Pak Wida, Konsep kehidupan manusia dengan bentuk pembalasan berupa hukuman dan pahala tentu saja melahirkan konsep kehidupan setelah kematian atau disebut kehidupan akhirat.
Konsep ini mungkin banyak disosialisasikan di zaman permulaan Islam yang masih penuh tantangan dan perjuangan dikarenakan ajaran islam dan umat islam belum dalam kondisi yang estalish/stabil/mampan. Kondisi umat islam yang banyak tertindas dan banyak menemui rintangan memerlukan satu "semangat" dan "harapan". Ini terjadi terutama di periode mekah. Tapi kalau saya tidak salah konsep ini mulai direvisi pada periode Medinah dimana konsep pembalasan tidak lagi terfokus pada kehidupan setelah mati, tapi pada kehidupan di dunia. Misalnya konsep pahala untuk bershodakoh, berzakat yang akan dibalas 10 kali lipat di dunia. Pada kenyataanya konsep kehidupan manusia tentang dosa dan pahala mengalami kemandegkan bahkan kemunduran tak ayak lagi banyak dari umat islam justru berlomba-lomba untuk mencapai kesholehan pribadi di bandingkan dengan kesholehan sosial. Tak heran sekian juta rakyat Indonesia masih hidup menderita banyak saudara2 kita yang justru lebih mementingkan untuk pergi haji bahkan quota haji untuk indonesia adalah quota terbanyak padahal Indonesia masih termasuk negara yang mengalami krisis ekonomi. Banyak dari diri kita yang lebih senang beramal membangun masjid daripada membuka lapangan usaha bagi saudaranya yang lain. kira-kira begitu..Pak Wida, konsep surga dan neraka di kehidupan setelah mati kadang membuat orang2 lupa untuk menciptakan surga di kehidupan dunia bahkan rela membangun dulu neraka dunia dengan angan-angan akan mendapatkan surga kelak:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Sejauh ini agama Islam yang saya pahami sangat menekankan untuk menggapai > kebahagiaan akhirat. Atau kehidupan setelah kematian. Dikatakan di dalam > al-Qur?an bahwa kehidupan akhirat itu lebih utama dan lebih kekal masanya. > Sehingga seorang muslim harus lebih mengutamakan mengejar kebahagiaan > kehidupan akhirat ini dibandingkan kebahagiaan kehidupan di dunia ini. > Tentu saja bukan berarti untuk mengabaikan kehidupan dunia dan > bermiskin-miskin. Tetapi untuk hidup di dunia seperti seorang musafir > dalam perjalanan. Mempersiapkan bekal untuk perjalanan, dan tidak perlu > membangun rumah megah dalam perjalanan. > > Untuk mencapai kebahagiaan akhirat itu Islam mengatakan dibutuhkan > kebersihan jiwa, kesucian jiwa, kehalusan dan kelembutan jiwa atau ruhani. > Sebab ketika manusia mati maka jiwa atau ruh masih tetap akan melanjutkan > perjalanannya sekalipun badan telah habis dimakan tanah. > > Dan dosa, atau perbuatan tercela yang telah ditetapkan sejak nabi Musa > menerima 10 Perintah dari Tuhan, adalah perbuatan yang akan merusak jiwa > dan mengotorinya. Kemudian nabi Muhammad menambah dengan dosa mabuk, riba > dan berjudi. Dosa bukan saja akan merusak dan mengotori jiwa manusia yang > melakukannya, tetapi dosa juga mempunyai potensi untuk menimbulkan > perselisihan antar manusia, merusak alam dan menimbulkan penyakit sosial > di dalam masyarakat. > > Sebagai salah satu rukun iman dalam Islam adalah percaya kepada kehidupan > akhirat atau kehidupan setelah kematian. Termasuk ganjaran yang disediakan > bagi manusia pada kehidupan itu berupa Syurga dan Neraka. Al Qur?an memang > memberikan gambaran konkrit tentang Syurga dan Neraka. Syurga digambarkan > penuh dengan kenikmatan yang bisa digambarkan oleh manusia. Sedangkan > neraka sebaliknya dipenuhi dengan gambaran yang sangat menyeramkan yang > bisa digambarkan oleh manusia. Dalam peristiwa mi?rajnya nabi Muhammad pun > melihat kembali gambaran Syurga dan Neraka itu. Pemberian gambaran konkrit > dalam al Qur?an itu tentunya punya tujuan, sekalipun ada ganjaran dan > siksa non konkrit juga mendampingi gambaran konkrit Syurga dan Neraka itu. > Yaitu Ridlo Allah yang mendampingi kenikmatan Syurga dan Murka Allah yang > mendampingi siksa Neraka. Gambaran konkrit Syurga dan Neraka itu > diperuntukkan bagi sebagian manusia yang sukar untuk memahami ketinggian > kenikmatan Ruhani. Bagi sebagian manusia lebih bisa merasakan bahwa Ridlo > Allah, kenikmatan memandang ?wajahNya?, adalah kenikmatan tertinggi yang > dikejar lebih dari kenikmatan konkrit Syurga. Dan sebaliknya, murka Nya, > terhalang dari memandang wajah Nya, adalah siksaan yang lebih besar dari > siksa konkrit Neraka. Tetapi saya tidak ingin mengatakan bahwa kehidupan > akhirat itu bukanlah sesuatu yang konkrit atau bersifat fisik. > > Kembali ke usulan mbak Kilat untuk menggantikan pengertian dosa dan pahala > dengan pengertian bermanfaat atau tidak bermanfaat. Jika seperti ini, maka > kita akan membatasi tujuan agama itu hanyalah terbatas kepada kebahagiaan > duniawi saja. Dan seringkali term bermanfaat atau tidak bermanfaat tidak > dimengerti oleh sebagian orang yang serba berkecukupan secara duniawi, > sehingga tidak bermanfaat untuk membersihkan jiwanya yang ia butuhkan > untuk kebahagiaannya di akhirat nanti. > > Sebagaimana biasa dilantunkan dalam doa, tujuan agama bagi manusia adalah > untuk kebahagiaannya di dunia dan di akhirat. Dengan lebih mengutamakan > kebahagiaan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Dengan selalu berbuat > baik serta menjaga kebersihan dan kelembutan jiwanya. Dan untuk itu, > rasanya masih memerlukan hal-hal yang terdapat dalam agama para nabi > Tuhan. Sekalipun penjelasannya bagi sebagian manusia berbeda dengan > sebagian manusia yang lain. Sampaikanlah kepada manusia sesuai kadar akal > mereka, demikian nabi Muhammad menyarankan. > > > Salam, > > > > > "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 04/03/2006 04:22 PM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran, > > > > > > > Pak Irwan mah tahu aja konsep meledos teu karasa;) > > Pak Wida, Konsep dosa dalam arti benar dan salah jelas sesuatu yang > mutlak adanya, hanya saja harus ada re-konstruksi terhadap pemahaman > dosa yang selama ini kita pahami. > > Yang saya tahu (CMIII) konsep dosa masih dipahami dengan pembalasan > (hukuman&pahala). Dan biasanya ini dikaitkan dengan adanya pembalasan > berupa surga dan neraka. > > Melihat kondisi saat ini, sepertinya konsep tersebut sudah tidak > memadai lagi, apalagi konsep pembalasan surga dan neraka hanya membuat > orang berlomba-lomba dalam mencapai kesolehan pribadi yang kadang > tidak ada effeknya terhadap kesolehan sosial. > > Seharusnya konsep dosa bisa jadi diperbaharui menjadi konsep manfaat, > sesuatu yang baik adalah sesuatu yang bermanfaat dan sesuatu juga > sebaliknya. > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > Maksud saya, konsep dosa itu tetap ada mbak Kilat. Tetapi dalam > menghadapi suatu masalah tidak bisa hanya dengan mengatakan ini suatu > dosa lalu tanpa berusaha melihat permasalahan lain yang terkait > dengan perbuatan itu. > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/