Suatu ketika seorang suku Najran yang beragama Nasrani datang kepada
RasuluLlah SAW bertanyakan tentang bagaimana sikap seorang Muslim jika
pipinya ditempeleng. Maka RasuluLlah SAW menyuruhnya untuk menempeleng pipi
keempat sahabat itu.
Mula-mula orang Najran itu menghadang Abu Bakar sewaktu Abu Bakar sedang
menuju masjid untuk shalat subuh. Ia menempeleng pipi Abu Bakar, dan dengan
rasa takjub orang itu menyaksikan sikap Abu Bakar yang tidak
menghiraukannya, menolehpun tidak. Orang Najran itu mendapati 'Utsman di
pasar sedang menawarkan barang dagangannya. Tatkala pipi 'Utsman
ditempeleng, rekasinya juga menakjubkan orang Najran itu, yakni 'Utsman
tersenyum kepadanya. Singkat cerita tatkala giliran 'Umar ditempeleng, orang
Najran itu hanya menempeleng angin karena 'Umar berkelit mengelak. Akhirnya
ketika orang Najran itu melayangkan tangannya untuk menempeleng pipi 'Ali,
tangannya ditangkap 'Ali, kemudian ia dibanting dan seterusnya perutnya
diinjak oleh 'Ali.

Orang Najran itu melaporkan hasil temuannya itu kepada RasuluLlah SAW, dan
mendapatkan jawaban bahwa sikap keempat sahabat itu semuanya baik.

Dalam situasi sekarang ini yang paling relevan ialah sikap Ali, karena
sekarang kita tidak menghadapi orang buta.

Silakan baca Khuthbah saya di bawah
HMNA
************************************************************



??????????????????????
??????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
?
??????????????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????
??????????????????????????????????????????????????????????????????????
???????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
???
??????????????????????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????
???????????????????????????????????????????????????????????????????????
?????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
???????
??????????????????????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
??????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
?????
???????????????????????????????????
???????????????????????????????????????????????????????????????????????
???????????????????????????????????????????????????????????????


MENGEMBALIKAN KEHORMATAN DAN KEMULIAAN UMMAT ISLAM

Allah(h) Akbar 2x
Dalam bulan Ramadhan 3 bulan yang lalu kita telah melaksanakan ibadah puasa,
yang mengangkat derajat insan dari beriman menjadi taqwa derajat yang paling
mulia. Dalam bulan ini, ketaqwaan kita yang menimbulkan potensi sifat-sifat
yang baik, kita aplikasikan dalam ibadah qurban, yang wujudnya taqarrub
kepada Allah SWT, mendekatkan diri kepadaNya. Taqarrub dengan berqurban.
Taqarrub dan qurban berasal dari akar kata yang sama, yaitu terdiri atas 3
huruf qaf, Ra dan Ba, yang artinya dekat. Qurban bukanlah persembahan, darah
dan dagingnya tidak sampai kepada Allah. FiranNya:
?????????????????????????????????????????????????????????????????????????
artinya: Tidak akan sampai kepada Allah daging-dagingnya dan tidak pula
darah-darahnya, melainkan yang sampai kepadaNya adalah ketaqwaan kamu. Darah
qurban itu dibuang karena najis dan dagingnya sebagian dimakan oleh yang
menyembelih binatang qurban dan sebagian yang lain diberikan kepada yang
meminta dan tidak meminta.

Allah[u] Akbar 2X
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,
Saat ini, kita tengah merayakan hari raya Iyd alQurban, menapak tilas Nabi
Ibrahim AS, yang bermimpi menyembelih puteranya yaitu Isma'il. Salah satu
bentuk wahyu adalah mimpi yang benar. Allah menyuruh Nabi Ibrahim AS
mengganti Isma'il dengan domba. Itu bermakna, bahwa secara batiniyah
sebenarnya mimpi itu merupakan petunjuk bagi Nabi Ibrahim AS  agar
kecintaannya kepada putranya itu tidak mengalahkan kecintaannya kepada
Allah. Nafsu mencintai anak yang berlebihan itulah yang diperintahkan oleh
Allah untuk disembelih. Itulah yang dimaksud dengan menapak tilas Nabi
Ibrahim AS.

Allah[u] Akbar 2x
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,
Sudah sepatutnya kaum Muslim di seluruh dunia bergembira menyambut salah
satu dari dua hari besar Islam ini. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa
kita merayakannya ketika seluruh kehormatan dan kemuliaan yang telah
dilekatkan oleh Rasulullah saw, pada umat ini telah dinodai oleh orang-orang
kafir. Lihatlah kebiadaban yang dilakukan orang Yahudi terhadap umat Islam
Palestina, pembantaian tentara Rusia atas umat Islam Chechnya, pembantaian
Hindu-India terhadap umat Islam Gujarat, dan pembumihangusan bumi
Afghanistan oleh pasukan Amerika. Tidakkah semua itu merupakan bukti-bukti
yang nyata? Tidakkah semuanya menunjukkan, bahwa umat ini tidak lagi
mempunyai pembela, yang membela kehormatan dan menjaga martabat mereka. Yang
lebih menyedihkan, hampir seluruh penguasa mereka, yang seharusnya menjadi
pengayom dan pembela mereka, telah bekerjasama dengan orang-orang kafir
untuk menodai kehormatan dan kemuliaan mereka. Ketika orang-orang kafir
imperialis, yang dipimpin oleh Amerika, mengobarkan Perang Salib, dengan apa
yang mereka sebut Perang Melawan Terorisme. Mereka melakukan pengejaran,
penangkapan dan penyiksaan terhadap sisa-sisa pengikut Taliban --yang
notabenenya adalah kaum Muslimin juga-- di Afghanistan. Penguasa-penguasa
kaum Muslim pun ikut latah menuduh apa yang mereka  sebut  Jamaah Islamiyyah
sebagai jaringan al-Qaidah, tanpa mengetahui ujud dan bentuknya, lalu
memasukkannya sebagai organisasi teroris. Dengan dalih yang sama, mereka
bersedia menjadi eksekutor rancangan Amerika untuk menghancurkan saudara
mereka, sesama Muslim di Iraq. Belum lagi sejumlah penangkapan terhadap para
aktivis Muslim di sejumlah negeri-negeri mereka. Seluruh konspirasi kotor
dan menjijikkan ini mustahil bisa terwujud, jika negara-negara kafir
imperialis itu tidak mempunyai kaki tangan di kalangan umat ini.

Padahal Rasulullah saw telah berpesan:
Orang-orang Mukmin itu darahnya sama, mereka adalah bagaikan tangan (yang
membela sesama mereka) terhadap orang lain (musuh-musuh mereka), selain
mereka; dengan jaminan (tanggungjawab) mereka, orang-orang yang lebih rendah
daripada mereka akan memperoleh perlindungan. Ingatlah,
sesungguhnya seorang Mukmin tidak boleh dibunuh, karena orang kafir. (H.r.
an-Nasâ'i dari 'Ali).

Allah[u] Akbar 2X Kaum Muslimin rahimakumullâh,
Saat ini kita juga tengah merayakan hari raya kurban --yang semestinya kita
sambut dengan kegembiraan-- ketika harta benda dan kekayaan alam umat Islam,
yang seharusnya menjadi kehormatan dan kemuliaan mereka, telah dikeruk,
dijarah dan dirampok di depan mata mereka tanpa pembelaan sedikitpun dari
penguasa mereka. Para penguasa Muslim memberikannya kepada orang-orang kafir
imperialis di depan mata mereka, atas nama privatisasi, konsesi, kontrak
karya, penanaman modal asing, dan berbagai dalih lain yang menunjukkan
ketidakberdayaan dan kehinaan kita sebagai umat Islam di depan orang-orang
dan negara-negara kafir. Padahal, harta-harta itu merupakan kehormatan dan
kemuliaan yang harus kita pertahankan. Rasulullah saw telah berwasiat di
dalam khutbah 'Arafahnya:

Wahai para manusia, sesungguhnya, darah-darah kalian dan harta-harta kalian
merupakan kemuliaan bagi kalian, sebagaimana kemuliaan hari kalian ini, di
bulan dan di negeri kalian ini. (H.r. Muslim dari Jâbir).

Kekayaan alam negeri kaum Muslimin harus dijaga dan dihormati, tidak boleh
dinodai oleh siapapun. Meski untuk mempertahankannya mereka harus
mengorbankan nyawa dan darah mereka. Demikianlah sabda Rasulullah saw.:

Siapa saja yang dibunuh karena mempertahankan hartanya, maka dia (terbunuh)
sebagai syahid. (H.r. al-Bukhâri dari 'Abdullâh bin 'Amr).

Kekayaan dan sumber alam yang dimiliki oleh kaum Muslimin merupakan harga
diri mereka. Mereka akan sangat terhina jika harga diri mereka dinodai,
diinjak-injak dan dijarah di depan mata mereka tanpa dibela oleh pihak yang
seharusnya memberikan pembelaan dan penjagaan. Tatkala
posisi kaum Muslimin terjepit oleh kepungan pasukan Ahzab, serta
persekongkolan jahat kaum Yahudi dengan koalisi Quraisy yang kafir, muncul
usulan untuk mengurangi tekanan terhadap kaum Muslimin di kota Madinah,
dengan cara memberikan kompensasi hasil kurma Madinah kepada mereka. Akan
tetapi salah seorang pemuka Anshar menolak dan berkata kepada Nabi saw:

Wahai Rasulullah, ketika kami dan kaum itu sama-sama masih menyekutukan
Allah, menyembah berhala, tidak menyembah Allah dan mengenal-Nya, mereka
saja tidak berani makan kurma darinya (kebun Madinah), kecuali sebagai
jamuan (untuk tamu) atau (dengan cara) membelinya; Apakah ketika kami telah
dimuliakan oleh Islam, ditunjukkan pada jalannya, dan dimuliakan dengan
(kehadiran) engkau dan Islam ini, lalu kami harus memberikan harta kami
kepada mereka? Demi Allah, kami tidak membutuhkan ini. Demi Allah, kami
tidak akan memberikan kepada mereka selain pedang, sehingga Allahlah yang
akan memutuskan (siapakah yang menang) di antara kami dan mereka. (H.r. Ibn
Hisyâm dari Ibn Syihâb az-Zuhri).

Demikianlah, sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh para penguasa kaum
Muslimin, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Sa'ad bin Mu'âdz di depan
Rasulullah saw.

Allah[u] Akbar 3X
Kaum Muslimin rahimakumullâh,
Sungguh, kehinaan demi kehinaan, serta pertumpahan darah dan penjarahan
kekayaan alam umat ini semata-mata terjadi karena Islam telah dijauhkan dari
kehidupan mereka. Islam telah diubah sebagai agama ritual di masjid-masjid,
atau agama seremonial dalam perayaan-perayaan tertentu.
Nasihat yang kering lagi membosankan, yang terbatas hanya menjelaskan
seputar urusan haid, nifas, nikah, talak, waris, urusan rumah tangga, qalbu,
dan sejenisnya. Ummat dikondisikan agar apatis terhadap isu perubahan dan
kebangkitan ummat. Dalam kondisi ummat Islam yang demikian itu, berbagai
upaya yang dirancang oleh orang-orang kafir imperialis dengan kaki tangan
mereka dengan maksud untuk menghancurkan Islam dan umatnya tidak bisa dibaca
oleh ummat. Penyesatan politik, intelektual dan kultural, berlangsung begitu
saja, bahkan, tidak sedikit pula di antara kaum intelektual dan para
penguasa yang ikut tersesatkan.

Penyesatan politik (tadhlîl siyâsi), penyesatan intelektual (tadhlîl fikrî)
dan penyesatan kultural (tadhlîl tsaqâfî), dirancang untuk: (1) melenyapkan
sisa-sisa terakhir pemikiran Islam, (2) melanggengkan cengkraman
negara-negara kafir terhadap negara-negara Islam, (3) mengubah pandangan
ke-Islaman ummat secara fundamental, dan (4) menjerat masa depan ummat untuk
selamanya di bawah kendali negara-negara imperialis kafir, ummat Islam
dihinadinakan oleh orang-orang kafir.

Penyesatan inilah yang digunakan oleh Amerika sebagai senjata untuk dapat
menguasai seluruh kawasan negeri-negeri Islam yang kaya minyak, setelah
kelak nanti berhasil mendongkel kekuasaan Saddam Hussein. Amerika
menyodorkan nama-nama, seperti as-Shâlihi, al-Khazraji dan Ahmad al-Jalabi;
mereka sebut-sebut sebagai pemimpin masa depan Iraq. Padahal, mereka tidak
lebih baik bagi rakyat Iraq ketimbang diktator Saddam. As-Shâlihi adalah
pemimpin Gerakan Perwira Iraq Merdeka, yang menginduk pada CIA. Pada tahun
1995, orang ini pernah berkhianat. Sedangkan al-Khazraji adalah seorang
jenderal yang paling bertanggungjawab dalam penggunaan senjata kimia pada
tahun 1988 di Halbajah. Di mata, Komisi HAM PBB, dia adalah seorang
penjahat. Sementara Ahmad al-Jalabi adalah seorang perampok yang melarikan
diri ke London, dan pada tahun 1992 telah dijatuhi hukuman 32 tahun oleh
pengadilan Jordania. Langkah Amerika ini dilakukan mengulang keberhasilannya
mendudukkan Hamid Karza'i sebagai penguasa Afghanistan. Padahal banyak orang
mengetahui bahwa Hamid Karza'i sebelumnya adalah penghubung CIA untuk
kawasan Afghanistan dan menjadi binaan mereka.

Wahai Kaum Muslimin, Inilah yang tengah dirancang dan dilakukan oleh
orang-orang kafir imperialis terhadap umat Islam, bangsa dan negeri mereka.
Apa yang telah mereka lakukan dalam Perang Teluk II terbukti telah
mengembalikan kekuasaan pemimpin yang korup di Kuwait. Mereka juga telah
kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Dan tidak sedikit di antara
mereka yang menderita apa yang disebut sebagai Syndrome Penyakit Teluk. Iraq
sendiri harus membayar mahal peperangan tersebut dengan meninggalnya 1/2
juta anak-anak mereka. Madeline Albright, yang saat itu menjabat Menteri
Luar Negeri Amerika, dengan ringan menjawab: Benar, Iraq memang harus
membayar harga (mahal) ini. Darah, nyawa dan kehormatan kaum Muslimin serta
harta benda mereka tidak ada harganya di mata orang-orang kafir imperialis
itu. Amerika dan sekutunya bak monster yang haus darah mengintai
mangsa-mangsa negeri-negeri Islam berikutnya. Padahal 14 abad yang lalu,
Rasulullah saw telah menyatakan:

Sesungguhnya darah-darah kalian dan harta-harta kalian merupakan kemuliaan
bagi kalian, sebagaimana kemuliaan hari kalian ini, di bulan dan di negeri
kalian ini (H.r. Muslim dari Jâbir).

Allah[u] Akbar 2X
Hadirin rahimakumullâh

Jika demikian kondisinya patutkah kita menggantungkan hidup dan harapan
bangsa serta dunia seluruhnya kepada pundak-pundak orang-orang kafir itu?
sementara berjuta-juta rakyat mereka sendiri tidak mempercayainya? Lalu,
masih adakah di antara umat ini yang percaya, bahwa propaganda perang yang
ditabuh bertalu-talu oleh kaum kafir imperialis untuk memenangkan
Kapitalisme, memusnahkan Islam dan ummat, dilakukan dalam rangka kebaikan
dan kemuliaan mereka? Tidakkah apa yang mereka lakukan sebenarnya hanya
merupakan pelecehan terhadap akal sehat kita:
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
??????????????????????
artinya: Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu diri mereka sendiri sementara mereka tidak menyadarinya.
(Q.s. al-Baqarah: 9)

Apa yang mereka katakan sebagai kemenangan Kapitalisme hanyalah kebohongan
yang sengaja mereka ungkapkan untuk menghibur hati mereka. Padahal,
sebenarnya mereka menipu diri mereka sendiri, setelah mereka menyaksikan
kebobrokan demi kebobrokan sistem Jahiliyah yang mereka usung itu dengan
mata kepala mereka sendiri di mana-mana. Bukahkah Allah SWT. dengan tegas
telah membantah?

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????
artinya: Apakah hukum (sistem) Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum
dan sistem) siapakah yang lebih baik daripada (hukum dan sistem) Allah bagi
orang-orang yang yakin? (Q.s. al-Mâidah: 50)

Wahai Kaum Muslimin
Bukankah Rasulullah saw. telah menyatakan dalam khutbah Wada'-nya:

Ingatlah, sesungguhnya segala sesuatu yang merupakan perkara Jahiliyah telah
dihapus di bawah kedua telapak kakiku (H.r. Muslim dari Jâbir).

Lalu, masih adakah umatnya yang menghidupkan kembali perkara Jahiliyyah yang
telah beliau hapuskan? Dan masih adakah di antara umatnya yang bangga hidup
di bawah tradisi Jahiliyyah yang telah beliau batalkan? Apabila ummat ini
menghendaki darah, harta benda dan kehormatan mereka
terjaga, dan tidak dinodai oleh siapapun, tidak ada jalan lain selain
kembali kepada Islam. Sebab, hanya Islamlah satu-satunya yang dapat
melindungi seluruh kemuliaan dan kehormatan ummat manusia. Kini saatnya
ummat Islam bangkit, melepaskan diri dari seluruh ikatan yang dikendalikan
oleh kaum kafir imperialis; apapun bentuk, nama dan kepentingannya.

Allah Maha Besar, Tiada yang berhak disembah kecuali Allah, semata. Ya
Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepada-Mu, memohon ampunan-Mu;
sungguh kami tidak berani mengkufuri-Mu; kami benar-benar mengimani-Mu dan
melepaskan diri dari siapapun yang durhaka kepada-Mu; Ya Allah, hanya
kepada-Mu kami menyembah, untuk-Mu kami shalat dan sujud, kepada-Mu kami
melangkah dan berlari; kami mengharapkan kasih sayang-Mu, dan kami takut
terhadap adzab-Mu; Sungguh, adzab-Mu yang benar-benar dahsyat terhadap kaum
kafir itu pasti juga akan ditimpakan pada yang lain; Ya Allah, adzablah
orang-orang kafir yang menghalang-halangi jalan-Mu, mendustakan
rasul-rasul-Mu; Ya Allah, ampunilah orang-orang Mukmin (laki-laki dan
perempuan) juga orang-orang Muslim (laki-laki dan perempuan). Perbaikilah
urusan mereka, satukan hati-hati mereka, serta jadikanlah iman dan hikmah
dalam hati mereka. Tebarkanlah kepada mereka pemenuhan janji yang telah
Engkau janjikan kepada mereka; menangkanlah mereka atas musuh-musuh-Mu dan
musuh-musuh mereka. Duhai Tuhan segala kebenaran, jadikanlah kami di antara
mereka.

Duhai Tuhan Yang mempunyai seluruh kerajaan, Engkaulah yang memberikan
kerajaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki; Engkau cabut kerajaan dari
siapa saja yang Engkau kehendaki; Engkau muliakan siapa saja yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Di
tangan-Mulah segala kebajikan itu berada. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu, maka tunaikanlah ya Rabb, apa yang telah Engkau
janjikan kepada orang-orang yang telah beriman dan beramal shaleh bahwa
Engkau sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi,
sebagaimana Engkau telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Engkau akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Engkau ridhai
untuk mereka, dan Engkau benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah
mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.
????????????????????????????
??????????????????????????????????????????????????????????????????????????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
?
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
??
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
???????
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
***********************************************************



----- Original Message -----
From: "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, July 13, 2006 1:37 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Zidane: Materazzi insulted my mother and
sister


> Duhai Pak HMNA yang bangga dengan tikaman badik untuk mulut kotor
> Mattarazi.
>
> Bagaimana dengan tauladan Nabi Muhammad yang harga dirinya diludahi
> orang Yahudi buta itu, yang kemudian malah disuapinya?
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ketersinggungan pribadi, harga diri seorang Muslim  membuang semua
> jauh-jauh
> > pertimbangan keduniawian yang lain. Betul apa kata Zainuddin: Do
> you really
> > believe that 10 minutes before the end of my career I would be
> able to make
> > such a bad gesture? The provocation was very serious.' Menanduk
> dada
> > rasialis seperti penjahat dari Italia itu belum apa-apa. Mestinya
> perutnya
> > ditikam dengan badik dalam duel bertikam dalam sarung, itu kalau
> > penyelesaian cara Bugis-Makassar.
> >
> > HMNA





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke