Postingan dari Mbak Yulia:

"Dari suatu riwayat ditulis bahwa sampai akhir hayatnya Abu Tholib paman Nabi Muhammad belum masuk Islam meskipun beliau mendukung perjuangan Nabi Muhammad di saat orang-orang yang lain menentangnya."

Ulasan saya:
Riwayat tentang Abu Thalib sebenarnya upaya untuk memecah belah keluarga Kanjeng Nabi Muhammad. Sebenarnya riwayat tentang Abu Thalib yang tidak mau Islam hingga akhir hayatnya merupakan riwayat untuk menghancurkan keluarga Ali bin Abu Thalib (Ali putra Abu Thalib). Riwayat ini lebih banyak disebarkan oleh keturunan Muawiyah dan juga oleh keturunan Abbas.

Perlu diketahui bahwa Abu Thalib telah menjadi seorang muslim ketika Abbas dan Hamzah --yang juga paman-paman Rasulullah-- sebelum masuk Islam. Sebenarnya, dengan lahirnya Islam yang dibawa Kanjeng nabi Muhammad, anak keturunan Abu Sofyan dan Abbas tidak rela. Agar Ali bin Abu Thalib yang sepupu Nabi dan sekaligus menantunya itu tidak tampil untuk membangun kekhalifahan, maka mereka mendiskreditkan Abu Thalib. Ya, Abu Thalib difitnah tidak mau masuk Islam hingga akhir hayatnya.

Kita secara tak sadar ikut-ikutan mengkafirkan Abu Thalib. Padahal, kalau kita mengerti basis perilaku orang Arab yang berpegang erat pada "muruwah" (muru'ah) alias kehormatan keluarga, maka kita akan mengetahui bahwa tak mungkin orang yang tidak mau menerima ajarannya itu rela mengorbankan dirinya untuk melindungi nabi Muhammad. Abu Thalib bukan hanya memberikan perlindungan tapi menitipkan Ali, putranya, kepada Nabi Muhammad semenjak umur 5 tahun.

Jika memang tidak mau menerima ajaran Nabi Muhammad ya seperti Abu Lahab. Siapa Abu Lahab? Ia adalah saudara Abdullah, ayahanda Nabi Muhammad. Abu Lahab itu paman Nabi sendiri. Karena ia tak mau menerima ajaran Islam, maka ia memusuhi Nabi hingga akhir hayatnya. Abu Lahab melanggar muruwah, karena tak mau memberikan perlindungan kepada Nabi dan bahkan memusuhinya. Dengan bahasa kita, Abu Lahab adalah seorang pengkhianat terhadap keluarga! Mengapa Abu Lahab berani berkhianat? Karena, Abu Lahab membenci ajaran Islam. Bagi Abu Lahab, ajaran Islam yang dibawakan oleh kopanakannya itu akan menurunkan kredibilitasnya di mata kaum Quraisy.

Semoga kita jangan lagi menuduh Abu Thalib sebagai orang kafir dan mati kafir. Itu semua hanya fitnahan belaka, untuk memecah belah keluarga Kanjeng nabi yang setia kepada ajaran beliau.

Wassalam,
chodjim
   


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yulia Artati
Sent: Wednesday, May 10, 2006 8:51 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an:
Buktikanlah kalau isi Al Qur'an itu salah


mas/mbak yasuaki,
Saya coba ikutan ya ttg posting Mas
Suryawan ini : "Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua
orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak)
memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman
semuanya?" (10:99)".
Dari suatu riwayat ditulis bahwa sampai akhir hayatnya Abu Tholib
paman Nabi Muhammad belum masuk Islam meskipun beliau mendukung
perjuangan Nabi Muhammad di saat orang-orang yang lain menentangnya.
Mudah2an sedikit membantu, mungkin mas Chodjim atau rekan2 yg lain
bisa melengkapi.
Salam.
http://yartati.multiply.com


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "yasuaki_kurata05"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Chodjim,
>
> Mohon pencerahan untuk ayat yang saya kutip dari posting Mas
> Suryawan ini : "Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua
> orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak)
> memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman
> semuanya?" (10:99)".
>
> Apakah ayat ini juga ada masalah dalam penerjemahannya ? Kata-
> kata "dan Jika Tuhanmu menghendaki" kan implisit mengatakan Tuhan
> tidak menghendaki. Seperti kalau saya mengatakan "Kalau saya mau,
> saya sudah ambil uang di meja itu". Berarti, faktanya uang itu tidak
> saya ambil.
>
> Terimakasih dan salam
> Yas
>
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <achmad.chodjim@> wrote:
> >
> > Mas Irwan,
> >
> > Itulah bahayanya jika membaca suatu terjemahan bila penerjemah
> bukanlah orang-orang yang ahli dalam bahasa si penerjemah itu pula.
> Kalau saya amati terjemahan Alquran dalam bahasa Indonesia, saya
> justru melihat si penerjemah itu tidak ahli dalam bahasa Indonesia.
> Akibatnya, struktur terjemahan itu rusak.
> >
> > Kalau dalam bahasa Indonesia, "ada" lawan katanya "tidak
> ada", "banyak" lawan katanya "sedikit". Kaidah dalam bahasa
> Indonesia tidak pernah menempatkan kata "banyak" lawan
> katanya "sedikit/tidak ada".
> >
> > Memang dalam bahasa Arab, QS 4:82 itu disebutkan adanya
> kata "katsir" yang dalam terjemahan umum artinya "banyak". Namun,
> kata "katsir" dalam bahasa Arab memang bisa dilawankan
> dengan "qalil" yang artinya "sedikit" atau "ma fi" yang artinya tak
> ada! Dan, kata "katsiir" itu juga digunakan untuk menjelaskan
> kata "ikhtilaaf" itu sendiri.
> >
> > Jadi, seharusnya terjemahannya adalah:
> >
> > "Apakah mereka tidak mendalami Al Quran, kalau sekiranya Al-Quran
> itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati pertentangan-
> pertentangan di dalamnya".
> >
> > Kata "katsir" tak perlu lagi diterjemahkan, seperti "mah" dalam
> bahasa Sunda, atau "lha wong" dalam bahasa Jawa. Itu kan cuma kata
> penegas semata! Lha, enak dan benar kaidahnya, bukan? Jadi, karena
> Alquran itu dari sisi Allah, maka kita tidak mendapati pertentangan
> di dalamnya!
> >
> > Salam,
> >
> > chodjim
> > 
> >
> > -----Original Message-----
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of irwank
> > Sent: Tuesday, May 09, 2006 4:21 PM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ilmu pengetahuan dalam Al
> Qur'an:
> > Buktikanlah kalau isi Al Qur'an itu salah
> >
> >
> > Maaf ikutan diskusi.. Wah Pak Achmad ini sedang bermain logika
> ya.. :-p
> > Dalam pandangan umum, lawan 'banyak' itu 'sedikit/ada'.
> > Namun pengertian ini valid namun dengan asumsi bahwa sesuatu itu
> > harus ada (tidak termasuk kosong - atau konsep bilangan mungkin
> bisa
> > dianggap sebagai 'bilangan asli').
> > Padahal (AFAIK) lawan kata banyak itu mestinya bisa 'sedikit' atau
> > bisa juga 'tidak ada' (0).
> >
> > 'Kesalahan' logika lain juga bisa dilihat dari tulisan lain
> yang 'loncat
> > pada kesimpulan' bahwa hanya dengan 1 contoh diartikan menjadi
> > 'banyak orang yang begini/begitu..' atau 'tidak mungkin kelompok x
> > begini/begitu..' dalam kasus penyangkalan terhadap suatu isu.
> >
> > Dalam beberapa kejadian, 'kesalahan' logika semacam ini 'ditelan'
> > mentah" oleh sebagian kalangan/kelompok. Karena
> kesannya 'benar'.. :-p
> > CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> > On 5/9/06, Yulia Artati <yartati@> wrote:
> > >
> > > P. chodjim,
> > > Lengkapnya tafsir S.4 (Annisaa) ayat 82):
> > > "Apakah mereka tidak mendalami Al Quran, kalau sekiranya Al-
> Quran itu
> > > bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak
> pertentangan di
> > > dalamnya".
> > >
> > > Jadi tidak ada pertentangan di dalamnya karena Al Quran itu dari
> sisi
> > > Allah. Kalau bukan dari sisi Allah, tentulah kita dapati banyak
> > > pertentangan di dalamnya.
> > >
> > > So,  bukan pertentangan yang tak banyak di dalamnya sebagaimana
> yang
> > > anda tulis. Karena tak banyak berarti ada meskipun sedikit.
> > > Betul?
> > > Salam,
> > > http://yartati.multiply.com
> > >
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <achmad.chodjim@> wrote:
> > > >
> > > > Mbak Flora,
> > > >
> > > ..
> >
> > > Sekarang kita petikkan QS 4:82 di bawah.
> > > > "Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari Allah, tentulah mereka
> > > mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya," An-Nisaa': 82."
> > > >
> > > > Bacalah berkali-kali lagi arti ayat itu! Apa yang kita
> dapatkan?
> > > Ternyata, meski Alquran itu berasal dari Allah masih ada
> kesalahannya.
> > > Mengapa? Karena, di dalam Alquran masih mengandung pertentangan.
> > > Lhoo..., sungguh fatal terjemahan di atas bukan?
> > > >
> > > > Masih bingung? Ayo kita babar lagi terjemahannya...
> > > >
> > > > {Kalau sekiranya Alquran itu bukan dari Allah, tentulah mereka
> > > mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya} = {Alquran itu
> dari
> > > Allah, maka mereka mendapati pertentangan yang tak banyak di
> > > dalamnya}. Lha kan masih ada pertentangan, artinya masih ada
> ayat yang
> > > salah!
> > > >
> > > > Salam mikir... :))
> > > >
> > > > chodjim
> > > >
> > > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Flora
> Pamungkas
> > > > Sent: Monday, May 08, 2006 10:04 PM
> > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Subject: [wanita-muslimah] Ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an:
> Buktikanlah
> > > > kalau isi Al Qur'an itu salah
> > > >
> > > > Ilmu Pengetahuan dalam Al-Quran: Buktikanlah Kalau Isi Al-
> Quran itu
> > > Salah 4 Mei 2006 14:13 WIB "Saya menyarankan anda yang Muslim,
> jika
> > > suatu ketika anda terlibat dalam
> > > > perdebatan tentang Islam dengan orang lain dan mereka mengklaim
> > > bahwa mereka
> > > > memiliki kebenaran sementara anda dalam kegelapan, anda harus
> > > meninggalkan
> > > > dulu semua argumen dan bersikaplah seperti ini; tanya pada
> mereka,
> > > Apakah
> > > > ada ujian tentang pemalsuan dalam agama anda? Apakah ada dalam
> agama
> > > anda
> > > > yang bisa membuktikan bahwa anda salah jika saya bisa
> membuktikan
> > > pada anda
> > > > bahwa kesalahan itu ada-apapun itu? Well, saya bisa
> menjanjikannya
> > > sekarang
> > > > bahwa manusia tidak akan memiliki apa-apa-tidak ada ujian,
> tidak ada
> > > bukti,
> > > > tidak ada apapun! Karena mereka tidak menyadari pemikiran bahwa
> > > mereka tidak
> > > > hanya harus membeberkan apa yang mereka yakini tapi juga harus
> > > memberikan
> > > > kesempatan pada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka
> salah. Dan
> > > Islam
> > > > melakukan itu," demikian penegasan Dr. Gary Miller dalam
> artikelnya
> > > berjudul
> > > > Pendekatan Ilmu Pengetahuan terhadap Al-Quran yang dimuat situs
> > > Islamonline (iol).
> > >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------
> ~-->
> > You can search right from your browser? It's easy and it's free. 
> See how.
> > http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
> > -------------------------------------------------------------------
> -~->
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment ....
> > Yahoo! Groups Links
> >
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke