Mas Wida,
Kalo soal larang melarang itu kan udah diatur, siapa yang berhak 
melarang. Apa juga alasannya, biar jelas.

Tapi karena ini juga menurut mas Wida adalah suatu ke"mungkin"an, 
seperti aki Sabri bilang "boleh jadi", ya mungkin-mungkin aja dan 
boleh-boleh aja...-)

Saya tidak menilai judulnya sesuatu yang sarkastik. Malah lucu yang 
mendekati kebenaran...:-(

Coba gimana gak mabok, mas! kalo salah satu ketua komisi DPR ngomong 
bawa aja masalahnya ke DPR kalo jalur hukum diintervensi juga?, 
seolah-olah dah pasti pemerintah yang melarang tayangan tsb and 
seolah2 DPR jalur hukum tertinggi dan terpercaya? dan yang 
mengatakan bahwa pers tidak bisa dilarang-larang lagi juga dia toh?. 
Mengapa berucap seperti itu? (Mungkin) karena acara itu 
memang 'menyerang' pemerintah. Makanya coba buat acara tandingan 
yang 'menyerang' kelakuan anggota DPR...?

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Mungkin larangannya bukan pada "contents" nya, tetapi 
pada "judulnya". 
> Judulnya kok sepertinya cukup sarkastik. Cukup mengejek sekali. 
Apakah 
> untuk menarik perhatian pemirsa memang diperlukan judul yang 
bombastis 
> seperti itu? 
> 
> Pers sekarang tidak bisa dilarang-larang lagi? Apakah ini 
kebebasan pers 
> tanpa batas? Apakah tidak ada "etika" sama sekali yang membatasi 
pers?
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/11/2006 02:53 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Ada Apa Di Republik Benar Benar Mabok
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Saya, sebagai penggemar acara ini juga protes kalo sampe 
> penayangannya dihentikan karena adanya larangan dari 
(pemerintah) ???
> Moga-moga emang cuma saingan bisnis.
> 
> Ide saya buat pemilik teve lainnya, buat aja acara yang serupa 
> tapi 'nyentil' bagaimana kelakuan anggota-anggota DPR...:-)
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <sea@> wrote:
> >
> > http://www.harianterbit.com/artikel.php?
kategori=HEADLINE&id=37998
> > 
> > 9 April 2006 - 19:15
> > 
> > Ada Apa Di Republik Benar Benar Mabok
> > 
> > 
> > 
> > JAKARTA - Effendi Gazali, salah satu pengisi acara Republik BBM 
> yang ditayangkan Indosiar, meminta kejelasan informasi atas 
larangan 
> penayangan acara itu. 
> > 
> > "Saya dan pengisi acara lain mesti tahu kenapa acara ini 
> diinstruksikan ditutup. Alasannya yang jelas mengapa? Pemilik 
> stasiun yang mana yang bilang acara ini mesti ditutup? Ini sangat 
> perlu dicari. 
> > 
> > Apa ini persaingan bisnis atau sekedar memfitnah? Kenapa kami 
> disebut mengerikan dan tidak sesuai budaya indo dibandingkan 
> tayangan esek-esek itu. 
> > 
> > Effendi menceritakan dirinya ditelepon salah satu pimpinan 
> Indosiar yang mengatakan acara Republik BBM harus ditutup, kemarin 
> pagi. Pimpinan Indosiar itu mengaku mendapat instruksi itu dari 
> pemilik stasiun Indosiar. 
> > 
> > Effendi menuturkan, menurut Undang-undang Penyiaran Nomor 32 
Tahun 
> 2002, Peraturan Pemerintah Nomor 50 tentang Lembaga Penyiaran 
Swasta 
> dan menurut Standar Program Penyiaran KPI, yang berhak menegur dan 
> menghentikan, bahkan mencabut acara cuma Komisi Penyiaran 
Indonesia. 
> > 
> > DPR meminta stasiun televisi Indosiar tidak terpengaruh 
intervensi 
> pemerintah soal penayangan acara Republik BBM. "Pers sekarang 
tidak 
> bisa dilarang-larang lagi, mereka harus mengerti itu," kata Wakil 
> Ketua Komisi Informasi DPR Amris Hassan. 
> > 
> > Dia meminta manajemen Indosiar menuntut pemerintah melalui jalur 
> hukum bila ada intervensi dalam rencana penutupan acara komedi 
> itu. "Kalau memang jalur hukum juga ada intervensi, bawa ke DPR, 
> biar kami yang atasi," katanya. 
> > 
> > Hal yang sama juga dikatakan politikus Partai Amanat Nasional 
> Djoko Susilo. "Lawan saja, pemerintah tidak punya hak mengatur-
> ngatur acara yang harus ditayangkan," katanya. 
> > 
> > Staf Pers Wakil Presiden Jusuf Kalla, Muklis Hasyim dalam 
> pertemuan dengan media Jumat lalu, kata Muklis, Wapres Kalla 
justru 
> menyatakan apresiasinya atas acara tersebut. Muklis mengutip kata-
> kata Wapres, "Daripada demo anarkis, kenapa tidak menyampaikan 
> kritik seperti acara Republik BBM, yang keras, tapi ada solusinya 
> dan santun." 
> > 
> > Menurut Muklis, dari pembicaraan tersebut kemudian dialog 
> antarpemilik stasiun televisi pun berkembang. Kemudian ada salah 
> satu pihak yang mengatakan bahwa acara Republik BBM bagus, namun 
> tidak sesuai budaya Indonesia dan mempermainkan lembaga presiden. 
> > 
> > Harian Merdeka Sementara Tidak cetak. 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke