> Category:     Books
> Genre:        Religion & Spirituality
> Author:       Prof. Dr. M.M. Al-A'zami
> Judul buku: Sejarah Teks Alquran dari Wahyu sampai Kompilasi
> Penulis: Prof Dr M.M. Al-A'zami
> Penerjemah: Sohirin Solihin dkk
> Penerbit: Gema Insani Press
> Cetakan: I, April 2005
> 
> Menangkis Serangan Orientalis
> 
> Islam disiarkan dengan pedang. Islam adalah agama teroris. Islam merendahkan 
> derajat wanita. Alquran itu palsu. Alquran itu merupakan jiplakan Injil. Isi 
> Alquran saling bertentangan.
> 
> Kalimat hujatan dan tuduhan palsu itu kerap meluncur dari karya-karya para 
> Orientalis, yakni para ilmuwan Barat yang mencoba mempelajari dan mengupas 
> Islam, khususnya Alquran, dari sudut pandang kepentingan dan kemauan dunia 
> Barat, yakni Kristen dan Yahudi. Mereka tak henti-hentinya berusaha untuk 
> menjelek-jelekkan Islam maupun umat Islam, dan menumbuhkan keraguan-raguan di 
> dada kaum Muslimin akan kebenaran Alquran.
> 
> Semua tuduhan itu tak benar dan sama sekali tak berdasar. Namun, umat Islam 
> tidak cukup hanya berteriak saja menolak berbagai tudingan para Orientalis 
> itu. Apalagi, para Orientalis itu mengemas kebohongan-kebohongan tentang 
> Islam melalui kajian yang, kata mereka, bersifat ilmiah.
> 
> Karena itu, tuduhan tersebut harus dilawan secara ilmiah, dengan bukti-bukti 
> tak terbantahkan. Salah satu ilmuwan Muslim yang sangat geram terhadap 
> berbagai serangan para Orientalis itu adalah Prof Dr M.M. Al-A'zami. Beliau 
> adalah seorang ilmuwan terkemuka yang memiliki latar belakang pendidikan 
> Timur dan Barat, dan sejak awal memokuskan perhatiannya terhadap karya 
> negatif para Orientalis.
> 
> Melalui bukunya ini, A'zami secara cermat dan menggunakan bukti-bukti akurat 
> meng-counter pendapat Orientalis yang seringkali mengelirukan dengan 
> argumentasi ilmiah. Buku ini membahas, antara lain, berbagai kritikan yang 
> dilontarkan pihak Orientalis tentang Alquran dari berbagai dimensi pemikiran. 
> Penulis menegaskan, "Tampaknya terdapat beberapa pintu gerbang yang digunakan 
> sebagai alat penyerang terhadap teks Alquran, salah satunya adalah menghujat 
> tentang penulisan serta kompilasinya...." (hlm 338)
> 
> Secara keseluruhan, buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, sejarah 
> teks Alquran. Kedua, sejarah kitab-kitab Biblikal. Ketiga, kaji ulang riset 
> orientalis.
> 
> Penulis menyimpulkan, "... semua Orientalis mesti, walaupun dalam batas-batas 
> tertentu mengalami perbedaan, berlaku curang jika ingin meraih kesuksesan 
> dalam memalsukan Alquran, baik dengan mengadakan perubahan, sengaja membuat 
> kesalahan terjemahan, pura-pura bodoh, menggunakan referensi palsu, atau 
> berbagai cara lain." (hlm 354)
> 
> Karena itu, penulis menutup bukunya dengan pernyataan yang sangat tegas 
> mengenai pentingnya kembali kepada kemurnian Alquran. "Siapa saja yang hendak 
> menulis perihal Islam, hendaknya terlebih dahulu dia menarik sebuah keputusan 
> percaya bahwa Muhammad adalah seorang nabi. Para ilmuwan yang mengakui bahwa 
> beliau benar-benar seorang rasul dan yang paling mulia di antara para nabi, 
> mereka bakal menikmati kepustakaan hadis yang mengagumkan dan wahyu ketuhanan 
> yang dapat dijadikan sumber inspirasi." (hlm 381)
> 
> Dalam bagian lain dia menegaskan, "... segala masalah yang berkaitan dengan 
> Islam -- baik Alquran, tafsir, hadits, fiqih, sejarah ... dll -- hendaknya 
> hanya tulisan kaum Muslimin yang komitmen terhadap ajaran agamanya yang layak 
> diperhatikan." (hlm 382)
> 
> Buku ini perlu sekali dibaca oleh kaum Muslimin, khususnya para mahasiswa, 
> cendekiawan Muslim, para dai, mereka yang kerap terlibat dalam dialog 
> antaragama, tokoh-tokoh Islam dalam berbagai bidang, maupun masyarakat Muslim 
> pada umumnya. Adalah penting bagi kaum Muslimin untuk senantiasa merujuk dan 
> kembali kepada kemurnian Alquran.
> 
> Selamat datang Muhammad Mustafa al-A'zami !


[EMAIL PROTECTED] wrote:
> Terimakasih kang Sabri, prosesi turunnya wahyu sampai menjadi kitab suci 
> memang menarik untuk dibahas. Memang betul bahwa rasanya tidak akan ada 
> kata computer, atau mobil, atau pesawat di dalam wahyu yang turun kepada 
> nabi. Karena kata-kata itu memang belum ada. Bendanya juga belum ada. Dan 
> belum tentu bermanfaat jika kata-kata itu dikatakan. Pewahyuan seperti 
> sesuatu yang turun mengalir melalui diri nabi Muhammad lalu menggunakan 
> apa-apa yang ada dalam diri nabi termasuk bahasa, kata-kata dan dialek. 
> Walaupun sementara ini saya meyakini bahwa wahyu kepada nabi Muhammad 
> turun dalam bentuk kalimat yang sudah jadi, semacam suatu yang mengalir 
> melalui diri nabi menyeret keluar perbendaharaan yang berada dalam diri 
> nabi tetapi hasil akhirnya sudah berupa kalimat jadi yang terdiri dari 
> semua huruf dan kata yang diketahui oleh nabi. Tetapi saya belum 
> memfinalkan pemahaman saya tentang hal ini. Pendapat kang Sabri akan 
> menjadi input bagi saya bagi proses yang masih terus berjalan ini.
> 
> BTW, kalau sudah ketemu judul buku, pengarang dan penerbitnya, yang anda 
> jadikan sandaran ini, please let me know. Sepertinya saya tertarik kalo 
> masih bisa dicari di Gramedia atau Gunung Agung. Many thanks. 8-)
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> st sabri <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/18/2006 05:49 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> Re: Wahyu dan Mushaf, Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> kang wida,
> silahkan saja memiliki keimanan seperti itu, selama kita bisa hidup
> saling berdampingan dan sama-sama mengamalkan apa yg kita yakini sebagai
> firman Tuhan.
> 
> Setiap hari Allah berpesan kepada manusia, bahkan mungkin setiap detik,
> juga kepada celenx (my favourite animal) bunglon, tokek dan kanguru.
> Itulah sebabnya semua makhluk memiliki kromosom Bahasa. Ada GEN yg
> bertugas khusus membangun kemampuan berbahasa pada makhluk hidup, tapi
> sifatnya masih raw, ketika menerima input bhs jerman, gen ini membentuk
> kemampuan berbahasa jerman dari mulai ide gramatikalnya, kosa kata dll.
> Kalo bayi jerman dibawa ke pekalongan, dijamin dia akan bisa berbahasa
> pekalongan tanpa kursus. Gen ini menurun drastis kemampuannya pada
> manusia di umur 11 tahun. makanya bahasa paling baik diajarkan pada anak
> berumur 0-11 tahun.
> 
> saya tak bisa diyakinkan, bahwa Gusti Allah akan membuat perkecualian
> pada cara turunnya Al-Qur'an. Soal nubuat yg banyak dipergunakan para
> ulama kebanyakan, bagi saya tidak terlalu mencengangkan, karena tidak
> ada nubuat bahwa suatu hari nanti akan didapat mesin cetak ala temuan
> Guthenberg yg merubah cara hidup manusia demikian drastis, disusul
> temuan bit bit informasi yg bisa menyimpan seluruh 30 juzz al-qur'an
> hanya pada piranti sebesar jari kelingking (flash disk). Sebagian nubuat
> Joyoboyo juga benar, tapi tak cukup meyakinkan bahwa Joyoboyo menerima
> wahyu tho ... Juga tidak ada Nubuat bahwa Arab Saudi akhirnya banyak
> dihuni kaum degil.
> 
> Cobalah baca buku sejarah teks al-qur'an itu, betapa banyak prefix yg
> jaman Nabi belum ada, bagaimana Al Dauli menyusun prefix baru demi
> keseragaman pengucapan. Kalau semua sudah PLEK dari Allah buat apa
> Utsman membentuk panitia terdiri dari pakar-pakar sastra, phonologi,
> semantik, phenemik, sejarah dll.Kenapa musti di-uji dulu dengan
> menyebarkan 4 kitab besar untuk mendapatkan KOREKSI dari berbagai
> daerah. Penyusunan Mushaful Utsmani tidak SEKALI JADI  seperti bukunya
> kang Chodjim. Tapi bertahap melalui beberapa revisi. Apakah tim ini
> begitu berani merevisi kata-kata Tuhan.
> 
> amitaba...
> 
> 
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
>>Kira-kira saya bisa pahami kang Sabri. Mutakalim adalah salah satu sifat 
> 
> 
>>Allah. Maha berkata-kata. Tetapi tentu saja perkataan Allah itu tidak 
> 
> akan 
> 
>>dibatasi oleh bahasa tertentu saja. Jangankan jenis bahasa manusia, 
>>seluruh bahasa makhluq hidup pun (termasuk binatang) tidak akan 
> 
> membatasi 
> 
>>perkataan Allah. Tetapi, ketika Allah akan menyampaikan pesan Nya kepada 
> 
> 
>>manusia, tentu Ia membutuhkan wadah berupa bahasa yang dimengerti oleh 
>>manusia. Dari pesan / maksud Allah sampai menjadi kata-kata yang 
>>dimengerti oleh manusia itulah yang disebut proses pewahyuan.
>>
>>Nabi menceritakan cara yang dia alami ketika menerima wahyu. Ada yang 
>>berupa kata-kata yang jelas di dalam hatinya, ada yang berupa malaikat 
>>menampakkan diri kepadanya dalam bentuk manusia lalu berkata-kata, ada 
>>yang dalam bentuk lonceng lalu ketika selesai bunyi loncengnya wahyu itu 
> 
> 
>>sudah berada dalam hatinya, dan ada yang bunyi mendengung seperti bunyi 
>>lebah. Tetapi selama ini saya memang mempercayai bahwa wahyu yang turun 
>>kepada nabi Muhammad itu sudah kata per kata. Karena kalau kita membaca 
>>al-Qur'an dalam bahasa Arabnya, susunan katanya begitu puitis. Tetapi 
>>hikmahnya sangat dalam. Banyak kesaksian yang masuk Islam di zaman nabi 
>>mengenai keajaiban kata-kata al-Qur'an : "Ini bukan buatan manusia". 
> 
> Juga 
> 
>>ayat-ayat yang khas pembuka surat al-Qur'an ketika turun di Mekkah yang 
>>terkadang berupa kesaksian akan keajaiban alam. Juga ayat-ayat 
>>Mutasyabihat, yang hanya Allah yang mengetahui apa artinya, ayat-ayat 
> 
> yang 
> 
>>hanya terdiri dari huruf-huruf arab (alif, lam, mim, ro, ya, sin, dll). 
>>Juga ayat-ayat yang berhubungan dengan tahapan penciptaan manusia dalam 
>>rahim. Atau ayat yang bersifat nubuat seperti kekalahan Rumawi dari 
> 
> Persia 
> 
>>di laut mati.
>>
>>Dari sejumlah kenyataan itu, saya masih mempercayai bahwa kata-kata 
>>al-Qur'an itu didiktekan kepada nabi Muhammad word by word. Bukan hanya 
>>ide globalnya saja lalu redaksinya nabi Muhammad yang membuatnya. Tetapi 
> 
> 
>>saya sependapat jika banyak istilah-istilah atau terminologi yang akrab 
>>dengan masyarakat Arab di zaman turunnya wahyu itu terpaksa dipakai 
> 
> untuk 
> 
>>menyampaikan pesan Allah itu agar dapat dengan mudah cepat dimengerti. 
>>Juga jenis dialek Quraisy. Mengenai dialek ini nabi pernah mendamaikan 
> 
> dua 
> 
>>orang yang bertengkar karena perbedaan dialek pembacaan al-Qur'an, lalu 
>>nabi mengatakan bahwa sesungguhnya al-Qur'an diturunkan dalam 7 dialek, 
>>jadi jangan bertengkar. Tetapi yang dibukukan mungkin memang dialek 
>>Quraisy, dialek nabi Muhammad.
>>
>>Mengenai mushaf Utsmani, perbedaan dengan beberapa mushaf shahabat, 
>>sesungguhnya mushaf Utsmani itu sudah merupakan kesepakatan adalah 
>>merupakan ayat al-Qur'an yang turun kepada nabi dan senantiasa nabi baca 
> 
> 
>>dalam shalat2 berjama'ahnya. Ada juga hadits yang menceritakan bahwa 
>>susunan ayat dalam suatu surat itu yang mengaturnya adalah nabi sendiri. 
> 
> 
>>Nabi yang memerintahkan untuk meletakkan ayat ini-itu di dalam surat 
> 
> yang 
> 
>>ada ayat ini-itu kepada Yazid sekretarisnya. Juga nabi sering mencheck 
>>hafalan para sahabat yang memang penghafal al-Qur'an. Mengapa nabi 
>>demikian ketat memeriksa hafalan para sahabat kalau bukan ingin menjaga 
>>agar kata demi katanya tidak ada perubahan dari yang berada di dalam 
>>dadanya? (yang dihafal oleh nabi). Ketika mushaf Utsmani itu telah 
>>disepakati sebagai yang paling benar sesuai dengan al-Qur'an yang turun 
>>kepada nabi Muhammad, maka kepada catatan para shahabat yang masih 
> 
> berbeda 
> 
>>(dengan demikian mengandung kesalahan) diminta untuk dimusnahkan. Ini 
>>untuk menjaga keotentikan ayat-ayat al-Qur'an dari kemungkinan 
>>ditemukannya perbedaan tanpa bisa lagi mengetahui mana yang benar dan 
> 
> mana 
> 
>>yang salah di kemudian hari. Semua proses itulah kang Sabri, yang 
> 
> menurut 
> 
>>saya merupakan perwujudan "penjagaan Allah atas kitab suci al-Qur'an", 
>>sesuai sebagaimana yang diturunkan kepada nabi Muhammad word by word.
>>
>>WalLaahu a'lam.
>>
>>
>>
>>
>>st sabri <[EMAIL PROTECTED]> 
>>Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>04/18/2006 01:41 PM
>>Please respond to
>>wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>
>>
>>To
>>wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>cc
>>
>>Subject
>>Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>kang wida,
>>saya lupa penulisnya, dan tepatnya judul sebuah buku, tapi warnanya
>>hitam dengan dominasi warna coklat : kalo gak salah from recitation to
>>text (sejarah teks al-qur'an). disitu dijelaskan dengan sangat gamblang
>>dan logis, berikut argumen ilmiyah kuat.
>>
>>Mushaful utsmani itu hasil KESEPAKATAN akhir setelah melalui berbagai
>>revisi kata per kata. Artinya detil kalimat Kanjeng Rosul dalam
>>menyampaikan wahyu tidak sebagaimana tercantum dalam mushaful utsmani,
>>sehingga banyak para sahabat yg mencatat secara berbeda-beda, tapi
>>maksudnya sama.
>>
>>sebagian besar muslim meyakini bahwa Tuhan melalui Jibril sudah membawa
>>sederetan kalimat plek seperti mushaful utsmani. Kalo untuk mengemban
>>amanat yg demikian RINGAN tidak dibutuhkan pribadi sekaliber Muhammad,
>>cukup ari condro .... wong cuma menghafal dan menyampaikan balik.
>>
>>ada juga hadits yg menyatakan bahwa wahyu turun dalam bentuk seperti
>>suara GELEDEK/Guntur, atau dentangan Loceng .... apakah terus nabi akan
>>menyampaikan pada umatnya : semalam saya terima wahyu bunyinya
>>KLONENG.... KLONENG.... KLONENG .... wah bisa ddigaplok sandal sama
>>orang seperti Umar Ibn Khattab kalo kanjeng Rosul bersikap demikian.
>>Kanjeng Roslul harus memformulasikan bahasa bunyi lonceng itu kedalam
>>bahasa arab quraisy.
>>
>>menyusur ke ilmu genetika yg sekarang, dengan adanya kromosom yg
>>bertugas sebagai pengembang bahasa dan bisa memahami bahasa apapun yg
>>ada didunia ini (kalu seorang anak tumbuh di tasik maka mahir bahasa
>>sunda, tumbuh di tunisia, mahir bahas arab, tumbuh di texas mahir bahasa
>>inggris dst). Menurut saya Tuhan tidak mendiktekan kata-kata arab,
>>melainkan mengirimkan kode-kode digital kedalam otak kanjeng Rosul dan
>>kecerdasan Rosul mengelola informasi ini untuk menghasilkan out-put
>>bahasa yg difahami masyarakat quraish ... baca saja betapa banyaknya
>>perumpamaan terminologi dagang seperti : bersodaqoh seperti melakukan
>>perdagangan yg tak pernah merugi. dan sungguh kamu orang yg beruntung,
>>keuntungan berlipat ganda dsb dsb. Itu semua terminologi khas pedagang.
>>Mekkah pada masa itu adalah masyarakat dagang, tentu ngiler melakukan
>>perdagangan yg tak pernah merugi :=))
>>
>>Jangan lupa mushaful utsmani menggunakan bhs arab dialek quraisy, dan
>>semua bahasa adalah hasil budidaya manusia :=)) salam ... maha suci
>>Allah dari segala macam bahasa.
>>
>>salam
>>
>>
>>
>>[EMAIL PROTECTED] wrote:
>>
>>
>>>Metoda kenabian mungkin bermacam-macam. Model yang seperti nabi Muhammad 
> 
> 
>>
>>>SAW, tampaknya wahyu didiktekan kepada nabi Muhammad kata per kata. 
>>>Tampaknya wahyu adalah sesuatu yang datang dari luar dirinya. 
>>
>>
>>
>>
>>Milis Wanita Muslimah
>>Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>>Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>>ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>>Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>>Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>>
>>This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> 
> .... 
> 
>>Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>>
>>Milis Wanita Muslimah
>>Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>>Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>>ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>>Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>>Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>>
>>This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> 
> .... 
> 
>>Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke