Awal poligami harus disertai dengan kerelaan - dengan hati yang bersih-
istri-istri tua untuk mencari
istri yang baru buat suaminya. Juga disertai dengan kerelaan untuk turut
gotong-royong"
dalam membina keluarga barunya, sehingga usur kerelaan dalam diri para istri
benar benar tercurah
dalam kehidupan berumah tangga sehari-hari.
Saya salut kalau memang itu benar benar karena kerelaan pada wanita-wanita
tersebut . Baik kerelaan
untuk dimadu, mendukung madu serta kerelaan untuk hidup dalam lingkungan
yang demikian. Memang demikianlah sebenarnya
poligami harus di awali.
Masalahnya datang bila kerelaan itu adalah "terpaksa" karena sudah terlanjur
hidup dalam lingkungan yang demikian. Untuk yang satu ini biarlah kita
serahkan kepada Allah swt untuk menilainya
Masalah kedua juga datang, jika kehidupan kelompok ini memang sudah di plot
untuk demikian. Artinya, para lelaki (terutama pemimpinnya atau yang di
anggap
layak jadi pemimpin) pada kelompok tersebut " diharuskan" atau "mengharuskan
diri" untuk berpoligami. Alasannya banyak, salah satunya adalah menambah
jumlah penduduk kelompok tersebut sehingga menjadi kelompok kuat pada masa
yang akan datang. Nah dalam ini terus saya saya berseberangan dengan
pola poligami tersebut, karena mereka sudah "mewajibkan dan mengharuskan"
walaupun tidak secara tertulis. Mungkin kaum wanita yang ada pada kelompok
ini
biasanya dengan pasrah "terpaksa". Buat saya, poligami haruslah benar benar
untuk membantu dan meningkatkan harkat wanita serta menyelamatkan wanita
dari kemungkinan untuk berbuat dosa dan dijalankan tanpa maksud yang lain
dan tanpa menyakiti wanita.
Masalah ketiga, berdasarkan apa yang saya lihat dari luar (mungkin saya
salah) biasanya laki laki yang berpoligami, tidak bisa "adil" terhadap istri
istrinya.
Dari sudut manapun saya tidak bisa melihat "adil tersebut".
Masalah keempat, biasanya kelompok ini "ngajak ngajak". Orang diluar
alirannya jadi dianggap "tidak sempurna"
Itu pengamatan saya. Mudah-mudahan kelompok ini benar benar menjalankan
poligami seperti apa yang diharapkan dan mendapatkan ridho Allah swt.
Salam
Wahyu Pamungkas
Message 5
From: "L.Meilany" [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri May 5, 2006 9:30pm(PDT)
Subject: Re: Syukuran Pernikahan Poligami yang "Aneh tapi Nyata"
Saya kan juga tahu sangat tareqat rufaqa ini, bukan membernya sih.
Membernya ada juga yg ikutan di WM tapi diam saja.
Mereka kan nggak mau banyak bicara takut ketahuan :-))
Masih terus diawasi gitu loh..
Kalo nggak salah ingat tempo hari Pak Ari Condro juga minta alamatnya pada
saya.
Mungkin Pak Ari juga mau ikutan di sana :-))
Salam
l.meilany
----- Original Message -----
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 03, 2006 9:50 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Syukuran Pernikahan Poligami yang "Aneh
tapi Nyata"
Yang paling tahu tentu ya si tarekat Rufaqo itu. Kalau ada membernya di
milis ini, please speak up! Supaya kita di sini tidak membuat asumsi
sendiri-sendiri.
Salam,
Subject
Re: [wanita-muslimah] Syukuran Pernikahan Poligami yang "Aneh tapi Nyata"
Jika saya tak salah :
Tarekat Rufaqa [?] adalah alias islam Jama'ah Al Arqam dari Malaysia.
[ Dilarang MUI, makanya ganti nama, di malaysia juga di larang oleh
Mahathir, makanya diuber-uber]
Yg saya suka jadikan dasar komentar saya di milis ini berkenan dengan
kehidupan mereka
[ terutama dalam pernikahan juga dalam berpakaian].
Para isteri itu memang saling tolong menolong, mereka diposisikan untuk
ber 'kakak -adik'
Bahkan para istri yg saling mencarikan istri lain bagi suaminya.
Semakin 'tua' isteri semakin banyak yg ia urus, bukan melulu suami tapi
juga mengurus para madunya.
Boleh jadi milik pribadi isteri yg lebih tua juga bisa menjadi milik
pribadi isteri yang lain.
Yg seperti ini yg sering menimbulkan masalah dengan para famili di luar
kehidupan tarekat ini.
salam
l.meilany
----- Original Message -----
From: He-Man
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
; majelismuda@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 01, 2006 7:27 PM
Subject: [wanita-muslimah] Syukuran Pernikahan Poligami yang "Aneh tapi
Nyata"
Syukuran Pernikahan Poligami yang "Aneh tapi Nyata"
MESKI tidak sedikit yang melakukan poligami, namun umumnya hal itu
dilakukan
secara diam-diam diupayakan agar istri "tua" dan keluarganya jangan
sampai
mengetahui. Bahkan untuk itu banyak yang dilakukan di "bawah tangan".
Namun
tidak demikian halnya dengan yang terjadi di komunitas jemaat Tarekat
Rufaqa. Justru istri "tua" sibuk mengurus pernikahan suami dan "madunya"
agar perhetalannya berjalan lancar.
Seperti yang terlihat di Plaza Niaga II Bukti Sentul. Minggu (30/4). Di
sana
digelar walimatul 'urusy (syukuran pernikahan) poligami yang "aneh tapi
nyata" itu.
Disebut "aneh tapi nyata" karena, pasangan pengantin poligami -penganut
paham Ahlus Sunnah wal Jamaah- ini, hadir bersama para istri tua, istri
kedua, dan istri ketiganya. Para istri tersebut, saling ta'awwun
(tolong-menolong) membantu mempersiapkan walimatul urusy suaminya. Tak
cuma
itu, para istri pertama membantu calon madu bagi suaminya, seperti dalam
hal
berbusana pengantinnya dan berhias diri "secukupnya".
Suasana persiapan walimatul 'urusy massal pasangan poligami ini,
dirasakan
oleh Cecep dan para penggembira Konferwil ke I5 NU Jabar sebagai sesuatu
yang "aneh tapi nyata". "Biasanya untuk menikah dalam status poligami
itu,
sembunyi-sembunyi dan dilakukan di penginapan, dan tidak diketahui oleh
pihak keluarga istri pertama. Ini kok walimatul 'urusy poligami
dilakukan
secara massal, terbuka, dan mengundang banyak orang," ujar Drs. Asep
Sujana,
salah seorang warga nahdliyyin keluarga besar Al Ma'soem.
* *
ADAPUN pasangan yang melakukan walimatul 'urusy adalah ustaz Mochammad
Umar
dan Ummu Laila binti Muhammad, Zaimusyani Musa dan Komsatun, Yusuf dan
Saniyah, Rubianto dan Sri Kadarmawati, Cecep Suwarno dan Fauziah Azmi,
Muhammad Jupri dan Masitoh, serta Erlan Juarsa dan Evi Waleni.
Sedangkan satu pasangan lainnya yakni Ustaz Mochammad Abu Rawahah
Ashaari
dan Ummu Fatonah Raihan sudah melakukan pernikahan dan walimatul 'urusy
di
Malaysia. Semula pasangan terakhir ini, akan melakukan walimatul 'urusy
bersama di Bukit Sentul. Bahkan, menurut pimpinan jemaah Rufaqa wilayah
Jawa, Ustaz M. Rizal Khatib, pasangan poligami yang akan ikut walimatul
'urusy jumlahnya cukup banyak. Akan tetapi, karena faktor waktu dan
kesibukan sehingga hanya tujuh pasangan yang bisa direalisasikan.
Pernikahan para staf dan anak-anak staf jemaah tarekat Rufaya ini,
bertema
"Mencintai Tuhan, Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga". Tema itu pula yang
menghiasi kartu undangan yang dicetak eksklusif, berwarna cerah, dan
disampaikan kepada sejumlah simpatisan dan tokoh Islam jemaah Rufaqa
Internasional.
Prosesinya diawali dengan tampilnya senandung nasyid yang dibawakan oleh
grup Remaja Harapan. Selanjutnya, para pengantin masuk ke ruangan tempat
pelaksanaan walimatul 'urusy, diiringi musik rampak kompang (sejenis
seni
marawis, red) yang diperankan oleh grup Remaja Harapan.
Lalu, seorang anggota jemaah Rufaqa tampil menjelaskan falsafah
pelaksanaan
walimatul 'urusy tersebut. Sejumlah kalimat tausiah dari Abuya Ashaari
dikutipkan kembali dan disampaikan kepada hadirin. Sebelumnya,
diperkenalkan
satu per satu pasangan pengantin tersebut.
Tak lama kemudian, salah seorang pimpinan jemaah Rufaqa, Syeikh Hasyim
Ja'far menyampaikan sambutannya. Di depan hadirin yang memenuhi kursi di
bawah tiga tenda berukuran besar, Syeikh Hasyim mengemukakan, acara
walimatul 'urusy pasangan poligami tersebut merupakan salah rantai
aktivitas
dakwah jemaah Rufaqah dalam upaya mengamalkan Alquran dan Sunnah
berdasarkan
pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Selama ini Alquran dan Sunnah tidak diamalkan secara utuh. Kita hidup
tidak
dibimbing oleh Tuhan, padahal hidup ini sementara. Semestinya hidup
dalam
bimbingan Tuhan, dan orang yang dekat dengan Tuhan. "Kita tidak mencari
orang yang dekat dengan Tuhan, sehingga hidup menjadi resah dan gelisah.
Alhamdulillaah, ada guru kita Ustaz Abuya Imam Ashaari Muhammad Attamimi
yang memberi arahan tentang bagaimana hidup sesuai aturan Tuhan," kata
Syeikh Hasyim.
Berkaitan dengan peristiwa pernikahan dan walimatul 'urusy pasangan
poligami, Syeikh Hasyim mengatakan, itu merupakan ajaran Islam yang
patut
diamalkan, bukannya dijauhi. Dengan berpoligami, tentunya akan semakin
mudah
mendekat kepada Tuhan dan memperbanyak umat Islam.
Hal senada dikemukakan Hakim Agung, Drs. H. Andi Samsul Alam, M.A.
Dikemukakannya, pernikahan adalah dakwah. Karenanya, permudahlah
pernikahan
dan persulit perceraian. Ironisnya, sekarang ini pernikahan mahal,
sedangkan
perceraian murah dan mudah. "Kegiatan pernikahan massal seperti yang
dilakukan jemaah Rufaqah atau jemaah pesantren Hidayatullah di
Balikpapan
Kaltim, itu perlu dilestarikan demi syiar Islam," ujarnya, yang didaulat
memberi sambutan atas nama tokoh Islam Indonesia.
Menurut salah seorang pengantin, Ustaz Muhammad Umar (38), pernikahan
yang
dilakukannya merupakan ikhtiar memberi keteladanan kepada umat Islam
tentang
maslahatnya berpoligami. "Saya menikah untuk keempat kalinya," tutur
pemuda
asal Indonesia ini. (Dodo Rihanto/- Achmad Setiyaji/ "PR")***
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
....
Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
SPONSORED LINKS
Women | Islam | Muslimah |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.