Terimakasih atas potingan yang bagus ini.

(sorry, one liner)



"Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/06/2006 02:28 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
[wanita-muslimah] My Name is Dewi, and I am a Muslim






Tulisan mbak Dwitra


salam,
Ari Condro

http://dwitrazaky.multiply.com/journal/item/58


note : Tadinya ini tulisan untuk kumpulan artikel "What They Think of Us 
?".
Tapi berhubung saya terlambat mengirimkannya, jadi ya saya publish saja di
jurnal ini.

------------------------------------------------------------------------------------------------

*My Name is Dewi, and I am a Muslim.*

* *

*Bayangkan kalau anda sebagai Muslim yang tinggal di Amerika, tiba-tiba
ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan ini:*

* *

*"Apakah orang Islam percaya dengan angels seperti kita, orang 
Kristen?.Apa
namanya sama, angel Michael, Gabriel dan lain-lain".*

* *

*"Kenapa perempuan Islam seperti anda harus bertutup kepala ?.Apa tidak
panas kalau summer?.*

* *

*"Apa betul di Islam, seorang laki-laki boleh punya banyak istri ?.Apa 
nabi
anda juga punya banyak istri ?.Lalu apa perempuan juga boleh punya suami
banyak ?".*

* *

*"Kenapa sepertinya orang Islam di negara-negara Islam , sangat membenci
orang Kristen atau orang Barat?. Apa salah kami ?".*

* *

*Duh..repotnya menjawab. Tidak dijawab bagaimana, lha yang bertanya 
menunggu
jawaban. Kalau dijawab juga takut salah, ya kalau mengerti kalau makin 
tidak
mengerti dan apriori, **kan** repot.*

*Belum lagi kalau pertanyaannya seperti ini ,*

* *

*"Kata penterjemah saya di Irak, gol orang Islam sedunia harus 
mengIslamkan
semua orang dan menjadikannya satu negara Islam?.Apa benar begitu, 
bagaimana
kalau kami tidak mau masuk Islam ?.Apa akan dipaksa ?".*

* *

*Sebetulnya pekerjaan saya adalah menjadi guru bahasa Indonesia,alias
kerennya Language Instructur.*

* *

*Mulai belajar dari,"Ini Budi. Ini ibu Budi ", ups...dirubah sedikit ya
menjadi,"Ini George. Ini Richard.Ini istri Richard".*

*Atau juga "Ini A, pronounciation-nya Aaaaa...bukan E lho ya. Tapi
Aaaa...".(Sambil
membuka mulut besar-besar, melafalkan huruf A. Maklum alfabet 
**Indonesia**,
pengucapannya berbeda **kan** dengan alfabet Inggris ).*

*Setelah minimal 6-7 bulan,biasanya mereka sudah lancar berbahasa **
Indonesia**, paling tidak sudah bisa berargumentasi, atau mendengarkan
berita dari TV lewat internet, lalu menceritakan kembali apa isi berita
tersebut.*

* *

*Kembali ke cerita semula, walau saya seharusnya "hanya" menjadi guru 
,tapi
dalam kenyataanya yang terjadi, saya sering menjadi "unofficial 
ambassador"
/ duta besar tidak resmi dari Indonesia. Ikut memperkenalkan segala kultur
,budaya dan segala ciri khas yang ada. Juga menjelaskan tentang 
agama-agama,
tentang hukum, tentang politik dan lain-lain.*

* *

*Mau tidak mau saya jadi harus rajin membuka-buka buku atau mengumpulkan
informasi tentang hal-hal terbaru atau perubahan-perubahan hukum atau
politik bahkan tren **gaya** hidup yang ada.*

*Kadang repot juga sih, apalagi saya punya banyak kegiatan lainnya yang
mesti saya kerjakan. Belum lagi mengurusi rumah tangga, dengan 2 anak
menjelang remaja. Jadi sering harus pintar-pintar bagi waktu, mencari
informasi dari berbagai macam buku dan dari browsing di internet.*

*Tapi karena tuntutan pekerjaan, ya apa boleh buat.*

* *

*Sebetulnya sih kalau untuk hal-hal yang bersifat budaya, kultur termasuk
segala tren hidup yang ada, saya masih bisalah menjelaskan atau menjawab
pertanyaan-pertanyaan murid-murid saya.*

* *

*Tapi yang repot kalau sudah masuk urusan politik atau agama. *

*Kalau urusan politik, lebih banyak karena saya tidak selalu mengikuti
perkembangan terbaru. *

*Sedang untuk masalah agama ,karena ini masalah sensitif, jadi saya 
biasanya
hati-hati menerangkan kepada mereka. Apalagi sebagian besar orang Amerika
masih yang  tidak banyak tahu tentang Islam yang sebenarnya. Yang mereka
tahu kebanyakan mereka dapat dari berita-berita di koran, majalah, TV atau
browsing iseng di internet.*

* *

*Walau ada juga dari murid-murid saya ini  ( terutama yang 
tentara-tentara)
pernah punya pengalaman tinggal **di Irak**, **Afghanistan** atau 
**Pakistan
**, tapi tetap saja informasi yang mereka dapatkan itu seringkali tidak
lengkap atau malah hanya sepotong-sepotong. *

*Jadi imej mereka tentang Islam dan Muslim seringkali salah kaprah. *

*Apalagi kalau misalnya ada hal-hal yang bersifat internasional dan
melibatkan Islam dan Muslim. Seperti misalnya saat ada kerusuhan masal di
Inggris, atau saat kontroversi kartun Nabi Muhammad SAW itu. *

* *

*Kalau sudah begini, pasti tidak lama kemudian akan ada berondongan
pertanyaan mereka kepada saya. Kenapa begini , kenapa begitu, kalau 
misalnya
begini bagaimana, kalau misalnya yang terjadi seperti itu kira-kira
bagaimana dan sebagainya.*

* *

*Wah, pokoknya repot deh, apalagi kalau saat mereka bertanya, mereka sudah
punya data pembandingnya. Jadi harus pandai-pandai menjawabnya, kalau 
tidak
mau terbentur sendiri, atau kena senjata makan tuan.*

*Juga agar tidak terjadi debat kusir, saya juga harus pandai-pandai 
mencari
"dasar yang sama / common ground", daripada belum apa-apa sudah 
menyalahkan
atau menentang pendapat mereka. Apalagi kalau ada yang membawa-bawa dasar
pemikiran yang mereka ambil dari Bible atau buku agama lainnya.*

* *

*Juga dengan adanya kenyataan diantara guru-guru lainnya yang ada, memang
hanya saya yang berjilbab, dan insya Allah masih tetap berusaha 
menjalankan
kewajiban-kewajiban saya sebagai Muslim ( shalat, puasa dan lain-lain). *

*Jadi kadang biasanya pertama-tama bertemu, bagi mereka saya dianggap
"puritan" atau terlalu sok bersih. *

*Nanti biasanya lama-kelamaan barulah mereka mengerti :*

* *

*Kenapa saya tidak mau ikut dengan mereka ke bar setelah jam-jam sekolah.*

*" Mbak Dewi, let's go to DragonFly. This is a very cool place .They just
open it couple weeks ago ". *

*"No , I can't, my husband will pick me up in  a couple minutes. Beside I
never like to go to those kind of places". *

*Eh.. murid yang perempuan masih juga tidak mau tahu, dia sibuk
menarik-narik tangan saya dan membujuki saya untuk pergi.*

* *

*Kenapa saya tidak pernah mau minum-minuman beralkohol bahkan bir 
sekalipun
( kadang dalam acara pesta-pesta internasional, bir selalu saja jadi 
bagian
dari makanan yang ada ) . Dan bir sudah jadi bagian dari pesta apapun di
Amerika.*

*"You don't like it ?. How come ?. You mean, you never taste it at all ?.
Really ?. Why ?. You won't be drunk, if only just 1 or 2 can As long as 
you
are not drunk, it is OK in Islam, right ?". *

*Melihat saya menggeleng-gelengkan kepala, lalu akhirnya sambil agak 
bingung
mereka akan mencarikan Coca Cola  sebagai gantinya. Sementara saya setelah
tahu kebiasaan-kebiasaan ini, sebisa mungkin mencoba menghindar dari
acara-acara pesta di kantor. *

* *

*Kenapa saya tidak mau makan daging babi, *

*"But pork meat is already inspected thouroughly in **America**. There is 
no
such parasit or things like that in here , if Islam says you are not 
suppose
to eat it because of the parasites. ". *

*Tinggal saya yang kebingungan lagi, apa ya alasan yang masuk akal
menerangkan kepada mereka bahwa kita Muslim tidak boleh sama sekali makan
babi. Tapi toh, mereka menghargai keputusan saya ini. Hingga pada saat jam
makan siangpun, walau makan bersama-sama di kantin, tapi kalau ada yang
makan ham, sausage dan lain-lain, mereka akan duduk jauh-jauh dari saya.*

* *

*Kenapa saya tidak mau dipeluk oleh mahasiswa yang laki-laki walau hanya
pelukan tanda terimakasih ( orang Amerika sangat hobby memeluk-meluk ,
terutama saat bilang terimakasih pada orang yang dikenal baik). Lalu saya
bilang ,*

*"I'm sorry, I don't want to be rude. But I don't want to be hugged by 
you.
I know you want to say thank you for the souvenirs, but in Islam only my
husband can touches and hugs me. Sorry, guys". Duh..kasihan juga sih,
melihat mata mereka yang bersinar malu dan seperti bersalah..*

*Akhirnya satu murid perempuan saya yang jail, Sharon, punya akal baru.
Kalau ada yang mau memeluk saya, alih-alih dia akan memegang tangan teman
laki-lakinya itu, lalu tangan **Sharon** yang lain akan memegang tangan
saya, sambil berkata," Here, since you guys couldn't hug her ( saya
maksudnya) , so you hold my hand, and I hold mbak Dewi's hand. So I am the
bridge", sambil cengengesan ketawa-ketawa.*

* *

*Atau kenapa saya sering meminta mereka keluar saat  jam-jam tertentu
sebentar, sementara saya melakukan shalat di dalam ruangan.  Dan pertama
kali saat mereka lihat saya bermukena, mereka tampak agak kaget dan
penasaran. *

*"You remind me of that ghost on Haloween, mbak Dewi. Aren't you feel hot
under that mukena ( mereka sudah saya beri tahu namanya).But you look 
cool".
*

*Dan nanti kalau saya agak kelamaan berdzhikir sehabis shalat, lagi-lagi 
**
Sharon** dengan bandelnya akan menempelkan bibirnya ke kaca jendela kelas,
sambil mengetuk-ngetuk jendela.. Tinggal saya yang senyum-senyum sendiri
membuka pintu kelas tersebut. Lalu pura-pura melototi mereka satu-satu.*

* *

*Atau saat saya tampak sangat kelelahan setelah mengajar 3 kelas seharian,
karena saya tidak bisa makan dan minum saat puasa. *

*"Pleaseee, we don't want our teacher to be miserable. Pleaseeee??.drink a
little bit, or here, .how about if we treat you. We buy you any lunch you
want, just choose it ". *

*Atau " You don't want to try this snack just a little bit ?. Are you sure
?. Are you sure ?". *

*Dan wajah-wajah mereka yang iba karena melihat saya sudah  kelelahan
setelah mengajar seharian.*

* *

*Juga saat saya kepanasan , saat menemani mereka berjalan-jalan saat 
"Field
Trip" di musim panas.Lalu mereka bilang pada saya, agar saya membuka saja
jilbab saya, lalu mengangin-anginkan kepala di hembusan angin sepoi-sepoi
dari sungai Potomac River.*

*" Do you really need to wear that headscarf, mbak Dewi, eventhough the 
sun
blazing hot like now ?. How about just take it off a little bit, and then
you could put it back after a while. Nobody seeing you here, except us ".*

*Karena saya tetap tidak mau membukanya, lalu tiap berjalan  dengan 
mereka,
selalu mereka berusaha mencari jalan-jalan yang teduh.*

*Dan banyak hal-hal lainnya.*

* *

*Tapi dari interaksi sehari-hari itulah, sepertinya mereka akhirnya jadi
banyak tahu tentang apa itu Islam, siapa itu Muslim, apa saya yang kita
percayai, apa kesamaan dan perbedaan antara Islam dan agama lainnya (
terutama Kristen) , apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh muslim 
dan
sebagainya. *

* *

*Dalam diskusi-diskusi kecil kami, maupun dalam kebiasaan-kebiasaan yang
saya lakukan sehari-hari yang selalu mereka amati, saya hampir tidak 
pernah
berusaha menggurui mereka dengan ayat-ayat atau hadist-hadist dari Al 
Qur'an
. *

*Apalagi berusaha mencari perbedaan-perbedaan antara agama Islam dan
Kristen, lalu misalnya mencari kesalahan-kesalahan yang ada dalam agama
mereka itu.*

*Tapi dengan menerangkan secara hati-hati dengan berusaha mencari
kesamaan-kesamaan atau "common ground" tersebutlah, sepertinya dakwah
kecil-kecilan yang saya lakukan  terhadap mereka , malah banyak sekali
informasi yang mereka dapat.*

* *

*Hadiah yang paling berarti bagi saya adalah saat masing-masing dari 
mereka
setelah suatu diskusi berakhir , lalu berkata ," Well, I never know that
Islam is not as scary like we think before. Actually, there are so many
similarity between us. I think a moderate Muslim like you need to speak 
more
and start to take charge , stand up and represent yourself. So, no more
those hardliner-Western-hatred people represent Islam again". *

**

*Atau seperti kata **Sharon**," Mbak Dewi, you are the best - the coolest
Muslim I've ever know. Thank you so much, and don't ever change ". Lalu
dengan santainya dia peluk saya sambil ketawa-ketawa..*

* *

*Reston, awal Maret 2006.*

*Dwitra Zaky, [EMAIL PROTECTED]

* *


[Non-text portions of this message have been removed]






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke