Assalamu'alaikum wr wb,
   
  Mangkanya....kalau suka berimajinasi jadi seniman saja, sejak dulu saya sudah 
wanti-wanti, kalau insan-insan lib ini suka menggunakan "otak kanannya", jadi 
menafsirkan kitab suci engga pakai "sains" atau ilmu pengetahuan, tapi 
menafsirkan kitab suci pakai "nafsu", nafsu untuk mencari perhatian, nafsu 
untuk dipuji, nafsu untuk "dianggap" pinter.....dan nafsu-nafsu yang 
lain.....engga percaya ?....tanya saja kepada pimpinaneee....atau tanya sama 
anak buahnya.....
   
  Saudara-saudara kita yang di Amerika dan Eropa sono pada berbondong-bondong 
convert and syahadat beriman kepada Allah karena "kemurnian" dan masih 
originalnya Al Qur'an dan ajaran Islam dan karena kesesuaiannya antaran Ilmu 
Pengetahuan dengan Al Qur'an dan Islam, mereka syahadat menerima Allah bukan 
karena Islam yang ditafsrikan secara "tidak mutu" oleh "insan-insan bingung" 
itu...maaf insan-insan yang lagi bingung.
   
  Saudara-saudara kita ini adalah insan-insan yang sebenarnya mempunyai 
dedikasi yang tinggi untuk memajukan Islam tapi salah kaprah, karena mereka 
tidak "totalitas" dalam menerima Allah, masih gado-gado begitu dalam ber-iman 
kepada Allah and percaya dengan "ra........an" yang engga jelas 
jluntrungnya.....semoga perkiraan saya ini tidak tepat....semoga mereka 
insan-insan yang membaktikan hidupnya semata-mata untuk Allah.
   
  Sekarang ada paradigma baru dimana pimpinan-pimpinan dari Negara Barat, 
Amerika dan Eropa untuk mengajak kerjasama dengan Islam ( Islam Moderat menurut 
versi mereka). Jadi bukan jamannya lagi untuk ngobok-obok Islam dengan "ngecap" 
yang ini Islam fundul atau fundis atau Islam yang itu adalah Islam X
  Dengan demikian "Islam yang murni" itu mempunyai andil yang besar untuk 
mempersatukan umat manusia dan mencegah timbulnya "Benturan Budaya"
   
  Islam yang ditafsirkan seenak udelnya mempunyai potensi menimbulkan potensi 
untuk timbulnya "Benturan Budaya" antara Barat dan Timur /Islam karena campur 
tangan manusia dalam menafsirkan Al Qur'an tanpa pedoman ilmu pengetahuan dan 
sains.
   
  -----------
  Apa itu " I S L A M "  and apa itu  "LIBERALISM" ? 
   
  Nah sekarang kita "baca"  bersama apa itu Liberalism,
   
  Liberalism is an ideology, or current of political thought, which strives to 
maximize individual liberty through rights under law. Liberalism seeks a 
society characterized by free action within a defined framework. This framework 
is generally seen to include a pluralistic liberal democratic system of 
government, the rule of law, the free exchange of ideas, and economic 
competition. Liberalism rejected many foundational assumptions which dominated 
most earlier theories of government, such as the divine right of kings, 
hereditary status, and established religion. The fundamental principles of 
liberalism include human rights, especially the right to life, liberty, and 
property; equal rights for all citizens under the law; government with the 
consent of the governed as determined by open and fair elections; and 
transparency in government. 
   
   
  ISLAM :
   
  Islam (Arabic: الإسلام; 
al-islām (listen (helpĀ·info)), "submission (to the will of God)" is a 
monotheistic faith and the world's second-largest religion. Islam is considered 
an Abrahamic religion, along with Christianity and Judaism. Followers of Islam, 
known as Muslims, believe that God (Allāh in Arabic) revealed his divine 
word directly to humanity through many earlier prophets, and that Muhammad was 
the final prophet of Islam.
   
      
  Nah sekarang kita lihat kira-kira nyambung engga antara Islam dan LIberalism ?
  Nyambung engga antara "submission" and "individual liberty" ?
   
   
   
  wassalam
  

"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  terlepas islam liberal itu imajinasi,
saya lebih suka meneruskan diskusi mazhab islam sebagai distro seperti
dalam linux :-)

Linux adalah contoh terbaik proyek Open Source.
Kalau MS Windows adalah sistem operasi buatan Microsoft yang pemakai
tidak bisa melihat "jeroannya" hanya boleh tinggal pakai di level user
interface,
maka Linux tersedia "source code" (kalimat-kalimat perintah dalam
bahasa pemrograman), yang bebas dibaca oleh pemakai, diubah (misalnya
nama Ubuntu Linux diganti SabriNux) dikompilasi ulang dan
disebarluaskan kembali. Itu yang dinamakan Open Source.

Bisakah konsep Open Source diterapkan dalam pemahaman beragama?

Seorang geek yang juga santri membuat tulisan yang menggelitik di
http://www.altmuslim.com/perm.php?id=P1450_0_24_0
"Open-Source Ijtihad: Meet The Ijtihackers"

==== kutip ===
In a closed religious system, an authorized class of interpreters
controls access to God's word, claiming exclusive knowledge of how it
should be read and applied. This interpretation is done exclusively in
the authorized language. The class of interpreters serves as a wall
between the believers and God's word, and information flows only one
way. Believers are supposed to accept the authorized interpretation,
not modify, adapt, or even question it. Innovation happens, but it is
controlled by the class of interpreters and it is certainly not called
innovation. Any innovation coming from common believers is rejected on
the grounds that it would be a corruption of God's word.

In an open religious system, God's word is accessible to everyone, and
everyone has the freedom to interpret it in their native language.
Believers interpret the word of God according to their realities. No
interpretation is believed to be applicable to all contexts. Within a
specific context, interpretations that make more sense tend to
displace interpretations that make less sense. But interpretation is
more than coming up with new ideas; those ideas have to be debated and
validated by the community, according to their collective
understanding of the principles and values of the religion. Certainly,
not everyone engages in interpretation, but the freedom exists to do
so. Interpretation is innovation, and it is what allows people to
improve their religious practice, and what keeps a religious message
meaningful and universal.
====

Apakah MS Windows dan OS X analoginya dengan islam eksklusif, islam
paling bener/canggih yang penganutnya tidak boleh tahu "kenapa"nya
cukup dengan "pokoke itu dari Gusti Allah"?

Sementara Distro Linux dan Open Source Software mirip dengan islam
"bebas" (bebas mengaji, bebas menafsirkan dan menafsirkan
ulang/reinterpretasi, bebas mengamalkan dan bebas mendakwahkannya)?

Piye kang? :-)

salam,
DWS

On 4/5/06, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> mbak flora yg baik,
>
> saya sebagai bukan pemikir, juga bukan orang yg 'ngerti' di bidang
> keislaman, menjadi islam karena di-islamkan ibu-bapak dan tidak
> menyesal karenanya. Khasanah pemikiran islam sendiri sejak jaman
> Kanjeng Nabi masih hidup sudah beraneka ragam. Bagaimana serunya para
> sahabat memperdebatkan pemahaman mereka terhadap sebuah ajaran yang
> waktu itu belum rampung. Namun Kanjeng Nabi berhasil membangun suasana
> egaliter demokratis di bingkai kultur mekkah yg memang egaliter.
>
> Pada abad selanjutnya, muncul dinasti seperti muwaiyah yg sangat
> kental aroma untuk memegang kuasa dan menjadikan Islam sebagai kendaraan.
>
> 4 mazhab besar sunni (syafii, hanbali, maliki dan hanafi) juga
> mewarnai pemikiran Islam. saya tidak menyimpulkan hanafi sebagai
> 'liberal' namun beliau memberikan penafsiran berwarna agak beda dengan
> 3 kombratnya. Ini wajar mengingat hanafi hidup jauh dari pusat pustaka
> islam di masa itu yg tak bisa di-donlot dengan mudah seperti saat ini.
> Hingga beliau bergulat dengan pemikirannya untuk menjawab persoalan
> umatnya.
>
> munculnya Islam Liberal bagi saya merupakan berkah (pasti dikehendaki
> juga oleh Gusti Allah khan) untuk memperkaya wacana. Soal rel mana yg
> ingin kita jalani, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab personal
> individual. eramuslim, swaramuslim, hidayatullah dan islib akan selalu
> bertentangan karena mereka memilih rel yg berbeda. Adrian Husaini
> kagak bakal bisa seiring dengan Ulil absar Abdalla ;
>
> kebanyakan umat Islam tahu, bagaimana ibnu mas'ud menolak memusnahkan
> mush'af koleksi pribadinya yg agak berbeda dengan mushaful uthmani.
> Bagaimana ibnu mas'ud dengan sengaja melaanggar LARANGAN Umar ibn
> Al-Khattab agar tidak mengajar al-qur'an TANPA TEKS. Banyak sekali
> perbedaan2 tafsir pada masa Kanjeng Nabi masih hidup, dan tidak pernah
> terjadi caci maki, hujat menghujat .... atau bunuh-bunuhan. Tapi
> persoalan jadi rumit ketika Islam dijadikan kendaraan politik (bukan
> mengendarai politik) oleh Muawiyah, Harun Al Rasyid, keluarga Abas yg
> membunuh Khurasani demi langgengnya kekuasaan. Sampai saat ini mungkin
> ribuan distro Islam muncul didunia ini dan masing2 mengklaim sebagai
> 'paling benar'. Kalu mau 'fair' kalo mau jadi wasit ya jadilah wasit
> kalo mau ikut main jadilah pemain, jangan jadi keeper ngerangkep wasit
> ........
>
> Islam liberal tidak sepenuhnya salah dan islam tidak liberal tidak
> sepenuhnya benar. Ini hukum alam bagi sebuah filosofi yg dah berumur
> 14 abad dan melalui berbagai persitiwa besar. Kalau dipandang Islam
> sebagai plural ada benarnya, tapi khan payungnya tetap satu al-qur'an
> dan sunatull rosul. Saya sebagai penggemar gnu/linux mengamati ada 280
> distro dengan masing2 aromanya, tapi basisnya sama. Kira2 Islam
> sekarang itu demikian, aromanya macem2 tapi kiblatnya satu "ka'bah di
> mekkah" kalopun saya punya uang dan bikin ka'bah di pekalongan,
> paling2 diliat sebagai karya seni, tak bisa dipakai patokan kiblat.
> syahadatnya satu, rukun islamnya satu (ada lima) rukun imannya satu.
>
> Hal-hal 'khilafiyah' semacam, perempuan menikah melalui perantaraan
> wali atau tidak menurut saya tidak esensial. Kalo islib menghalalkan
> daging babi .... ini baru berita, bukan sekedar berita baru. Atau
> shalatnya pindah kiblat ke indramayu.
>
> bagi saya distro islam model apapun selama masih dalam koridor islam
> dan tidak merusak. Itu baik..... walau menyatakan mengikuti perintah
> nabi tapi suka ngerusak milik orang lain ... ya menurut saya kurang baik.
>
> benar bukan betul, karena kebenaran bukan kebetulan ....
>
> salam
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Islam Liberal Tak Lebih dari Sekedar Imajinasi
> > Counter Liberalisme
> > Oleh : Redaksi 05 Apr 2006 - 7:00 pm
> >
> > Akhir-akhir ini para aktivis Islam liberal mulai memperlihatkan watak
> > pemikirannya. Mereka berupaya mencari-cari akar historis liberalisme di
> > berbagai negara termasuk Indonesia (lihat http://islamlib.com/ ). Mereka
> > membuat pengelompokan siapa saja ulama yang liberal itu. Mereka
> membuatnya
> > berdasarkan apa yang mereka khayalkan ditambah dengan sedikit data yang
> > mereka peroleh. Berwajah ganda pun sering mereka perlihatkan, di
> satu sisi
> > mereka mengatakan "A", namun dikesempatan lain mereka mengatakan "B"
> (lihat
> > http://islamlib.com ). Pendapat mereka tidak bisa dipegang sama sekali.
> >
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



  SPONSORED LINKS 
        Women   Islam   Women in islam 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke