:)  Baik Pak,
  
  Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
  
  Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
  Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
  
  Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
  Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
  
  Kembali Ke "I" Liberal,
  Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
  
  "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
  Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal.......menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
  
  Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? .
  Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
  
  Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
  
  ISLAM =
  Etymology
  In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
  
  Jano-ko =
  
  Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
  Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
  ----------------
  
  Liberalism =
  A political ideology that maximizes individual liberties.
  Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
  
  
  Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
  
  Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ?
  
  Sumonggo.
  
  wassalam
  
  
  
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini:

"Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
  
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran "

  "Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi?"
-----------------------------------------------------------------------

Ini tanggapan dari saya (chodjim):

Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu.

Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang memberikan tafsiran pada Alquran. Ini namanya re-interpretasi bila dilihat dari sudut waktu pemahaman ayat Alquran di luar Rasul Allah, Muhammad saw.

Selanjutnya, penafsiran itu itu berkembang terus sehingga timbullah berbagai mazhab tafsir, mazhab fikih, dan mazhab ilmu kalam.

Setelah hancurnya Daulat Abbasiyyah, praktis pemikiran di kalangan sarjana-sarjana Islam itu mandeg alias diam di tempat. Banyak penafsiran yang obsolet alias kadaluwarsa. Nah, dalam rangka "berlomba-lomba dalam al-khayrat", kita perlu meninjau lagi semua tafsiran yang ada, dan tentu lahir pula pemahaman yang baru sama sekali. Pemahaman dari peninjauan terhadap tafsir yang ada, itu namanya juga "re-interpretasi". Tanpa reinterpretasi, tafsir-tafsir sejak abad ke-19 tak mungkin berkembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain.

Mengenai janji Allah tentang penjagaan terhadap "Al-Dzikr"*, itu ya tetap berjalan. Di sini Mas Yos harus dapat membedakan antara penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa "orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan". Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian?  :))

*Catatan: sebenarnya kata "al-dzikr" yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya.

Wassalam,
chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an


Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya'
  
  Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
  
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran "

  Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ?
  
  Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an,
  ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi )
  
  
  Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.  There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years.  He is well-known in his field.  He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers.  In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists.  When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following:
  “The way it was explained to me is that Muhammad was a very ordinary man.  He could not read, didn’t know [how] to write. In fact, he was an illiterate.  And we’re talking about twelve [actually about fourteen] hundred years ago.  You have someone illiterate making profound pronouncements and statements and that are amazingly accurate about scientific nature.  And I personally can’t see how this could be a mere chance.  There are too many accuracies and, like Dr. Moore, I have no difficulty in my mind that this is a divine inspiration or revelation which led him to these statements.”
  
  
  Dr. Joe Leigh Simpson is the Chairman of the Department of Obstetrics and Gynecology, Professor of Obstetrics and Gynecology, and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA.  Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA.  He was also the President of the American Fertility Society.  He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992.  Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad
  
  . . It follows, I think, that not only there is no conflict between genetics and religion but, in fact, religion can guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches, that there exist statements in the Quran shown centuries later to be valid, which support knowledge in the Quran having been derived from God
  
  Dr. William W. Hay is a well-known marine scientist.  He is Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA.  He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA.  After a discussion with Professor Hay about the Quran’s mention of recently discovered facts on seas, he said:
  “I find it very interesting that this sort of information is in the ancient scriptures of the Holy Quran, and I have no way of knowing where they would come from, but I think it is extremely interesting that they are there and that this work is going on to discover it, the meaning of some of the passages.”  And when he was asked about the source of the Quran, he replied: “Well, I would think it must be the divine being.” 
  
  Coba lihat Pak Achad, betapa Ilmuwan barat sangat menghormati Al Qur'an, lha insan Indonesia itu koq sama sekali engga respek dengan Al Qur'an, itu kepiye, ini salah satu "salah kaprah" dari insan-insan liberal yang saya sebutkan dimuka.
  Ilmu pengetahuan kontemporer sudah sesuai dengan Al Qur'an yang turun berabad-abad yang lalu, koq insan libreal itu berani bilang Al Qur'an bisa tidak relevan dengan suatu jaman, iki kepiye ?
  
  Nanti saya juga mau bertanya apa bennul Islam itu identik dengan terorisme ?
  
  Alon-alon waton kelakon.
  
  :)
  
  wassalam
  
  
  
  
  Titik, titik sengaja saya kosongkan, itu pernyataan dari insan tersebut.
  
  
  
  
  
  
  wassalam.


  
  
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Semoga Anda tetap sejahtera, Mas Jano Ko.

Pertama,
Lho..., apanya yang perlu diklarifikasikan. Sebenarnya, Mas Jano Ko tidak perlu menggunakan singkatan JIL yang sudah ada pemiliknya. Kalau Anda jujur lahir dan batin, tulis saja "jaringan insan liberal" jangan gunakan rumah orang untuk mewadahi maksud panjenengan. Itu hati yang kotor, Mas! Semua pihak tahu bahwa JIL adalah Jaringan Islam Liberal, yaitu nama sebuah organisasi intelektual yang dikomandani oleh ULIL (sekarang Ulil sudah mantan, karena melanjutkan program studi sosiologi agama di Boston University, USA).

Saya tidak berurusan dengan SIL, saya hanya ingin meluruskan penyalahgunaan singkatan JIL.

Kedua,
Siapa yang panjenengan maksud dengan insan liberal? Jangan ngarang-ngarang Mas, mengko bisa ciloko. Yang aktif diskusi di sini ialah He-Man, mas DWS, ibu Mia, mbak Herni, mas Anwar, mas Ary and Ari, mas Wida, mas Yas, mbak Ariel, Ayeye, Wan Sabri, Sarinesia (yang ketua cabang MD), Noteo dan lainnya yang masih bisa disebut dengan hitungan jari. Terus... sapa insan liberal itu?

Ketiga,
Lagi-lagi siapa insan liberal itu? Lihat judul bahasannya saja masih "Islam Liberal...". Dan, orang Barat malah tidak mengernyitkan dahi terhadap insan liberal, Mas. Justru mereka mengernyitkan dahi terhadap gerakan Islam yang mereka stigma sebagai teroris.

Kejujuran adalah modal iman yang paling pokok!

Wassalam,
chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 07, 2006 11:37 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


:)
  
  Salam sehat dan panjang umur untuk Pak Achmad,
  
  Klarifikasi dikit aja,
  Sedikit info untuk Pak Achmad, saya tidak pernah nyebut JIL dalam arti Islam Liberal lho, karena menurut saya, Islam ya Islam thok thil gitu. Saya sebut JIL dalam Arti "Jaringan Insan Liberal". Saya takut berdosa kalau menyebut Islam sebagai ajaran yang Liberal, karena menurut saya Islam itu kan "Submission",   "Patuh kepada Allah" , begitu pak.
  
  Nah sekarang saya mohon pak Achmad untuk menjelaskan pengertian "Submission Individual Liberty", itu maksudnya bagaimana , dalam rangka saling menasehati dan saling meluruskan, begitu Pak.
  Saya juga ingin tahu definisi "SIL" itu menurut insan-insan Liberal itu bagaimana, begitu.
  
  Sesama Islam itu kan saudara hiya tho pak, kan engga salah kalau Pak Achmad menasehati saya kalau saya salah, begitu juga sebaliknya saya menasehati insan-insan Liberal, ada dasarnya tho pak di Al Qur'an ?!
  
  Saya juga ingin berpesan, agar Insan - insan liberal itu sebelum ngomong dipikir dulu, kira-kira berimplikasi kepada ketenangan umat Islam apa tidak. Islam adalah Dien Universal, untuk seluruh Alam Semesta and sekarang adalah saat Islam tumbuh dan berkembang dengan indah di Negara Barat, jangan sampai insan-insan liberal itu ngomong yang membuat muslim / muslimah barat pada mengernyitkan dahi dan mengatakan umat Islam Indonesia adalah "bodoh" dan "lucu" karena inde-idenya yang "salah kaprah" and timbul Gap antara American Muslim and European Muslim disatu pihak dan pihak Muslim Indonesia dipihak lain. Cantik tho pak ?! , kira-kira logis engga curhatan saya ini ?
  
  Saya kan berkewajiban untuk mencari Pahala, jeh....kata orang jawa Hidup itu kan cuma "mampir ngombe".
  
  :)
  
  Semoga saya dijauhkan dari kesombongan dan rija'
  
  Wassalam
 

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ini saya ikut nambahi, Mas Ary:
Ya.., itulah sebabnya Mas Ary saya kemarin memberitahu Mas Jano Ko agar kecintaannya terhadap semua muslim itu realistis. Tidak pilih-pilih, wong nyatanya orang-orang Islib juga orang Islam yang berpegang pada Alquran dan Hadis. Tapi, sayangnya..., kalau sudah bersentuhan dengan istilah Islam Liberal beliau malah su'uz zhan alias berprasangka buruk. Bahkan dalam tulisannya di bawah masih menyisakan sebuah zhan, yaitu "jangan di judge...kaya judge-nya Pak.....yang kita
cintai itu .... :(".

Saya terus terang tak mau judge-judge-an, yang ujung-ujungnya berprasangka buruk pula. Saya blak-blakan terhadap Mas jano Ko dan yang sekarang lagi membaca tulisan saya-- jadi, saya tak ngrasani..:), kalau cinta sesama muslim, ya tinggalkan penstigmaan buruk terhadap kelompok-kelompok dalam agama Islam.

Kita harus bisa menerima kenyataan bahwa pemeluk Islam di dunia ini beraneka ragam, dari yang paling "totaliterisme" hingga yang paling "liberalisme". Ini kita terima dulu adanya agar kita bisa saling mengapresiasi dalam hidup ini. Bukankah sesama orang mukmin bersaudara? Bukankah sesama muslim itu bagai batu dalam bangunan?

Kita butuh ketulusan hidup lahir dan batin agar tidak menstigma suatu kaum itu jelek, jahat dsj. Kita harus bisa melihat kenyataan bahwa dalam masyarakat Islam telah tumbuh berbagai aliran. Dan itu menunjukkan keliberalan dalam masyarakat Islam. Laa rahbaniyyah fi al-islaam, tiada sistem kependetaan dalam Islam. Masing-masing orang punya selera mau ikut yang mana, yang penting guyub dan rukun.

Lalu, sekarang bayangkan jika di hari sudah sore begini masiiiihhh saja ada orang atau golongan yang menyatakan sesat kelompok lain. Kayaknya yang menyesatkan itu dapat wahyu saja dari Gusti Allah. Padahal, tukang-tukang penyesat itu ingin menguasai orang lain. Dan, itulah sebenarnya reaksi dari hawa nafsunya. Jadi, penulis buku-buku yang menyesatkan kelompok lain itu justru mengikuti setan, tujuannya adalah untuk memecah belah umat Islam! Sudah jelas difirmankan oleh Allah "innama anta mudzakkir lasta alayhim bi mushaytir", sesungguhnya engkau (Nabi dan pengikut Nabi) hanyalah penyampai ajaran dan bukan untuk menguasai (mendominasi) mereka.

Hidup memang berupa praktik, dan bukan sekadar menghafal teks Alquran. Jelas-jelas di Surah al-Hujurat disebutkan agar kita yang mengaku Islam ini senantiasa memperbaiki persaudaraan kita, tidak menggunjing dan memandang hina (sesat) kelompok lain. Ee... tetap saja belum bisa mempraktikkan, bisanya cuma menghafal teks dan bilang cinta sesama muslim, sedangkan dalam praktiknya masih memandang nyinyir golongan lain yang tidak sepaham.

Oleh karena itu saya nasehatkan kepada saudara-saudara yang berburuk sangka terhadap JIL, silakan silatur rahim ke markas mereka di Utan Kayu, Jakarta. Berdiskusilah dan tanyakan apa yang kurang berkenan. Hendaknya tidak berspekulasi, karena spekulasi itu temannya setan. Jangan berprasangka karena sebagian besar prasangka tidak sampai pada kebenaran. Silakan mencaci maki JIL bila Anda sebagai perseorangan (sekali lagi, Anda perseorangan) merasa dipecundangi oleh JIL, seperti He-Man yang secara jantan membenci PKS dan harakah lainnya karna He-Man berpengalaman disatroni oleh mereka. Meski kalau menurut Alquran, kita harus pandai memaafkan.. :))

Tapi, jangan membenci sesuatu yang karena ikut-ikutan. Apalagi sebagai orang Jawa yang dididik hidup andhap-asor, rendah hati; bagaimana mungkin kita membenci sesuatu yang kita sendiri tidak dibenci atau dimusuhi mereka? Kita juga harus bisa membedakan antara "makna kata dalam kamus" dan "label kelompok". Mana yang Anda pilih, minyak samin "cap babi" atau minyak babi yang berlabel halal? Mana yang Anda pilih, hidup santun yang berlabel liberal atau hidup penuh dendam, kebencian, dan kemarahan kepada kelompok lain tapi berlabel "ASWAJA"?
Wah, saya jadi khutbah jumat dan menasehati... :)

Wassalam,
chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ary Setijadi
Prihatmanto
Sent: Friday, April 07, 2006 2:55 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


mas Jano ko,

Kalo soal Islam Liberal,
kenapa nggak bertanya saja dengan orang yang membuat nama itu?
Kok make spekulasi segala.
Kalau pingin berfikir positif, kan sudah saya coba jawab.
Bisa jadi Islam liberal itu submission kepada Allah yang mutlaq dan terbebas
dari submission thd kepada selain Allah, contohnya manusia.
Bener-bener Laa ilaaha illallah...

Kalo seneng banget dengan pendapat bahwa submission itu hanya kepada Allah,
bebas dari submission dari selainNya
ya ditiru dong Bang Yos, jangan cuman seneng doang.......
:-)

Salam
Ary


----- Original Message -----
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, April 06, 2006 11:51 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission


Pinter tenan Mas Ary ini,

  Nah sekarang kita sambung ya......

  I....Liberal = Submission Individual Liberty atau Individual Liberty
Submission....coba jelaskan ini....maksude dan maknane gimana ini ?

  Apakah hal tersebut maksudnya Submission ke Individual Liberty  ? atau
Individual Liberty yang ber-submission, atau gimana ?

  Saya bertanya lho....jangan di judge...kaya judge-nya Pak.....yang kita
cintai itu .... :(
  Kalau bingung menjawabnya, anggap saja ini "PR" ...:)

  wassalam

  PS
  Saya suka banget pendapatnya Mas Ary kalau Submission-nya hanya kepada
Allah.



Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Ya nyambung mas Jano ko,

submission-nya hanya pada Allah, bukan pada yang lain.
Akibatnya kita harus mendukung "indivídual liberty" dari penjajahan sesama
manusia...
Nggak boleh kita submission kepada sesama manusia, termasuk apakah itu
ulama...

Salam
Ary


----- Original Message -----
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, April 06, 2006 4:37 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi


(deleted)

  Nah sekarang kita lihat kira-kira nyambung engga antara Islam dan
LIberalism ?
  Nyambung engga antara "submission" and "individual liberty" ?





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

    To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


---------------------------------




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



----------------------------------------------------------------------------
----
YAHOO! GROUPS LINKS

  a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

  b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

  c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


----------------------------------------------------------------------------
----





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



  SPONSORED LINKS
        Women   Islam   Women in islam
   
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS

   
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
   
    To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
   
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

   
---------------------------------
 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



  SPONSORED LINKS
        Women   Islam   Women in islam
   
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS

   
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
   
    To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
   
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

   
---------------------------------
 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....



  SPONSORED LINKS
        Women   Islam   Muslimah     Women in islam
   
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS

   
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
   
    To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
   
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

   
---------------------------------
 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke