"Siapa yang percaya kepada dukun (paranormal) maka shalatnya tidak akan 
diterima selama 40 hari". (nabi Muhammad)

***

Paranormal adalah seorang yang perkataannya tidak boleh sama sekali 
dipercaya. Kalau mau antisipasi pakai jalur ilmiah, jangan pakai perkataan 
Paranormal. Tidak boleh membangun kredibilitas perkataan paranormal. 
Perkataan mereka tidak boleh dibenarkan, kalau bukan suatu kebetulan. 
Mereka sama sekali tidak mengetahui perihal yang ghaib (masa depan, apa 
yang akan terjadi) melainkan bisikan kebohongan dari syethan (jin) yang 
berkerjasama dengan mereka. Mereka berusaha mencari "sensasi" dengan 
perkataan mereka, untung-untungan dengan tebakan mereka. Karena dari 
kepercayaan terhadap perkataan mereka, mereka mencari uang. Siapa yang 
datang, meminta bantuan, percaya, kepada seseorang yang bersekutu dengan 
syethan (jin), yaitu paranormal (dukun), maka ia sudah melakukan dosa 
"syirik" (mempersekutukan Tuhan) serta tidak diterima (tidak bermanfaat) 
shalatnya selama 40 hari.

Salam,



"alfri" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/26/2006 09:05 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu Fiqh






Yaa..bukti minimal sudah ada..yaitu Jakarta dibombardir gempa2 ringan..
bukti maksimal sudah ada..kalangan paranormal memberitakan korban maksimal
yaitu gedung2 bakal runtuh seputar kuningan dan sudirman jakarta..awal
agustus..
Soal percaya tidaknya sama paranormal, itu lain urusan..
Yg jelas, persiapan menghadapi gempa kalau benar terjadi.. manaa ??
Harusnya perbekalan, tempat evakuasi.. sudah diberitakan secara resmi.
Soal gempa ngga jadi makan korban siy ngga masalah. Kalo jadii ??
 
BMG juga seharusnya sudah bisa menarik garis2 kemungkinan lokasi gempa
dan efeknya.. Lha gempa nya udah berulang kali dan sudah membuat
pola/pattern.
kok yaa belum ada prakiraan nya.. Atau ngga berani mengeluarkan hasil
penelitiannya
karena takut salah? Kenapa kok ngga berpikir karena takut hasil
penelitiannya benar ya?

  _____ 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of L.Meilany
Sent: Wednesday, July 26, 2006 6:23 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu
Fiqh



1. Kemarin dulu sudah mulai ada 2 stasiun TV swasta yg bersiaga di BMG
Jakarta juga langsung
ber hubungan dengan BMG Jepang. 
2. Di beberapa milis mulai ada beberapa mail -OOT- perkara jualan EWS 
buatan
Jepang.
Di toko peralatan ACE Hardware sudah mulai di halo2, iklan. Di toko tsb di
jual peralatan
[alarm] EWS buatan Jepang yg bisa dipakai tiap individu di dalam rumah.

Meskipun ada unsur bisnis, memanfaatkan kesusahan orang lain, tapi ini 
bukti
bahwa yth pemerintah
masih kurang sigap mengantisipasi. Di Cilacap seorang guru SD berniat
memberikan tambahan pelajaran
termasuk pelajaran 'kearifan lokal' apa itu longsor, gempa, tsunami.

3. Pengalaman di indonesia memperlihatkan bahwa kadang2 rakyat kecil
sebenarnya lebih taat, 
lebih mengerti. Dari bayar listrik, PBB diniatkan sampai antri puanjang di
panas terik, sementara 
itu banyak orang2 gedean, orang pemerintahan, kantor pemerintahan justru
ngemplang pembayaran 
listrik, PBB dan iuran lain.

Waktu gempa Jogja, yg pertama serentak bekerja; bikin dapur umum, 
menggalang
bantuan adalah rakyat, 
yg notabene berada di daerah bencana.
Sementara pihak pemerintah malahan sibuk rapat, sehingga truk2 bermuatan
sembako sumbangan sampai 
hampir 2 hari parkir terus di depan kantor satkorlak tanpa tahu mau di 
kirim
kemana? Pengemudi sudah jengkel; 
marah2; 2 hari terbuang tanpa bisa bekerja [ mendapatkan uang]

Mohon maaf bagi semua yg bekerja di pemerintahan yg berhubungan dengan 
ini.

Salam 
l.meilany
----- Original Message ----- 
From: H. M. Nur Abdurrahman 
To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com 
Sent: Sunday, July 23, 2006 8:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu
Fiqh

Bukan tugasnya BMG Jepang beri laporan kepada segala tetek-bengek kantor
berita ANTARA, ke detik com, ke televisi; ke radio dsb., itu adalah tugas
Pemerintah pusat yang bikin SIM yang efektif, sehingga bisa disebarkan
informasi itu ke segala penjuru utamanya ke daerah yang penduduknya 
terancam
itu.
Wassalam,
HMNA

----- Original Message -----
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:wpamungk%40centrin.net.id>
net.id>
To: <wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com>
Sent: Monday, July 24, 2006 06:09
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu
Fiqh

> Ya ampun Pak HMNA galak nian :-))
> Saya mau ikutan nyerocos juga:
>
> 1. Barangkali menteri2 , pejabat pemerintahan sekarang masih
terkontaminasi aroma Orde Baru.
> Di zaman orba semua tujuannya : s t a b i l i t a s, jangan terjadi
kepanikan.
> Penghaluskan kata, istilah : harga barang naik di sebut 'penyesuaian'.
> Di cokok polisi dibilang 'diamankan'.
> Belum paham mana yg penting dan mana yg mendesak.
> Kalo ada yg dirasa penting perlu rakor dulu atau nunggu petunjuk dari 
yth
presiden atawa wapres.
>
> 2. Mustinya kali lain kalo masalah bencana seperti ini, BMG Jepang kasih
laporan juga ke kantor
> berita ANTARA, ke detik com, ke televisi; ke radio jangan cuma ke 
menteri2
:-)).
> Di radio, di televisi sering ada acara breaking news, sms pun bisa 
cepat.
> Rakyat itu justru lebih cepat tanggap, meskipun bagaimana penerimaannya.
> Panik, gugup, cuek atau mengambil kesempatan dalam kesempitan :-)
>
> 3. Sudah tahu hidup di negeri bencana alam, mustinya aparat yg terkait
dengan ini secara intens memberi
> penerangan terus menerus tentang gempa, tentang tsunami, tentang 
longsor,
tentang banjir.
> Gak melulu pakai istilah ilmiah paling gak yg bisa dicerna masyarakat 
pada
umumnya. Paling nggak tentang fenomena
> alam yg berubah. Pengalaman tsunami Aceh, di Pangandaran juga terjadi, 
air
surut kemudian kira2 10 menit terjadi
> gempa. Beberapa hari sebelumnya hewan2 liar ngungsi ke kampung. Seorang
penduduk tiba2 rumahnya di hinggapi
> burung hantu di hari siang bolong. Kelelawar yg biasanya migrasi -
berkeliaran di malam hari, siang2 itu sudah
> berterbangan. Sejak pagi hari kejadian, udara sudah sangat dingin, 
seperti
pakai AC, katanya.
> Padahal biasanya hawa dingin terjadi di malam hari, itupun tak sedingin 
yg
terjadi di pagi itu.
> Tetapi sebagian penduduk malahan menikmati pemandangan langka, jalan2 di
pantai dengan berjaket dengan
> tidak menduga akan adanya gempa.
>
> 4. Di tempat saya tv Banten sesekali menyiarkan bahwa ancaman tsunami
mungkin bakalan datang.
> Gempa di Jakarta yg berasal dari selat Sunda barusan kemarin baru
permulaan, gitu katanya.
> Di sisi lain masyarakat mulai bersiap-siap. Dengan caranya sendiri, 
sejak
peristiwa tsunami Aceh,
> di pengajian2 doa2 ditambah untuk menolak bencana dan gimana menghadapi
bencana :-)
> Tapi disisi yg lain, tempat wisata, misal hotel2, resort di kawasan 
Anyer,
Sol elite Marbela, Karangbolong,
> Malingping, menjadi sepiiiiii.
> Setiap peristiwa selalu memiliki dua sisi seperti uang koin.
>
> Gempa di daerah Banten itu sering.... Apalagi anakan Krakatau[ Rakata]
masih aktif.
> Jika berada di pesawat udara melintasi selat sunda, menuju sumatra dari
Cengkareng atau sebaliknya, misalnya,
> maka kepulan asap dari Krakatau yg sebagian terendam laut masih kentara.
Itu kalo jadi meletus,
> tsunaminya yang melanda kawasan Banten, Cilegon, Anyer akan sangat 
hebat,
panas pula :-(
> Kemarin dulu, di tempat saya sedang musim kemarau yg panas berdebu tiba2
malam hujan lebat, udaranya dingin.
> SMS pun beredar, apakah akan ada gempa, tsunami. Di radio penyiar
menenangkan, menurut BMG, hujan yg barusan
> tidak ada hubungannya dengan tsunami......
> Di Gorontalo kemarin juga terjadi gempa, pemerintahannya mengumumkan 
harus
waspada kemungkinan tsunami
> bisa terjadi. [gak tahu kapan].
> Ada yg bilang kok pemda Gorontalo malahan menakut-nakuti.
>
> 5. Yg kayak gini, meskipun bikin sport jantung tapi harus dihadapi,
seperti kata pepatah :
> Jika tidak ingin diterjang ombak jangan berumah dipinggir pantai.
> Menurut yg saya tahu, bahkan setiap harinya di Indonesia bisa terjadi
beberapa puluh kali gempa bumi.
> Jadi mustinya kesadaran akan adanya bencana alam yg membayangi mustinya 
di
tumbuhkan.
>
> Eling lan waspodo kalo orang Jawa bilang :-))
>
> Salam
> l.meilany
>
> ----- Original Message -----
> From: H. M. Nur Abdurrahman
> To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Sent: Saturday, July 22, 2006 1:16 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu
Fiqh
>
>
> Saya ulangi, karena ente hapus:
> Menristek Kusmayanto Kadiman mengakui bahwa Pemerintah, 45 menit sebelum
> gelombang tsunami datang, menerima peringatan dari Pacific Tsunami
Warning
> Center dan Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa (sebab kapan
> terjadinya gempa, manusia dengan teknologi canggihnya tidak mampu
> mengetahuinya). "Tetapi kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau
tsunaminya
> tidak terjadi bagaimana?," kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip
> Associated Press.
>
> Sikap Kadiman terhadap warning dari kedua lembaga itu sangat disesalkan.
> Mengapa ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul
datang,
> lalu bagaimana." Kedua alternatif itu mempunyai risiko masing-masing
yang
> jelek. Alternatif pertama risikonya orang-orang akan kecewa dan bahkan
ada
> yang mengeluarkan sumpah serapah. Alternatif kedua, risikonya, ya
seperti
> yang terjadi sekarang, sudah lebih 500 orang yang meninggal dunia. Dalam
> menghadapi dua altternatif yang dua-duanya jelek, maka Ilmu Fiqh
> mengajarkan: "Pilih alternatif yang jeleknya lebih enteng." Itulah
perlunya
> orang-orang teknik belajar Ilmu Fiqh.
>
> Apa ente tidak mengerti apa itu yang disesalkan? Kusmayanto mengaku
bahwa 45
> menit sebelum gelombang tsunami datang, sesaat setelah gempa, ia sudah
> menerima peringatan dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan
Metrologi
> Jepang, tetapi ia tidak mengumumkan warning itu. Mengapa? Karena
katanya: "
> Kalau tsunaminya tidak terjadi bagaimana?," Nah ini yang disesalkan,
mengapa
> ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul datang, lalu
> bagaimana.". Itu artinya dasar pertimbangannya Kusmayanto tidak
menghiraukan
> keselamatan penduduk.
>
> Nah, sedangkan Jusuf Kalla menganggap early warning system tidak
diperlukan,
> seperti yang di kutip Associated Press.
>
> Apa ente tidak tahu bedanya kedua pernyataan itu? Beda sekali dalam
konteks
> ALIRAN INFORMASI. Kusmayanto bicara tentang aliran informasi dari
Jakarta
> kepada penduduk yang diancam bahaya di pantai selatan Jawa. Sedangkan JK
> bicara ttg ALIRAN INFORMASI sebaliknya, yaitu dari pesisir selatan Jawa
ke
> Jakarta.
>
> Itulah sebabnya saya tulis kemudian:
> Jadi yang penting adalah sistem informasi dari Jakarta sebagai pusat
> informasi meneruskan informasi kepada penduduk yang diancam bahaya.
Tidak
> perlu adanya dari instrumen yang dipasang di pesisir selatan itu yang
akan
> meneruskan warning itu ke pusat di Jakarta. Jepangkan cukup canggih
warning
> systemnya yang dapat diinformasikan ke pusat informasi di Jakarta,
terbukti
> informasi warning itu diterima pusat di Jakarta 45 menit sebelum
gelombang
> tsunami datang dari Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa. Jadi
yang
> penting adalah sistem informasi dari Jakarta sebagai pusat informasi
> meneruskan informasi kepada penduduk yang diancam bahaya. Tidak perlu
adanya
> dari instrumen yang dipasang di pesisir selatan itu yang akan meneruskan
> warning itu ke pusat di Jakarta. Jepangkan cukup canggih warning
systemnya
> yang dapat diinformasikan ke pusat informasi di Jakarta.
>
> Nah, ente faham? Teknologi itu alat, bukan tujuan. Kalau ternyata
teknologi
> "early warning system" yang dari Jepang itu ternyata efektif memberikan
> warning ke Jakarta, lalu buat apa kita pasang instrumen "early warning
> system" itu di pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatera yang nanti
> gampang dicuri orang? Ente berprinsip demi teknologi, demi pengetahuan
ttg
> perkembangan teknologi. Di sini pula pentingnya Ilmu Fiqh dalam memilih
> skala prioritas. Mana lebih menguntungkan. Memanfaatkan "early warning
> system" dari Jepang yang ternyata efektif mengirim informasi ke Jakarta,
> atau pasang sendiri instrumen "early warning system" di pesisir pantai
untuk
> mengirim informasi ke Jakarta, yang nanti tidak akan efektif karena
dicuri
> orang?
>
> Apa ente faham sekarang? Saya minta otaknya jangan taruh di dengkul
supaya
> gampang menyerap pemahaman apa yang ente baca.
>
> Fyi saya tidak seperti JK, tidak seperti ente dalam hal suka bercanda,
> seperti ente telah tulis: ""Saya kan cuman bercanda". Oh, ya, ente pakai
> bahasa Indonesia yang baik, bukan cuman, itu bahasa preman, melainkan
CUMA.
> Coba lihat di kamus !
>
> HMNA
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "lestarin" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:lestarin%40yahoo.com> com>
> To: <wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com>
> Sent: Saturday, July 22, 2006 11:40 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu
Fiqh
>
>
> > Yth. Bapak H. M. Nur Abdurrahman,
> >
> > Kok saya jadi blunder sendiri membaca pernyataan Anda,
> > 1. Anda kesal dengan sikap Kadiman yg seolah tidak peduli dgn nilai
> > kemanusian dan keselamatan manusia, namun di sisi lain Anda
> > mendiamkan/tidak mengomentari ucapan/diplomatis dari Kalla yang se-
> > iya sekata soal tidak perlunya sistem peringatan dini disebarluaskan
> > ke masyarakat :(( Padahal intinya sama, keduanya sama-sama
> > mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Apa hanya karena Kalla masih
> > saudara pak HMA maka Anda tidak mengkritik Kalla???. Yang adil dalam
> > bertindak dong pak HMA.
> > 2. Anda bilang orang teknik perlu belajar Fiqh, lalu apakah cukup
> > sampai disitu saja???? tentu mereka pun perlu mengembangkan ilmu
> > tekniknya sekaligus. Yang berarti tidak hanya mengandalkan dari
> > early warning system yang dikirim Jepang dong. Sudah saatnya anak
> > bangsa Indonesia mempelajari lebih detil perangkat early warning
> > system untuk bencana tsunami. Berarti perlu lah dipasang perangkat
> > pendukung ini di Indonesia. "Tidak akan berubah suatu bangsa bila
> > tidak dari dirinya melakukan perubahan".....apakah kita tega sampai
> > anak cucu nanti, semua sistem peringatan dini hanya mengandalkan
> > Jepang????
> > 3. Soal pesismisme Anda dan Pak Waluya, berkaitan dengan pencurian
> > dan lain sebagainya, saya sependapat dengan Mba' Chae. Pesimisme
> > menjauhkan kita dari Allah Swt, kita ga akan mau maju, seperti katak
> > dalam tempurung. Sebebal dan sebodohnya manusia, kalau diajak
> > berpikir, diingatkan, diberi pegertian, dan pada akhirnya ada
> > penegakan hukum yang benar, juga akan tertib dan tidak seenaknya
> > mencuri/bersikap jahil, jika mengetahui bahwa alat2 yang dipasang
> > itu untuk keselamatan nyawa mereka sendiri. Jadi saya kok optimis,
> > alat-alat seperti ini akan aman pada tempatnya, bila masyarakat
> > diberitahu, disosialisasikan, dan diberikan tindakan hukum yang
> > tegas bila sampai melanggarnya.
> >
> >
> >
> > Lestari
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Sebenarnya apa yang ditulis Pak Waluyo itu ada benarnya.
> > Peralatan/instrumen
> > > "early warning system" yang dipasang di pesisir selatan Sumatera
> > dan Jawa
> > > tidak aman dari tangan pencuri. Jadi tidak perlu kita pasang
> > instrumen itu.
> > > Mengapa? 45 menit sebelum gelombang tsunami datang, Menristek
> > telah menerima
> > > peringatan dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan Metrologi
> > Jepang
> > > sesaat setelah gempa.
> > > Jadi yang penting adalah sistem informasi dari Jakarta sebagai
> > pusat
> > > informasi meneruskan informasi kepada penduduk yang diancam
> > bahaya. Tidak
> > > perlu adanya dari instrumen yang dipasang di pesisir selatan itu
> > yang akan
> > > meneruskan warning itu ke pusat di Jakarta. Jepangkan cukup
> > canggih warning
> > > systemnya yang dapat diinformasikan ke pusat informasi di Jakarta,
> > terbukti
> > > informasi warning itu diterima pusat di Jakarta 45 menit sebelum
> > gelombang
> > > tsunami datang dari Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa.
> > > HMNA
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "lestarin" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com>
> > > Sent: Friday, July 21, 2006 4:50 PM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar
> > Ilmu Fiqh
> > >
> > >
> > > > Mas Waluya,
> > > >
> > > > Mohon dicermati soal pengertian "early warning system" = sistem
> > > > peringatan dini, disini bukan per-se alat2nya, tetapi sistemnya,
> > dan
> > > > Jepang sudah membantu kita untuk mengingatkan soal akan
> > terjadinya
> > > > tsunami di Pangandaran. Silakan di baca ulang dari petikan yg
> > saya
> > > > kutip dari Associated Press, bhwa Bapak Menristek, Kadiman (dlam
> > hal
> > > > ini mewakili pemerintah), sudah mendapat informasi dari Jepang
> > > > tentang akan terjadinya tsunami di pangandaran (45 menit sebelum
> > > > tsunami terjadi), lalu beliau kan menjawab bahwa tidak merasa
> > perlu
> > > > mengumumkan hal tersebut ke masyarakat setempat, "kalau nanti
> > > > tsunami tidak terjadi bagaimana" begitu diplomatis beliau ini :(.
> > > > Nah hal ini dianalogikan serupa oleh bapak wapres, yang juga
> > merasa
> > > > bahwa pengumuman/sistem peringatan dini tidak perlu
> > > > diberlakukan: "Sehabis gempa, banyak masyarakat yang langsung
> > lari
> > > > ke bukit, berarti kan mereka sudah memiliki sistem peringatan
> > dini
> > > > dalam diri mereka" begitcuuuuu pak wapres lagi2 berdiplomatis :((
> > > >
> > > > Jadi kalo pemimpin kita sudah tidak mau "memimpin"??????
> > > > bagaimana????? lebih getir lagi, faktanya banyak masyarakat yang
> > > > menjadi korban memang tidak sadar akan bahaya tsunami di
> > Pangandaran
> > > > (mohon selengkapnya juga dibaca di berbagai media massa).
> > > >
> > > > Sekali lagi pak Waluya, persoalan yang saya kemukakan bukan
> > semata-
> > > > mata soal alat detektor yang merupakan bagian dari early warning
> > > > system.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Lestari
> > > >
> > > > --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "waluya56" <waluya56@>
> > > > wrote:
> > > > >
> > > > > Embak Lestarin, saya bukan mendukung Pak JK, cuma saya
> > > > skeptis "early
> > > > > warning system" itu bisa berjalan baik di Indonesia. Sebabnya
> > apa?
> > > > > Orang kita itu senang berbuat jahil, apalagi ke barang milik
> > > > publik.
> > > > > Tiang Tegangan tinggi listrikpun yang sedemikian berbahayanya
> > bisa
> > > > > dicuri, apalagi cuma detektor pasang-surut air laut yang
> > terapung-
> > > > > apung dilaut!
> > > > >
> > > > > Salam,
> > > > > WALUYA
> > > > >
> > > > > --- In wanita-muslimah@ <
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "lestarin" <lestarin@>
> > > > > wrote:
> > > > > >
> > > > > > Yth. H.M. Nur Abdurrahman,
> > > > > >
> > > > > > Memang benar sikap Kadiman sangat perlu disesalkan, serupa
> > > > dengan
> > > > > > sikap Jusuf Kalla yang juga menganggap early warning system
> > > > tidak
> > > > > > diperlukan, seperti yang di kutip Associated Press. Apakah
> > layak
> > > > > > seorang wapres mengeluarkan statemen seperti ini?????
> > > > > > Lalu apakah nanti seperti "ralat" yang dilakukan sesaat
> > setelah
> > > > > > mengeluarkan statement soal 'janda-janda di puncak' , "Saya
> > kan
> > > > > > cuman bercanda"..... :(
> > > > > >
> > > > > > Semoga nanti kita mendapat pemimpin yang lebih bijaksana dan
> > > > > > menghargai manusia lain, sekaligus menghargai nilai-nilai
> > > > > kemanusian.
> > > > > >
> > > > > > Lestari
>
>
>
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
>
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita- <http://www.wanita-muslimah.com>
muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages>
yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-
<mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@
<mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@
<mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
>
> Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita- <http://www.wanita-muslimah.com>
muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages>
yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-
<mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@
<mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@
<mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita- <http://www.wanita-muslimah.com> 
muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages>
yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-
<mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@
<mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@
<mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links

[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke