----- Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/07/2006 12:02 PM -----

*Merasa Diteror, Banyak Warga Muslim Ingin Tinggalkan Inggris*

7 Jun 2006 09:56 WIB



Warga Muslim Inggris kini banyak yang mempertimbangkan untuk 
meninggalkan Inggris karena merasa tidak aman dan menjadi target 
menyusul maraknya operasi penggerebekan di London Timur.

"Kami marah dan kami merasa ketakutan. Masalahnya, tembak dulu, baru 
kemudian ditanyai," kata Muhammad Azhar pada surat kabar Inggris, The 
Independen.

Warga Inggris asal Kashmir yang membuka usaha furnitur di London timur 
mengeluhkan operasi penggerebekan yang sudah berlangsung selama empat 
hari. "Mereka bisa mengatakan setiap orang teroris, tapi mana buktinya?" 
tanya Azhar.

"Masyarakat merasa tidak aman dan berpikir 'kita harus pergi', padahal 
mereka adalah orang-orang yang telah memberi banyak untuk negeri ini. 
Mereka bekerja 12 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu," sambung Azhar.

Keluhan serupa juga diungkapkan Muhammad Ahmad, wakil ketua Masjid 
Forest Gate yang menjadi salah satu target penggerebekan. Ia mengatakan, 
1,8 juta warga minoritas merasa 'diteror'.

"Publik merasa tidak aman. Mereka merasa diteror dan beberapa orang 
berpikir untuk pulang kampung saja meski mereka lahir di sini," kata 
Ahmad.

Ia mendesak aparat kepolisian untuk memperbaiki sikap dan hubungannya 
dengan warga minoritas Muslim. "Tindakan seperti itu hanya akan 
menimbulkan kebencian pada polisi," tambah Ahmad.

Warga Muslim lainnya, Muhammad Abdullah, yang mengungsi ke Inggris untuk 
menyelamatkan diri dari aksi-aksi kekerasan di negaranya, Somalia 
mengaku khawatir dengan nasib keluarga dan warga minoritas Muslim lainnya.

"Saya khawatir dengan anak-anak saya. Saya khawatir dengan 
saudara-saudara saya. Saya datang ke sini untuk menyelamatkan diri dari 
kekerasan, penganiayaan dan senjata. Tapi sekarang semuanya ada di depan 
saya. Ini tidak adil. Saya datang ke sini untuk merasa aman tapi tak 
seorangpun merasa aman sekarang. Setiap orang menghadapi resiko," keluh 
Abdullah.

Dalam penggerebekan yang dilakukan sekitar 200 aparat kepolisian ke 
sebuah rumah warga Muslim pada Jumat (2/6) kemarin, Muhammad Abdul 
Kahar,23, tertembak di bagian punggungnya dan Abu Koyair,20, ditangkap 
karena dicurigai terlibat dalam rencana serangan teroris dengan 
menggunakan bahan kimia. Keduanya menolak tuduhan itu dan setelah 
diinterogasi, aparat kepolisian melepaskan Abdul Kahar dan Koyair karena 
tak cukup bukti.

Warga Muslim di Inggris mengingatkan bahwa insiden-insiden semacam ini 
hanya akan menyulut kebencian warga minoritas dan menghancurkan 
kepercayaan mereka jika aparat kepolisian tidak memberi penjelasan soal 
aksi-aksi penggerebekan itu.

Ketua baru 0rganisasi Muslim Council of Britain, Muhammad Abdul Bani 
mengatakan, aparat kepolisian kini berada di bawah tekanan untuk 
menjelaskan aksi penggerebekan yang membuat warga bingung.

"Orang yang marah bisa melakukan apa saja, orang yang marah bahkan bisa 
merasa bahwa mereka bisa mengambil alih hukum ke tangan mereka, oleh 
sebab itu kemarahan harus diarahkan ke dalam tindakan yang positif," 
kata Abdul Bani dalam pernyataannya, Selasa (6/6).

"Masyarakat ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi dan tentang 
intelejen-informasi yang mereka dapat apakah akurat, apakah cacat-ini 
adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secepat mungkin," 
tegasnya lagi.

*Asal Tangkap

*

Warga Muslim lainnya mengungkapkan kekhawatiran akan tindakan polisi 
yang asal tangkap tanpa ada bukti.

Jaffar Khan, anggota militer yang menjadi imigran dari Afghanistan 
mengecam sikap polisi dalam melakukan penangkapan yang menurutnya tidak 
sesuai aturan. "Polisi harus punya bukti untuk meyakini bahwa orang 
mereka tangkap memang melakukan kesalahan, ini untuk membuktikan bahwa 
mereka tidak rasis," kata Khan.

Aysha Qureshi, asal Pakistan mengaku makin merasa tidak aman jika ingin 
keluar rumah. "Saya pikir mereka asal tangkap orang secara acak. Mereka 
tidak menunjukkan bukti. Sebagai orang Asia, saya merasa makin tidak 
aman berjalan-jalan sendirian. Saya dipanggil 'Paki' dan saya merasa 
tidak aman karena warga kulit saya," papar Qureshi.

Amina Begum, warga Muslim Bangladesh kelahiran London mengungkapkan 
ketakutan yang dialami teman-teman sekolahnya sesama Muslim.

"Saya yakin polisi punya alasan untuk menggerebek rumah, tapi faktanya 
mereka tidak menemukan bukti apapun. Ini membuat orang takut karena 
mereka berpikir rumah mereka mungkin akan jadi target selanjutnya. 
Beberapa anak-anak laki di sekolah sangat marah," kata Begum yang masih 
berusia 16 tahun.

Menyusul aksi penggerebekan di London Timur, Times memuat surat dari 
Yusuf Patel yang tinggal di Forest Gate, tempat penggeberekan terjadi. 
Dalam suratnya Patel mengatakan, sejumlah warga yang ia ajak bicara 
mengungkapkan keyakinanannya bahwa penggerebekan itu didisain untuk 
menciptakan ketakutan di kalangan komunitas Muslim. Jika demikian 
kasusnya, maka tindakan itu berhasil.

"Sensasionalisme pers, ditambah pernyatan-pernyataan keras polisi dan 
keengganan pemuka masyarakat untuk memberikan respon atas rumor ini akan 
makin memojokkan warga Muslim di wilayah itu," tulis Patel.

Asisten Komisaris Metropolitan Police untuk operasi-operasi khusus Andy 
Hayman mengakui, sejauh ini aparat kepolisian tidak menemukan 
benda-benda spesifik yang mereka cari.

Surat kabar Daily Mail mengutip ungkapan seorang petugas polisi yang 
ikut dalam operasi penggerebekan. Polisi yang tidak mau disebut namanya 
mengatakan, "Benda yang paling berbahaya yang kami temukan cuma 
aspirin." (ln/iol)

source : http://www.eramuslim.com/news/int/4486405e.htm
-- 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke