Kasihan banget nih anak pesantren yang namanya Muammar Qaddhafi ini. 
Kayaknya di pesantren bukannya dapet ilmu tapi cuman dapet doktrin 
kebencian.

Moga-moga sih bukan pesantrennya yang salah metode silabus-nya tapi 
semata-mata karena kapasitas pemikiran si murid saja..:(

My condolences, Nak!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini ana punya cerita. Seorang Arab dari Betawi datang berkunjung 
pada kelurganya di Makassar. Waktu kembali ke Betawi ia membawa 
serta Hasan, kemanakannya, supaya dapat melihat-lihat Betawi 
terutama Pasar Gambir, karena waktu itu sangat populer Keroncong 
Pasar Gambir. Keduanya naik kapal ke Surabaya,  kemudian melanjutkan 
dengan kereta api (dulu disebut sepor). Setelah tiba di Jakarta 
(yang dulunya disebut Betawi dari Bautai, nanti ana ceritakan di 
bawah). Kedua paman/kemanakan itu setelah turun dari kereta api, 
langsung ke Pasar Gambir dan keesokan harinya keduanya pergi ke 
kantor pos mengirim telegram (dahulu kagak ada telepon antara kota 
untuk publik). Tiba di loket, dia menyuruh petugas di loket:
> "Toles, kepada Abdul Qadir, kampung Arab dekat masjid Arab, 
Makassar. "Tuan," kata petugas loket, "ini alamat tidak jelas nanti 
telegramnya kagak sampai." Dengan sedikit marah dia bilang 
lagi: "Toles, kepada Abdul Qadir, kampung Arab dekat masjid Arab, 
Makassar.  Isi khabar, toles: Sandal Hasan maling  sefor Fasar 
Ghambir ganti masyan." (penjelasan: Sandal Hasan dicuri maling di 
sepor, dan sudah dibelikan di Pasar Gambir, diganti dengan yang 
baru, sandal cap macan). Kata-kata di telegram itu seni, jadi perlu 
dijelaskan, sebab seni adalah sesuatu yang tidak jelas, itu menururt 
yang diajarkan di pesantren.
> 
> Konon ada gambar di dinding di kamar tamu, para tamu yang sedang 
menunggu yang empunya rumah, tidak ada yang bisa menjelaskan gambar 
apa itu. Setelah yang empunya rumah datang, ia geleng-geleng kepala. 
Siapa yang memasang terbalik gambar  di dinding itu. Setelah gambar 
itu dibalik, ternyata gambar sebatang pohon. Jadi tadi waktu gambar 
itu dipasang terbalik, itulah seni, setelah dalam posisi sebenarnya, 
bukan seni lagi.
> 
> Konon Hasan ini pergi ke Australia menuntut ilmu. Setelah ia 
pulang, berceritalah Hasan: "Itu orang Australia fintar-fintar. 
Daging safi masuk fabrik, keluar sudah dalam kaleng."  Ayah Hasan 
marah-marah: "Ha, ente bikin habis fulus saja ke Australia. Ana 
lebih fintar, hadza masuk (ia menunjuk ke bawah), ente keluar (lalu 
menunjuk kepada Hasan). Safi masuk fabrik, keluar sudah dalam kaleng 
adalah teknologi dan hadza masuk, ente keluar adalah seni. 
> 
> Oh, ya ana hampir lupa, dahulu sewaktu Loji Belanda di Sunda 
Kalapa dikepung pasukan Mataram yang mengambil posisi bermarkas di  
lokasi yang sekarang disebut Matraman, tentera Belanda di lojinya 
kehabisan peluru meriam, sehinga orang Belanda yang tidak kehabisan 
akal, pakai tai (ini bukan jorok, tetapi seni) sebagai peluru. Maka 
habislah sekeliling loji itu semuanya bau tai, pasukan Mataram 
mundur, lalu dinamakanlah tempat loji Belanda itu dengan Bautai, 
kemudian berubah menjadi Betawi. Bautai itu ungkapan seni dan Betawi 
itu ungkapan biasa, bukan seni.
> 
> Pesan yang terkandung dalam cerita itu, bahwa seni adalah yang 
tidak jelas (ganti masyan, pohon dipasang terbalik), porno 
(berkelamin) dan jorok (bau tai)
> 
> Muammar Qaddhafi, yang pake e-mailnya Abah pd lam/hr Jum'at.
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Radityo 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, March 18, 2006 16:38
>   Subject: [wanita-muslimah] Toles - Re: Semua Laki-Laki
> 
> 
>   Toles itu logat Madura...
> 
>   Sebagian orang Madura kan asalnya dari Makassar. Dulu terdampar 
disana
>   pakai perahu pinisi yang kecil-kecil...apa ya namanya? Oh ya, 
Klitik 
>   namanya...
> 
> 
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <masarcon@> 
>   wrote:
>   >
>   > bahasa jawa adaptasi oom :
>   > 
>   > nulis - tulis - toles .... hehehe
>   > 
>   > contoh : "Ojo lali, ditoles neng buku yo ...."
>   > 
>   > 
>   > salam,
>   > Ari Condro
>   > 
>   > ----- Original Message ----- 
>   > From: "noteokrasi" <noteokrasi@>
>   > "H. M. Nur Abdurrahman" <hmna@> wrote:
>   > 
>   > Linda Christanty toles: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari 
Muka 
>   > Bumi! 
>   > _____
>   > 
>   > Emangnya arti kata 'toles' itu apa yah? Kok gue belum pernah 
denger 
>   > sebelumnya. Belajar di pesantren mana tuh? 
>   > 
>   > Noteo
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke