Hi Jeng Herni,
   
  Jano ko maklum koq kalau jeng Herni masih belajar untuk bisa akan mempunyai 
"sense of peduli kepada saudarinya yang dilabeli ........teroris".
  Saya justru bangga kepada FIFA yang berlaku adil kepada Kang Sidan dan Mat 
Rasi.
  Dalam hal ini kita harus turut serta memperjuangkan untuk mengikis Racism,
   
  Untuk itu saya mencoba untuk berbagi info kepada panjenengan, ngono,
   
   
  FIFA opens disciplinary proceeding against........
   
   
  The FIFA Disciplinary Committee has today (Thursday, 13 July 2006) opened 
disciplinary proceedings against Italian player Marco Materazzi. The 
proceedings were initiated in the light of initial statements from French 
player Zinedine Zidane who, having head-butted Materazzi during the final of 
the 2006 FIFA World Cup™ in Berlin on 9 July, has since indicated in an 
interview that his actions came in response to repeated provocation from the 
Italian player. 
  As stated in a media release published on 11 July, FIFA will investigate the 
circumstances surrounding the incident in detail. As part of the process, 
Zinedine Zidane will be given the right to be heard by means of a written 
statement, which must be submitted by 18 July. Materazzi will subsequently be 
sent a copy of the statement so that he can respond to it. Both players have 
been summoned to attend a face-to-face hearing before the Disciplinary 
Committee at FIFA headquarters in Zurich on Thursday, 20 July.
  The FIFA Disciplinary Committee is expected to reach a decision later that 
day, which will be announced in a media release.
   
  Salam perdamaian.
   
  wassalam.
   
  

Herni Sri Nurbayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mbak rita dan mas janoko,

Soal zidane muslim yg tidak menjalankan ritual keagamaan dan bahwa dia
sebenarnya juga bisa 'emosi', sudah ditulis di link ini: 
http://sport.independent.co.uk/football/internationals/article1171388.ece
Jadi kejadian luapan emosi zidane bukan sekali aja.

Soal feminisme, mas janoko emang tau apaan soal feminisme? :)

cheers,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Duhai Pak Janoko yang sedang sedih,

Moga-moga Pak Janoko baca juga sempet baca koran yah..,

Hla kan sblum Kang Jidan diwawancara Canal Plus itu, orang Prancis 
kan udah lebih dulu memaafkan insiden tandukan Kang Jidan (61% 
responden media Prancis mengatakan hal itu) yang mencederai fair 
play itu, dari 61% itu tentu banyak respondennya yang perempuan.., 
dan tentu lebih banyak lagi yang feminis..:)). 

Begitu juga dunia, Pak. Sang Kaisar Beckenbouer kan juga gak 
menghujat tindakan kang Jidan bahkan ngebilangin bahwa provokasi itu 
kudu diselikidi, pun diWM ini kita punya Pok Mia yang dengan tegas 
bilang hal yg sama sejak di awal-awal kejadian. Begitu juga di 
tempat laen, saat ini, coba deh Pak Jano buka situs-situs laen di 
seluruh dunia. Orang mah malah pada bangga sama Kang Jidan yang udah 
jadi orang Indonesia dengan sejatinya "jadi pandu ibuku"..:)) 

So, aku ndak mudeng kenapa Pak Janoko sedih dan lagi-lagi nuduh para 
feminis (setahu saya feminis ini genderless, karna pada saat ini 
banyak sekali pria yang udah pada politically correct dengan menolak 
asas misogini, yang secara tradisional diperjuangkan para feminis :-)))

Yang jadi masalah dalam kasus tandukan Bang Jidan adalah rasisme dan 
itu memang yang sedang coba diminimalisir oleh FIFA dengan spanduk 
gede "Say No to Racism" dan "A Time to Make Friends" sebelum tanding 
kan? Provokasi Mad Razzi itu semoga akan bikin FIFA jatuhin hukuman 
berat sehingga atlet lain yang rasis bakal learn a lesson! 

So, please stop sampe disitu, kenapa juga sih didramatisir sampe ke 
feminisme segala..? Soalnya sikap Pak Jano itu, in the other hand, 
sama aja tuh seperti Mad Razzi yang gak terkontrol untuk mengata-
ngatain orang lain, dalam hal ini Pak Jano, out of context, tiba-
tiba mengata-ngatai perempuan yang sok akting memperjuangkan kaum 
hama. 

Saya sih paham sama semangat Pak Jano yang jadi begitu "heroik" 
karna tau Bang Jidan itu anak Pak Ismail Jidan, seorang imigram 
Aljazair yang beragama Islam . Tapi maaf banget ya Pak Jono, mungkin 
pak Jano malah tambah sedih nih kalo baca biografi Bang Jidan karna 
Bang Jidan ini menjelaskan dirinya sebagai a non practising Muslim 
(sumber : www.wikipedia.com). Non practising itu artinya kan ya 
cuman Islam KTP yang kalo di beberapa propinsi di Indonesia yang 
udah disariahislamkan itu bakal kena hukuman cambuk tuh..:)).

salam "no to racism",
rita



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke