Aunty Mia, tidak benar Mu'tazilah tidak pernah berkembang di Kawasan Tengah (Maaf ana dimarahi Abah kalau bilang Timur Tengah. Kata Abah, jangan penggal lehermu, kepalamu diletakkan di Amrik, kakimu di Indonesia. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung). Ini ana kirim tulisannya Abah di mailis Surau (mailisnya urang Awak/Minang), yang menunjukkan bahwa Mu'tazilah pernah berkembang bahkan berkuasa di Kawasan Tengah.
Muammar Qaddhafi, yang pakai e-mailnya Abah pd mlm/hr Jum'at MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ ----- Original Message ----- From: UnICoM To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 22, 2006 02:35 Subject: Re: [D~SPAM] RE: [surau] Hadits dhaif atau maudhu' ? Takutlah akan api neraka. Alhamdulillah, terima kasih atas penjelasan bang HMNA... Kalau dari penjelasan beliau ini, saya bisa menerima dengan jelas... atau ..... karena pendapatnya cocok dengan apa yang saya pahami, jadi saya katakan "saya bisa menerima dengan jelas" ?? he..he..he.. dimanakah letak "cocok" ? dan dimanakah letak "pemahaman" ? dimanakah letak "keyakinan" ? dan dimanakah letak "pengertian" ? mmm...tambah lama saya kok tambah krasan di milist surau ya...:) Saya melihat kekayaan ilmu Islam berada di sini.. ada Bapak HMNA, ada ibu Rahima, ada mas Muhasrul, ada bung Boes, dan ada yang lainnya masih banyak, tapi senyam senyum sambil ikutan mikir diskusi ini di pojok..he..he.. Semoga..sekali lagi semoga.. "Perbedaan" tidak selalu dipahami sebagai sebuah "Pertentangan".... kita sama-sama mencintai Islam yang indah ini ..... Seandainya saja seperti itu terjaga terus,... pastilah "ukhuwah islamiyah" benar-benar terwujud.. Dan kembalinya kejayaan Islam tinggal tunggu waktunya saja... dan warna-warni pelangi, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, akan menjadi satu di dalam cahaya putih..bersih..ikhlas dan fithroh.. Salam hormat saya buat semua yang ada di milist surau ini yang dhoif huttaqi ----- Original Message ----- From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 1:44 AM Subject: Re: [D~SPAM] RE: [surau] Hadits dhaif atau maudhu' ? Takutlah akan api neraka. Assalamu 'alaykum wr.wb. Apa yang saya kemukakan di bawah, hanya sekadar sharing information, bukan untuk didiskusikan. Ada pula sharing information yang disisipkan. YSM'AWN KLAM ALLH yasma'uwna kalaama Lla-h [2:75] YAM'A KLM ALLH yasma'a kala-ma Lla-h [9:6] TBDLWA KLM ALLH tubaddiluw kala-ma Lla-h [48 15] ANA ANZLNH QRANA 'ARBYA [12:2] Innaa anzalna-hu qura-nan 'arabiyyan KLAM ALLH, KLM ALLH = Al-Quran QRANA 'ARBYA = Al-Quran itu bahasa Arab Jadi Allah sendiri yang berfirman, bahwa KLAM ALLH, KLM ALLH = bahasa Allah = bahasa Arab. Diagram di bawah menjelaskan bahasa Allah ditransfer menjadi Al Quran dalam bahasa Arab. +----------+ bahasa Allah----->| Al-Quran |----->bahasa Arab +----------+ Disebelah kiri kotak berupa wahyu, qadim, bukan Makhluq, sebelah kanan kotak adalah Makhluq berupa getaran tali suara manusia merambat melalui udara menggetarkan selaput gendang telinga ditransfer menjadi pulsa elektris yang diteruskan oleh saraf ke otak diproses secara musykil, lalu terdengarlah suara orang melantunkan Al-Quran dalam bahasa Arab. Alhasil Laisa kamitslihi syai'un tetap berlaku dan juga sekaligus menjelaskan pertentangan yang sengit apakah A-Quran itu Makhluq atau bukan. Imam Hambali melihat sebelah kiri kotak, kaum Mu'tazilah melihat sebelah kanan kotak. Jadi Imam Hambali vs kaum Mu'tazilah, kedua pihak benar, terjadi perbedaan pendapat berlatar belakang cara pandang, satu pihak melihat ke kiri kotak dan pihak yang lain melihat sebelah kanan kotak. Seperti diketahui Imam Hambali berada di zaman kekuasaan kaum Mu'tazilah yang berpendapat bahawa Al-Quran itu adalah Makhluq. Pada masa itu satu-satunya ulama yang berani dan keras berpendirian bahawa "Al-Quran itu bukan Makhluq, tetapi ia adalah Kalamullah." Imam Hambali satu-satunya ulama ketika itu yang berani membantah. Beliau ditangkap dan dihadapkan ke hadapan Sultan Al-Makmun. Beliau diadili lalu dimasukkan ke dalam penjara disertai hukuman cambuk. Ketika cambuk yang pertama singgah di punggung beliau, beliau mengucapkan "Bismillah." Ketika cambuk yang kedua, beliau mengucapkan "La haula walaa quwwata illaa billah". Ketika cambuk yang ketiga kalinya beliau mengucapkan "Al-Quran kalaamullahi ghairu makhluq" (Al-Quran adalah kalam Allah bukan Makhluq). Dan ketika pada pukulan yang keempat, beliau membaca surah At-Taubah ayat 51. "Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang ditetapkan oleh Allah bagi kami ." Sehingga seluruh badan beliau mengalir darah merah. ***** Tambahan, ini diluar dari konteks perbincangan Dalam ayat [2:75] dipakai ejaan KLAM (pakai alif) Dalam ayat [9:6] dan [48 15] dipakai ejaan KLM (tanpa alif) Dimana rahasianya? Tabulasi surah-surah yang mempunya persekutuan Alif-Lam-Mim ==================================================== No. Nama Jumlah huruf Surah Surah Mim Lam Alif Alif,Lam,Mim ==================================================== 2 alBaqarah 2195 3204 4592 9991 3 Ali 'Imraan 1251 1885 2578 5714 7 alA'raaf 1165 1523 2572 5260 13 alRa'd 260 479 625 1364 29 al'Ankabuwt 347 554 784 1685 30 alRuwm 318 396 545 1259 31 Luqmaan 177 298 348 823 32 alSajadah 158 154 268 580 Jumlah 5871 8493 12312 26676 = 1404 x 19 Kalau dalam ayat [2:75] KLAM tidak pakai alif supaya ejaannya seragam dengan dalam ayat [9:6] dan [48 15] KLM, maka dalam tabulasi di atas itu kekurangan satu Alif, sehingga jumlahnya Alif+Lam+Mim hanya 26675, ini tidak habis dibagi 19. Sebaliknya dengan dalam Basmalah, Alif dicopot dari BASM menjadi BSM, sebab bukankah semestinya B+ASM? Alif dicopot supaya jumlah huruf dalam Basmalah menjadi 19. (1)Ba, (2)Sin, (3)Mim, (4)Alif, (5)Lam, (6)Lam, (7)Ha, (8)Alif, (9)Lam, (10)Ra, (11)ha, (12)Mim, (13)Nun, (14)Alif, (15)Lam, (16)Ra, (17)ha, (18)Ya, (19)Mim. Pada waktu Jibril AS datang kepada Nabi Muhammad SAW membawa ayat 69 surah al-A'raaf, Jibril AS menginstuksikan kepada Nabi Muhammad SAW agar menyuruh tulis Bashthatan dengan huruf Shad walaupun sebenarnya barus dibaca dengan bunyi sin, dan untuk itu harus dibubuhkan huruf Sin kecil di atas huruf Shad. Kata yang sama artinya dituliskan dengan Sin pada Basthatan dalam surah al-Baqarah ayat 247, karena memang harus dibaca kata itu dengan bunyi Sin. Andaikata dalam surah al-A'raaf, ayat 69 dituliskan dengan Basthatan, maka akan rusaklah sistem kelipatan 19 dalam huruf persekutuan al-Muqaththa'ah Shad dalam ketiga Surah: al-A'raaf, Maryam dan Shad Perhatikan tabulasi di bawah: Tabulasi surah-surah yang mempunyai persekutuan al-Muqaththa'ah huruf Shad ==================================== Nama Surah Jumlah huruf Shad ==================================== al-A'raaf 98 Maryam 26 Shad 28 Jumlah 152 = 8 x 19. Andaikata dalam ayat 69 surah al-A'raaf dituliskan Basthatan (pakai Sin), maka dalam tabulasi itu jumlah huruf Shad berkurang satu menjadi 151, tidak habis dibagi 19. Wassalam HMNA ----- Original Message ----- From: UnICoM To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 16:49 Subject: Re: [D~SPAM] RE: [surau] Hadits dhaif atau maudhu' ? Takutlah akan api neraka. Alhamdulillah kalau begitu mas.. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada mas Muhasrul... Saya jadi ingat ketika Syech Ibnu Arobi dituduh zindiq, kafir,dll.. Kemudian terjadilah dialog diantara ulama2 dengan Syech Ibnu Arobi. Beliau bertanya kepada para ulama yang datang,"Apakah Allah itu menurut saudara-saudara ada?" Segera di jawab oleh para Ulama,"Ada, tidak diragukan lagi" Beliau bertanya lagi,"Apakah gunung pasir yang tampak di hadapan tuan-tuan ini ada ?" Segera di jawab oleh para ulama," Ya jelas ada, kami semua bisa menyaksikannya" Syech Ibnu Arobi berkata "Tuan-tuan telah syirik, sebab tuan-tuan sudah menyamakan adanya Allah dengan adanya gunung pasir tersebut" ************************************************************************* HMNA: Ibnu 'Arabi (kalau dia memang bilang begitu) hanya bermain semantik saja. Ada dalam konteks Allah, tidak sama dengan ada dalam konteks gunung pasir Ada dalam konteks Khaliq tidak sama dengan ada dalam konteks makhluq ************************************************************************* "Laisa kamitslihi syai'un, Allah berbeda dengan makhlukNya, tiada sesuatu apapun yang menyamaiNya" jadi..adakah Allah berbahasa Arab ? Subhanalloh, Maha Suci Alah dari kesamaan dengan makhlukNya... he..he.. ini masalah tauhid mas, seperti sebuah kompas bidik, selisih 1 derajat, sudah melenceng hasilnya berpuluh2 kilometer jauhnya... Semoga kita dijauhkan dari bahaya syirik. Salam persaudaraan huttaqi ----- Original Message ----- From: Muhasrul, Zubir (Supraco) To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 3:02 PM Subject: RE: [D~SPAM] RE: [surau] Hadits dhaif atau maudhu' ? Takutlah akan api neraka. Alhamdulillah atas informasinya pak, Maksud saya betanya buku yg bahasa Indonesia bukan karena saya menganggap yg berhasa dan yg ditulis oleh orang Arab selalu benar, tapi karena saya memang tidak menguasai bahasa Arab dan sebenarnyalah cuma Al Qur'an saja yg full bertulisan dan berbahasa Arab di rak buku saya sedangkan yg lainnya semua berbahasa Indonesia. Dan walau pun masih pemula Insyaallaah sampai saat ini saya masih berusaha untuk tidak taqlid buta, dan sampai saat ini saya masih menempatkan diri sebagai orang yg belum mapan dan masih berstatus sebagai pencari ilmu, nah untuk itu saya tidak membatasi diri dengan satu aliran tertentu. Saya membaca buku2 tentang tasauf dan yang kontra tasauf , saya juga membaca buku2 terbitan dari bermacam2 pemahaman, mudah2an dengan demikian saya tidak terjebak kedalam perangkap taqlid dan terhindar dari " meyakini diri bahwa golongan saya lah benar dan lainnya saaaaaaaaaaaaalaaaaaaaaaaah. Karena kedangkalan ilmu itu jualah saya menyukai membaca dua bahan bacaan yang berbeda pendapat, dengan demikian saya bisa memposisikan bak orang menonton permainan catur, sehingga saya punya kesempatan banyak untuk bisa menganalisa dan mempelajari kedua pihak tanpa dibebani rasa keberpihakan, Insyaallaah dengan demikian saya bisa melihat yg mana yg harus saya ikuti dan mana yg harus saya lupakan. Mungkin sikap dan cara belajar saya ini dianggap salah, tapi saya merasa lebih jernih berfikir untuk memilih mana yang harus saya ikuti. Dengan cara itu pulalah saya bisa melihat saudara2 tanpa beban dan keberpihakan yang berada di NU,Muhamadiyah, Persis, Salafi, HT, FPI saya bisa menyimak pola pemikiran dan peng implementasian dalam gerak gerik kehidupan mereka2 Maaf pak Huttaqi, kok malah saya yg banyak ngomong, bagaimanapun seperti postingan saya kemaren sharing ilmu antara antum dengan Ibu Rahima betul2 membuat ghirah saya belajar menjadi meningkat. Saya menghormati antum berdua dan saya punya sikap dan penilaian tersendiri dari buah fikiran yang Bu Rahima dan pak Huttaqi keluarkan. Allahu muwaffiq bi aqwait thaariqi Afwaan katsiiran in wajadtumminni Ikhwanukum fillaah Muhasrul ----- Original Message ----- From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 21, 2006 20:53 Subject: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP Mu'tazilah itu bukannya 'sudah berakhir' setelah fiqh resmi menjadi dominasi syariat Islam, menjelang abad 10? Bukannya Rabiah Al- Adawiyah berlari-lari di kota Baghdad diantara abad 9-10 itu, sebagai protes pada dominasi fiqh yang kaku pada waktu itu? Sedangkan Ibn Rusy (Averroes) di Andalusia menjadi guru Mu'tazilahnya orang Barat. Saya pikir Mu'tazilah nggak pernah berkembang di kerajaan Islam Tim-Teng. Katanya, penyerangan Barbar Mongol membuat ummat Islam secara natural 'lari' kepada sufism. Dan Rumi adalah salah satu di antaranya, budayawan yang paling kesohor. Sedangkan Ibnu Taimiyah mencoba menghidupkan Islam dari keterpurukannya, dan jadi iconnya Wahhabi. Salam Mia [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/