begini ajalah,

dalam al Qur'An dikatakan bahwa suatu barang dapat di katakan haram
jika mudaratnya lebih banyak dibanding manfaat, tapi tidak menutup
kemungkinan kalo barang tersebut diperlukan untuk dipakai pada kondosi
tertentu karena manfaatnya.

contohnya alkohol, jika di minum atau dipakai tanpa tujuan yg benar2
di perlukan maka dia haram tapi demi pengobatan alkohol di perlukan
dan halal untuk membersihkan bakteri, hal ini terkait pada ayat al
Quran yg mengatakan apa2 aja yg di ciptakan oleh Allah di muka bumi
pasti ada manfaatnya, masuk akal karena kita tidak mungkin dan terlalu
sombong jika memusnahkan al kohol dari muka bumi.

ini berlaku  pada semua jenis barang yg ada di muka bumi. Allah itu
rahman dan rahim jadi tidak mungkin membiarkan umatnya itu  tersesat
dalam perbuatan yg akan merusak dirinya.

kita balik kemasalah rokok. sejauh ini penelitian mengatakan ada
sekitar seratusah racun yg terkandung didalamnya termasuk formalin
untuk pengawat mayat dan sekarang berubah menjadi pengawet
makanan..hehe..dan timbal seperti yg terkan ding pada asap kendaraan
dan mengancam jiwa manusia yg mengkonsumsinya secara reguler. sebagai
orang yg berfikir dan mengacu pada hal yg di atas, apakah kita mau
mengkoncumsi suatu barang yg didalamnya terkandung racun yg dapat
mengancam jiwa....

yah rokok tuh seperti makan nasi goreng dicampur dengan racun tikus,
mie ayam dengan formalin, makan kerang laut dengan mercury....makanan
di atas memang enak rasanya, seperti rokok, tapi apa mau memakannya???
kalo menurut akal sehat kita aja berbahaya apalagi kata Allah....lebih
baik makan bakso dengan daging tikus, paling tidak itu ngga beracun.

yah semua balik pada diri masing-masing, Allah Maha Pemberi kebaikan
dan manusia diberikan hak untuk memilih.

Salam

Mirza,
Mirza Ghulam Ahmad Follower

On 5/8/06, Riris Andono Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Chae,
>
> Sekedar info nih,
> Kemudharatan rokok tidak tepat kalau dikatakan sebagai azas praduga,
> karena itu di dasari oleh scientific research yang mendalam.
>
> Saat ini konsep penyebab tunggal dalam dunia kedokteran/kesehatan
> sudah ditinggalkan.  Itu konsep yang sudah kuno sejak jaman antony van
> leuvanhoek (gak tau bener salah) pertama kali menemukan bakteri dan
> sejak Koch memberikan postulatnya pada abad 17/18(?).  Saat ini teori
> tentang penyebab penyakit sudah menggunakan model multiple causation
> (penyebab ganda), bahkan dalam hal penyakit menular (artinya kuman
> penyakit tidak satu2nya faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
> sakit, meskipun keberadaan kuman tersebut merupakan prasyarat utama
> terjadinya sakit).
>
> Pada kasus rokok dan akibatnya, banyak penelitian yang menunjukkan
> bahwa orang merokok lebih banyak terkena penyakit dibandingkan yang
> tidak merokok, tetapi banyak juga penelitian yang sudah menunjukkan
> bagaimana mekanisme rokok mempunyai kontribusi terhadap penyakit2 yang
> ditimbulkannya.
>
> Btw, saya sangat setuju dengan kesimpulannya..
>
> regards,
> Donnie
>
>
> =========================
> On 5/2/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> deleted
>
> > Saya pikir sejauh ini kemudharatan rokok lebih kepada azas praduga,
> > memang rokok bisa memicu timbulnya penyakit jantung, kanker, kerusakan
> > otak dan janin tapi tidak bisa dibuktikan secara nyata bahwa rokok
> > menjadi penyebab yang tunggal/absolut.
> >
> > Misalnya saja lemak bisa memicu juga oenyakit jantung dan kanker tapi
> > apakah demikian secara nyata bahwa lemak menjadi faktor tunggal??
> >
> deleted
>
> > Begitu juga dengan rokok, sekarang ini budaya merokok masih di anggap
> > hal negatif didalam masyrakat kita. Walaupun saya yakin bahwa rokok
> > bisa menimbulkan penyakit sosial tapi sekarang ini ada semacam budaya
> > "preventif" didalam masyrakat kita.
> >
> > Untuk sekarang ini bagaimana kalau para ulama termasuk masyrakat pada
> > umumnya berkonsetrasi pada sikap preventif semisal larangan penjualan
> > rokok pada anak-anak sekolah (berseragam) dan dibawah usia 18 tahun
> > (mungkin ini bisa dibikin status haram karena bisa berakibat nyata
> > anak bisa mencuri karena rokok atau menjual diri;)
> >
> > Pajak yang tinggi untuk rokok, daerah terbatas bagi perokok dan juga
> > sangsi hukum bagi penjual rokok yang melangar aturan dll.
> >
> > kira-kira begitu lah Mba Herni...
> >
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke