sudah tidak ada perkembangan lagi sete;ah
berhentinya wahyu. Memang benar Nabi Muhammad adalh manusia yang bijaksana.
Beliau menyerahkan kepada umatnya menyangkut hal-hal yang bersifat
keduniaan. Karena Beliau menyadari bahwa umatnya lebih mengetahui untuk
urusan-urusan itu. Tapi juga jangan lupa, Beliau juga berpesan untuk
berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Assunnah. Tentunya dengan penafsiran
oleh orang-orang yang kredibel. Nabi sudah bersabda bahwa generasi terbaik
adalah generasinya, sesudahnya dan sesudah-sesudahnya.
> >   Sekali lagi, memang orang boleh berijtihad, tapi tentu saja butuh
ilmunya. Nggak setiap orang bisa berijtihad, nanti malah rancu. Hal ini
bukanlah berarti mematikan akal. Kita bisa menggunakan akal untuk mengejar
ketinggalan dari Barat. Tapi umumnya, kita menggunakan akal hanya untuk bisa
lepas dari kewajiban. Contohnya tentang jilbab atau apalah istilahnya. Orang
yang nggak mau pakai jilbab, dia berdalih bahwa turunnya perintah untuk
berjilbab supaya muslimah bisa dikenali dan lebih aman. Terus dalihnya, kita
khan dah aman, ngapain pakai jilbab atau yang pakai jilbab juga jadi koraban
perkosaan. Ini khan cuma dalih, berkilah. tapi saya yakin mereka-mereka itu
memang nggak mau berjilbab. Lalu dicarilah alasan-alasan dengan akalnya.
tapi kenapa akalnya nggak dipakai buat ngejar ketertinggalan Umat Islam. Ini
lho yang rancu dan lucu dan sangat menggelikan.
> > sarinesia <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo
> >
> > wrote:
> > >
> >
> > > Soal "Pakaian apa yang lepas gara-gara makan buah" itu mah hak
> > prerogeratif Allah. Sama juga mau bilang "Kendaraan apa Mas yang bisa
> > dipakai Isra Mi'raj hanya dengan semalam. Nggak masuk akal khan. Yang
> > pasti, kalau Allah mau, apapun jadilah.
> > > Saya kira, untuk mengutak-atik Hak Allah itu sudah kebablasen.
> > Sedangkan Al-Qur'an dan Assunnah ngak menjelaskan hal itu. Apa mungkin
> > Nabi Muhammad korupsi ayat :)
> > >
> >
> > Nabi Muhammad memang tidak penah korupsi ayat. Namun Nabi adalah
> > seorang manusia yg sangat bijaksana dan sangat paham dgn potensi2 yg
> > dimiliki oleh ummatnya. Salah satu potensi ummat adalah kekuatan
> > AKALnya. Sehingga dengan adanya akal, maka segala perkembangan kelak
> > dikemudian hari (JIKA ADA) akan bisa dirumuskan kemudian. dengan
> > demikian ummat diperlakukan sebagai orang dewasa. "Nguwongne uwong"
> > bahasa jawanya.. atau memanusiakan manusia.
> >
> > beda dgn pemahaman Salafy misalnya yg beranggapan segala bentuk hukum
> > fiqh sudah ada patokannya sejak dulu, tidak boleh ditambah dan
> > dikurangi. ini menurutku kaku dan memperlakukan ummat seperti anak
> > kecil yg tidak mampu berpikir.
> >
> > terserah kita pilih yg mana. kalau saya suka yg pertama walau dulu aku
> > sempat berpikir yg kedua yg lebih baik.
> >
> >
> >
> >



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke