aku juga endorsed nama MALAHAYATI, makanya nama anak perempuanku aku
pasangin nama MALAHAYATI.  heu heu heu .....

On 4/28/06, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini ana kirimkan tulisan Abah ttg Kartini dan diskriminasi dari pandangan
> lain. Abah menulis: Berlaku adillah, (adil) itu lebih dekat kepada taqwa
> (5:8). Dalam konteks ini publikasi informasi diperintahkan Allah SWT supaya
> adil merata. Pahlawan perempuan, pendekar bangsa tidak hanya sebatas di Jawa
> saja, dalam arti di samping RA Kartini yang mulia harum namanya, pendekar
> bangsa, haruslah pula marak dipublikasikan pahlawan-pahlawan perempuan di
> luar Jawa. Keadilan bukan hanya dalam pembagian rezeki antara pusat dengan
> daerah, akan tetapi juga dalam hal martabat dan kemuliaan. Silakan dibaca
> Seri 473 di bawah.
>
> Wassalam,
> Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jumt
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 473. Malahayati, RA Kartini, Publikasi dan Imajinasi Chusnul Mariyah
>
> Malahayati, jelas itu nama perempuan. Siapa dia? Tidak begitu dikenal
> umum. Mengapa? Hampir tidak pernah dipublikasikan melalui media bertulis
> maupun media bertayang. Saya yakin bahwa banyak di antara pembaca yang baru
> membaca namanya pada judul di atas. Malahayati hanya dikenal dalam
> lingkuangan terbatas, yaitu di Perhubungan Laut dan di TNI Angkatan Laut.
> Malahayati adalah nama sebuah kapal perang RI. Dalam kalangan sipil hanya
> dikenal sebatas Perhubungan Laut, yaitu nama sebuah pelabuhan di Aceh
> (jarang sekali termaktub dalam peta), jadi hanya dikenal sebatas oleh
> kalangan masyarakat Aceh saja).
>
> RA Kartini, siapa yang tidak kenal! Mengapa? Karena buah pikirannya berupa
> surat-surat yang dikirim kepada Ny. Abendanon di negeri Belanda tersebar
> oleh publikasi. Bahkan setiap 21 April diekspos oleh media bertulis maupun
> media bertayang, sering diiringi pula publikasi melalui media bernada:
> "Raden Ajeng Kartini puteri sejati. Putri Indonesia harum namanya.
>
> Imajinasi Chusnul Maria, apa itu? Chusnul Mariyah memberikan komentar
> (baca: imajinasi) tentang RUU Daerah Istimewa Nanggroe Aceh Darussalam yang
> memberlakukan Syari'at Islam. Bagaimana bunyi imajinasi itu? Bacalah The
> Jakarta Post, April 27, 2001. Begini bunyinya: "Experts warned House of
> Representatives legislators on Thursday of constitutional offenses resulting
> from the adoption of special autonomy status in Aceh, based on a bill
> currently being deliberated by the lawmakers. Chusnul criticized the
> possibility of implementing Islamic Law in the province, saying many
> problems would arise as a result. 'I am not against Islamic law, but we have
> to admit that such a law could lead to violence against women, who make up
> 75 percent of the whole Acehnese population,' Chusnul said."
>
> Demikianlah imajinasi Chusnul. Saya berani mengatakan imajinasi oleh
> karena pernyataan itu tidak bertumpu di atas Nash, yaitu Al Quran dan Al
> Hadits, dan juga tidak bertopang pada dunia empiris Kerajaan Aceh yang
> memberlakukan Syari'at Islam, sebelum penjajahan Belanda. (Perlawanan Aceh
> terhadap Belanda baru berakhir tahun 1937). Patut diduga (meminjam ungkapan
> Memo I) bahwa sungguh-sungguh (meminjam ungkapan Tap MPR) Chusnul menyangka
> bahwa "filosofi" media nada Sabda Alam: "Wanita dijajah pria sejak dulu"
> berasal dari Syari'at Islam. Maka ia berkata: "Saya tidak menetang Syari'at
> Islam, namun kita harus mengakui bahwa Syari'ah itu dapat menggiring ke arah
> kekerasan terhadap perempuan, yang meliputi 75% dari seluruh penduduk Aceh."
> Sudah sangat sering dipublikasikan bahwa menurut Nash, perempuan sangatlah
> dilindungi oleh Syari'ah. Oleh sebab itu akan dikemukakan dari segi
> empirisnya saja, seperti di bawah ini.
>
> ***
>
> Kerajaan Aceh dikenal dengan nama Samudra oleh Marco Polo, yang
> mengunjungi negeri itu dalam tahun 1292. Padahal Samudra hanyalah nama salah
> satu dari enam buah pelabuhan-niaga di bagian utara Kerajaan Aceh. Dari kata
> Samudra inilah berasal nama Sumatera. Pada tahun 1586, armada Angkatan Laut
> Kerajaan Aceh, yang panglimanya adalah seorang perempuan, yaitu Laksamana
> Malahayati menjerang Portugis di Malaka dengan kekuatan yang terdiri dari
> 500 buah kapal perang dengan 60,000 "marinir". (Seperti diketahui Malaka
> diduduki oleh Portugis sejak tahun 1511). Laksamana Malahayati tercatat pula
> memimpin perang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11
> September 1599. Dalam buku "Vrouwelijke Admiral Malahayati", penulis wanita
> Belanda Marie van Zuchtelen menyebutkan bahwa armada ini terdiri dari
> sekitar 2000 prajurit perempuan yang gagah, tangkas dan berani, yang terdiri
> dari janda-janda (inong bale) pahlawan yang telah tewas.
>
> Pada permulaan abad ke-20 tercatat dua pahlawan perempuan dari Kerajaan
> Aceh, yaitu Cut Nyak Din dan Cut Meutia. Sangatlah picik horison
> pengethuaannya kalau masih ada yang tidak kenal Cut Nyak Dhin. Eros Djarot
> telah memperkenalkannya melalui film berjudul Cut Nyak Dhin.(*) Akan halnya
> Cut Meutia, boleh jadi masih banyak yang belum pernah mendengar namanya.
> Ironis memang, bahwa Exxon Mobil Corp. yang mengolah gas alam (dari
> sumur-sumur gas alam di daerah Arun) menjadi gas alam dicairkan (liquefied
> natural-gas, LNG) jauh lebih dikenal dari Cut Meutia. Padahal daerah Arun
> ini menjadi medan tempur perlawanan gerilya Aceh terhadap Belanda pada
> permulaan abad ke-20. Di daerah Arun inilah Cut Meutia syahid dalam perang
> bersosoh dengan tentera Belanda rencong versus pedang, disaksikan dari atas
> dahan pohon oleh Teuku Raja Sabi, putera Cut Meutia yang masih bocah. Teuku
> Raja Sabi di bawah bimbingan ayah tirinya, Pang Nanggroe, meneruskan
> perlawanan gerilya hingga tahun 1937. Di Arun inilah berdiri rumah panggung
> Cut Meutia yang menjadi obyek wisata sejarah. Mudah-mudahan rumah panggung
> itu masih berdiri hingga dewasa ini.
>
> Dari dunia empiris Kerajaan Aceh tersebut menunjukkan bahwa Syari'at Islam
> memberikan hak yang sama, tak terkecuali hak untuk mendapatkan pendidikan,
> kepada laki-laki dan perempuan, alhasil tidak ada masalah gender.
> Perempuanpun dapat menjadi Panglima Angkatan Laut, pemimpin gerilya, jika ia
> terdidik dan kapabel untuk itu, seperti halnya dengan Malahayati, Cut Nyak
> Din dan Cut Meutia. Maka ucapan Chusnul di The Jakarta Port itu
> sungguh-sungguh imajinasi.
>
> ***
>
> Firman Allah SWT (demi keotentikan, transliterasi huruf demi huruf):
> -- A'ADLWA HW AQRB LLTQWY (S. ALMA^DT, 8), dibaca:
> -- I'dilu- huwa aqrabu littaqwa- (s. alma-idah), artinya:
> -- Berlaku adillah, (adil) itu lebih dekat kepada taqwa (5:8).
>
> Dalam konteks ini publikasi informasi diperintahkan Allah SWT supaya adil
> merata. Pahlawan perempuan, pendekar bangsa tidak hanya sebatas di Jawa
> saja, dalam arti di samping RA Kartini yang mulia harum namanya, pendekar
> bangsa, haruslah pula marak dipublikasikan pahlawan-pahlawan perempuan di
> luar Jawa. Keadilan bukan hanya dalam pembagian rezeki antara pusat dengan
> daerah, akan tetapi juga dalam hal martabat dan kemuliaan. WaLlahu A'lamu bi
> Al Shawa-b.
>
> *** Makassar, 6 Mei 2001
>    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> -----------------------------
> (*)
> Dalam film itu tidak muncul nama Cut Meurah Gambang, anak Cut Nyak Dhien,
> yang meneruskan jihad melawan Belanda.
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>
>
>
>
>
>   ----- Original Message -----
>   From: Ambon
>   To: Undisclosed-Recipient:;
>   Sent: Sunday, April 23, 2006 6:18 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Kartini dan Diskriminasi
>
>
>   RIAU POS
>
>   Kartini dan Diskriminasi
>
>
>
>   Jumat, 21 April 2006
>   "Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain
> memandang agama Islam patut disukai.'' (Surat Kartini kepada Ny Van Kol, 21
> Juli 1902)
>
>   Kami awali dengan sebuah kisah, kalau kami tidak salah pernah dibacakan
> oleh dr Susiana Tabrani dalam sebuah pertemuan. Kisah ini juga terpampang
> manis di salah satu sudut Rumah Sakit Tabrani. Judulnya: Rabbi, Mengapa
> Bundaku Menangis? Begini kisahnya, seorang anak kecil bertanya kepada
> Tuhannya, ''Rabbi, mengapa Bundaku sering menangis?'' Allah menjawab,
> ''Karena ibumu seorang perempuan. Aku menciptakan perempuan sebagai makhluk
> istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menyangga dunia, Aku lembutkan hatinya
> untuk memberi rasa aman, Aku kuatkan rahimnya untuk melahirkan benih
> manusia, dan Aku tabahkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain
> menyerah, Aku berikan dia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya. Aku
> tanamkan rasa sayang yang akan meninabobokkan anaknya, dan berbagi cerita
> dengan putra-putrinya yang beranjak dewasa. Aku beri dia kekuatan memikul
> beban keluarga tanpa mengeluh. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi
> walau disakiti. Aku berikan keindahan untuk melindungi batin suaminya. Aku
> berikan dia kebijaksanaan untuk mengerti bahwa suami yang baik tak akan
> pernah menyakitinya. Tapi kadang itu hanya ujian, apakah dia wanita setia.
> Bundamu, makhluk yang sangat kuat, jika kau lihat bundamu menangis, karena
> dia Kuberi air mata, yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka
> batinnya dan memberikan kekuatan baru.''
>
>   Adalah sebuah fitrah dalam hidup, sesuatu yang berharga dalam kehidupan
> ini diletakkan pada tempat yang sesuai. Mutiara yang berkualitas akan
> terjaga dengan rapi pada cangkang tiram yang kokoh dan kuat, perhiasan
> mahal, biasanya akan dibungkus dan diletakkan pada kotak dan ruang yang
> aman, begitu pula brangkas dengan yang kuat diperlukan buat menyimpan surat
> berharga, atau ruang terbaik dari sebuah show room digunakan untuk
> meletakkan mobil yang termahal.
>
>   Penempatan kalimat bahwa kaum Hawa sangatlah istimewa tentu saja tidak
> menafikan para kaum Adam yang juga merupakan makhluk yang istimewa. Kita
> sama-sama mengetahui bahwa Allah menciptakan segala sesuatu ini dengan
> berpasang-pasangan dan setara. Perumpamaan ini dapat kita ibaratkan dengan
> penciptaan adanya siang dan malam, hitam dan putih, baik dan buruk serta
> lainnya.
>
>   Beralih dari ilustrasi di atas, kami ingin sedikit mengulas dan
> membicarakan tentang diskriminasi dan emansipasi yang sering didengungkan
> dan diangkat oleh kaum perempuan. Namun, karena hari ini adalah hari
> kelahiran Ibu Kartini, maka kami ingin mengatakan bahwa kaum perempuan
> sering kali salah dan terbata-bata dalam membaca cita-cita Kartini itu
> sendiri. Sebagai contoh, emansipasi sering diartikan sebagai bentuk yang
> menyamaratakan posisi perempuan dengan laki-laki. Emansipasi lebih mirip
> dengan tingkah polah liberal yang sangat jauh dari syar'i. Bukankah
> perempuan dan laki-laki telah diberikan Allah peran masing-masing dan jika
> hal ini kita lakoni dengan baik, maka pahalanya sama di sisi Allah.
>
>   Di sisi lain, Kartini sendiri dalam kumpulan suratnya Door Duisternis
> tot Licht yang diartikan oleh cucu tirinya sebagai Dari Gelap menuju Cahaya,
> atau dalam bahasa Arabnya, Minazh-Zhulumaati ilan-Nur adalah merupakan inti
> dari panggilan Islam itu sendiri, yang maksudnya membawa manusia dari alam
> kegelapan atau kejahiliyahan menuju ke tempat yang terang benderang
> (petunjuk atau kebenaran al Haq) QS. 2: 257.
>
>   Hal ini tergambar dalam suratnya kepada Van Kol yang kami ilustrasikan
> di atas. Namun sayang, ketika Kartini masih dalam proses menuju cahaya itu,
> beliau telah menghadap Yang Kuasa. Kartini kembali pada Pencipta, Penguasa
> dan Pemiliknya, tempat kembali semua umat manusia. Upayanya memang tidak
> mudah, karena pada masanya dia harus melawan usaha westernisasi dan tradisi
> yang sangat kuat. Belum lagi perang pemikiran (gazul fikri) yang sampai pada
> Kartini lewat korespondensinya dengan beberapa orang yang notabene bukan
> seiman.
>
>   Ya, begitulah, emansipasi yang sering dikaitkan dengan perjuangan
> Kartini ini sebenarnya tidakklah seperti yang kebanyakan para perempuan
> tuntut. Emansipasi adalah bagaimana seorang perempuan dan laki-laki untuk
> saling besinergi dalam memerankan amanah yang diberikan Allah kepada kaum
> perempuan itu sendiri.
>
>   Perempuan dibatasi oleh fitrah, demikian pula para kaum laki-laki.
> Mereka juga memiliki batas-batas yang harus disepakati. Berbicara tentang
> RUU APP yang katanya adalah salah satu bentuk diskriminasi terhadap kaum
> perempuan, kami rasa itu tidaklah beralasan. Bukankah kaum perempuan adalah
> mutiara yang memang harus dibungkus dengan rapi? Perempuan memiliki tubuh
> yang sangat indah sehingga Allah memberi batasan aurat dalam Alquran itu
> sangatlah jelas (QS Al Ahzab 59) dan bukan untuk dipertontonkan, dipamerkan,
> dan diperjualbelikan secara obral. Apakah itu bentuk diskriminasi? Tentu
> tidak. Hal ini tentu saja sejalan pula dengan fitrah kaum lelaki yang memang
> diberikan potensi senang dengan perempuan dan tahta. Namun kesenangan
> laki-laki terhadap perempuan harus disalurkan melalui jalan yang telah
> diatur secara hukum legal, benar, dan terhormat, untuk menunjukkan bahwa
> perempuan itu memang makhluk yang terhormat, sama seperti laki-laki.
> Perempuan bukanlah barang dagangan -apa lagi produk industri- yang seenaknya
> bisa dieksploitasi untuk kepentingan syahwat dan materi.
>
>   Oleh karena itu, kami heran dan sangat menyayangkan, mengapa banyak kaum
> perempuan yang mengaku-ngaku sebagai pembela hak-hak kaum perempuan yang
> terjajah, malah bertindak sebaliknya. Dengan argumen yang dicari-cari
> mencari pembenaran mereka malah memberikan kesempatan luas kepada masyarakat
> agar kaum perempuan dieksploitasi. Mereka putar balik RUU APP hanya akan
> mengekang kebebasan kaum perempuan untuk berekpresi.
>
>   Mereka tuding RUU ini anti demokrasi dan melanggar HAM. Mereka
> perjuangkan kebebasan perempuan secara tidak terbatas, kebebasan tanpa
> norma-norma, kebebasan tanpa aturan. Seakan-akan perempuan itu tidak
> memerlukan laki-laki dan bisa hidup menyendiri. Mereka tampilkan
> contoh-contoh yang tidak relevan, sementara fakta bahwa banyak dieskploitasi
> dan ternistakan akibat pornografi dan porno aksi mereka abaikan. Bukankah
> banyak orang yang berteriak-teriak demokrasi, HAM, kebebasan, akan tetapi
> tingkahlakunya malah kebalikannya? Sebuah sikap yang malah memancing
> pertanyaan, agenda apa sebenarnya yang mereka usung?***
>
>
>   Yuslenita Muda, dosen Matematika FST UIN Suska, anggota Yayasan Pusaka
> Riau. Siska MSi, dosen FE UIR
>
>   --
>   ----------------------------------------
>   I am using the free version of SPAMfighter for private users.
>   It has removed 273 spam emails to date.
>   Paying users do not have this message in their emails.
>   Try www.SPAMfighter.com for free now!
>
>
>   [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>   Milis Wanita Muslimah
>   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
>   This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> ....
>
>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>     a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
>     b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
>
>      [EMAIL PROTECTED]
>
>     c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
> Service.
>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
>
>  ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group "wanita-muslimah<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah>"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
>     [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>.
>
>
>  ------------------------------
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke