Tenang Bah, jangan emosi dulu. Marah-marah tidak baik buat 
kesehatan !. 

Permintaan maaf juga masuk kok di Pusjarah TNI. Nih di bawah saya 
copy paste-kan.

Kapan ya pendukung DI/TII dan Kahar Muzakkar minta maaf  dan 
berjanji betul-betul setia pada pada NKRI dan dasar negara ? 

Yas

------


http://www.sejarahtni.mil.id/index.php?cid=1948&page=2

7 Agustus 1998.  Pencabutan Daerah Operasi Militer DOM di Aceh
Pada tanggal 7 Agustus 1998 Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto 
mencabut status Aceh sebagai Daerah Operasi Militer (DOM)), serta 
menarik satuan operasional non-organik dari wilayah Aceh. Menhankam 
juga meminta maaf  kepada rakyat Aceh atas eksis yang terjadi akibat 
diberlakukannya DOM. 

------

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bodoh, DOM jilid satu dan jilid dua di Aceh itu bukan peristiwa 
kecil, itu
> pelanggaran HAM berat, antara lain kuburan massal hasil eksekusi 
TNI, yang
> pernah ditinjau oleh almarhum Baharuddin Lopa. Itu seharusnya 
masuk di
> Museum TNI sebagai pernyataan excuse dan introspeksi dari TNI.
> HMNA
> 
> ----- Original Message -----
> From: "yasuaki_kurata05" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, June 28, 2006 3:57 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [md02] Fw: [tauziyah] 
Pembubaran Ormas
> Islam
> 
> 
> > Bah, Museum TNI dibuat menyimpan rekaman peristiwa-peristiwa 
penting
> > dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pemberontakan besar seperti
> > DI/TII layak masuk di sana. Kalau yang kecil-kecil, seperti 
Kelompok
> > Sunda Nusantara ya nggak perlu masuk dong.
> >
> > Kalau mau rekaman peristiwa kriminalitas ya nyarinya jangan di
> > museum TNI. Bisa dilihat di polsek, polres, polda atau POM.
> >
> > Yas
> >
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> > <hmna@> wrote:
> > >
> > > "Jangka waktu enam bulan yang pernah dipatok untuk melaksanakan
> > operasi
> > > terpadu di Aceh tampaknya akan butuh waktu lebih panjang. Entah
> > sampai
> > > kapan. Setidaknya jawaban itulah yang terekam dalam Rapat Kerja
> > Komisi I DPR
> > > dengan Panglima TNI Jendral Endriartono Sutarto kemarin.
(maksudnya
> > Thursday,
> > > September 04, 2003 21:57-HMNA) Ini berarti rakyat Aceh masih 
harus
> > lebih
> > > lama lagi hidup dalam situasi yang tak normal, ketika segala
> > aktivitas sipil
> > > berada di bawah kontrol tentara"  Tak bisa disangkal meski 
operasi
> > terpadu
> > > meliputi operasi kemanusiaan, penegakan hukum, pemantapan 
jalannya
> > > pemerintahan, dan pemulihan keamanan, yang justru tampak 
menonjol
> > adalah
> > > operasi militer. Penyisiran, penggerebegan, pembunuhan menjadi
> > santapan
> > > sehari-hari sejak darurat militer ditetapkan 19 Mei 2003 lalu.
> > Korban-korban
> > > sipil pun terus berjatuhan.
> > >
> > > Saya ulangi dan garis bawahi: "justru tampak menonjol adalah
> > operasi
> > > militer. Penyisiran, penggerebegan, pembunuhan menjadi santapan
> > sehari-hari
> > > sejak darurat militer ditetapkan 19 Mei 2003 lalu. Korban-
korban
> > sipil pun
> > > terus berjatuhan."
> > > Apakah ini juga terekam di gedung Waspada Purba Wisesa Museum 
TNI ?
> > >
> > > ***
> > >
> > > 04 Oct 2001
> > > RIBUAN WARGA MENGUNGSI KE GUNUNG
> > > Tepatnya tanggal 27 September 2001 sekitar 1000 pasukan TNI
> > melakukan
> > > pengepungan terhadap lebih kurang 50 desa di Kecamatan Matang 
Kuli
> > Aceh
> > > Utara. Mereka telah membentuk pos-pos pengepungan sebanyak  11
> > buah yang
> > > ditempatkan di tujuh desa yaitu : Kampung Alu Bay, Meunasah 
Gunci,
> > Meunasah
> > > Nga, Desa Sosial, Gampong Bayi, Alue Bungkoh dan Gampong
> > Beurandang, setiap
> > > pos ditempatkan 100  personil TNI.  Personil-personil tersebut
> > aktiv
> > > melakukan penyisiran, penodongan, teror, pemukulan, penjarahan
> > terhadap
> > > harta benda masyarakat setempat. Dengan penempatan personil 
pada
> > tujuh desa
> > > diatas maka sebanyak 50 desa lainnya terkepung oleh pos-pos
> > mereka. Menurut
> > > pengakuan masyarakat, dengan penempatan TNI di tujuh desa 
tersebut
> > maka
> > > jalur logistik kami terputus, karena ketujuh desa tersebut
> > letaknya sangat
> > > strategis untuk memblokir puluhan desa lainnya.
> > >
> > > Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun, petani tidak
> > benarkan turun
> > > kesawah atau ke kebun, para pedagang dipaksakan untuk tidak 
jualan
> > dan
> > > bahkan semua warga sipil yang mendiami kampung dimana personil 
TNI
> > > ditempatkan tidak dibenarkan turun ke kota untuk membeli 
kebutuhan
> > > sehari-hari.  Jalan yang menghubungkan antara desa-desa 
pedalaman
> > dengan
> > > Paya Bakong (Pusat Pembelanjaan masyarakat disekitar Matang 
Kuli)
> > diblokir
> > > oleh aparat.
> > >
> > > Menurut laporan masyarakat  setempat sampai saat ini tanggal : 
4
> > Oktober
> > > 2001 TNI masih menduduki dan melakukan berbagai aksi represif
> > terhadap warga
> > > sipil. Akibat dari tindakan brutal dilaporkan samapi saat ini
> > ribuan kaum
> > > lelaki masih terpencar dihutan belantara karena menghindari  
dari
> > aksi maut
> > > yang dilakukan serdadu TNI.
> > >
> > > Kami berharap kepada kawan-kawan yang menerima informasi ini 
untuk
> > disebar
> > > luaskan kepada lembaga-lembaga yang bekerja untuk kemanusian,
> > sehingga
> > > ribuan masyarakat yang saat ini berada dihutan belantara bisa
> > diselamatkan
> > > dari ancaman TNI. Mereka yang mengungsi kehutan terdiri dari 
kaum
> > remaja
> > > (pelajar), pemuda dan orang tua.
> > > Apakah ini juga terekam di gedung Waspada Purba Wisesa Museum 
TNI ?
> > >
> > > ***
> > > JAKARTA, Indonesia (AP) - Government forces killed a 5-year-old
> > girl and her
> > > father at an elementary school in Ulee Ateung village, in 
eastern
> > Aceh
> > > province during a sweep for separatist rebels, witnesses and
> > officials said
> > > Wednesday. ``They fired blindly,'' said a witness who asked 
not to
> > be named
> > > for fear of reprisal. Tengku Darwis Djeunieb, said none of the
> > victims were
> > > members of the Free Aceh Movement.
> > > Apakah ini juga terekam di gedung Waspada Purba Wisesa Museum 
TNI ?
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke