Sato: Muhammad melarang umatnya makan daging babi yang dilarang Taurat maka seharusnya dia juga melarang mereka makan daging unta, daging kelinci, daging anoa, kodok-hijau, kura-kura, bengkarung dan kepiting. Rupanya dia tidak mendengar sepenuhnya khotbah rabbi Yahudi mengenai daging yang haram dimakan itu sehingga ayat daur-ulangnya tidak lengkap. ------------------------------- HMNA: Nama saya disebut-sebut Sato, jadi saya angkat bicara lagi memperbincangkan ttg apa yang ditulis Sato seperti di atas: bukan daur ulang. The Orientalists, among them Christian missionaries, attribute to Muhammad an encyclopedic knowledge, indirectly saying that he knew all the sources - Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs - you name it - before he could compile the Qur'ân. Ini rupanya yang mempengaruhi Sato, sehingga ia menulis: "Rupanya dia tidak mendengar sepenuhnya khotbah rabbi Yahudi". Sato di Makkah tidak ada Yahudi, tidak pernah dikunjungi rabbi Yahudi yang berkhutbah. Ini saya copy paste dari sebagian kecil makalah saya yang saya sajikan dalam mujadalah (diskusi) bulanan di hadapan Majelis Para Muballigh IMMIM yang diselenggarakan oleh DPP IMMIM, pada hari Sabtu, 3 Rajab 1427 H / 29 Juli 2006. *************************************************** Orientalis, umumnya dari misionaris Kristian mengatakan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW menyusun Al-Quran, beliau telah terlebih dahulu mengetahui semua sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, Hanif, Arab Jahiliyah (saying that he knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân).
Ini dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMZhLMWN (S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya: -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang yang mengingkari(mu). Ayat (29:48) tersebut di atas itu menunjukkan bahwa apa yang dikemukakan para Orientalis misionaris Kristian itu bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW menulis Al-Quran terlebih dahulu beliau telah membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, Hanif, Arab Jahiliyah, itu tidak masuk akal. Kalau dalam makalah ini saya nyatakan saya tidak pernah membaca referenspun sebelum saya tulis makalah ini dan juga saya nyatakan pula saya tidak pernah menulis sebuah Seri-pun dalam kolom Harian Fajar, apakah para peserta mujadalah ini akan percaya apa yang saya nyatakan itu? Tentu pembaca akan mendustakan saya, karena dalam kenyataannya saya menulis dengan membaca referens dan tidak benar bahwa saya tidak pernah menulis satu Seri-pun dalam kolom Harian Fajar. Demikian pula halnya, andaikata Nabi Muhammad SAW sebelum menyampaikan Al-Quran membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, Hanif, Arab Jahiliyah, maka itu akan ketahuan karena beliau tidak pernah hidup seorang diri bertapa di tempat yang terisolasi, berliau aktif bersosialisasi. Andaikata apa yang dituduhkan oleh para Orientalis Kristian itu benar, maka tatkala beliau menyampaikan ayat (29:48) kepada penduduk Makkah, niscaya penduduk Makkah mendustakan ayat (29:48), dan akibatnya sesudah ayat (29:48) itu dikemukakan kepada penduduk Makkah, maka tentu tak seorang juapun yang akan mempercayai bahwa Al-Quran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW itu bersumber dari wahyu. Karena kenyataannya kaum elit komunitas Makkah, seperti Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, 'Ali dll. tidak menyatakan ayat (29:48) itu dusta, berarti Nabi Muhammad SAW tidaklah menulis Al-Quran, dan tidaklah beliau telah membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, Hanif, Arab Jahiliyah, Al-Quran itu bukanlah daur ulang dari sumber-sumber Kristian, Yahudi, Zarathustra, Hanif, Arab Jahiliyah, melainkan bersumber dari wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik melalui Malaikat Jibril AS, maupun secara langsung. . ----- Original Message ----- From: "Sato Sakaki" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Friday, July 28, 2006 17:14 Subject: [wanita-muslimah] SUNAT dan DAGING BABI Anita Tamara > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sato Sakaki > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Jenis makanan yang diharamkan dalam Taurat tidak > > berlaku bagi umat Kristen karena sudah di-amandemen > > oleh Yesus Kristus yang BERWENANG untuk itu dengan > > mengatakan bukanlah yang masuk melalui mulut yang > > menajiskan manusia, jadi semua makanan halal. > > > > Sebaliknya karena Muhammad melarang umatnya makan > > daging babi yang dilarang Taurat maka seharusnya dia > > juga melarang mereka makan daging unta, daging > > kelinci, daging anoa, kodok-hijau, kura-kura, > > bengkarung dan kepiting. Rupanya dia tidak mendengar > > sepenuhnya khotbah rabbi Yahudi mengenai daging yang > > haram dimakan itu sehingga ayat daur-ulangnya tidak > > lengkap. > > AT: Sama saja. Muhammad BERWENANG untuk melakukan > amandemen terhadap Taurat, berdasarkan wahyu yang > sampai kepadanya. Wahyu yg sampai kepada Muhammad ini > banyak macamnya, termasuk juga yang sudah otomatis > karena Ruhul Quddus. Semua kewenangan itu datangnya > dari Allah. > > (SATO: Kalau begitu HMNA jangan lagi menganggap umat > Kristen melakukan pelanggaran dengan makan daging > babi, sebab Yesus sudah mengatakan bukan yang masuk > melalui mulut yang menajiskan manusia, jadi semua > makanan halal. Karena dia (HMNA) ternyata walaupun > tidak makan daging babi tetap melahap daging yang > dilarang Taurat seperti daging unta, daging anoa, > belut, ikan lele, kodok-hijau, kurang-kura, kepiting, > ular dan ... bengkarung hehehehe .. . Oh ya Rohul > Kudus Kristen itu adalah Allah sendiri, jadi bukan > malaikat Jibril. Jadi ada tiga di dalam satu > (Trinitas: Allah Bapa yang bertahta di Kerajaan Sorga, > Allah Anak yang turun merendahkan diri menjadi > manusia, dan Allah Rohul Kudus yang omnipresent. Dan > ketiganya adalah ESA adanya: SATU.) > > AT: Sepanjang pengetahuan saya, Musa memang diturunkan > oleh Allah untuk membawa berbagai macam hukum dalam > beragama. Hukum-hukum itu memang sangat sulit dan > banyak yang sebetulnya tidak cocok untuk manusia > (misalnya hukum rajam). Lalu Yesus diturunkan oleh > Allah untuk membawa kasih sayang. Ajaran Yesus memang > untuk "melunakkan" efek hukum-hukum mengikat yang > dibawa oleh Musa. Terakhir, Allah menurunkan Muhammad > untuk menegakkan keadilan. Hal-hal yang ekstrim (hukum > keterlaluan yang terlalu mengikat dan kasih sayang yg > keterlaluan sehingga kejahatan pun dicintai) > diluruskan dan dibuat lebih adil dan seimbang. Inti > ajaran Muhammad adalah keseimbangan. > > (SATO: Mudah-mudahan HMNA sependapat dengan anda dan > tidak mencap anda JIL). > > AT: Tampaknya Sato masih belum puas menghina-hina > Muhammad? Padahal saya lihat anggota milis di sini > nggak ada yg menghina-hina Yesus? Sato nggak cocok ah > jadi orang beragama, kalau agamanya dipakai untuk > menjadi fasis begitu. Teman-teman saya orang Nasrani > banyak yang menghargai Muhammad. Mereka bahkan bisa > menyebut bahwa Muhammad adalah orang Kudus juga > seperti Yesus. > > (SATO: Di bagian mana saya menghina Muhammad? Saya > tidak merasa menghina Muhammad. Saya hanya heran kok > dia memungut larangan makan daging babi dari Taurat > tapi tak melarang makan daging unta dan kodok hijau.) > > AT: Mari kita hargai manusia-manusia Kudus itu. Mau > ngikut yang mana, ya terserah. Tergantung keyakinan > masing-masing. Orang-orang Islam punya argumen yang > cukup kuat kenapa mereka memilih Muhammad, ya hanya > dengan logika saja, "edisi terakhir" yang paling > "up-to-date". Kalau orang-orang Kristen yang saya > tahu, mereka memilih Yesus karena "ajaran kasih". > Kalau Sato? Dia memilih Yesus bukan karena ajaran > Yesus, tapi karena nggak rela ada orang setelah Yesus > (yaitu Muhammad) membawa pesan dari Allah juga. > Jadilah Sato semangat menjelek-jelekkan pengikut > Muhammad. > > (SATO: Bukan hanya Yesus yang membawa pesan dari > Allah. Rohul Kudus yang adalah Yesus sendiri membawa > pesan Allah kepada rasul-rasul muridnya: Rasul Petrus, > Rasul Yakobus, Rasul Yohanes dan muridnya lewat Rohul > Kudus: Rasul Paulus.) > > AT: Salam Mampir buat semuanya. Salam kangen buat > penghuni lama, salam kenal buat penghuni baru. Mampir > sejenak, nongkrong, menghirup kopi, daan.. saatnya > saya harus pergi lagi. > AT [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/