Mbah Marijan akhirnya nggak kuat nahannya..hehehehehehe
SUARA PEMBARUAN DAILY
---------------------------------
Penduduk Panik, Merapi Semburkan Awan Panas Tidak ada kata letusan dalam 
Merapi. Ini erupsi biasa atau luncuran awan panas, lava pijar, dan material 
Merapi lainnya ke arah lereng Merapi. (Kepala BPPTK, Ratdomo Purbo) 
 
 Gunung Merapi menyemburkan awan panas terbesar pada Kamis (8/6). Semburan awan 
panas mencapai 5 km lebih, dan menjangkau kawasan wisata yang ada di lereng 
Merapi. [AFP/Sony Saifuddin]
 [YOGYAKARTA] Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi, Kamis (8/6) 
pagi, sekitar pukul 09.01 WIB panik akibat gunung berapi teraktif di dunia itu 
erupsi, dan menyemburkan awan panas serta material lainnya sejauh 5 km lebih. 
 Penduduk Cangkringan, Sleman, khususnya warga Kinahrejo yang selama ini enggan 
mengungsi mulai panik dan berlarian ke jalan raya dan menyerbu armada-armada 
yang ada untuk mengungsi. 
 Demikian juga dengan para penambang pasir di aliran Kali Woro, lari tunggang 
langgang meninggalkan seluruh perlengkapan mereka. Awan panas mulai memasuki 
kawasan wisata Kali Adem, Bebeng, Umbulhardjo, dan Cangkringan. Jarak luncur 
mencapai 5 km lebih, sedangkan sebelumnya pukul 08.20 WIB di tempat yang sama 
juga diguyur awan panas yang meluncur sejauh 4,5 km. 
 Dari rekaman seismograf tercatat gempa guguran 84 kali, awan panas 17 kali, 
gempa multifase dua kali, dan empat kali gempa tektonik. Sehari sebelumnya 
tercatat guguran 256 kali, awan panas 66 kali, dan delapan kali gempa tektonik.
 Menghadapi kondisi itu, Satlak Sleman langsung mengerahkan sekitar 30 armada 
untuk mengangkut warga di Cangkringan, Sleman, dan beberapa kawasan di Kali 
Tengah. Kepala Satlak PB Sleman Widi Sutikno yang berada di lokasi sekitar 
Kaliurang dan Cangkringan langsung mengerahkan seluruh kekuatan mengungsikan 
warga Kaliurang yang berjumlah sekitar 3.200 jiwa.
 Meski luncuran awan panas cukup jauh, Kepala BPPTK Ratdomo Purbo mengatakan, 
erupsi seperti itu biasa karena lubang atau lokasi tempat keluarnya magma yang 
berada tepat di hulu Kali Gendol sudah semakin membesar. 
 Dia menolak kalau dikatakan Merapi meletus dengan alasan luncuran awan panas 
yang lebih panjang atau bisa mencapai 6-8 km akan terus terjadi.
 "Tidak ada kata letusan dalam Merapi. Ini erupsi biasa atau luncuran awan 
panas, lava pijar, dan mate- rial Merapi lainnya ke arah lereng Merapi. Tetapi 
karena sudah tidak ada penghalang atau Geger Boyo sudah runtuh, luncuran itu 
menjadi lebih panjang," paparnya.
 Sementara itu Kepala Seksi Kegunungapian BPPTK Yogyakarta Subandri- yo, 
kemarin, menjelaskan, intensitas luncuran awan panas terus fluktuatif, namun 
yang terjadi saat ini berbeda dari sebelumnya. Awan panas cenderung terbentuk 
dari kaki kubah baru, tepatnya muncul dari bekas Geger Boyo (punggung Merapi 
yang selama ini menahan awan panas) sisi selatan yang runtuh minggu lalu. 
Dengan demikian potensi longsoran puncak kubah menjadi cukup besar. 
  
 Magma Menerobos
 Menurut dia, kondisi itu muncul karena puncak kubah baru mulai mengeras 
sehingga magma menerobos dan mencari jalan keluar. Dengan ketinggian kubah yang 
mencapai 120 meter magma tidak mampu mencapai puncak. 
 Akibatnya, secara alamiah magma mencari ruang yang mudah diterobos seiring 
dengan energi yang terus mendesak dari dalam. 
 Situasi saat ini, ungkapnya, juga pernah terjadi pada 1943. Aliran magma 
Gunung Merapi menerobos ke dua arah yang berbeda, yakni ke arah Kali Gendol 
(selatan, arah Sleman) dan Trising (barat, arah Magelang). Di tahun itu Merapi 
menggugurkan materialnya hingga empat juta meter kubik dan pada saat bersamaan, 
gempa tektonik juga melanda DIY yang mengakibatkan 2.800 rumah hancur, 213 
orang tewas dan 2.109 orang cedera.
 Saat ini luncuran awan panas atau guguran material masih tertampung di jurang 
yang terdapat di antara Gunung Cemara, Gunung Kendil dan gunung Wutuh. Namun 
jika guguran material dari puncak Merapi itu besarnya mencapai jutaan kubik, 
wilayah yang terkena dampaknya akan sangat luas atau menyebar hingga Kaliurang.
 "Kami akan mengamati secara intensif seberapa besar perubahan morfologis yang 
terjadi yang menjadi sinyal runtuhan kubah. Perubahan morfologis itu tampak 
dari retakan dan pertambahan ukuran kubah," katanya.
 Di tempat terpisah Bupati Sleman Ibnu Subiyanto menegaskan, pemerintah sudah 
terus mengantisipasi segala kemungkinan terburuk akibat luncuran awan panas. 
Namun dia lebih menekankan agar warga di kawasan Cangkringan, khususnya 
sepanjang Kali Gendol dan Kali Kuning waspada dan menghindar. 
 Mencermati perkembangan terakhir Gunung Merapi, Kepala Pusat Vulkanologi dan 
Mitigasi Bencana Geologi Yousana OP Siagian mengatakan, fenomena alam bulan 
purnama yang akan terjadi dalam lima hari ke depan hanya akan memberi pengaruh 
kecil terhadap aktivitas Gunung Merapi. 
 Bulan purnama memang dapat meningkatkan gaya gravitasi bumi menjadi semakin 
besar karena bumi menjadi sejajar dengan matahari dan bulan.
 Sementara itu, Sekretaris Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial 
Departemen Sosial Purnomo Sidik saat dihubungi Pembaruan, Kamis (8/6), 
mengatakan, pihaknya telah menyiapkan logistik bagi pengungsi Merapi. 
 Menurut dia, sejak status Gunung Merapi meningkat Dinas Sosial Jawa Tengah dan 
Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiapkan logistik di lokasi-lokasi yang 
telah ditetapkan sebagai lokasi pengungsian. Logistik itu tidak dipindahkan 
meskipun terjadi gempa. [SKA/ADI/M-7/A-16]


sarinesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               alat deteksi 
dini gempa sebenarnya bisa diciptakan dengan memanfaatkan
 satelit. dgn satelit kita bisa memantau posisi (koordinat) setiap
 titik di permukaan bumi. pengamatan harus dilakukan tiap detik
 sehingga kalau ada pergerakan antar titik dapat segera diketahui dan
 diberitakan kepada masyarakat yg berada di daerah rawan gempa.
 
 selain itu dengan pengamatan satelit dapat diketahui daerah mana yg
 merupakan pertemuan antar lempeng sehingga dengan diketahui arah
 pergerakan lempeng juga dapat diprediksi pada titik2 mana akan terjadi
 tumbukan antar lempeng yg memicu gempa.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Kita tahu bahwa negara kita ini negara kepulauan dan menjadi jalur
 lempeng gempa. Oleh karena itu, kita seharusnya selalu waspada dan
 membangun institusi yang khusus menangani bencana. Jadi, kita tidak
 terus-menerus mengandalkan sukarelawan.
 > 
 > Ikut prihatin sebagai orang Indonesia.
 > 
 > Wassalam,
 > chodjim
 > 
 
 
     
                       

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke