Yaaaa,,, :( kirain diskusinya gaya "JIL" spt kata Pak Radityo :) Kalo seriusnya gini Mas Ary: kalau mau mengerti posisi Yesus di agama Kristen itu ya bandingannya sama dengan posisi Al-Qur'an di Islam. Dalam kristianitas, Yesus adalah Firman Allah Yang Hidup, sama dengan Al-Qur'an Yang Wahyu Ilahi. (Apa kesannya saya tersinggung kemaren? wah sorry dah :)
Maksud saya tulis kemaren itu ya mau kasih tahu: kalau mau coba merasakan rasa sakitnya orang kristen tiap kali Yesus diutak-atik itu yha mungkin akan sama sakitnya kalau ada non-muslim yang mengkeliru atau meng"keliru"kan kepercayaan Islam akan Qur'an sebagai wahyu, gitu lho maksudnya. Buat saya pribadi sih masa2 "sakit", sensitif itu sudah lewat (udah keseringan sih, sejak SD bahkan :) Sebetulnya diskusi ketuhanan Yesus juga bukan barang baru (apalagi di kalangan teolog yang demen hermeneutika, dekonstruksi dan semacamnya), cuma ya baru bisa asyik kalau -mungkin- dengan gaya "JIL",, gitu lohh. Gimanapun, diskusi ini pake perspektif "box" sendiri ya ngga fair, untuk diri sendiri juga apa gunanya selain cuma buat memuaskan diri sendiri? gitu loh maksute ana :) Saya ngerti banget, milis ini memang punya kotak sendiri, ya ndak apa2, toh saya sekedar pengamat (tadinya sih udah ngerasa -sok- akrab :] tapi karena Mas Ary pake perumpamaan 'rumah', eh jadi malu saya :). IMHO, sudah jelas di titik Yesuslah perbedaan Islam dan Kristen paling hakiki itu berada, jadi buat apa dimunculkan terus menerus (kecuali memang sedang studi ttg itu, ambience-nya ilmiah etc.) posisi Yesus di Qur'an kan sudah jelas dari dulu. Titik2 lain di mana kita bisa seiring sejalan kan masih banyak, gitu lohh. Maaf lho ya, sekedar IMHO. Soal "hidup bertetangga", saya pribadi kalau punya anak Insya Allah tidak akan memakai pendekatan "negatif" ketika bicara soal tetangga ke anak saya (misalnya tidak dimulai dengan "jangan...."). Ada atau tidak ada Bu Fulanah, saya akan bicara sama positifnya, sehingga anak saya melihat ibunya konsisten, tidak pernah negatif terhadap tetangga baik waktu di dalam maupun di luar rumah sendiri. Saya yakin anak saya tidak akan ujug2 pengen jadi anak Bu Fulanah karena saya selalu bicara positif tentangnya. Sekarang murni soal didik-mendidik :) Bila anak Bu Fulanah kena narkoba pun, Insya Allah, saya cari cara kreatif waktu berdiskusi dengan anak saya, tidak dengan kata2 "jangan...." tapi merangsang anak saya untuk berpikir sendiri, dengan kesadaran sendiri menghindar dari narkoba, karena ia tahu itu tidak baik. Insya Allahhhhh :) Mas Ary ini jagonya mancing orang nulis panjang2 yhaa?? ;-) Saya ga bakal sanggup kalau Mas Ary pake jurus olah napas panjang lagi hehehe.... Salam, Ida. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > salam mbak Ida, > > IMHO, > WM ini memang tujuannya buat komunitas muslim untuk "inward looking" dengan > berbagai parameter acuan. > Salah satu parameter acuannya ya apa yang terjadi di halaman "orang lain", > yang kalo jelek jangan sampe terjadi di halaman sendiri. Sama aja dengan > kalo sedang ngobrol dalam keluarga, orang tua bilang "jangan ikut-ikutan > anak Bu Fulanah yang masuk penjara karena jadi pengedar narkoba.". Ya kalo > kedengeran Bu Fulanah, ya memang nggak enak. Tapi ini kan diskusi dalam > keluarga, kalo kebetulan ada yang anggota keluarga lain kebetulan nimbrung > lalu kesentil, kalo bisa ya menjelaskan yang benernya gimana gitu... > > Jadi kalo pengen tahu ttg bagaimana dinamika muslim melihat keislaman > kayaknya WM pas. > WM juga tempat yang pas untuk tahu pandangan muslim ttg "orang lain". > Lalu kalo bisa ngasih informasi yang relevan. > > Bagi saya pribadi WM malah tempat yang tepat untuk mempertanyakan misalnya: > "kewahyuan Al-Quran". > Karena berarti pada tempatnya yaitu komunitas muslim. > Kalo ada yang marah, ya wajar saja...namanya komunitas kan macam-macam > isinya... > menjadi dewasa kan pilihan..;-) > Begitu juga jika mbak Ida punya info yang mendekonstruksi pandangan member > WM ttg makna "kewahyuan Yesus", WM itu tempat yang tepat untuk sharing... > Begitu juga tentang "kependetaan" > > Malah kalo cuman bilang "kewahyuan Yesus itu paralel dengan mempertanyakan > kewahyuan Al-Qur'an" tanpa bicara dimana paralelnya, atau "nggak ada lembaga > kependetaan itu, dan pendeta itu nggak imamat" tanpa menjelaskan yang ada > itu apa dan apa maksud imamat di situ, malah jadinya spt. noise, nggak ada > nilai infonya > Ayo dijelaskan dong mbak Ida...he he he he he > > Salam > Ary > > > ----- Original Message ----- > From: "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Wednesday, April 12, 2006 6:10 PM > Subject: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi gagal? > > > > Kaget saya, ternyata tema di WM ikut juga tradisi Tahun Liturgi :) > > jangan2 udah jadi Kristen nih milis ;DD. > > > > Mbak Mia, mempertanyakan kewahyuan Yesus itu paralel dengan > > mempertanyakan kewahyuan Al-Qur'an. Keyakinan yang sudah tahap kata > > mati (jadi percuma, kayak diskusi sama tembok :) > > Makanya diskusi soal ini buat saya sih kontraproduktif kalau masing2 > > pakai perspektif "box"nya, kecuali kalau umat 2 agama ini sudah > > "terbebas dari boks" (spt kata de Mello di bawah) sudah lebih dari > > "keluar dari boks", saat ber"kenalan" (kenal dalam tanda kutip). > > Kalau bisa sampai tahap itu baru bisa mengerti bagaimana sang "keliru" > > :) itu dihayati sebagai Yang Membebaskan dari jeratan hukum dan dosa. > > > > Diskusi Yesus di WM? mmmmm :).... asyik2 sih milisernya, tapi beragam > > banget coraknya, dari Santo yang doyan Kho Phing Hoo sampe ibu2 yang > > percaya Tuhan bisa jadi kodok :) > > > > Sebagai pengamat (hehehe...) saya pikir WMers asyik2, bisa > > kritis-sinis habis terhadap diri sendiri (yang tentu saja saya > > kagumi). Tapi kalau menyangkut bicara soal 'orang lain', terus terang > > -kebanyakan- masih kedodoran. Utamanya, mungkin krn ngga mau lepas > > dari boks :) > > > > (btw. kalau tulang2 sudah kuat, dah bisa jalan dengan mantap, bukanya > > ngga perlu boks -bayi- lagi? :) > > > > Omong2 soal kodok, seorang 'sufi' Katholik, Anthony de Mello, bisa > > 'percaya' tuh Tuhan jadi kodok :-) paling tidak kodok yang bisa berdoa ;P > > > > Salim, > > Ida. > > > > (Oya, mungkin copy-paste-an di bawah ini juga menarik buat Pak Chodjim > > yang suka bikin saya lieur dengan istilah "lembaga kependetaaan", > > ternyata ngga ada tuh "kependetaan" yang dimaksud, hehehe.... pendeta > > itu bukan jabatan imamat, Pak :) > > > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/