IMHO-CMIIW :
Di indonesia gempa itu terjadi setiap hari, di Jogja sehari sebelumnya tercatat 
gempa 
mencapai 70 kali lebih. Gempa tidak bisa dihindari.
Yg bisa dihindari hanya bagaimana bersikap jika tinggal di kawasan gempa.

Dari binatang mungkin bisa, tapi  binatang yg tinggal di hutan, yg masih liar 
:-))
Mereka akan berbondong2 turun gunung, misalnya. Tapi Merapi sekarang bukan lagi 
kawasan untuk tinggal 
binatang liar. Jangan bayangkan Merapi seperti gunung2 di Sumatra. Merapi sudah 
seperti dusun biasa, 
ada jalan aspal, ada sekolahan, ada tempat wisata.....
Yg masih seperti benar2 hutan setahu saya adalah Merbabu, gunung di samping 
Merapi.

Kalo mau jadikan binatang2 sebagai detektor gempa sulit juga...
Hewan yg sudah diurus manusia, kepekaannya kurang :-))
Lagipula sperti hewan2 di KB Gembiraloka kalopun memberi sinyal, dikira 
pawangnya hewan itu lapar atau sedang birahi.......:-))

Di kawasan Merapi itu banyak lho stasiun pengamat gunung merapi.
Bebrapa waktu lalu saya pernah sedikit sok pinter [ berdasarkan yg saya tahu]
menerangkan gimana terjadinya gempa pada anak2 di rumah teman saya.
Gempa itu seperti gelas isi es buah yg bergerak, kata saya berbusahbusah.
Jika gerakannya hebat maka es buah  itu bisa tumpah, tsunami. Jika gerakannya 
tidak terlalu
berat, maka  buah2 yg terapung di gelas hanya bergerak-gerak.
Mereka tanya, knapa bumi di indonesia itu bergerak-gerak terus, mengapa bumi 
indonesia banyak gempa?
:-))

salam 
l.meilany
[ dulu pernah tinggal di seputaran gunung merapi.Setiap hari dari kejauhan 
selalu terlihat kepulan asap dari 
kepundan Merapi, sangat indah.]



  ----- Original Message ----- 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 11, 2006 12:04 PM
  Subject: [wanita-muslimah] deteksi dini gempa [keluarga-sejahtera] Re: 
Rengeng-Rengeng: Mbah Maridjan


  China pernah 'sukses' meramalkan gempa dalam waktu singkat. Dan itu 
  cuma sekali saja, tahun berapa lupa saya.  Nah kesuksesan sekali itu 
  tentu saja belum bisa dijadikan standard iptek - karena yang namanya 
  standard iptek harus bisa direplikasi, gitu kan?

  So di kawasan kita, selain Jepang, China adalah negara yang menanamkan 
  investasi besar dalam soal gempa ini.

  Saya pernah diskusi dengan investor Jepang soal 'local wisdom' di 
  Nusantara, dimana membaca bahasa binatang (misalnya pawang) adalah 
  suatu keahlian tersendiri, yang saya pikir masih sangat relevan dengan 
  kondisi Indonesia.

  Dia nanya balik, apakah ini bisa dibuktikan secara scientific? Tentu 
  saja saya bilang nggak, kalau itu dihubungkan dengan hard science 
  seperti fisika. Tapi kan ada biology, dan ilmu 'membaca bahasa 
  binatang' itu bukannya termasuk ilmu biology yang hilang?

  Terlepas dari relevansinya dengan science, ini juga merupakan kajian 
  lapangan.  Saya ngebayangin, di samping peralatan radar modern, ada 
  semacam peralatan, pawang, atau primatologist yang ditempatkan di 
  taman nasional, tempat pemantauan, juga di kebun binatang (dengan 
  catatan, kayaknya di kebun binatang, binatang jadi rada o'on..hehehe..)
  Atau bisa juga disambungin jalan antara kebun binatang dan taman 
  nasional setempat. Ya, gimanalah caranya, gitu.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "oman abdurahman" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > 
  > Alat deteksi dini kejadian gempa dengan metode satelit, bagi saya, 
  masih
  > meragukan untuk berhasil mendeteksi gempa. Tidak tahu ke depan, 
  semoga saja.
  > salam,
  > manAR
  > 
  > On 6/8/06, sarinesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > 
  > > alat deteksi dini gempa sebenarnya bisa diciptakan dengan 
  memanfaatkan
  > > satelit. dgn satelit kita bisa memantau posisi (koordinat) setiap







  Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 
atas nama RETNO WULANDARI. 

  Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

  =======================
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke