Keseimbangan 
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=256445&kat_id=14



''Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu.'' (QS Al-Qashash [28]: 77).
Ayat tersebut menegaskan perlunya keseimbangan menjalani hidup, baik untuk
urusan duniawi maupun ukhrawi. Ini merupakan aturan Islam yang sempurna
mengenai ketaatan dan ibadah.
Banyak yang mengartikan ibadah secara sempit, hanya sebatas ritual keagamaan
 hubungan vertikal kepada Allah SWT saja tapi melupakan hubungan sosial yang
tersalur lewat kehidupan kemasyarakatan. Padahal, Islam mengajarkan
pemeluknya untuk memperoleh kebaikan hidup di dunia dan di akhirat
(fiddunnya hasanah wa fil akhirati hasanah).
''Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka.'' (QS al-Baqarah [2]: 201). Inilah doa yang paling baik untuk
seorang Muslim.
Dalam perihal ibadah, Islam memberikan dua pahala sekaligus. Shalat, selain
menunaikan kewajiban dan berharap pahala akhirat, juga harus memberi pahala
dunia, yakni mengajarkan hidup bersih dan menanamkan disiplin waktu. Puasa
selain berharap rahmat, ampunan, dan surga-Nya, juga harus memberi manfaat
secara langsung, yakni membentuk kepribadian unggul yang dapat mengendalikan
hawa nafsu dan punya kepedulian sosial tinggi.
Beragama yang benar juga harus mempunyai tanggung jawab sosial yang tinggi.
Karena itu, belum dikatakan sempurna keagamaan seseorang jika dia
berkecukupan harta benda, namun tidak menyedekahkannya dan membantu
saudaranya yang masih kekurangan. Seseorang berhaji setiap tahun tidak ada
gunanya, bila anak tetangganya tidak bersekolah karena tak punya biaya.
Muslim yang hakiki adalah sosok yang selalu beribadah kepada Allah SWT, dan
juga konsisten dan peka terhadap kehidupan sosial. Dalam mengekspresikan
keseimbangan, Islam sangat menekankan kewajaran. Islam tidak menyukai
hal-hal yang berlebihan. Rasulullah SAW sendiri memberi contoh yang wajar
dan sederhana dalam menjalani ibadah.
''Ingatlah, sesungguhnya aku ini tetap berpuasa dan berbuka, shalat malam
dan tidur, dan aku juga menikahi wanita-wanita. Barangsiapa yang tidak
menyukai sunahku, maka tidak termasuk golonganku.'' (HR Bukhari-Muslim).
Keberagamaan yang seimbang itu akan menciptakan hidup dengan tenang,
sejahtera, dan bahagia dunia akhirat. Itulah sebenarnya tujuan diturunkannya
Alquran, agar manusia yang mengikuti petunjuknya dapat mencapai kebahagiaan
dunia akhirat (sa'adah fiddaraini).
(Ilham Wahyudi ) 

[Non-text portions of this message have been removed]



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke