http://www.sinarharapan.co.id/berita/0604/01/opi04.html
Presiden World Churches Council Pendeta Dr SAE Nababan: Bukan Kapitalisme yang Membangun Bangsa Indonesia Oleh Web Warouw Jakarta - Ada alternatif selain kapitalisme. Tidak benar konglomerasi-kapitalisme yang membangun Indonesia ini.Yang membangun Indonesia ini adalah kaum pekerja, yang terdiri dari kaum buruh dan kaum tani. Mereka adalah orang-orang kecil yang bekerja. Di bawah ini adalah wawancara lengkap dari Presiden World Churches Council (WCC) Pendeta Dr Soritua Albert Ernst Nababan kepada SH, beberapa waktu lalu di Jakarta. Bagaimana WCC melihat diskriminasi yang masih terus berlangsung? Sejak berdirinya WCC pada tahun 1948, kebebasan beragama merupakan prinsip yang diperjuangkan di mana-mana. WCC membantu setiap usaha mencapai hal itu. WCC menolak setiap diskriminasi karena perbedaan agama, sekecil apapun juga. Ini juga dilakukan WCC pada waktu menolak politik apartheid di Afrika Selatan. Ini sentral dan peka. WCC memperjuangkan ini bukan hanya untuk orang Kristen, tetapi bagi setiap orang apapun agamanya. Bahkan bagi mereka yang tidak beragama, karena ini hak asasi manusia. Hampir 60 tahun WCC tidak akan berkompromi soal ini. Tetapi juga tidak akan menggunakan perlawanan kekerasan. WCC akan berusaha keras memberikan penjelasan yang dapat dimengerti dan diterima. Saya heran ketika membaca koran, Menlu AS seolah menjunjung tinggi kebebasan dan kerukunan beragama di Indonesia. Semoga dia jujur, bukan sekadarnya sebagai alat politik untuk mengambil hati pemerintah dan membodohi kita. Tetapi WCC juga melihat usaha positif di Indonesia. Buktinya dalam sidang raya WCC bulan lalu di Porto Allegre, semua perwakilan agama datang. Saya pribadi sangat berterima kasih karena Islam di Indonesia sangat diperhitungkan sehingga Hasyim Musyadi, Ketua Umum Nahdlatul Ulama, hadir mewakili agama Islam seluruh dunia. Atas nama seluruh umat Islam di dunia, ia menyampaikan salam pada sidang raya ini. Ini membahagiakan kita. Ia mendapatkan sambutan yang baik.Saya bertekad ikut membantu agar kebebasan beragama didasarkan pada kesadaran hukum dan HAM. Selain itu, dengan mendukung setiap usaha moderat yang mengutamakan hidup bersama dalam pluralisme yang aman daripada menggunakan kekerasan dan sikap keras kepala, serta sikap eksklusivisme dan menganggap diri paling benar di dunia ini. Kita butuh terobosan baru pada tingkat dunia agar kebebasan beragama dapat terus diperjuangkan secara konkret oleh WCC, khususnya di Indonesia. Bagaimana dengan kebebasan yang akan segera dibatasi di Indonesia? Untuk menyelesaikan diskriminasi agama dan menjamin kebebasan beragama di Indonesia, menurutnya, DPR dan Pemerintah RI harus serius membuat UU Kebebasan Beragama yang menjadi turunan dari UUD 45. Ini salah satu utang DPR sebagai legislator dan pemerintah sebagai badan yang menerima kepercayaan rakyat. Kita belum punya undang-undang ini sebagai pelaksana UU Dasar. Ini prinsipil. Sebagai negara hukum, kita harus meletakkan dasar-dasar hukum yang konsisten dalam undang-undang. Tugas kita mendorong dan mengajak anggota DPR dan pemerintah melakukan kewajiban mereka. Tidak mungkin menjamin kebebasan beragama dan memerangi diskriminasi jika UU ini tidak ada. Perlu diperhitungkan bahwa perjuangan di dalam negeri adalah untuk ikut menciptakan kesadaran kewarganegaraan, kesadaran kemerdekaan, kesadaran HAM, dan kesadaran kebebasan beragama. Selama ini, semua itu tidak setara dan tidak sepaham dan menciptakan kesenjangan. Kesenjangan ini yang harus segera diatasi agar manusia Indonesia sesuai cita-cita proklamasi, yaitu sama-sama menikmati kesejahteraan dan kemakmuran. Kedua, saya melihat Indonesia dari realisme yang berpengharapan. Realitas kita berupa kesenjangan perbedaan pendidikan antara Pulau Jawa dan luar Jawa, antara Jakarta dengan kota-kota lain, antara kota dengan desa. Tolong diperhitungkan, bahwa ketidaksetaraan ini menciptakan kesadaran kewarganegaraan, kemerdekaan, HAM, dan kebebasan beragama. Ini tugas kita yang utama, memastikan pemerataan. Saya tidak percaya bahwa kapitalisme dan globalisasinya adalah solusi terbaik umat manusia. Kami sudah menetapkan bahwa ada alternatif selain kapitalisme. Tidak benar bahwa konglomerasi kapitalisme yang membangun Indonesia ini. Yang membangun Indonesia ini adalah kaum pekerja, yang terdiri dari kaum buruh dan kaum tani. Mereka adalah orang-orang kecil yang bekerja. Perhatian dan kebebasan beragama mereka yang harus dijamin. Kami akan terus menyuarakan ini. Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap hak-hak dasar rakyat kecil ini. Peran WCC Apa peran WCC? Kami putuskan bahwa gereja harus proaktif untuk mengadvokasinya keadilan. Pertanyaan ini juga harus ditujukan pada gereja-gereja di Indonesia ini, karena mereka adalah bagian dari WCC. Tugas utama gereja bukan memperjuangkan kebebasan beragama bagi umat Kristen saja, tapi untuk semua orang, sekalipun mereka tidak beragama. Ini artinya kita harus perduli dengan sekitar kita. Kita harus siap bekerja sama. Perubahan mental yang harus dilakukan. Gereja tidak pernah terpanggil di dunia ini untuk mengurus dirinya sendiri. Bagaimana menghadapi dominasi global yang dipegang adikuasa? Di negara kita memang banyak pencinta dan pengagum globalisasi. Sampai-sampai tidurnya pun mimpi menjadi warga dunia. Di satu pihak, globalisasi memang membawa kemudahan tetapi lebih banyak berguna bagi orang berada. Runtuhnya Tembok Berlin adalah awal dari era globalisasi, artinya semua terbuka dan tidak ada yang tertutup. Tapi hukum apakah yang mengatur kebebasan di era globalisasi ini? Menurut saya hukum yang berlaku adalah hukum rimba. Yang kuat dia yang menentukan, yang lemah menjadi budak atau mati. The survival of the fittest. Kalau kita lupa ini kita akan jatuh pada ilusi dan kekecewaan yang berujung kehancuran. Kita sebenarnya sudah berada pada awal perang dunia ketiga. Ada tiga pemain yang menentukan zaman ini, yaitu Amerika Serikat dengan kekuatan militernya, tetapi tidak bisa menguasai dunia ini. Kedua, adalah supermarket, yaitu pusat-pusat kekuasaan uang. Ini terbukti pada tahun 1996-1997, Korea Selatan, Thailand, Filipina, termasuk Indonesia dalam waktu singkat jatuh oleh kekuatan supermarket. Semuanya sudah bangkit, tapi Indonesia belum juga bisa bangun. Amerika sebagai superpower tidak bisa menentukan supermarket ini. Pemain ketiga adalah adalah super empowered individual, yaitu perorangan yang memiliki kemampuan tertentu, seperti Osama Bin Laden. Belum pernah ada dalam sejarah sebuah negara seperti Amerika Serikat menembakkan 75 peluru kendali untuk membunuh seseorang di Afganistan, dan setiap peluru berharga satu juta dolar AS. Nantinya, bukan hanya Osama, tetapi akan ada orang-orang lain karena kemampuannya dapat mempengaruhi politik ekonomi dunia. Kita berada di tengah-tengah awal perang dunia ketiga. Gereja harus tahu tugasnya di tiap zaman, yaitu mengidentifikasi roh-roh apa yang berkuasa di tiap zaman. Gereja tidak memiliki kekuatan apapun selain Roh Kudus. Perlengkapan satu-satunya dan kuat kuasa-Nya bagi gereja adalah Roh Kudus. Hanya dengan ini gereja bisa mengalahkan roh jahat zaman ini. Kalau bisa dikalahkan maka keadaan dapat berubah. Mamonisme Siapakah penguasa dunia saat ini? Roh yang menguasai zaman ini adalah roh mamonisme, dulu dikatakan materialisme. Sekarang dia telah menjadi dewa. Salah satu pengaruh roh ini di Indonesia adalah maraknya KKN. Orang Kristennya jauh lebih rajin kebaktian dari pada di Eropa atau di Amerika. Gereja-gereja juga tidak bersih dari KKN. Roh lain yang menguasai dan memiskinkan kita adalah konsumerisme. Kemajuan teknologi dalam televisi dalam menjajakan iklan membujuk orang untuk konsumtif, membeli yang tidak perlu. Orang merasa dirinya tidak memiliki harga kalau ia tidak memiliki apa yang dijual. Umat manusia semakin rakus. Kebutuhan seperti tidak ada batas. Maka kita menjadi miskin. Secara makro, negara besar menawarkan utang pada Indonesia. Secara mikro, orang kecil terikat utang, karena konsumerisme. Menghadapi roh mamonisme yang tidak peduli pada keadilan, kemerdekaan, kemanusiaan, dan tidak berhati ini, gereja harus bangkit menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan lebih dari uang. Tidak semua kekayaan yang datang tiba-tiba adalah berkat Tuhan. Para pengusaha nasionalis datang pada saya dan mengeluh lambat laun Indonesia dibeli luar negeri. Mereka bilang jangan terkejut karena suatu saat kita tidak memiliki apa-apa lagi. Bagi saya, inilah roh kerakusan barat, kerakusan roh kapitalisme yang tidak ingin bangsa lain hidup. Ini yang harus kita lawan. Tapi gereja-gereja masih hidup dalam pemujaan pada kapitalisme atau menyesuaikan diri padanya? Gereja-gereja akan membayar mahal semua itu. Gereja-gereja itu semua akan menjadi korban di altar dewa-dewa mamon kapitalisme. Yang bicara dalam kapitalisme ini adalah uang. Dulu sumber kemakmuran adalah alam dan bergeser ke uang. Kini teknologi. Sekarang dikatakan sumber kemakmuran sebenarnya adalah otak-daya pikir-brain power. Indonesia mempunyai kapital yang sangat besar, yaitu otak 220 juta rakyatnya. Makanya penting sekali pendidikan itu. Kita harus meningkatkan mutu sehingga kapital yang diberikan Tuhan dapat dikembangkan untuk lebih manusiwi. Anggaran pendidikan kita harus diperjuangkan menjadi 25 persen dari APBN. Dan pendidikan ini harus merata. Kesenjangan dalam pendidikan ini menyebabkan penindasan. Universitas terbaik di Medan dan di Manado saja tidak bisa mengalahkan yang ada di Jakarta. Apa lagi pendidikan di tempat lain. Apa program mendesak dari WCC? Bagi saya tugas WCC adalah mempersatukan seluruh gereja di dunia. Tetapi yang sangat mendesak adalah memerangi economic injustice yang luar biasa. Banyak orang miskin di Indonesia, tetapi lebih banyak lagi di Afrika. Kalau benar gereja Eropa dan Amerika mayoritas, seharusnya tugas mereka untuk mempengaruhi pemeritahan mereka untuk takut Tuhan dan memerangi kemiskinan, bukan bikin dunia semakin miskin dengan penindasan ala kapitalisme mereka. Tugas kedua, adalah mengubah paradigma perang salib. Jumlah penganut Islam terbesar ada di Asia. Penganut Islam terbesar di satu negara adalah di Indonesia. Jumlah terbesar umat Islam yang paling moderat adalah di Indonesia. Saya ingin melihat peran Indonesia lebih aktif lagi untuk merubah paradigma perang salib. Orang-orang Eropa dan Amerika jangan ribut ingin menentukan segala sesuatu di atas dunia. Saya minta agar mereka memperhatikan suadara-saudara Islam kita di Indonesia dan nomor dua di India kemudian Pakistan. Apakah WCC sekarang akan berbeda dengan yang lalu? Hierarki WCC tidak piramida. Biar Roh Tuhan yang menuntun kita, kita akan berusaha terus memerangi ketidakadilan. Sekarang kita harus menjadi active president, bukan sleeping president. Kalau Tuhan memberikan kesehatan adalah supaya semakin melayani. Ini bukan kehormatan, tetapi utang yang harus dibayar. Selama Roh Tuhan memberi kasih-Nya, tidak ada yang bisa melawan! n [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/