Sengaja ato nggak, pokoke bingung itu nulaar....:-)

Jangan ditarik ke hadis nabi dan Quran dulu dong. Kita lagi 
ngomongin artikel yang anda posting itu. Artinya konteks 'mens, 
ludah, sperma, non-alcoholic beverage,...' yang ada di artikel tsb.

Sejauh mana imajinasi kita jalan dengan 'mens, ludah, sperma, dll' 
dalam arti konteks harafiah artikel tsb? khamr nggak memabukkan? 
Gimana ruh imajinasi kita bisa jalan kalo udah di-harafiah-in kayak 
gitu?

Akibatnya apa? Mismatch dan kontradiksi. Lihat kontradiksi 
kebingungannya. Pak Arcon posting artikel orang HTI yang ngimpiin 
Dian Sastro nggak percaya. Tapi artikel syeikh langsung ditelan.

Somehow, saya percaya Pak Wida tipe suami serius-setia-nggak mau 
poligami, ini bukan basa-basi. But that's not the point. Dan juga 
bukan soal pendapat saya tentang deskripsi sorga, wong gw nggak 
pusing soal sorga. Saya mempertanyakan refleksi yang anda sharing ke 
kita semua...kalau berpoligami akan mengawini janda tua banyak 
anak ...really?? But we heard this many times before. Dan isi 
artikel tsb, dan sudah kita sering denger juga.

Dan apa kenyataaannya? Mari kita data berapa banyak orang yang 
mengawini janda tua banyak anak (miskin pulak)...Apakah kita 
memikirkan implikasi dari pengutaraan keyakinan kita?

Kita harus men-sort out kebingungan-kebingungan seperti ini, untuk 
kebaikan kita semua. Kalau nggak, akan muncul lagi isi RUU APP - 
yang katanya semangatnya sama seperti semangat para feminis, perang 
terhadap pornografi...lha kok isinya kayak gitu? 

Salam
Mia
(sorga-neraka, simbol-imagination mismatch...kalo di finansial, 
kebingungan macam ini istilahnya asset-liability mismatch..:-) 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Hehehe... mbingungin yah, gak sengaja loh...
> 
> Kabar tentang 72 bidadari, mens, ludah, sperma, dlsb itu bukan 
ulama mbak 
> Mia. Itu perkataan nabi Muhammad (hadits) yang dikutip oleh ulama. 
Nah 
> kalau yang memberikan informasi itu nabi Muhammad kira-kira 
bagaimana? 
> Bagaimana kita mensikapinya? Sedangkan informasi tentang sungai 
khamar 
> yang tidak memabukkan itu ada di dalam al-Qur'an, jadi sumber 
informasinya 
> Allah SWT. Nah, kalau sumber informasinya Allah kira-kira 
bagaimana? 
> Bagaimana kita mensikapinya? Sekali lagi, sebagai muslim(ah) 
pegangan kita 
> al-Qur'an dan al-Hadits, tetapi penangkapan atau penafsiran kita 
khan bisa 
> berbeda-beda? Amina Wadud berbeda. Ulil Abshar berbeda. Ibnul 
Qoyyim 
> al-Jauziyyah berbeda. Anda? Saya? Mau ambil yang mana?
> 
> Saya tidak menginginkan untuk poligami. Saya bukan laki-laki yang 
sempurna 
> dan kaya. Poligami bagi saya lebih merupakan beban dari pada 
kesenangan. 
> Kalau istri saya menawarkan saya poligami juga belum tentu saya 
terima. 
> Kecuali kalau dia setuju bahwa itu akan berimplikasi ke dia secara 
materi 
> dan non materi. Dan sekali seorang pria melakukan poligami, maka 
dia telah 
> mengambil beberapa langkah lebih dekat ke dalam neraka kalau dia 
sampai 
> menzhalimi istri-istrinya. Tetapi dia juga telah mengambil 
beberapa 
> langkah lebih dekat ke syurga jika dia mampu berlaku adil bagi 
> istri-istrinya.
> 
> Seorang ustadz pernah bercerita tentang seorang ulama di Mesir, 
ulama itu 
> bertanya kepada ustadz itu berapa jumlah istrinya. Ustadz itu 
berkata 
> satu. Ulama itu lalu mengatakan: kalau punya istri satu maka itu 
belum 
> apa-apa, kalau istri dua baru kaki-kaki saja yang merasa capai, 
kalau 
> istri tiga punggung sudah mulai patah, tetapi kalau istri empat -
seperti 
> ulama itu- maka kepala akan pecah!
> 
> Seorang laki-laki yang berpoligami dan tidak merasakan hal itu 
sebagai 
> beban tanggung jawab, maka siap-siaplah dia menghadapi pengadilan 
Tuhan 
> nanti dengan setumpuk dakwaan atas kezhalimannya terhadap istri-
istrinya. 
> Sangat tidak mudah untuk melakukan poligami yang adil. Yang sering 
saya 
> temui, bahkan teman istri saya mengalami poligami yang zhalim, si 
suami 
> menikah lagi dengan wanita yang masih muda dan lebih cantik. 
Alhasil, si 
> suami tidak mampu untuk bersikap adil terhadap istri tuanya. Dia 
tidak 
> mampu melawan tuntutan istri mudanya yang lebih cantik, untuk 
berbagi 
> secara adil dengan istri tuanya. Dia lemah di hadapan istri 
mudanya itu. 
> Sehingga istri tuanya itu sering datang ke rumah saya bercerita 
> penderitaan yang ia alami akibat perlakuan tidak adil dari 
suaminya itu. 
> Baik dari segi perhatian, waktu dan nafkah. Lalu kira-kira 
bagaimana 
> pertanggung jawaban si suami itu di hadapan mahkamah Allah SWT 
kelak?
> 
> Ya, saya memang berharap bisa berkumpul bersama istri saya kembali 
di 
> syurga Nya. Dia akan menjadi bidadari dunia saya yang cantik. 
Kecantikan 
> wanita di syurga, baik itu wanita dunia maupun wanita syurga, akan 
membuat 
> kecantikan semacam Sophia Latjuba itu sangat remeh, tidak ada 
artinya. 
> Nabi Muhammad berkata: kalau bidadari syurga itu turun ke bumi, 
maka 
> cahayanya akan menyinari seluruh bumi. Maksudnya, kecantikannya 
yang luar 
> biasa itu akan terkenal sampai seluruh bumi mengetahuinya.
> 
> Sampai sejauh mana kita bisa berbeda? Mari kita tidak perlu 
mencari 
> perbedaan, sampaikan saja gambaran anda tentang syurga.
> 
> Salam,
> 
> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke