AlhamduliLlah ana dengan para santri yang lain baru selesai mengadakan Safari 
Maulid keliling Sul-Sel, sehingga ada dua Jum'at ana absen di mailist. Jadi 
kiriman ini bukan pada hr Jum'at

sarinesia toles:
di qur'an, syarat masuk surga hanya beriman dan beramal salih.. gak 
ada "kalo cewek harus berjilbab". jadi gak usah mempersulit diri lah 
dgn membahas wanita harus berjilbab supaya dapat ridho dari Allah Swt 
dan kelak diijinkan masuk ke dalam jannah.. :)

MQ toles:
Beramal shalih itu ada perinciannya. Salah satu dari perincian itu yakni 
perintah atas perempuan dewasa pakai khimar panjang yang di Indonesia disebut 
"jilbab" dan jalabib. Silakan baca artikelnya Abah di bawah.

Muammar Qaddhafi yang pakai e-mail Abah
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ 

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
http://www.bismillah.co.nr
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
693. Baju Luar Dirancukan dengan Telekung

1. Perintah Memakai Khimar-Panjang

Firman Allah:
-- WLYDHRBN  BKHMRHN  'ALY  JYWBHN  (S. ALNWR, 24:31), dibaca: 
-- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r).

WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang 
menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada mereka 
menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah: 
-- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka.

Khumur adalah bentuk jama' (plural) dari khimar, artinya tutup kepala. Ummu 
l-Mu'minin Sitti Aisyah RA menceritakan bahwa sesaat setelah turunnya ayat 
(24:31) perempuan-perempuan Islam segera mengambil kain selubung mereka, 
kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai khimar. Al-Allamah Ibnu Katsir 
menulis di dalam tafsirnya: "Perempuan pada zaman jahiliyah memakai khimar yang 
tidak menutupi lekuk buah dadanya serta bertelamjang leher untuk memperlihatkan 
semua perhiasannya. Oleh karena itu, maka segera diperintahkan untuk 
mengulurkan khimar di bagian depan agar bisa menutup lekuk buah dada mereka".

Informsi dari Ummu l-Mu'minin Sitti Aisyah RA tersebut dan tafsir Al-Allamah 
Ibnu Katsir menggambarkan bahwa perempuan Arab yang beragama Islam sebelum 
turun ayat (24:31) dari segi budaya sudah mengenal khimar, namun khimar itu 
tidak menutup lekuk buah dada dan juga tidak menutup leher sehingga 
perhiasannya kelihatan baik yang dileher maupun di sebelah luar dadanya. Khimar 
yang menjulur panjang ke bawah (selanjutnya diperpendek dengan sebutan 
"khimar-panjang") belumlah dikenal sebelum ayat (24:31), buktinya, mereka 
merobek kain selubung mereka untuk dialihfungsikan menjadi khimar-panjang. Jika 
mereka sudah biasa memakai khimar-panjang tentunya itu telah tersedia dan tak 
perlu lagi menyulap kain selubung menjadi khimar-panjang "darurat". Jelaslah, 
khimar-panjang yang menutup lekuk buah dada bukan tradisi dan budaya Arab, yang 
bermuatan lokal, tetapi ajaran yang disyariatkan Islam. Inilah penjelasan 
secara normatif maupun secara historis budaya khimar yang tidak menutup leher 
dan tidak menutup lekuk buah dada disempurnakan dengan perintah syari'at: 
-- WLYDHRBN  BKHMRHN  'ALY  JYWBHN (menutupkan khumur mereka ke atas dada 
mereka), sehingga perhiasan dan lekuk buah dada mereka ditutup oleh 
khimar-panjang. Di Indonesia khimar-panjang ini dikenal sebagai "jilbab", yang 
dahulu disebut telekung, yang dipakai untuk shalat, yang model telekung ini 
dipakai oleh Jama'ah Islamiyah dari Asia tenggara yang menunaikan ibadah haji 
sebagai pakain ihram. Kata "jilbab" ditaruh di antara dua tanda petik, oleh 
karema bahasa Al Quran jilbab mempunyai pengertian lain, seperti dijelaskan 
berikut di bawah ini. 

***

2. Jalabib

Firman Allah:
-- YAaYHA ALNBY QUL LAZWAJK WBNTK WNSAa ALMWaMNYN YDNYN 'ALYHN JLABYBHN DzLK 
ADNY AN Y'ARFN FLA YWaDzYN WKAN ALLH GHFWRA EhYMA (S. ALAhZAB, 33:59) dibaca: 
-- ya-ayyuhan nabiyyu qul liazwa-jika wabana-tika wanisa-il mu'mini-na yudni-na 
'alaihinna min jala-bi-bihinna dza-lika adna- ay yu'rafna fala- yu'dzaina wa 
ka-na Lla-hu ghafu-rar rahi-man (s. al ahza-b), artinya: 
-- Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan para 
Mu'minin supaya mereka menutupkan pada tubuh mereka dengan jalabib mereka, 
(sebab) hal itu lebih mudah untuk mengenal mereka tidak diganggu, Allah Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang.

Jalabib adalah bentuk jama' dari jilbab, yaitu pakaian longgar untuk menutup 
seluruh tubuh. Dipakai sebagi pakaian luar. Di Arab Saudi dikenal sebagai abaya 
dan jalabiyyah, di Mesir galabiyyah (huruf jim di Mesir dibaca gim, jadi 
menulisnya sama, hanya berbeda kalau ditulis pakai huruf Latin), di Marokko 
jellabah, orang Tuareg menyebutnya tegelmoust, di Afghanistan dikenal sebagai 
burqa, di Pakistan disebut gamis dikombinasi dengan celana panjang di kawasan 
Asia tenggara dikenal sebagai jubbah. Seperti diketahui, di beberapa negeri 
jilbab ini dipakai oleh laki-laki maupun perempauan (pakaian unisex).

Jadi pada pokoknya jilbab itu adalah pakaian luar yang longgar, sehingga 
menutup lekuk-lekuk tubuh perempuan. Demikianlah pakaian menurut syari'at Islam 
adalah pakaian luar yang longgar (jilbab) dan dikombinasi dengan kerudung 
panjang, atau telekung yaitu khimar-panjang. Demikianlah model jilbab itu 
bervariasi di negeri-negeri Islam, namun dengan kriteria yang sama, yaitu baju 
luar yang longgar, yang menyembunyikan lekuk-lekuk tubuh.

***

Alhasil, apa yang disebut jilbab di Indonesia, sebenarnya adalah 
khimar-panjang, sehingga dalam perbincangan tentang jilbab menjadi rancu, 
karena baju luar yang longgar dirancukan dengan kerudung, atau tutup kepala. 
Dengan adanya Lam Al Amr (Lam yang menyatakan perintah) pada walyadhribna dalam 
ayat (24:31), maka dengan mudah dilakukan istinbath status hukum kombinasi 
jilbab dengan khimar adalah wajib hukumnya atas Muslimaat. WaLlahu a'lamu 
bisshawab.

*** Makassar, 11 September 2005
     [H.Muh.Nur Abdurrahman]


 
  ----- Original Message ----- 
  From: Flora Pamungkas 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 02, 2006 8:41 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: JILBAB DAN WANITA INDONESIA


  Assalamu'alaikum Wr Wb, 
  Pertama-tama saya minta maaf atas tulisan saya kemarin.  Saya lupa
  melampirkan tulisan dari mbak "sarinesia" di bawah ini sebagai dasar saya
  menulis. 
  Saat itu saya sudah harus pergi ke laundry service, karena di negara tempat
  saya tinggal, semua toko pada hari Sabtu tutup jam 12 siang, hari Minggu
  tutup.  Jadi saya diburu-buru waktu.  Tapi sebelum saya berangkat, hati saya
  tergelitik setelah membaca forward dari salah seorang anggota milis ini
  tentang hal di bawah ini.  Kalau dianggap bahwa saya bicara tentang hal yang
  mulai dari nol lagi, mohon maaf, saya hanya menanggapi tulisan terbaru dari
  mbak "sarinesia" yang masih saja mempermasalahkan perintah Allah kepada
  muslimah untuk berjilbab.  Maaf ya mas Ary, sejujurnya saya juga sudah 
  kekenyangan" dengan issue ini, nggak cuma di milis ini saja, di milis lain
  juga begini. 

  Untuk mbak Herni, maaf kalau saya datang langsung ber"dakwah", bukan karena 
  dakwah"nya tapi "selonongan" saya yang saya mau minta maaf.  Tapi soal
  berdakwah, itu kewajiban bagi setiap individu muslim untuk berdakwah
  semampunya, to spread out the truth of Islam, menyebar luaskan pesan2 Allah.
  Sebab Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia, tidak demikian
  dengan Nabi2 sebelumnya yang diutus dg missi khusus untuk bangsa/suku
  tertentu dan untuk periode waktu tertentu di masa lalu.  Risalah2 Allah yang
  dibawa oleh Nabi2 sebelumnya dalam kitab Torah, Zabur, Injiil, dibenarkan
  (confirmed) oleh nabi Muhammad SAW dan kemudian Allah menyempurnakan
  risalah2Nya itu kepada Nabi Muhammad SAW  dalam Al Qur'an sebagai hukum dan
  petunjuk yang final/ penutup / sempurna /Final Testament bagi seluruh umat
  manusia dan berlaku hingga the Day of Judgement nanti.  Setiap muslim wajib
  untuk berdakwah, walau hanya 1 ayat ....  

  Buat "idakhouw", saya nggak bilang seperti yang anda bilang lho .... bahwa
  agama lain permisif???  Nggak .. saya nggak bilang maupun bermaksud begitu
  dan saya tidak percaya bahwa agama lain permisif.  Saya hanya bicara tentang
  suatu issue yang ada dalam Islam.  Komentar saya adalah untuk mengajak
  masyarakat muslim Indonesia yang menjadi penduduk mayoritas di negeri kita
  agar konsistent melaksanakan ajaran Islam.  Maka Insya Allah segala masalah
  yang dihadapi bangsa ini bisa diatasi.  Utamanya masalah korupsi, kolusi dan
  nepotisme serta degradasi moral.  Islam is the medicine, the healing to the
  society`s illness.  Islam is the solution! 

  Wassalam, 

  Flora Pamungkas 


  NB: tulisan saya kemarin adalah tanggapan atas tulisan di bawah ini: 

  From: "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Date: Wed Mar 29, 2006  3:42 am 
  Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung sarinesia 
  Offline 
  Send Email 

  di qur'an, syarat masuk surga hanya beriman dan beramal salih.. gak 
  ada "kalo cewek harus berjilbab". jadi gak usah mempersulit diri lah 
  dgn membahas wanita harus berjilbab supaya dapat ridho dari Allah Swt 
  dan kelak diijinkan masuk ke dalam jannah.. :) 


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke