http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=249375&kat_id=19

Rabu, 24 Mei 2006

Ahmadinejad, Chavez, Yee ...


James Yee tidak menyesal atas pilihannya. Dia kukuh menjaga imannya meski
itu sangat pahit. Di Amerika Serikat --negara yang selama ini dijadikan
contoh bagi penegakan hak asasi manusia, demokrasi, pluralisme-- pengalaman
Yee menjelaskan bahwa menjadi Muslim ibarat mengidap penyakit sampar,
menular, dan harus dijauhi.
Kapten Yee, yang bertugas di Guantanamo --tahanan bagi ratusan Muslim dari
berbagai negara yang dituduh AS sebagai teroris-- menuliskan pengalamannya
dalam nada getir dalam buku For God and Country. Dia menyaksikan para
tahanan disiksa. Kitab suci Alquran dilecehkan. Mereka diganggu ketika
shalat, dibuat keributan, dan berikutnya disiksa.
James Yee tidak bisa menerima keadaan itu. Gambaran indah tentang Amerika
Serikat, negara yang diimpikan aktivis prodemokrasi dan pejuang hak asasi
manusia, berubah menjadi cerita tentang kemunafikan, kebusukan. Sebagai
warga negara dan sekaligus seorang Muslim --yang menjalankan ajaran tentang
rahmat, kasih sayang, dan perdamaian-- Yee merasa perlakuan tentara-tentara
AS di Guantanamo itu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
Dia ingin meluruskan soal itu, menjelaskan soal toleransi beragama. Namun,
pengalaman buruk pun menimpanya. Dia diciduk dan dianggap berkhianat,
bersekongkol dengan teroris. Tidak berhenti di situ, Yee dituduh
berselingkuh. Isu perselingkuhan itu diberitakan koran-koran AS -- yang
selama ini dikenal paling terdepan membela hak asasi manusia dan demokrasi.
Ketika terbukti Yee tidak berselingkuh, media massa itu tidak minta maaf.
Saya adalah prajurit yang setia, seorang warga negara yang patuh pada hukum
.. tapi saya minoritas. Saya hanya seorang Muslim," tulis Yee.
Masih jelas pernyataan Presiden George W Bush ketika mengampanyekan perang
terhadap terorisme tak lama setelah menara kembar WTC diserang. "Ikut kami
atau teroris!" Bush membelah dunia dalam ukuran dan takarannya sendiri. Itu
tidak untuk kepentingan dunia yang damai, seperti diajurkan setiap agama,
tapi untuk kekuasaan, kebencian, dan sekaligus ketakutan.
Inilah yang membuat Yee, Mahmoud Ahmadinajed (Iran), Hugo Chavez (Venezuela)
Evo Morales (Bolivia), rakyat Palestina, dan ratusan juta rakyat di dunia
ketiga, marah. Mereka merasakan ketidakadilan dan pelecehan terhadap
martabat kemanusiaan.
Ahmadinejad, Evo Morales, Hugo Chavez --karena sikap yang tegas, harga diri,
mempertahankan martabat bangsa dan negara, telah menjadi juru bicara rakyat
dunia yang dilecehkan. Kata-kata mereka, kepalan tinju mereka adalah suara
rakyat tak berdaya.
Dengan cara dan keyakinan masing-masing, mereka memberikan peringatan
tentang pentingnya dunia yang indah, dunia yang adil, dan dunia milik
semuanya. Mereka menggunakan kata-katanya, tidak menggertak. Namun, mereka
sangat percaya bahwa untuk kebaikan, kondisi ini harus diubah. Mereka
sesungguhnya tidak sedang melawan, apalagi untuk menguasai. Mereka hanya
ingin mempertahankan harga diri, martabat, dan menyatakan: Ini salah!
"Terlepas apakah kita senang atau tidak," tulis Ahmadinejad dalam penutup
suratnya kepada Presiden Bush, "dunia bergerak dengan keyakinan kepada Allah
Yang Maha Kuasa, keadilan, dan kehendak Allah akan berlaku bagi semua
makhluknya."
(Asro Kamal Rokan )

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Different religions beliefs Islam
Muslimah Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to