Ini terpaksa saya sendiri turun tangan, karena Muammar sudah pulang ke
pesantren. Ari Condro asal menuduh saja. Saya tidak pernah menulis Iskandar
Dzulqarnain, Ayuhlah ayuh, tunjukkan dimana saya pernah menulis Iskandar
Dzulqarnain.
Hei Adi Condro, buka mata lebar-lebar dan baca file lama di bawah
HMNA
******************************************************************

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, May 09, 2003 18:45
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dzulkkarnain, si tanduk dua dan Taurat.
Kepada Pak HMNA

Ini saya posting ulang dua buah postingan ke milis Jamaah-Islamiyah
HMNA

====================
POSTINGAN PERTAMA
----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, May 04, 2003 11:39
Subject: Re: [Jamaah-Islamiyah] Khilafah

Alexader the Great Raja Macedonia (356 - 323)SM menjadi raja (336)SM
menggantikan ayahnya Philip I. Ia menaklukkan Thrace dan Illyria,
membinasakan Thebes, dan menaklukkan seluruh Yunani (335)SM, lalu mulai
berekspedisi ke Timur menyerang Parsi (334)SM, memenangkan pertempuran di
Granicus (334)SM dan Issus (333)SM, menaklukkan Tyrus dan Gaza, menduduki
Mesir dan membangun kota Iskandaria (332)SM, membinasakan kekuatan kerajaan
Parsi dengan memenangkan pertempuran Arbela (331)SM, menududuki keraajaan
Parsi bagian Timur (330 - 327}SM dan India Utara (326)SM, mengalahkan Porus
di Hydraspes (326)SM, menarik pasukan ekspedisinya dari Baktria dan kembali
ke Persia (325 - 324)SM dan meninggal di Babylon (323)SM, karena demam. Jadi
batas Timur yang pernah dikuasai Alexander tidak sampai di Cina, melainkan
hanya di Baktria saja.
HMNA
  ----- Original Message -----
  From: <St. Sabri>
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Sunday, May 04, 2003 10:55
  Subject: Re: [Jamaah-Islamiyah] Khilafah

  Pusat KERAJAAN Alexander The great berada di Irak, wilayahnya mencakup
Macedonia di barat dan China di timur.

  Justru itulah dituliskan bahwa Alexander The Great dianggap "Kandidat"
sebagai salah satu Zulqarnain (Bertanduk Dua). Kandidat lain adalah Iskandar
al-Maqduni, Sha'ab Zulqarnain al-Khimyari dan Seorang laki-laki shalih pada
masa Ibrahim yg tidak belum diketahui siapa jati dirinya.

POSTINGAN KEDUA
----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: <St. Sabri> ; [EMAIL PROTECTED]
Cc: Md Azmani Syah Mohamad Ali ; Mia ; [EMAIL PROTECTED] ; Aboe Hanifa
Sent: Wednesday, May 07, 2003 00:16
Subject: Re: [Jamaah-Islamiyah] Khilafah (was : Dzulqarnain)

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

Siapakah Dzulqarnain?

Then I lifted up mine eyes, and saw, and, behold, there stood before the
river a ram which had two horns: and the two horns were high; but one was
higher than the other, and the higher came up last. (Daniel 8:3)

And I heard a man's voice between the banks of Ulai, which called, and said,
Gabriel, make this man to understand the vision (8:16).

The ram which thou sawest having two horns are the kings of Media and Persia
(8:20).

Sha-bii-n adalah agama yang dianut oleh Salman al Farisi RA sebelum masuk
Islam. Salman al Farisi RA bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang nasib
teman-temannya penganut Sha-bii-n. Maka turunlah ayat (2:62). Sha-bii-n,
dibentuk oleh akar kata Shad, Ba, Alif, artinya meninggalkan. Sha-bii-n
berarti orang-orang yang meninggalkan agama mereka untuk memeluk agama lain.
Sha-bii-n menunjuk kepada sejenis sekte yang bermukim di semenanjung Arabia
dan di negeri-negeri yang berbatasan dengannya. Maka Sha-bii-n adalah (1)
kaum monotheist di Mesopotamia dengan menjadikan bintang-bintang sebagai
perantara, (2) sebuah keyakinan yang berupa potongan-potongan dari agama
Yahudi, Nashrani dan Zarathustra, (3) orang-orang yang bermukim dekat Mosul
di Iraq yang monotheist, namun tidak mempunyai kitab dan syari'at, mereka
berkeyakinan mengikuti agama yang dibawakan Nabi Nuh AS, (4) orang-orang
yang bermukim sekitar Iraq yang beriman kepada semua Nabi-Nabi dan mempunyai
cara bersembahyang dan puasa tersendiri, (5) ada yang berpendapat mereka
tergolong dalam Ahli Kitab. [Seri 570. Surah Al Baqarah, Ayat 62]

Dari kedua belas anak-anak Nabi Ya'qub AS itulah yang menurunkan kedua belas
puak (tribes) Bani Israil. Seperti diketahui dalam sejarah sepeninggal Raja
yang sekaligus Nabi Sulaiman AS, kerajaannya itu pecah dua, 10 puak di
Kerajaan Utara, dan 2 puak di Kerajaan Selatan. [Seri 142. Nabi Yusuf dan
Nabi Musa 'Alaihimassalam dalam Sentuhan Sejarah dengan Penguasa Mesir].

Tahun 998 SM Nabi Daud AS (menantu Thalut) menjadi raja atas seluruh
Palestina, setelah menaklukkan Jeruzalem dan menjadikannya ibu kota
kerajaan. Nabi Daud AS digantikan oleh puteranya yaitu Nabi Sulaiman AS
menjadi raja. Setelah Nabi Sulaiman AS wafat tahun 926 SM, maka Palestina
yang telah dipersatukan oleh Nabi Daud AS, pecah menjadi Kerajaan Israil di
utara dan Kerajaan Yahuza di selatan, masing-masing dengan ibu kota Samaria
dan Jeruzalem. Tahun 721 SM Samaria ditaklukkan oleh bangsa Asysyria dan
penduduknya yang terdiri atas 10 suku dibawa pergi semuanya oleh penakluk
itu. Inilah yang disebut 10 suku bangsa Israil yang hilang (Ten Lost Tribes
of Israel). Dalam tahun 586 SM Kerajaan Yudah ditaklukkan oleh bangsa
Babilonia. Penaklukan Jeruzalem ini dapat kita baca dalam Al Quran: Faja-suw
Khila-la dDiya-ri( S.Bany Isra-iyl, 5), lalu mereka menjarah dalam negeri,
(17:5). Atas perintah Raja Nebukadnezar semua penduduk Yeruzalem diboyong ke
Babilonia, namun pada 538 SM mereka dimerdekakan dan dikembalikan ke
Yeruzalem oleh Cyrus (600 - 529) SM, yang memperasatukan kerajaan-kerajaan
Media dan Parsi, mendirikan Imperium Parsi (550) SM, memerintah (550 - 529)
SM. [Seri 243. Orang Arab, Yahudi dan Yeruzalem]

Kalau kita perhatikan sejarah, bahwa Raja Parsi Cyrus yang taat beragama
Zarathustra, yang mengembalikan ke Palestina komunitas Bani Israil yang
ditawan di Babilonia, maka saya lebih cenderung berpendapat bahwa Sha-bii-n
adalah para penganut agama Zarathustra. Boleh jadi (mungkin ya atau tidak)
Zarathustra ini seorang Nabi, hanya saja sulit untuk melacaknya, oleh karena
Kitab Suci mereka, yaitu Gatha telah ikut terbakar semua tatkala Iskandar
Raja Macedonia membakar habis ibu kota Kerajaan Parsi, yaitu Percepolis,
sehingga Kitab Suci agama Zarathustra hanya berupa rekaman ingatan dari para
pendetanya. [Seri 570. Surah Al Baqarah, Ayat 62]

Maka Dzulqarnain (Sang Tanduk Dua) adalah Cyrus the Great, karena:
1. "Vision" dari Nabi Danyal ttg biri-biri jantan bertanduk dua, yang
sebelah tanduknya lebih tinggi yang datang belakangan => tanduk yang lebih
rendah: Media dan tanduk yang lebih tinggi: Parsi yang belakangan menjadi
imperium.
2. Cyrus yang mempersatukan Media dan Parsi dijadiakannya imperium Parsi
3. Cyrus bukan penyembah berhala, melainkan penganut taat dari agama yang
dibawakan oleh Nabi(?) Zarathustra, sehingga:
4. Cyrus memerdekakan dan mengembalikan ke Yeruzalem kedua puak Bani Israil
yang diboyong ke Babilonia oleh Nebukadnezar. WaLlahu a'lamu bishshawab.
Catatan: Kesimpulan saya itu bersihat ijtihadi, artinya itu bukanlah
pendapat yang final, bisa berubah kalau ada alasan yang saya pandang lebih
kuat dari alasan saya.
Wassalam,
HMNA

  ----- Original Message -----
  From: <St. Sabri>
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: Md Azmani Syah Mohamad Ali ; Mia ; H. M. Nur Abdurrahman ;
[EMAIL PROTECTED] ; Aboe Hanifa
  Sent: Sunday, May 04, 2003 23:38
  Subject: Re: [Jamaah-Islamiyah] Khilafah (was : Dzulqarnain)


  Pak HMNA yang budiman,
  Baiklah, kita gugurkan Alexander the great sebagai Zulqarnain, menurut Pak
HMNA, siapakah Zulqarnain ini? apakah memang pernah ada secara persona,
mengingat adanya Hadits yg menyatakan "Penguasa dunia itu ada empat, yg 2
mukmin, yg 2 kafir, Nabi Sulaiman, Zulqarnain, Namrud dan Bukhtanshar
(Nebukadnezar???)). Atau Zulqarnain ini hanya sebuah JULUKAN atau kriteria,
tentang seorang penguasa yg menguasai dunia dan Mukmin. Apakah Zulqarnain
ini telah ada di masa lalu atau akan ada diwaktu mendatang.

  salam/st sabri
  Maaf di cc-kan ke beberapa teman yg mungkin bisa menambah rame diskusi
kita.
    ----- Original Message -----
    From: H. M. Nur Abdurrahman

    Butir 2 dan 3 itu mythology, Raja-raja Melayu juga dimitoskan berasal
dari Iskandar Zulkarnain (Dzulqarnain). Khusus butir tiga coba perhatikan
tahun berapa The Last Kingdom of the Nile, dan tahun berapa Alexander hidup.
    Butir 4 itulah yang saya "tentang" dalam postingan yang lalu. Alexander
adalah penyembah berhala sedangan Dzulqarnain dalam Al Quran "berkomunikasi"
dengan Allah. Howcome, penyembah berhala berkomunikasi dengan Allah?
Iskandarnamah, itukan cuma a Persian medieval Romance, itukan kualitasnya
seperti Sastro Soewignyo, yang menulis roman Pronotjitro, yang berteori
bahwa manusia pertama itu berlokasi sekitar Solo.
    Wassalam,
    HMNA

    <St. Sabri>  wrote:
    1. salah satu kandidat Zulqarnain adalah Alexander the Great, atau
Iskandar yg Agung. Raja Babylonia yg memerintah selama 200 tahun.
    2. Allah SWT akan memberi 'petunjuk' pada yg Dia kehendaki.
    -------------------------
    HMNA:
    1. Alexander the Great, atau Iskandar Agung, Raja Macedonia, bukan Raja
Babilonia, adalah penyembah berhala, sedangkan Dzulqarnain seperti termaktub
dalam Al Quran, ia berkomunikasi dengaa Allah. Jadi Dzulqarnain (Si Tanduk
Dua) bukanlah Iskandar Agung. Di Indonesia dalam buku2 Sejarah terbitan yang
lama2, Raja Macedonia itu dikatakan Iskandar Zulkarnain. Itu kesalahan
besar.

======================================================
----- Original Message -----
From: Sato Sakaki
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 09, 2003 08:52
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dzulkkarnain, si tanduk dua dan Taurat.
Kepada Pak HMNA

--- Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu alaikum w.w. pak Haji,
> Kemarin pak Haji bercerita menarik tentang
> Dzulkarnain yang menurut simpulan
> pak Haji adalah Raja Cyrus. Dalam hal itu saya tidak
> akan membantah karena
> belum punya rujukan yang berbeda. Saya mengagumi
> Bapak dalam mengambil
> rujukan untuk itu. Pertanyaan saya ini bukan
> mengenai Dzulkarnain yang Raja
> Cyrus itu tetapi mengenai rujukan yang diambil dari
> kitab suci Yahudi (Kethuvim).
> Seberapa jauh Taurat dan rangkaiannya bisa kita
> percaya dan dapat dijadikan rujukan oleh orang
Islam?
> Wassalamu alaikum w.w.

Saya justru tidak tertarik pada Kethuvim melainkan mau
mempertanyakan rujukan bahwa Dzulkarnain ( Iskandar
Zulkarnain) adalah Raja Cyrus. Berikut tulisan saya
mengenai Iskandar Zulkarnain atau Alexander the Great.
Saya menggunakan rujukan tiga ensiklopedi. The World
Book Encyclopedia, the Encyclopedia Americana dan  the
Encyclopedia Britannica.

ISKANDAR ZULKARNAIN
Oleh: Sato Sakaki


Iskandar Zulkarnain adalah nama sebutan yang dipakai
dalam berbagai legenda atau cerita rakyat yang hidup
di Mesir, Persia, dan negara-negara Arab, bagi raja
Makedonia-Yunani, Alexander Yang Agung, atau bahasa
Inggrisnya: Alexander The Great.

Alexander lahir tahun 356 sebelum Masehi di Makedonia,
sebuah kerajaan sebelah utara Yunani, yang dulu bekas
salahsatu republik bagian Yugoslavia yang kini menjadi
negara merdeka. Ayahnya adalah Filip II yang berhasil
mempersatukan Makedonia dan Yunani dan menaklukkan
wilayah sekitarnya.
Pada usia 13 sampai 16 tahun Alexander berguru pada
filosof Yunani Aristoteles, salah seorang pemikir
terbesar sepanjang zaman.

Raja Filip dibunuh orang-orang yang membencinya pada
saat Alexander berusia 20 tahun, dan pemberontakan
pecah dimana-mana. Alexander mengambilalih tahta
kerajaan dan menumpas musuh-musuh ayahnya tanpa
kasihan. Ia juga menyerbu ke wilayah yang kini menjadi
Bulgaria dan Rumania, untuk kemudian mengalihkan
pandangan ke Timur. Pada masa itu kerajaan terbesar di
muka bumi adalah imperium Persia, dengan wilayah
yang membentang dari Selat Dardanella sampai ke India.

Kerajaan ini memiliki angkatan perang yang sangat
kuat. Empatpuluh ribu tentara berkuda dan sejuta
anggota pasukan jalan kaki.

Tahun 334 sebelum Masehi, raja yang berusia 22 tahun
itu memulai penyerbuan ke Asia, dengan membawa
pasukannya menyeberangi Laut Marmora dan mendarat di
Asia Kecil, wilayah Turki sekarang.
Dalam pertempuran dahsyat pertama di Sungai Granicus,
Alexander hampir saja tewas, tetapi pasukannya
memperoleh kemenangan gemilang. Pasukan besar
Alexander selanjutnya bergerak merebut
pelabuhan-pelabuhan sepanjang pantai Laut Tengah yang
menjadi pangkalan angkatan laut Persia. Pertempuran
besar berikutnya terjadi di Issus, dimana ia
berhadapan dengan tentara Persia yang dipimpin sendiri
oleh Raja Darius. Pasukannya kembali menang, tetapi
Darius dapat meloloskan diri. Alexander kemudian
menyerbu ke Syria, Palestina dan kemudian Mesir, yang
menyambutnya sebagai pahlawan pembebasan dari
penjajahan Persia. Di Mesir ia dinobatkan sebagai
firaun, dan ia membangun sebuah kota baru yang disebut
Alexandria atau Al Iskandariyah.

Dari Mesir Alexander kembali ke Syria dan menusuk ke
jantung Persia yang akhirnya kalah sepenuhnya dalam
pertempuran di Arbela tahun 331 sebelum Masehi.
Alexander dan pasukannya kemudian memasuki ibukota
Persia, Persepolis, dan dinobatkan sebagai raja yang
dipertuan Asia.

Ambisi Alexander hendak menaklukkan dunia rupanya
belum padam. Iapun membawa pasukannya yang diperkuat
bekas tentara Persia menyerbu ke Asia Tengah, kemudian
melintasi celah pegunungan Hindu Kush masuk ke India.
Di sini dia disambut oleh Raja India, Porus, dengan
pasukan yang diperkuat barisan gajah. Tentara
Makedonia yang belum pernah melihat gajah panik,
tetapi perang akhirnya dapat mereka menangkan.
Alexander memerintahkan pasukannya melanjutkan
penyerbuan sebab ia mengira ujung dunia sudah dekat.
Tetapi tentara Makedonia menolak, mereka sudah lelah.
Alexander naik pitam tetapi akhirnya ia mengalah dan
membawa pasukannya pulang ke Persepolis.

Raja besar Alexander yang dipuja-puja sebagai dewa di
wilayah yang ditaklukkannya ternyata tidak berusia
panjang. Ia meninggal pada tahun 323 sebelum Masehi
dalam usia 32 tahun. Jenazahnya dibawa ke Mesir dan
dimakamkan dalam keranda emas di Alexandria. Setelah
ia meninggal, kerajaannya yang membentang dari Eropa
sampai ke Asia itu pecah, karena ia tidak memiliki
putra yang segera dapat menggantikannya.

Mengenai agama yang dianut Alexander, raja serta
panglima yang pintar tetapi juga bengis itu adalah
penyembah dewa-dewa, baik dewa Yunani maupun dewa
Mesir.
Setelah kemenangan di Sungai Granicus ia
mempersembahkan 300 perangkat pakaian besi ke Kuil
Dewi Athena, dewi pelindung dalam peperangan.
Setelah disambut sebagai pahlawan pembebas dan
dinobatkan sebagai firaun atau pharao di Mesir, ia
memberikan persembahan kepada Apis, dewa Mesir yang
berwujud sapi. (Zulkarnain dalam bahasa Arab berarti
bertanduk dua). Dan ia juga melakukan perjalanan yang
sulit ke kuil Dewa Amon, dewa tertinggi Mesir, yang
berada di tengah gurun, dimana ia diberitahu bahwa ia
adalah putra Dewa Amon. Setelah menaklukkan Persia dan
bertahta di Persepolis, atas pencapaiannya rakyat
Yunani mengakuinya sebagai putra Dewa Zeus, dewa
tertinggi Yunani.
Itulah dia Alexander The Great atau Iskandar
Zulkarnain.

Sato
Los Angeles, California

**************************************************************************

Ari Condro jadi provokator ya, mengadu saya dengan HTI ! Mengapa Ari Condro
mesti bingung? Pada waktu Perang Rum vs Sasan, sudah bukan lagi Cyrus yang
Raja Parsi. Jadi agama Kerajaan bisa saja berubah. Contohnya,
Kerajaan-Kerajan di Sulawesi Selatan hingga permulaan Abad 20 berdasar
Syari'at Islam, waktu penjajahan Belanda berdasarkan adat yang bersendi
Syariah, waktu merdeka jadi sekuler. (Sul-Sel dan Aceh tidak dijajah Belanda
350 tahun lho !).
Silakan dibaca Seri 692 di bawah !

HMNA

***************************************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IKAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
692. Klasifikasi Ayat Berdasar Kriteria Turunnya Wahyu.

Untuk menghemat ruangan, maka sekali ini yang dituliskan hanya terjemahan
ayat-ayat saja.

1. Tanpa Latar Belakang, ada tiga jenis:

1.1 Perintah ataupun seruan Langsung
    contoh: Hai orang-orang beriman telah diwajibkan atasmu berpuasa,
sebagaimana diwajibkan atas     orang-orang sebelum kamu, supaya kamu
bertaqwa (S. Al Baqarah, 2:183)

1.2 Perintah ataupun seruan tidak langsung, yaitu ditujukan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang maksudnya tertuju pula kepada semua ummat Islam.
    contoh: Hai Nabi, mengapakah engkau haramkan sesuatu yang dihalalkan
Allah bagimu, karena     menuntut keridhaan isteri-isterimu? Allah Pengampun
lagi Penyayang (S. At Tahrim, 66:1)  ).

1.3 Pemberitahuan berupa larangan secara langsung untuk dipatuhi.
    Contoh: Dan janganlah kamu jadikan nama Allah (dalam sumpah kalian)
sebagai penghalang untuk     berbuat kebajikan (S. Al Baqarah 2:224)

2. Mempunyai Latar Belakang yang biasa disebut Asbabun Nuzul, ada dua jenis:

2.1 Pertanyaan/permintaan kepada Nabi Muhammad SAW ada tiga jenis pula:
  2.1.1 Pemintaan fatwa kepada Nabi Muhammad SAW.
        contoh: Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para perempuan (S.
An Nisa 4:127)
  2.1.2 Pertanyaan kepada Nabi Muhammad SAW yang murni pertanyaan, tidak
mengandung unsur                perlawanan/bantahan.
        Contoh: Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit, katakanlah:
"Bulan sabit itu adalah         tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi
pelaksanaan ibadah) haji (S. Al Baqarah, 2:189).
  2.1.3 Pertanyaan yang mengandung unsur perlawanan/bantahan.
        contoh: Berkatalah orang-orang kafir: "Mengapa Al Qur^an itu tidak
diturunkan kepadanya          (Muhammad) sekali turun saja?" Demikianlah
supaya Kami perkuat hatimu (untuk menghafal)          dengannya Kami
menurunkannya (supaya engkau hai Muhammad) membacakannya kelompok demi
kelompok (S. Al Furqan, 25:32).

2.2 Mempunyai Latar Belakang Situasi Sosial Politik
  2.2.1 Latar Belakang Situasi Sosial, misalnya sehabis perang banyak anak
yatim.
        contoh: Berikanlah kepada anak-anak yatim hartanya dan janganlah
kamu tukarkan yang baik         dengan yang buruk  dan janganlah kamu makan
harta mereka bersama harta kamu. Sesungguhnya         makan harta anak yatim
itu suatu dosa yang besar. Jika kamu takut kamu tidak akan berlaku
adil tentang anak-anak yatim, maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang
baik bagimu,         berdua, bertiga atau berempat orang. Tetapi jika kamu
takut tidak akan berlaku adil, maka         nikahilah seorang saja, atau
nikahilah hamba sahaya. Yang demikian itu lebih dekat kepada         tiada
aniaya (S. An Nisa, 4:2-3).
  2.2.2 Latar Belakang Situasi Politik.
        contoh: Telah dikalahkan Rum. Di bumi yang dekat, dan mereka sesudah
kalah itu akan              menang. Dalam beberapa tahun, kepunyaan Allah
urusan sebelum itu dan sesudahnya. Pada            hari (kemenangan Rum) itu
akan bergembira orang-orang mukmin (S. Ar Rum, 30:2-4).

Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW situasi politik "internasional"
didominasi oleh perselisihan yang telah  berlangsung selama dua abad antara
Kerajaan Parsi (Sassan) dengan Imperium Romawi  Timur  (Rum).  Selama  dalam
keadaan tidak  perang  yang  jarang terjadi,  kedua  kerajaan  itu  saling
mengintip  dengan   penuh kecurigaan  sambil mengadakan manuver memperbaiki
posisi  masing-masing  memasang  kuda-kuda untuk berlaga  kembali.
Sesungguhnya penyerangan  Abraha  dengan  pasukan  bergajahnya  itu
terhadap negara-kota  (city state) Makkah termasuk dalam skenario  manuver
dari pihak Rum. Dalam manuver itu Rum menjalin persekutuan dengan Habasyah
(Abessinia)  untuk  menghadapi  Sassan.  Abraha  adalah gubernur   Yaman
yang  merupakan  vazal  dari  Habasyah.   Dalam pertikaian antara Rum dengan
Sassan itu Qabilah Quraisy di Makkah memihak  kepada  Sassan. Manuver itu
tidak berhasil  oleh  karena Allah  SWT memelihara Ka'bah, walaupun tatkala
itu Ka'bah  sedang dikotori  oleh  patung-patung  berhala.  Allah  SWT
mengirimkan burung-burung  berbondong-bondong  yang melempar  ashha-bul
fi-l (pasukan  bergajah)  Abraha dengan batu-batu kerikil yang  membawa
azab penyakit.  Peristiwa  serangan  pasukan  bergajah  itu  merupakan
"topic  of  the  year"  dalam  kalangan  bangsa  Arab,   sehingga
dinamakanlah tahun itu dengan tahun gajah, yaitu tahun  kelahiran Nabi
Muhammad SAW.

Karena  manuver  dari  pihak  Rum  tidak  berhasil,  penduduk negara-kota
Makkah, yaitu Qabilah Quraisy tetap berpihak  kepada Sassan,  hingga
datangnya Islam. Setelah datang Islam,  pandangan politik  penduduk
negara-kota  Makkah  pecah  dua.  Ummat  Islam berpihak  kepada  Rum  yang
Nasrani,  sedangkan  penduduk   yang menyembah berhala tetap berpihak kepada
Sassan penyembah api.

Hiraqla (Heraclius) [575? - 641]M., Kaisar Rum [610 - 641]M. dikalahkan
pasukannya di Chalcedon oleh pasukan Khosrau Parvez, Raja  Sassan [590  -
628]M.  Kekalahan Rum di Chalcedon  itu  mempunyai  arti strategis  bagi
Sassan, karena kota itu terletak di  mulut  Asia Kecil hanya dipisahkan oleh
selat Bosporus dari ibu kota Kerajaan Rum,  Konstantinopel. Tatkala
informasi tentang kekalahan pasukan Rum itu sampai di kota Makkah, penduduk
negara-kota Makkah yang musyrik penyembah berhala itu bersuka-ria kegirangan
mengejek  ummat Islam. Maka turunlah  S.  Ar Rum tersebut, yang  memberikan
informasi  bahwa pasukan Rum sesudah dikalahkan dalam beberapa tahun
kemudian akan menang  terhadap  Khosrau. Hiraqla mengadakan serangan balasan
yang pertama, akan tetapi gagal. Namun dalam serangan  balasan yang  kedua
Hiraqla berhasil mengalahkan pasukan  Khosrau. Tatkala berita kemenangan Rum
itu sampai di Makkah, maka bergembira orang-orang mukmin.  Rum sesudah kalah
itu telah menang atas Sassan, seperti yang diprofesikan dalam S. arRum.
Artinya apa yang termaktub dalam S, ArRum itu merupakan kemu'jizatan Al
Qur^an. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 4 Agustus 2005
     [H.Muh.Nur Abdurrahman]

****************************************************************************
*********



----- Original Message -----
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Sent: Friday, May 26, 2006 2:57 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Hubungan Kristen dan Islam dari
masa ke masa


> ada yang lucu dalam tulisan mas iman yg diposting oleh mbak aris ini.
> dilema islam thd kristen dan persia kayaknya.
>
> 1. ustad hmna yg terhormat selalu bilang bahwa iskandar dzulkarnain adalah
> cyrus agung, raja babilonia, yg notabene orang persia.
>
> 2. alasannya adalah : iskandar dzulkarnain adalah beragama tauhid.
> sementara yg diposting oleh iman adalah keresahan nabi dan umat islam
karena
> mereka membela orang kristen.  dan orang persia dianggap sebagai penyembah
> berhala.  (tidak perlu dicatat bahwa orang kristen di indoensia saat ini
> banyak dipersekusi, minimal rumah ibadah dipersulit dan diclose down saja
> kok. :p)
>
> 3. kalo udah kayak gini, yg nggladarh itu orang arab, ustad hmna al
> makasari, atau ustad m. imansyah al HTI ???
>
> salam bengong bin bingung,
>
> Ari Condro
>
> ===
>
> pada saat pecah perang antara romawi (kristen) dan persia (majusi),
> kaum muslimin di makkah berhadap romawilah yang akan keluar sebagai
> pemenang. mengapa? sebab orang-orang romawi adalah pemeluk agama
> samawi (agama yang diturunkan dari langit) seperti halnya kaum
> muslimin di makkah pada waktu itu. ya, mereka (kristiani) sama dengan
> kita (muslim), sama-sama beriman dengan agama yang diturunkan dari
> langit oleh tuhan pencipta alam semesta.
>
> wajar jika pada saat romawi menderita kekalahan saat menghadapi
> persia, kaum muslimin di makkah pun ikut berduka. kaum penyembah
> berhala (musyrikin) makkah mengolok-olok kaum muslimin, "tuh, pemeluk
> agama yang katanya berasal dari tuhan di langit keok melawan kaum
> penyembah api seperti kami, kesiaaan deh lu! hehehe."
>
> cape ah... udah dulu. kalo yang ini di-approve, ntar-ntar tak lanjutin
> :-)
>
> salam,
> iman
>
>
> On 5/24/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> > pada saat pecah perang antara romawi (kristen) dan persia (majusi),
> > kaum muslimin di makkah berhadap romawilah yang akan keluar sebagai
> > pemenang. mengapa? sebab orang-orang romawi adalah pemeluk agama
> > samawi (agama yang diturunkan dari langit) seperti halnya kaum
> > muslimin di makkah pada waktu itu. ya, mereka (kristiani) sama dengan
> > kita (muslim), sama-sama beriman dengan agama yang diturunkan dari
> > langit oleh tuhan pencipta alam semesta.
> >
> > wajar jika pada saat romawi menderita kekalahan saat menghadapi
> > persia, kaum muslimin di makkah pun ikut berduka. kaum penyembah
> > berhala (musyrikin) makkah mengolok-olok kaum muslimin, "tuh, pemeluk
> > agama yang katanya berasal dari tuhan di langit keok melawan kaum
> > penyembah api seperti kami, kesiaaan deh lu! hehehe."



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Different religions beliefs Islam
Muslimah Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke