Mba Ida,
Sulit tidaknya pertanyaan yang akan muncul ketika kita menuliskan pendapat
kita di milis itu relatif banget ya, dan kita ngobrol santai aja di milis -
seadanya otak dan pengalaman kita, termasuk ketika misalnya harus bicara
tentang wanita - kalau dari ilmu Wanita yang ilmiah tentu saja saya gak ada
apa-apanya karena memang sebagai penjual lotek-pecel, ilmunya minim banget
hehehe, tapi saya bisa bicara dari sudut seorang wanita yang punya seorang
ibu yang wanita, yang punya bude atau tante wanita juga, yang punya ponakan
wanita, yang punya teman wanita, yang pernah baca wanita dalam agama, yang
pernah baca artikel wanita di berbagai bidang, yang pernah lihat tayangan tv
tentang wanita, yang pernah baca novel tentang wanita, yang pernah lihat
film tentang wanita, dll.  Segala yang kita rasakan, yang kita lihat, yang
kita baca, dll itu kan bisa sebagai modal untuk ngobrol tentang wanita di WM
...:) Yang paling enak itu komunikasi dan kita bicara apa adanya aja, memang
ilmunya dikit, dan kita bisa belajar dari teman2 lainnya yang lebih pinter,
milis kan ajang untuk kita belajar ya mba Ida.

Iya say, intinya sih kita belajar selain dari kitab suci dan kitab2 lainnya
yang tidak termasuk suci (?), juga dari segala ciptaan Tuhan, termasuk
belajar dari lontaran pendapat di milis, gak peduli agamanya - sukunya -
bangsanya - jenis kelaminnya - bidang keahliannya, dll.  Sebab, pada intinya
seseorang muslim/muslimah atau bukan itu karena pengakuan dirinya - apakah
karena dia lahir di keluarga yang penganut Islam atau karena dia masuk
Islam. Padahal kita tahu bahwa saat kita menganut satu agama, maka kita
harus mempelajari agama itu, memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan
kita. Kenyataannya? Ternyata kita semua bisa hidup di berbagai kondisi yang
berbeda, kita juga tidak sama dalam mempelajari agama masing-masing (sumber
bacaan, guru, dll), maka pemahaman dan penerapan agamanya juga beda-beda.
Gak jauh-jauh deh, kita lihat sekarang di LP, coba kita tanya disana -
pelaku pembunuhan, perampok, koruptor, pemerkosa, banda narkoba, dll - pasti
diantara mereka ada yang mengaku agama Islam selain agama2 lainnya.
Sebaliknya, di masyarakat kita ada yang begitu baik ngurus anak jalanan,
anak2 yatim, orang tua, dll - kalau kita tanya, mereka juga ada yang mengaku
beragama Islam selain agama2 lainnya.  Ternyata .. sama-sama mengaku agama
Islam dan agama2 lainnya, mereka bisa melakukan sesuatu yang baik menurut
agama tapi juga bisa melakukan sesuatu yang buruk menurut agama.  Maka
ketika kita ngobrol di WM misalnya, kita tidak perlu ribut apakah yang
postingnya itu muslimah atau bukan, yang harus kita lihat adalah apa isi
dari pendapatnya itu - apakah sesuai dengan baik menurut agama atau tidak?

Di dunia nyata, saya punya sahabat2 yang lintas agama, apalagi kadang2
manusia tidak bisa memilih selalu hidup di tempat yang mayoritas muslim,
mungkin saja terjadi manusia hidup di tempat yang mayoritas (99.999%) non
muslim - di tempat seperti ini kita masih bisa berkomunikasi lewat telepon
atau email dengan sesama muslim/ah, tapi orang-orang yang hidup di sekitar
kita kan bisa terjadi malah 100% non muslim - apakah kalau kita muslimah
lalu kita memusuhi non muslim di seputar kita lalu kita hanya hidup
menyendiri tidak mau bergaul atau belajar tentang berbagai hal di sekeliling
kita?

Saya pernah mendapat cerita dari seorang ulama yang mendalami agama dan
waktu dia sedang S3 di Amrik, satu saat dia diajak ke satu rumah
peristirahatan di pegunungan.  Waktu mau pulang, dia lihat temannya yang non
muslim ini tidak mengunci pintu rumah itu, waktu ditanya kenapa tidak
mengunci rumah itu, dengan tenang non muslim ini menjawab bahwa dia
memikirkan jika dalam musim dingin - siapa tahu ada orang yang tersesat di
tengah salju, orang yang tersesat ini bisa masuk ke rumah itu dan disana ada
tempat tidur dengan selimut, baju bersih, dan makanan kaleng. Ulama itu
sempat tercenung dengan kebaikan non muslim itu - kepeduliannya terhadap
sesama manusia yang mungkin tidak dikenalnya atau agamanya lain. Ulama itu
membandingkan di negara kita yang mayoritas muslim tapi kepedulian terhadap
nasib yang lainnya kurang, apa orang2 yang punya rumah/villa di pegunungan
di kita juga berbuat seperti itu? Di kita malah rumah dikunci rapat dan
pakai teralis karena banyak manusia2 yang jahat, padahal mayoritas muslim.
Padahal di Islam katanya ada konsep bahwa muslim yang baik itu adalah muslim
yang tidak merusak atau melukai secara fisik dan batin manusia lainnya,
melalui ucapannya, sikapnya, perbuatannya, dll.

salam
Aisha
----------
From: "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pak Embi - tentang WM (was: Tetapkan 1 Mei
hari libur buruh)

Mbak Ai bisa dapet pertanyaan sulit lho :)
Ntar ada yang minta Mbak merumuskan di tataran konseptual apa saja
topik yang bersifat wanita dan mana yang bukan, apa kriterianya, apa
argumentasinya, mengapa demikian dll. (cuekin aja Mbak, ga usah
dijawab,,,hehehe....)

Sepikiran sih sama Mbak Ai, saya pribadi juga terbuka terhadap
komentar orang2 beragama lain atau yg tidak beragama. Kadang mereka
bisa melihat hal yang oleh kita tidak kelihatan karena faktor
kedekatan kita pada agama sendiri dan di titik itu jadinya kita
diperkaya (hehehe,,, masih ingat kah waktu saya berkomentar soal
saling mengkonstruksi identitas ketika satu kelompok orang
berinteraksi dengan kelompok lainnya?).
Tapi orang ya beda2 dan terserah2 aja sih

Salim,
Ida.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
Pak Embi,
Baca waspadalah yang berulang-ulang dari pak Wida ini rasanya jadi inget
acara kriminal2 di tv yang memperingati orang2 untuk tetap waspada terhadap
kejahatan yang bisa terjadi karena ada niat & kesempatan.

Saya termasuk yang sering heboh kalau ada teman2 posting artikel2 yang bagi
saya jaooh dengan topik2 utama di milis ini yang berkaitan dengan wanita dan
atau Islam. Kata 'dan atau' ini kan bisa sangat luas - bisa saja ngobrolin
wanita dengan berbagai hal dalam hidupnya dan tidak harus wanita yang
beragama Islam (muslimah) - misalnya tentang kesehatan wanita secara luas,
tentang aborsi, kanker payudara, penyakit kelamin, dll - itu kan lintas
agama, apapun agamanya bisa saja terkena penyakit itu.  Bisa juga bicara
tentang peran ganda wanita - wanita yang kerja di sektor publik juga harus
kerja di sektor domestik - ini juga lintas agama, bisa menimpa wanita yang
agamanya apa saja.

Yang saya kadang-kadang heran, jika misalnya ada yang posting tentang hasil
satu pertandingan bola - satu artikel panjang - entah dimana kaitannya
dengan WM, kalau ngobrol sedikit2 dalam beberapa kata dalam satu postingan
di obrolan tentang topik2 di WM sih boleh2 saja.

Tiap masalah juga bisa saja di-kait2kan dengan wanita atau agama, yang
rasanya tidak pas disini adalah yang jaooooh banget kaitannya.  Tentang hari
libur buruh - saya rasa masih ada kaitannya dengan wanita karena memang ada
buruh wanita dengan segala permasalahannya.

Yang membahas di WM ini juga tidak harus orang Islam terutama wanitanya,
siapapun bisa saja ikut ngobrol disini - banyak pendapat kan memperkaya
wawasan kita, yang penting ngobrol atau diskusinya yang saling menghormati
aja.  Seingat saya selama beberapa tahun di WM dan tidak rutin mengikuti -
lebih banyak laki-laki yang ngobrol di WM - internetan atau milisan di
republik ini kan termasuk satu kemewahan, banyak laki-laki yang menggunakan
fasilitas internet kantor bisa bermilis ria - tapi bagaimana yang wanitanya?
Yang bekerja kan lebih sedikit dibanding yang laki-laki.  Apalagi kalau
wanita bekerja itu adanya di lapisan bawah operasional perusahaan, mana bisa
mereka milis2an dengan komputer kantor? Jika wanita bekerja itu ada di
lapisan menengah ke atas - jika mereka berperan ganda (kerja di kantor juga
di rumah) mungkin mereka sudah lelah untuk aktif milisan.

Terus kalau laki-laki ikut milisan di rumah - mungkin keluarganya tidak ada
yang protes jika bapak-bapak di rumah sepulang kerja atau duduk sampai malam
di depan komputernya, yang wanitanya bagaimana? Mungkin anggota keluarganya
akan ribut jika seorang ibu asyik di depan komputernya selama di rumah.

Kadang-kadang saya juga ingin tahu ketika misalnya di WM ada yang cerita
istrinya mengijinkan suaminya nikah lagi dan mencarikan istri bagi
suaminya - akan bagus sekali kalau istri yang seperti itu ikut ngobrol di
WM, sayang sekali entah karena alasan apa - istri ini tidak bisa ikut
ngobrol di WM. Di milis KS yang saudaranya WM - ada laki-laki yang mengaku
beristri 4, yang lain ada yang komen bagaimana kalau para istri muslimah ini
ikut ngobrol di milis - eh .. suami itu malah menganjurkan telepon saja ke
istri-istrinya itu, waaaa .... namanya bermilis ria kan pakai email, pakai
telepon hanya untuk ngobrol2 poligami kan aneh banget ...:)  Begitulah
kenyataannya - wanita yang milisan itu sedikit.

salam
Aisha
P.S: Pak Embi ini yang ada kaitannya dengan musik-musik, film-film kan?
...:)
----------
From: "MB NOOR" <[EMAIL PROTECTED]>

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke