Dinejad Terus Membekas, Dikaji di Kampus-kampus
Kamis, 25 Mei 2006, 02:16:18 WIB
Laporan: Mahrus Ali

Mahmoud Ahmadinejad meninggalkan banyak kenangan di hati bangsa
Indonesia. Salah satu pidato presiden yang bekas aktivis itu, menjadi
pembicaraan ramai di kalangan intelektual muda di kampus-kampus di
tanah air. Di UI, ITB, Unair dan di kalangan kelompok kajian,pemikiran
Dinejad menjadi bahan diskusi hangat.

Berikut adalah sebagian transkrip pidato Dinejad di PBNU pada Kamis
(11/5) lalu yang sampai detik ini masih dijadikan kajian sejumlah
intelektual muda.

Ulama adalah bendera agama di muka bumi. Ulama adalah cahaya hidayah
dan pelindung masyarakat. Ulama adalah penjaga agama dan jelmaan
perlawanan terhadap hawa nafsu. Masyarakat harus mengingat Tuhan
dengan melihat ulama. Ulama harus menjadi rujukan masyarakat untuk
mengetahui sumber-sumber keagamaan. Masyarakat sangat mencintai para
ulama. Ulama adalah pewaris para nabi. Masyarakat ingin melihat akhlak
para nabi pada diri ulama. Itulah penantian masyarakat.

Tetapi kondisi dewasa ini menjadikan tugas-tugas kita menjadi
berlipat. Sekarang dunia menghadapi tantangan dan problematika yang
sangat serius. Menghadapi kezaliman dan ketidakadilan, kesombongan dan
kepongahan yang menjadi bagian dari kekuasaan kita. Dengan monopoli
dan menguasai tanah masyarakat, dengan kebohongan-kebohongan, dengan
penyebarluasan pemerosotan moral, dengan jarak yang jauh antara
negara-negara miskin dan negara-negara kaya. Hari ini masyarakat hidup
di bawah ketidakamanan. Mayoritas masyarakattidak merasakan keamanan.
Itu adalah bagian dari problematika dunia.

Mazhab dan ideologi buatan manusia telah kalah. Marxisme dan
Liberalisme telah kalah. Tidak memiliki pesan atau penyelesaian baru
untuk menyelesaikan problematika manusia. Liberalisme berhadapan
dengan kontradiksi yang tajam. Mereka mengklaim membela demokrasi,
tetapi di kawasan dunia Islam mereka membela rezim Israel. Di Afrika
selatan mereka membela diktator, mereka menentang pemerintah yang
dipilih rakyat.

Dalam pandangan mereka tentang demokrasi bahwa orang-orang yang
menentang kezaliman bukanlah demokrasi, tetapi mereka yang mendukung
kezaliman adalah demokrasi.

Rezim penguasa adalah tampilan kekalahan demokrasi. Lihatlah mereka
yang mengklaim demokrasi telah membela rezim yang penuh kekerasan,
menguasai tanah masyarakat, membunuhi masyarakat tak berdosa,
penghancuran ladang-ladang, dan pengusiran masyarakat, mereka membela
sebuah pemerintah yang ileggal. Akan tetapi mereka menentang
pemerintah Palestina yang bangkit dari negaranya. Demokrasi Liberal
telah menghadapi kekalahan, dan secepatnya akan seperti komunisme yang
masuk ke perpustakaan sejarah (museum).

Manusia sudah letih dari kondisi dunia saat ini, akan tetapi dengan
karunia Allah, fitrah manusia telah hidup kembali dengan berjabat
tangan, mencari keadilan, mencari kebenaran, dan fitrah menyembah
Tuhan telah bangkit kembali. Allah telah mengembalikan hati masyarakat
menuju perhatian, haus terhadap ajaran parta nabi karena mereka haus
keadilan dan memikirkan tentang Tuhan.

Hari ini kita harus berkesempatan berbuat. Hari ini untuk mengenalkan
Nabi Muhammad. Islam yang mengajak kepada keadilan dan tauhid, yang
mengajak kepada kebenaran dan ketulusan, yang mengajak untuk membela
yang tertindas dan untuk berakhlak dengan akhlak mulai. Kita harus
menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan ajaran Islam. Allah telah
mengembalikan hati masyarakat menuju perhatian, haus terhadap ajaran
para Nabi karena mereka haus keadilan dan memikirkan Tuhan.

Hari ini kita harus kesempatan berbuat. Hari ini untuk mengenalkan
keistimewaan Nabi Muhammad. Islam yang mengajak kepada keadilan dan
tauhid, yang mengajak kepada kebenaran dan ketulusan, yang mengajak
kepada pembelaan kepada yang tertindas
dan melawan penindas serta mengajak untuk berakhlak dengan akhlak
ilahi. Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan ajaran
agama Islam. Ulama harus menghabiskan kehausan ini dengan penjelasan
tentang agama.

Mereka harus mengenalkan ajaran Islam yang murni, tauhid yang
merupakan sumber dari segala kebaikan, bertawakkal kepada Allah,
bersabar dan mempertahankan hak-hak, persatuan dan perjuangan,
keharusan untuk berjuang dalam rangka mencari kesempurnaan manusia ini.

Mereka harus memperkenalkan Alquran dan Nabi, para ulama harus
mengibarkan bendera pemahaman terhadap agama, dan mereka harus
mengembang bendera lailahaillallah dengan segala kekuatan. Para ulama
harus menjadi dai kecintaan perdamaian, ulama harus menjadi lambang
kecintaan terhadap masyarakat dan kebersihan, ulama harus membela bagi
orang tertindas dan melawan penindas. Ulama
harus hadir dalam medan tabligh dengan segala keberanian.

Yang patut disyukuri adalah bangsa Indonesia, bangsa yang baik penuh
kasih sayang, masyarakat yang benci kepada ketidakadilan, bangsa
Indonesia adalah modal yang berharga bagi dunia Islam. Para ulama
memiliki tanggung jawab yang dalam dan menciptakan kecintaan terhadap
keadilan. Hari ini peran ulama adalah peran internasional dan
mendunia. Dan mereka mempunyai efek internasional jika berkhidmat
kepada masyarakat sebagaimana yang telah saya katakan bahwa masyarakat
haus akan keadilan. Dan sayangnya ketidakadilan telah meletakkkan
masyarakat dalam penderitaan. mrs







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Different religions beliefs Islam
Muslimah Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke